Anda di halaman 1dari 42

PENGALAMAN IBU MULTIGRAVIDA

BERSALIN DENGAN METODE GENTLE


BIRTH DI KLINIK BUMI SEHAT KABUPATEN
GIANYAR

Ni Made Dewianti, S.ST, M.Kes


Kadek Widiantari S.ST, M.Kes
Latar Belakang Masalah
Fenomena banyak Ibu yang memilih
untuk melahirkan secara caesar meskipun
kondisi mereka memungkinkan untuk
melahirkan normal (Irhamsyah, 2012).
Menurut WHO,  peningkatan persalinan
dengan SC di Dunia terjadi sejak tahun
2007- 2008 yaitu 110.000 per kelahiran
diseluruh Asia (Gibon, et all, 2010).
• Indonesia dari tahun 1991 sampai tahun 2007
yaitu mencapai 1,3-6,8 persen

• Tahun 2015 lebih dari 50% persalinan dengan


SC
• Wanita merasa takut, kawatir dan tidak siap
dalam menghadapi persalinanperubahan fisik
yang identik dengan rasa sakit dan pengalaman
secara psikologis selama menghadapi proses
persalinan (Ambarawati, 2015).
• Kenyamanan ibu saat proses persalinan menjadi
bagian penting dalam mengelola emosi dan rasa
nyeri yang dapat mempengaruhi kesejahteraan
janin

• Robin Lim, Lanny Kuswandi, dan Yesie Aprilia


mencetuskan konsep prosedur persalinan
dengan cara yang lembut dan nyaman (gentle
birth)
• Mengingat penelitian tentang gentle birth jarang
dilakukan peneliti tertarik untuk menggali lebih
dalam dengan menggunakan pendekatan kualitatif
bagaimana pengalaman dan faktor apa saja yang
mempengaruhi ibu multigravida bersalin dengan
metode gentle birth.
Rumusan Masalah

• Bagaimana pengalaman ibu multigravida


bersalin dengan metode gentle birth, dimana
mereka menjalani proses persalinan yang sama
di Klinik Bumi Sehat Kabupaten Gianyar?.
Tujuan Penelitian
Gambaran mengenai pengalaman ibu
multigravida bersalin dengan metode gentle birth
di Klinik Bumi Sehat Kabupaten Gianyar.
Manfaat Penelitian
• Manfaat Praktis
Bahan informasi dan masukan dalam
peningkatan minat ibu hamil untuk
menggunakan metode gentle birth dalam proses
persalinan.
• Manfaat Teoritis
Masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan
khususnya dalam pemilihan metode persalinan

Sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian


berikutnya terkait dengan gentle birth.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Persalinan

2. Gentle Birth

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi


pemilihan metode persalinan

4. Landasan Teori Lawrence Green


Model penelitian

Faktor Predisposisi Faktor Pemungkin Faktor Penguat


1. Persepsi 1. Akses Layanan Kesehatan 1. Dukungan suami
• Nilai 2. Sumber Informasi 2. Petugas kesehatan
• Rasa Aman
2. Pengetahuan
3. Pengalaman
METODE PENELITIAN
1. Rancangan Penelitian
• Metode kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi
dgn empat langkah : bracketing, intuiting, analyzing
dan describing (Polit & Beck, 2012).

2. Tempat dan waktu penelitian


Klinik Bumi Sehat pada bulan Oktober 2018

3. Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi Target  Seluruh ibu multigravida yang
bersalin
Populasi Terjangkau y semua ibu multigravida
bersalin dengan metode gentle birth di Yayasan Bumi
Sehat
Pemilihan subyek menggunakan purposive
sampling
Subyek kasus  ibu multigravida yang bersalin
dengan gentle birth yang memenuhi kriteria
insklusi yaitu ibu multigravida bersalin dengan
tidak mengalami komplikasi dan satu orang
bidan sebagai triangulasi
Cara Pengumpulan Data
Alat Pengumpulan Data
Pedoman wawancara, catatan lapangan (field
notes) dan alat perekam suara
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara mendalam
Metode dan Teknik Analisa Data
• Menelaah data
• Penyajian data
• Penarikan kesimpulan/verifikasi.
HASIL PENELITIAN
• Kondisi Lokasi Penelitian
• Klinik Bumi Sehat merupakan salah satu klinik
bersalin berada di Desa Nyuh Kuning Ubud Bali
yang dikelola oleh Yayasan Bumi Sehat. Jenis
pelayanan yang bisa didapatkan di ruang poli
umum antara lain, rawat luka, home care,
ambulance siaga 24 jam dan konseling HIV
AIDS sedangkan di poli kebidanan menerima
layanan 24 jam terdiri dari pemeriksaan
kehamilan, persalinan normal, post partum dan
konseling ASI.
Karakteristik Partisipan
• Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini
berjumlah 10 orang.
Tabel 4.1 Karakteristik Partisipan pengalaman ibu multigravida
bersalin dengan metode gentle birth di Klinik Bumi Sehat
Kabupaten Gianyar Tahun 2018
Usia
Kode Agama Pendidikan Jumlah Riwayat Pekerjaan
(Tahun)
terakhir anak persalinan
terdahulu
P1 25 Hindu SMA 2 Normal Tidak bekerja
P2 37 Islam SMA 5 Normal Tidak bekerja
P3 28 Islam SMA 2 Normal Tidak bekerja
P4 29 Islam SMA 2 Normal Tidak bekerja
P5 29 Hindu S2 4 Normal Guru SD
P6 39 Islam SMA 3 Normal Wiraswasta
P7 31 Hindu S1 2 Normal Pegawai Swasta
P8 27 Katolik SMA 2 Normal Tidak bekerja
P9 26 Kristen SMA 2 Normal IRT
Protestan
P10 33 Hindu D1 3 Normal Wiraswasta
Tema Penelitian Pengalaman
bersalin dengan Gentle Birth
1. Alasan ibu multigravida memilih persalinan
dengan metode gentle birth
2. Proses Persalinan dengan Metode Gentle Birth
3. Perasaan ibu multigravida setelah bersalin
dengan metode gentle birth
Alasan ibu multigravida memilih
persalinan dengan metode gentle birth

a. Pengetahuan ibu multigravida tentang Gentle


Birth
• Semua partisipan mengatakan bahwa metode gentle birth
merupakan persalinan yang alami, tanpa adanya intervensi apapun
dan berdasarkan cinta kasih.
• "......bersalin secara alami, ditemenin bidan, nike suatu hal alami, buka
megantung bok akatih,....” (“kalau menurut saya, itu suatu hal
yang alami, seperti bergelantungan dengan 1 helai rambut,”)
(P1)
• "ya, kalau gentle birth ini kan tujuan agar ibu itu bisa bersalin dengan
nyaman, rasa cinta dan kasih dan tidak terlalu banyak intervensi kayak
di ....apa itu namaya...induksi ya berdasarkan waktunya lahir sudah
keluar...”(P5).
b. Persepsi tentang gentle birth
• Semua partisipan mengungkapkan metode
gentle birth ini penting untuk dilaksanakan
dalam persalinan karena proses persalinannya
lebih lembut, dapat meminimalisasikan trauma
persalinan, paling aman, dan bayi jarang
mengalami sakit, persalinan lebih cepat, alami
tanpa menggunakan obat perangsang.
• "....Ngih sangat penting gentle birth itu kan melahirkan dengan
lembut, minim trauma juga kan, paling aman, terus bayinya saya
rasa juga lebih jarang sakit...." (P4)
• "...sangat penting..nah klo persalinan ini bener-benar yang
namanya alami, tidak ada yang namanya untuk perangsang, jadi
kita benar-benar natural...”(P7)
c. Aspek psikologis ibu multigravida bersalin
dengan gentle birth
• partisipan mengungkapkan berbagai macam
perasaan yang dirasakan ketika akan
memutuskan untuk memilih persalinan dengan
gentle birth, mulai dari perasaan biasa saja
hingga cemas karena pernah mengalami trauma
dengan persalinan sebelumnya
• “.....gimana ya biasa saja...diajalani saja...(P10)
• "..... jujur ya mbak sebenarnya saya ini orangnya cepat panikan,
cemas bisa gak ya lahiran normal, sempat trauma juga yang
kemarin itu makanya sekarang cobain yang gentle birth
ini...."(P3)
d. Pengalaman ibu multigravida bersalin tanpa
metode gentle birth
• Pengalaman pribadi yang tidak menyenangkan
sangat mempengaruhi keputusan partisipan
dalam mengambil keputusan untuk tidak
bersalin dengan cara yang sama
• “.....hemm, sakit sekali bu, padahal udah dua kali lahiran, ampe
teriak teriak…sempat apa, ee..kayak stress gak tahan sama
sakitnya itu…..”(P6)
• “.....pengalaman yang kemarin itu saya sempat di rangsang pakai
infus, hemm jangan ditanya lagi bu sakitnya luar biasa, sempat
kepikiran buat SC…” (P3)
•  
e. Fasilitas kesehatan dengan gentle birth
• suasana tempat pelayanan gentle birth sangat
nyaman dan bersih, sikap para petugas yang
ramah dan sabar, walaupun terdapat beberapa
partisipan yang mengungkapkan jarak fasilitas
sangat jauh dari tempat tinggalnya.
• “...hemm...pastinya ruangannya bersih, privacynya terjaga...”(P3)
• “......ee..ya, baik, ramah, sangat sabar waktu saya mau lahiran
terus didampingi bu itu ada 2 bidan....”(P8)
• “.....terjangkau, ya mungkin ada kurang dari 10 kilo kira-kira
kalau dari sini, hemm....pakai motor lebih cepat hehe....” (P7)
f. Sumber Informasi
• partisipan mendapatkan informasi tentang gentle birth
dari media elektronik yaitu dari media elektronik
(Televisi), dari temannya yang pernah bersalin dengan
gentle birth dari internet.
• “.....TV, kan biasa bu ibu-ibu suka nontonnya berita artis-artis itu,
jadi taunya ya dari sana ternyata banyak juga ya artis lahiran
disni hehe, gini kayak gini gentle birthnya, jadi makanya pengen
coba....”(P4)
• “.....tau dari temen katanya di ubud ada tempat melahirkan bagus
gitu ramah, ada gentlenya juga terus tiang kesana akhirnya….”
(P5)
• “....iseng buka-buka internet penasaran aja bu kayak gimana ya
gentle birth itu, ya ternyata setelah di baca-baca bagus juga kan
ada testimoninya juga...”(P3)
g. Dukungan Suami
• partisipan mengatakan mendapat dukungan dari
suaminya karena suaminya meyakini bahwa
persalinan normal jauh lebih baik dibandingkan
opersasi caesaria,
• “......sangat mendukung pastinya bu hehe,
dianya yang paling semangat hehe....”(P4)
• “.......ya mendukung bu, ee, kata suami saya
kalau normal lebih bagus dibandingkan operasi
, saya sebenarnya takut juga di operasi
bu....”(P6)
2. Proses Persalinan dengan
Metode Gentle Birth

a. Dibacakan doa-doa
• Semua partisipan mengungkapkan bahwa
mereka dibimbing untuk melaksanakan doa
• “......nike ibu-ibu bidane ane macain mantram gayatri, tundene
tyang milu berdoa..." (P1) (Itu ibu-ibu bidannya yang
membacakan mantram gayatri, saya juga disuruh ikut
berdoa)
• “....menurut ini, sendiri-sendiri, tapi dibantu juga buat
spiritualnya...”(P2)
b. Birthing Ball
• Semua partisipan mengatakan bahwa ketika
mengalami kontraksi partisipan dibantu untuk
duduk diatas bola melakukan birthing ball rasa
sakit yang dialami partisipan menjadi lebih
berkurang  
• “.......bukaan lima itu duduk di bola persalinan
cuman 1 jam jadi udah lahiran...."(P5)
• “......di kasi duduk di bola kemudian bola di
goyang-goyang, ya biar janinnya cepat
turun,ee.. lahir...”(P10)
c. Tidak dibolehkan berteriak (silence birth)
• Semua partisipan mengatakan partisipan tidak
diperkenankan untuk berteriak selama proses
persalinan gentle birth
• buk nanti kalau udah sakit berusaha untuk
ngeden – ngeden...." (P1)
• “...ya jadi kita ngeden sendiri pokoknya gimana
caranya biar nggak bersuara, kalau teriak-
teriak yang ada tenaganya kan habis bu,
gimana caranya buat atur nafas saja....”(P3)
d. Bayi diletakkan di atas perut ibu dan IMD
• Semua partisipan yang diwawancarai dalam
penelitian ini mengatakan dilakukan Inisiasi
Menyusu Dini (IMD).
• "...pas udah lahir bayinya sudah di luar itu kan di suruh IMD terus
bayinya menyusui kurang lebih hampir 1 jam lebih...." (P5)
• “.....pas dia lahir di taruh di dada terus di bersihkan diatas dada,
dan tanpa dipisah dengan saya terus waktu itu dia di olesin salep
mata sama di suntik sepertinya pada saat masih di atas perut
terus untuk saya dua kaki di suntik sama di bersihkan terus di
jahit sedikit, ya pas itu bayinya masih IMD....”(P4)
e. Penundaan pemotongan tali pusat
• partisipan mengatakan ketika bayinya sudah
lahir tali pusat tidak langsung dipotong sampai
kurang lebih satu jam dengan posisi tali pusat
masih menempel dan ari-ari diletakkan dalam
waskom
• “...nggak langsung dipotong, kurang lebih 1
jam itu baru dipotong pas IMD tali pusatnya
juga masih nempel...” (P5)
• “.....di diemin dulu mbak di taruh sebelahnnya
lumayan lama, habis keluar langsung di taruh
sebelahnya sama anaknnya juga disana, kalau
ini di jawa langsung di potong mbak....”(P3)
3. Perasaan ibu multigravida
setelah bersalin dengan metode
gentle birth
• semua partisipan mengatakan bahwa perasaan
partisipan setelah menggunakan metode gentle
birth sangat nyaman, lega, lebih rileks, senang,
terharu dan bahagia .
• “......kalau pakek yang alami ini lebih cepat,
terus sakit lebih berkurang...." (P7)
• “....lebih rileks , tidak mengalami baby blues"
(P5)
PEMBAHASAN
1. Alasan Alasan Ibu multigravida memilih
bersalin dengan metode gente birth
• Persepsi akan pentingnya penerapan gentle
birth pada setiap proses persalinan merupakan
keyakinan seseorang untuk dapat bersalin
dengan rasa aman dan nyaman. Kenyamanan
yang dirasakan oleh ibu multigravida seringkali
disebut sebagai motivasi dalam melakukan suatu
tindakan kesehatan.
• Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Pangestu, Z. I. (2015)
dengan judul Pengaruh Persiapan Gentle Birth
Terhadap Derajat Kecemasan Ibu Hamil
Pertama dalam Menghadapi Persalinan
• Berdasarkan teori Laureance Green,
menyatakan bahwa perubahan perilaku juga
dipengaruhi oleh persepsi akan pentingnya rasa
aman dan nyaman ibu multigravida terhadap
metode persalinan yang dilakukan
2. Proses persalinan dengan metode gentle birth
• Pada proses persalinan dengan metode gentle
birth, terdapat lima tahapan yaitu pembacaan
doa, birthing ball, silence birth, penundaan
pemotongan tali pusat, dan bayi diletakkan
diatas perut ibu (IMD).
3. Perasaan ibu multigravida saat melakukan
persali
Perasaan ibu yang nyaman, rileks akan membuat ibu
bersalin menikmati setiap proses yang ada. Petugas
kesehatan akan lebih mudah memberikan instruksi atau
petunjuk-petunjuk saat proses persalinan.
Menurut Harper, Barbara tahun 2005 menyatakan
bahawa perasaan tenang, rileks dan rasa aman yang
dialami ibu bersalin akan mempermudah proses
persalinan dan mempercepat proses penyembuhan serta
dapat mengurangi komplikasi yang terjadi saat proses
persalinan. dengan metode gentle birth
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
1. Alasan Ibu multigravida memilih bersalin
dengan metode gente birth yaitu karena
pengetahuan yang dimiliki ibu sudah cukup baik
Fasilitas kesehatan juga menjadi alasan ibu
untuk bersalin dengan gentle birth di Klinik
Bumi Sehat .
• Sikap petugas kesehatan yang menangani ibu
dalam proses persalinan dinilai sangat sabar,
ramah, perhatian dan kekeluargaan, sehingga
ibu sangat menikmati proses persalinan tanpa
adanya tekanan. Keterjangkauan akses layanan
sebagian besar ibu mengalami hambatan seperti
jarak yang lumayan jauh dari tempat tinggalnya
dan bertergantungan dengan suami untuk
menuju fasilitas layanan kesehatan.
2. Proses persalinan dengan metode gentle birth
pada prinsipnya sudah sesuai dengan teori 60
langkah Asuhan persalinan Normal, kebutuhan
akan bio-psiko-sosial dan spiritual dipenuhi
secara maksimal salah satunya yaitu ibu dibantu
untuk berdoa sesuai dengan kepercayaan
masing-masing, dibimbing untk melakukan
birthing ball yang dapat mengurangi rasa nyeri
ibu sampai dengan penundaan pemotongan tali
pusat dan Inisiasi Menyusi Dini yang dirasakan
berbeda dengan persalinan sebelumnya.
3. Perasaan ibu multigravida setelah melakukan
persalinan dengan metode gentle birth adalah
seluruhnya merasa nyaman, senang, terharu dan
bahagia serta merasakan pengalaman yang luar
biasa
• Saran
• Meningkatkan sosialisasi akan pentingnya penerapan metode gentle
birth pada masyarakat luas khusunya pada ibu hamil.
• Melakukan pelatihan gentle birth kepada petugas kesehatan,
sehingga ilmu yang didapatkan dapat diimplementasikan pada
setiap tempat persalinan.
• Meningkatkan peran serta suami maupun keluarga dalam
mendukung persalinan yang alami, aman dan nyaman, melalui
penyuluhan, konseling, serta meningkatkan pemahaman tentang
metode persalinan dengan gentle birth.
• Peneliti selanjutnya diharapakan dapat melakukan penelitian
kuantitatif dan kualitatif (mixmethod) terkait dengan penerapan
metode gentle birth oleh petugas kesehatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai