Anda di halaman 1dari 6

Akademi Kebidanan Kartini Bali

Ketut Novia Arini, S.ST, M.Kes.

LAPORAN PELATIHAN
Manajemen HIV/AIDS Bagi Dosen Kebidanan
dan Keperawatan
Pusdiklatnakes Kemenkes Republik Indonesia
Jakarta 3-6 September 2012

12
Latar Belakang

Ada pun latar belakang dari pelatihan ini adalah bahwa penyebaran

HIV/AIDS sudah tidak lagi pada kelompok yang berisiko tinggi saja (PSK, IDU

dan Homoseksual). Penyebaran HIV/AIDS saat ini sudah bersifat general dimana

penderita terbanyak berada pada usia reproduksi dan telah menyerang sebagian

besar dari ibu rumah tangga dan bayi yang dilahirkannya. Ibu rumah tangga

adalah sasaran penyebaran HIV/AIDS yang diakibatkan oleh tingginya angka

migrasi di Indonesia. Oleh karena itu pencegahan penularan HIV/AIDS harus

dilaksanakan di berbagai lapisan khususnya pada tempat pelayanan kesehatan.

Karena sering kali petugas kesehatan tidak mengetahui status pasien yang akan

dilayani dan pasien yang sudah menderita HIV sering kali tidak menunjukkan

gejala sedangkan pasien tersebut sudah dapat menularkan ke orang lain. Dalam

pelatihan ini diharapkan para dosen kebidanan dan keperawatan dapat

mensosialisasikan bagaimana konsep dasar HIV/AIDS, cara penularan, cara

pencegahan, pengobatan dan cara mendeteksi faktor risiko tinggi pasien dengan

HIV/AIDS sehingga mahasiswa nantinya akan mampu melaksanakan manajemen

HIV/AIDS pada pasien yang akan dilayani.


Tujuan Pelatihan

Pusdiklatnakes Kemenkes RI mengharapkan adanya aplikasi mengenai

manajemen HIV/AIDS yang dituangkan dalam mata kuliah yang akan diberikan

kepada mahasiswa tanpa merubah kurikulum yang sudah berjalan. Pemberian

materi pada mahasiswa kebidanan akan dibagi seperti berikut:

a. Pada mata kuliah Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) diharapkan terdapat

materi mengenai deteksi dini faktor risiko tinggi ibu hamil dengan HIV/AIDS,

VCT, PMTCT serta manajemen HIV/AIDS pada ibu hamil.

b. Pada mata kuliah Asuhan Kebidanan II (Persalinan) diharapkan terdapat

materi mengenai deteksi dini faktor risiko tinggi ibu bersalin dengan

HIV/AIDS serta manajemen HIV/AIDS pada ibu bersalin.

c. Pada mata kuliah Asuhan Kebidanan III (Nifas) diharapkan terdapat materi

mengenai deteksi dini faktor risiko tinggi ibu nifas dengan HIV/AIDS serta

manajemen HIV/AIDS pada ibu nifas.

d. Pada mata kuliah Asuhan Bayi Baru Lahir (BBL) diharapkan terdapat materi

mengenai manajemen HIV/AIDS pada BBL.

e. Pada mata kuliah Asuhan Kebidanan IV (Patologi) diharapakan terdapat

materi mengenai Patofisiologi HIV/AIDS.

f. Pada mata kuliah Asuhan Kebidanan V (Komunitas) diharapkan terdapat

materi mengenai pengurangan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA.


g. Pada mata kuliah Kesehatan Reproduksi diharapkan terdapat materi mengenai

Konsep dasar HIV/AIDS yang termasuk didalamnya mengenai definisi, cara

penularan, cara pencegahan, pengobatan serta perkembangan HIV/AIDS di

Indonesia.

(Penyampaian materi di atas diserahkan sepenuhnya kepada dosen mata kuliah

yang bersangkutan).

Pusdiklatnakes Kemenkes RI juga menghimbau agar institusi kebidanan

dan keperawatan agar bekerjasama dengan KPAD (Komisi Penanggulangan AIDS

Daerah) dalam rangka praktik lapangan untuk mengaplikasikan manajemen

HIV/AIDS secara langsung kepada ODHA. Institusi kebidanan dan keperawatan

juga dihimbau agar bekerjasama dengan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)

yang bergerak dalam penanggulangan HIV/AIDS untuk dapat memfasilitasi

mahasiswa untuk mendengarkan testimoni secara langsung oleh ODHA agar

mahasiswa dapat berinteraksi secara langsung dengan ODHA. Karena dengan

melakukan ini diharapkan mahasiswa dapat mengurangi stigma dan diskriminasi

di masyarakat tentang keberadaan ODHA.


MATERI
PELATIHAN

Anda mungkin juga menyukai