Percobaan 2 Percepatan Gravitasi
Percobaan 2 Percepatan Gravitasi
ABSTRAK
Dalam hukum Newton mengenai gravitasi dinyatakan bahwa dua buah partikel atau
lebih di alam semesta ini akan saling menarik dengan gaya yang besarnya berbanding lurus
dengan perkalian antar massa partikel dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar
pusat massa. Semua benda yang berada di permukaan bumi mengalami gaya tarik yang
arahnya menuju ke pusat bumi. Gaya yang demikianlah yang disebut sebagai gaya gravitasi.
Besar gaya gravitasi ini dipengaruhi oleh massa benda dan jarak benda ke pusat bumi.
Sehingga besarnya percepatan gravitasi di setiap tempat di permukaan bumi berbeda sebab
jarak benda terhadap pusat bumi berbeda. Dengan demikian semakin tinggi letak suatu
tempat maka semakin kecil percepatan gravitasi di tempat tersebut, demikian pula sebaliknya.
Besarnya percepatan gravitasi dapat dicari dengan menggunakan suatu alat yang disebut
bandul matematis dan bandul fisis. Dengan mengayunkan bandul tersebut maka akan
diperoleh periode getaran dari bandul tersebut. Dari periode tersebut maka dapat dihitung
besarnya percepatan gravitasi. Dengan panjang tali bandul yang berbeda maka akan
dihasilkan percepatan gravitasi yang berbeda pula. Ini berarti bahwa besarnya percepatan
gravitasi akan berbeda untuk setiap panjang tali, periode dan jarak pusat massa yang
berbeda.
ABSTRAK
In Newton's law of gravity it is stated that two or more particles in the universe will
attract each other in a force whose magnitude is directly proportional to multiplication
between particle masses and inversely proportional to the square of the distance between the
centers of mass. All objects that are on the surface of the earth experience a force of attraction
which leads to the center of the earth. Such a force is called gravity. The magnitude of gravity
is influenced by the mass of objects and the distance of objects to the center of the earth. So
the magnitude of the gravitational acceleration in every place on the earth's surface is
different because the distance of objects to the center of the earth is different. Thus the higher
the location of a place, the smaller the acceleration of gravity in that place, and vice versa.
The magnitude of gravitational acceleration can be searched using a device called a
mathematical pendulum and physical pendulum. By swinging the pendulum it will get a
vibration period from the pendulum. From this period, the magnitude of the gravitational
acceleration can be calculated. With different pendulum strings, different gravitational
accelerations will be produced. This means that the magnitude of the gravitational
acceleration will be different for each rope length, period and distance of the different center
of mass.
Analisis Data pada Penentuan Periode Ayunan Bandul Secara Praktek dan Teori
Jenis θ L n t T (s)
No
Beban (º) (m) (kali) (s) Praktek Teori
1 10 9 0,81 0,8971
2 Beban 15 0,2 10 9,3 0,8649 0,8971
3 20 9,5 0,9025 0,8971
4 Beban 10 0,3 10 10,8 0,98 1,0988
5 15 11 1,1 1,0988
6 20 11,3 1,13 1,0988
7 10 12,6 1,26 1,2688
8 Beban 15 0,4 10 12,8 1,28 1,2688
9 20 13 1,3 1,2688
Dengan cara yang sama untuk data selanjutnya dapat dilihat pada Tabel berikut.
Analisis Data pada Penentuan Percepatan Gravitasi Secara Praktek dan Teori
Jenis θ L n T g (m/s2)
No
Beban (º) (m) (kali) (s) Praktek Teori
1 10 9 9,73758 9,8
2 Beban 15 0,2 10 9,3 9,11976 9,8
3 20 9,5 8,739812 9,8
4 10 10,8 12,31937 9,8
5 Beban 15 0,3 10 11 9,778116 9,8
6 20 11,3 9,265816 9,8
7 10 12,6 9,936669 9,8
8 Beban 15 0,4 10 12,8 9,628516 9,8
9 20 13 9,334533 9,8
Dimana,
= 0,2 (1 – cos 10o)
= 0,2 (1 – 0,984808)
= 0,2 (0,015192)
= 0,003038 m
Sehingga,
= 0,244036 m/s
Dengan cara yang sama untuk data selanjutnya dapat dilihat pada Tabel berikut.
Analisis Data pada Penentuan Kecepatan
Jenis θ L n T
No v (m/s)
Beban (º) (m) (kali) (s)
1 10 9 0,244036
2 Beban 15 0,2 10 9,3 0,365473
3 20 9,5 0,486215
4 10 10,8 0,295882
5 Beban 15 0,3 10 11 0,447612
6 20 11,3 0,595489
7 10 12,6 0,345119
8 Beban 15 0,4 10 12,8 0,516857
9 20 13 0,687512
PEMBAHASAN
Pada percobaan ini jumlah ayunan atau
Pada percobaan penentuan
osilasi pada tiap-tiap percobaan yaitu 10
percepatan gravitasi bumi dengan metode
kali sehingga diperoleh waktu rata-rata
ayunan bandul, dilakukan percobaan
untuk panjang tali 0,2 m secara berturut-
sebanyak sembilan kali dengan percobaan
turut yaitu 9 s, 9,3 s, dan 9,5 s. Pada
yang sama. Dimana, panjang tali (L) yang
panjang tali 0,3 m diperoleh waktu benda
berbeda yaitu 0,2 m, 0,3 m, dan 0,4 m,
untuk berosilasi yaitu 10,8 s, 11 s, dan
serta pemberian simpangan yang berbeda
11,3 s. Sedangkan dengan panjang tali 0,4
yaitu 10º, 15º, dan 20º, tetapi massa benda
m diperoleh waktu benda untuk berosilasi
yang digunakan pada percobaan ini sama.
yaitu 12,6 s, 12,8 s, dan 13,8 s. Dari data berbanding lurus dengan panjang tali yang
tersebut semakin besar panjang tali dan digunakan artinya semakin besar panjang
simpangan yang diberikan maka semakin tali yang digunakan maka semakin besar
banyak waktu yang diperlukan benda pula nilai periode yang diperoleh. Periode
untuk berosilasi. yang diperoleh secara praktek dan teori
Analisis data pada penentuan berbeda, hal ini dikarenakan kurangnya
periode osilasi bandul dilakukan secara ketelitian pada saat pengukuran panjang
praktek dan teori. Secara praktek nilai tali, dan perhitungan banyaknya osilasi
periode diperoleh dari hasil bagi antara tidak tepat pada saat menekan stopwatch
waktu rata-rata dan banyaknya osilasi yang
terjadi. Untuk panjang tali 0,2 m diperoleh KESIMPULAN
nilai berturut-turut yaitu 0,81 s, 0,8649 s,
Apabila sebuah bandul matematis
dan 0,9025 s, untuk panjang tali 0,3 m dan bandul fisis digantung kemudian
diberi simpangan kecil , maka bandul
diperoleh 0,98 s, 1,1 s, dan 1,13 s, dan akan berayun dan melakukan gerakan
untuk panjang tali 0,4 m diperoleh nilai harmonis sederhana. Dengan dasar
gerakan harmonis sederhana ini maka
periode osilasi berturut-turut yaitu 1,26 s, dapat dihitung besarnya percepatan
1,28 s, dan 1,3 s. Sedangkan secara teori gravitasi bumi di tempat dimana
percobaaan dilakukan dengan cara
nilai periode osilasi diperoleh dari hasil mengukur panjang tali dan periode pada
kali antara dua phi dengan akar dari bandul matematis serta mengukur periode
dan jarak titik gantung ke pusat massa
panjang tali dibagi percepatan gravitasi pada bandul fisis. Massa bandul tidak
sehingga diperoleh nilai berturut-turut berpengaruh pada besarnya percepatan
gravitasi sedangkan panjang tali
yaitu 0,8971 s, 0,8971 s, 0,8971 s, 1,0988 berbanding terbalik dengan kuadrat
periode.
s, 1,0988 s, 1,0988 s, 1,2688 s, 1,2688 s,
dan 1,2688 s, Dari data tersebut, secara
REFERENSI
praktek diketahui bahwa periode osilasi
[1] Agriandita, Isnani. Yanasari. 2017.
berbanding lurus dengan waktu osilasi Modul Praktikum Fisika Dasar.
Indramayu : Akamigas
bandul artinya semakin banyak waktu Balongan.
yang dibutuhkan bandul untuk berosilasi [2] William, oliver.2012. Fisika Dasar .
Ull : worktime.
maka semakin besar pula nilai periode [3] Bambang,Sumityo.2012. Percepatan
yang diperoleh sedangkan secara teori gravitasi.