Anda di halaman 1dari 8

PERCEPATAN GRAVITASI

Fachrul Sakti Anggodo (17010029)


Akademi Minyak dan Gas Balongan

ABSTRAK
Dalam hukum Newton mengenai gravitasi dinyatakan bahwa dua buah partikel atau
lebih di alam semesta ini akan saling menarik dengan gaya yang besarnya berbanding lurus
dengan perkalian antar massa partikel dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar
pusat massa. Semua benda yang berada di permukaan bumi mengalami gaya tarik yang
arahnya menuju ke pusat bumi. Gaya yang demikianlah yang disebut sebagai gaya gravitasi.
Besar gaya gravitasi ini dipengaruhi oleh massa benda dan jarak benda ke pusat bumi.
Sehingga besarnya percepatan gravitasi di setiap tempat di permukaan bumi berbeda sebab
jarak benda terhadap pusat bumi berbeda. Dengan demikian semakin tinggi letak suatu
tempat maka semakin kecil percepatan gravitasi di tempat tersebut, demikian pula sebaliknya.
Besarnya percepatan gravitasi dapat dicari dengan menggunakan suatu alat yang disebut
bandul matematis dan bandul fisis. Dengan mengayunkan bandul tersebut maka akan
diperoleh periode getaran dari bandul tersebut. Dari periode tersebut maka dapat dihitung
besarnya percepatan gravitasi. Dengan panjang tali bandul yang berbeda maka akan
dihasilkan percepatan gravitasi yang berbeda pula. Ini berarti bahwa besarnya percepatan
gravitasi akan berbeda untuk setiap panjang tali, periode dan jarak pusat massa yang
berbeda.

ABSTRAK
In Newton's law of gravity it is stated that two or more particles in the universe will
attract each other in a force whose magnitude is directly proportional to multiplication
between particle masses and inversely proportional to the square of the distance between the
centers of mass. All objects that are on the surface of the earth experience a force of attraction
which leads to the center of the earth. Such a force is called gravity. The magnitude of gravity
is influenced by the mass of objects and the distance of objects to the center of the earth. So
the magnitude of the gravitational acceleration in every place on the earth's surface is
different because the distance of objects to the center of the earth is different. Thus the higher
the location of a place, the smaller the acceleration of gravity in that place, and vice versa.
The magnitude of gravitational acceleration can be searched using a device called a
mathematical pendulum and physical pendulum. By swinging the pendulum it will get a
vibration period from the pendulum. From this period, the magnitude of the gravitational
acceleration can be calculated. With different pendulum strings, different gravitational
accelerations will be produced. This means that the magnitude of the gravitational
acceleration will be different for each rope length, period and distance of the different center
of mass.

Kata kunci : Neraca pegas, Gravitasi, , Konstanta,ayunan bandul,percepatan gravitasi


PENDAHULUAN dengan sudut θ dari posisi setimbangnya
lalu dilepaskan maka bandul akan berayun
Benda yang dilepas dari suatu pada bidang vertikal karena pengaruh dari
tempat di atas tanah akan jatuh. Hambatan gaya grafitasinya.
udara akan mempengaruhi percepatan dari Prinsip Ayunan yaitu Jika sebuah
benda yang jatuh. Percepatan yang dialami benda yang digantungkan pada seutas tali,
oleh benda yang jatuh disebabkan oleh diberikan simpangan, lalu dilepaskan,
gaya gravitasi bumi atau gaya tarik bumi maka benda itu akan berauyn kekanan dan
disebut percepatan gravitasi. ke kiri. Berarti ketika benda berada
Berat adalah besar dari gaya disebelah kiri akan dipercepat kekanan,
gravitasi yang bekerja pada suatu benda. dan ketika benda sudah ada disebelah
Berat suatu benda akan berbeda harganya kanan akan diperlambat dan berhenti, lalu
dari satu tempat ke tempat lain pada dipercepat kekiri dan seterusnya. Dari
permukaan bumi. Berat benda ini gerakan ini dilihat bahwa benda
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara mengalami percepatan selama gerakan
lain massa dan percepatan gravitasi. Massa nya. Menurut hukum Newton (F = m.a)
tidak tergantung pada tempat di percepan hanya timbul ketika ada gaya.
permukaan bumi maka dapat dikatakan Arah percepatan dan arah gaya selalu
bahwa percepatan gravitasi bumilah yang sama.
berubah antara tempat yang satu dengan
yang lain di permukaan bumi. Ketika beban digantungkan pada
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ayunan dan tidak diberikan gaya maka
percepatan gravitasi dipengaruhi oleh jarak benda akan diam di titik kesetimbangan B.
suatu tempat dengan pusat bumi dan Jika beban ditarik ke titik A dan
kemasifan susunan bumi di tempat dilepaskan, maka beban akan bergerak ke
tersebut. Ini berarti bahwa besar
B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan
percepatan gravitasi tidak sama di setiap
beban akan terjadi berulang
tempat.
secara periodik, dengan kata lain beban
pada ayunan di atas melakukan gerak
DASAR TEORI
harmonik sederhana.
Pada contoh di atas, benda mulai
Berat adalah gaya tarik bumi
bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C
terhadap benda. Percepatan gravitasi (g)
dan kembali lagi ke B dan A. Urutannya
adalah percepatan yang dialami oleh benda
adalah A-B-C-B-A. Seandainya benda
kerena beratnya sendiri. Menurut hukum
dilepaskan dari titik C maka urutan
Dalton II gaya F=ma .Dalam hal ini gaya
gerakannya adalah C-B-A-B-C.
berat benda F=mg.
Jika beban ditarik kesatu sisi,
Beban yang diikat pada ujung tali kemudian dilepaskanmaka beban akan
ringan yang massanya dapat diabaikan terayun melalui titik keseimbangan menuju
disebut bandul. Bandul Matematis adalah ke sisi yang lain. Bila amplitudo ayunan
salah satu matematis yangbergerak kecil, maka bandul sederhana itu akan
mengikuti gerak harmonik sederhana. melakukan getaran harmonik. Bandul
bandul matematis merupakan benda ideal dengan massa m digantung pada seutas tali
yang terdiri dari sebuah titik massa yang yang panjangnya l.
digantungkan pada tali ringan yang tidak Percepatan Gravitasi bumi dapat
bermassa. jika bandul disimpangkan diukur secara langsung. Pengukurannya
dapat melalui eksperimen ddengan Banyak benda yang berosilasi
memanfaatkan perumusan suatu konsep bergerak bolak-balik tidak tepat sama
atau hukum fisika. Banyak persamaan- karena gaya gesekan melepaskan tenaga
persamaan yang dapat digunakan untuk geraknya.
mengukur percepatan gravitasi, salah satu syarat untuk mendapat osilasi atau
diantaranya adalah ayunan sederhana. ayunan :
Ayunan sederhana atau bandul a. Gaya yang selalu melawan arah
matematis memiliki periode yang simpangan dari suatu posisi seimbang.
memenuhi persamaan berikut : Dalam hal ini gaya yang melawan
T = 2π simpangan adalah gaya tangensial.
b. Kelembaman yang memebuat benda
Dari persamaan periode diatas, dapat tak berhenti ketika dalam posisi yang
dilihat adanya unsur besaran percepatan seimbangan (tampa gaya). Dalam contoh
gravitasi g. Apabila T dan L diketahui ini massa yang berayun tidak berhenti
maka nilai g dapat dihitung dengan tetapi pada posisi bawah (posisi tengan,
persamaan periode getaran harmonic: gaya nol), tetapi bergerak terus karena
g = 4πr2 kelembaman massanya.
Keterangan : Periode T suatu gerak harmonik
l = panjang tali (m) adalah waktu yang dibutuhkan untuk
g= percepatan gravitasi (m/s2) menempuh suatu lintasan langkah dari
T= periode bandul sederhana (s) geraknya yaitu satu putaran penuh atau
Dari rumus di atas diketahui bahwa satu putar frekuensi gerak adalah V=1/T .
periode bandul sederhana tidak bergantung Satuan SI untuk frekwensi adalah
pada massa dan simpangan bandul, putaran periodik hert. posisi pada saat
melaikan hanya bergantung pada panjang tidak ada gaya netto yang bekerja pada
dan percepatan gravitasi. Benda diikat partikel yang berosilasi adalah posisi
dengan benang sepanjang L, digantungkan setimbang. partikel yang mengalami gerak
pada statif kemudian diayunkan. Periode harmonik bergerak bolak-balik melalui
getaran dapat diukur dengan mengukur titik yang tenaga potensialnya minimum
waktu pada 25 ayunan sehingga berlaku : (setimbang). Benda dikatakan melakukan
T = (s) satu getaran jika benda bergerak dari titik
di mana benda tersebut mulai bergerak dan
Osilasi adalah jika suatu partikel kembali lagi ke titik tersebut. Satuan
dalam gerak periodik bergerak bolak balik periode adalah sekon atau detik.contoh
melalui lintasan yang sama, dimana suatu bandul berayun. Amplitudo adalah
periodik adalah setiap gerak yang pengukuran scalar yang non negative dari
berulang-ulang dalam selang waktu yang besar osilasi suatu gelombang. Amplitudo
sama. Banyak benda yang berisolasi yang juga dapat didefinisikan sebagai jarak
bergerak bolak-baliknya tidak tepat sama terjatuh dari garis kesetimbangan dalam
karena gaya gesekan melepaskan tenaga gelombang sinusoide yang kita pelajari
geraknya. Bandul matematis bergerak pada mata pelajaran fisika dan matematika.
mengikuti gerak harmonic. Bandul Pada bandul metematis, periode dan
sederhana (matematis) adalah benda ideal frekuensi sudut pada bandul sederhana
yang terdiri dari sebuah titik massa, yang tidak tergantung pada masa bandul, tetapi
digantung pada tali ringan yang tidak dapat bergantung pada panjang tali dan
muju. Jika bandul ditarik keseamping dari percepatan gravitasi setempat.
posisi seimbangnya (David, 1985 : 12)
Jika L dan T diukur, maka maka harga METODOLOGI
g dapat dihitung. Ketelitian harga g dapat
terpenuhi jika: Yang menjadi persoalan pertama
1. Massa tali lebih kecil dibandingkan adalah menyiapkan alat dan bahan yang
masa benda akan akan digunakan dalam percobaan,
2. Simpangan harus lebih kecil lalu siapkan sebuah ayunan bandul yang
3. Gerakan –gerakan dengan udara luar akan diuji,ayunan bandul diujikan sambil
kecil, sehingga dapat diabaikan menghitung sebuah gerakan sebuah
4. Gaya torsi (putaran) harus tidak ada, ayunan bandul tersebut dengan ditulis
benda berayun dalam satu bidang. langsung pada tabel pengamatan.

DATA DAN PENGOLAHAN DATA

Data Pengamatan Percobaan Penentuan Percepatan Gravitasi Bumi dengan Metode


Ayunan Bandul

Jenis θ L Waktu saat 10 kali osilasi t


No
Beban (º) (m) t1(s) t2(s) t3(s) (s)
1 10 9 9 9 9
2 Beban 15 0,2 9,3 9,3 9,3 9,3
3 20 9,5 9,5 9,5 9,5
4 10 10.7 10.8 10.9 10,8
5 Beban 15 0,3 11.3 10.9 10.8 11
6 20 11,3 11,3 11,3 11,3
7 10 12,6 12,6 12,6 12,6
8 Beban 15 0,4 12,6 12,8 12,8 12,8
9 20 13,1 12,9 13 13
Analisis Data
1) Penentuan Periode Ayunan Bandul
a) Secara Praktek
= 0,9 s
b) Secara Teori
= 2 x 3,14
= 6,28 x 0,142857

Analisis Data pada Penentuan Periode Ayunan Bandul Secara Praktek dan Teori

Jenis θ L n t T (s)
No
Beban (º) (m) (kali) (s) Praktek Teori
1 10 9 0,81 0,8971
2 Beban 15 0,2 10 9,3 0,8649 0,8971
3 20 9,5 0,9025 0,8971
4 Beban 10 0,3 10 10,8 0,98 1,0988
5 15 11 1,1 1,0988
6 20 11,3 1,13 1,0988
7 10 12,6 1,26 1,2688
8 Beban 15 0,4 10 12,8 1,28 1,2688
9 20 13 1,3 1,2688

Menentukan Percepatan Gravitasi


a) Secara Praktek
= 9, 73758 m/s2
b) Secara Teori = 4,024327 m/s2
Sehingga,
= 9,8 m/s2

Dengan cara yang sama untuk data selanjutnya dapat dilihat pada Tabel berikut.
Analisis Data pada Penentuan Percepatan Gravitasi Secara Praktek dan Teori

Jenis θ L n T g (m/s2)
No
Beban (º) (m) (kali) (s) Praktek Teori
1 10 9 9,73758 9,8
2 Beban 15 0,2 10 9,3 9,11976 9,8
3 20 9,5 8,739812 9,8
4 10 10,8 12,31937 9,8
5 Beban 15 0,3 10 11 9,778116 9,8
6 20 11,3 9,265816 9,8
7 10 12,6 9,936669 9,8
8 Beban 15 0,4 10 12,8 9,628516 9,8
9 20 13 9,334533 9,8

Penentuan Kecepatan (v)

Dimana,
= 0,2 (1 – cos 10o)
= 0,2 (1 – 0,984808)
= 0,2 (0,015192)
= 0,003038 m
Sehingga,
= 0,244036 m/s

Dengan cara yang sama untuk data selanjutnya dapat dilihat pada Tabel berikut.
Analisis Data pada Penentuan Kecepatan

Jenis θ L n T
No v (m/s)
Beban (º) (m) (kali) (s)
1 10 9 0,244036
2 Beban 15 0,2 10 9,3 0,365473
3 20 9,5 0,486215
4 10 10,8 0,295882
5 Beban 15 0,3 10 11 0,447612
6 20 11,3 0,595489
7 10 12,6 0,345119
8 Beban 15 0,4 10 12,8 0,516857
9 20 13 0,687512

4) Grafik Hubungan antara Panjang Tali (L) dan Periode (T2)


a.) Simpangan 10º
Gambar 1.2 Grafik Hubungan antara L (m) dan T2 (s2) pada
Simpangan 10o

b.) Simpangan 15º


Gambar 1.3 Grafik Hubungan antara L (m) dan T2 (s2) pada
Simpangan 10o
c.) Simpangan 20º
Gambar 1.4 Grafik Hubungan antara L (m) dan T2 (s2) pada
Simpangan 10o

PEMBAHASAN
Pada percobaan ini jumlah ayunan atau
Pada percobaan penentuan
osilasi pada tiap-tiap percobaan yaitu 10
percepatan gravitasi bumi dengan metode
kali sehingga diperoleh waktu rata-rata
ayunan bandul, dilakukan percobaan
untuk panjang tali 0,2 m secara berturut-
sebanyak sembilan kali dengan percobaan
turut yaitu 9 s, 9,3 s, dan 9,5 s. Pada
yang sama. Dimana, panjang tali (L) yang
panjang tali 0,3 m diperoleh waktu benda
berbeda yaitu 0,2 m, 0,3 m, dan 0,4 m,
untuk berosilasi yaitu 10,8 s, 11 s, dan
serta pemberian simpangan yang berbeda
11,3 s. Sedangkan dengan panjang tali 0,4
yaitu 10º, 15º, dan 20º, tetapi massa benda
m diperoleh waktu benda untuk berosilasi
yang digunakan pada percobaan ini sama.
yaitu 12,6 s, 12,8 s, dan 13,8 s. Dari data berbanding lurus dengan panjang tali yang
tersebut semakin besar panjang tali dan digunakan artinya semakin besar panjang
simpangan yang diberikan maka semakin tali yang digunakan maka semakin besar
banyak waktu yang diperlukan benda pula nilai periode yang diperoleh. Periode
untuk berosilasi. yang diperoleh secara praktek dan teori
Analisis data pada penentuan berbeda, hal ini dikarenakan kurangnya
periode osilasi bandul dilakukan secara ketelitian pada saat pengukuran panjang
praktek dan teori. Secara praktek nilai tali, dan perhitungan banyaknya osilasi
periode diperoleh dari hasil bagi antara tidak tepat pada saat menekan stopwatch
waktu rata-rata dan banyaknya osilasi yang
terjadi. Untuk panjang tali 0,2 m diperoleh KESIMPULAN
nilai berturut-turut yaitu 0,81 s, 0,8649 s,
Apabila sebuah bandul matematis
dan 0,9025 s, untuk panjang tali 0,3 m dan bandul fisis digantung kemudian
diberi simpangan kecil , maka bandul
diperoleh 0,98 s, 1,1 s, dan 1,13 s, dan akan berayun dan melakukan gerakan
untuk panjang tali 0,4 m diperoleh nilai harmonis sederhana. Dengan dasar
gerakan harmonis sederhana ini maka
periode osilasi berturut-turut yaitu 1,26 s, dapat dihitung besarnya percepatan
1,28 s, dan 1,3 s. Sedangkan secara teori gravitasi bumi di tempat dimana
percobaaan dilakukan dengan cara
nilai periode osilasi diperoleh dari hasil mengukur panjang tali dan periode pada
kali antara dua phi dengan akar dari bandul matematis serta mengukur periode
dan jarak titik gantung ke pusat massa
panjang tali dibagi percepatan gravitasi pada bandul fisis. Massa bandul tidak
sehingga diperoleh nilai berturut-turut berpengaruh pada besarnya percepatan
gravitasi sedangkan panjang tali
yaitu 0,8971 s, 0,8971 s, 0,8971 s, 1,0988 berbanding terbalik dengan kuadrat
periode.
s, 1,0988 s, 1,0988 s, 1,2688 s, 1,2688 s,
dan 1,2688 s, Dari data tersebut, secara
REFERENSI
praktek diketahui bahwa periode osilasi
[1] Agriandita, Isnani. Yanasari. 2017.
berbanding lurus dengan waktu osilasi Modul Praktikum Fisika Dasar.
Indramayu : Akamigas
bandul artinya semakin banyak waktu Balongan.
yang dibutuhkan bandul untuk berosilasi [2] William, oliver.2012. Fisika Dasar .
Ull : worktime.
maka semakin besar pula nilai periode [3] Bambang,Sumityo.2012. Percepatan
yang diperoleh sedangkan secara teori gravitasi.

diketahui bahwa periode osilasi


http://inueds.blo
gspot.com/2012
/10/Percepatang
ravitasi/
(Diakses 17
November
2017)
[4] Rachman,Aditya.2010.Definisi
percepatan gravitasi
http://mahasiswau
piserang.blogspot.
com/2014/08/defin
isi-percepatan
gravitasi (Diakses
19 November
2017)

Anda mungkin juga menyukai