Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN AYAM BROILER

NAMA : Ni Komang Shinta Angelia


NO : 15
KELAS : XII MIPA 5

SMA N. 1 MENGWI
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
A. LATAR BELAKANG

Ayam broiler merupakan jenis ayam hasil dari budidaya teknologi peternakan yang memiliki
ciri khas pertumbuhan yang cepat, sebagai penghasil daging dengan konversi pakan yang rendah
dan siap dipotong pada usia 28-45 hari. Dalam beternak ayam yang perlu diperhatikan antara lain
pemberian pakan ayam yang seimbang dan suhu kandang ayam yang sesuai. Ayam merupakan
termasuk hewan berdarah panas (endotermik) yang suhu tubuhnya diatur suatu batasan yang
sesuai. Ayam dapat bereproduksi secara optimum bila faktor-faktor internal dan eksternal berada
dalam batasan-batasan yang normal sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Suhu lingkungan
merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi produktivitas ayam. Suhu panas
pada suatu lingkungan pemeliharaan ayam telah menjadi salah satu perhatian utama karena dapat
menyebabkan kerugian ekonomi akibat peningkatan kematian dan penurunan produktivitas.
Keadaan suhu yang relatif tinggi pada suatu lingkungan pemeliharaan menyebabkan
terjadinya cekaman panas. Cekaman panas menyebabkan gangguan terhadap pertumbuhan ayam
broiler. Daging ayam broiler mudah didapatkan baik di pasar modern maupun tradisional.
Produksi daging ayam broiler lebih besar dilakukan oleh rumah potong ayam modern dan
tradisional. Proses penanganan di RPA merupakan kunci yang menentukan kelayakan daging
untuk dikonsumsi. Perusahaan rumah potong ayam (RPA) atau tempat pendistribusian umumnya
sudah memiliki sarana penyimpanan yang memadai, namun tidak dapat dihindari adanya
kontaminasi dan kerusakan selama prosesing dan distribusi. Di bidang usaha ternak unggas ini,
pemeliharaan usaha ayam broiler telah menyebar dan berkembang ke seluruh daerah. Hal ini
disebabkan karena adanya perbaikan teknologi pengelolaan  ayam broiler yang berupa bibit
unggul, makanan berkualitas, perkandangan, sanitasi dan pencegahan penyakit. Ayam broiler
memiliki sifat-sifat yang menonjol secara ekonomis dapat memberikan keuntungan. Sifat
tersebut adalah berupa produksi daging yang tinggi dengan penggunaan pakan yang efisien.
Keunggulan inilah yang dapat merangsang berkembangnya peternakan ayam broiler.

B.  Tujuan dan Manfaat


1.        Tujuan
      Mengetahui tatalaksana pemeliharaan ayam broiler dari DOC sampai panen
    Mengetahui manajemen / prosedur pemberian pakan, vaksinasi dan perkandangan.

 2.  Manfaat
Manfaat yang di peroleh adalah siswa akan memiliki kemampuan teknis dan praktis dalam
berbagai aspek yang berkaitan dengan cara pemeliharaan ayam petelur dan memberikan
pengetahuan tentang tatacara pemberian pakan, vitamin , dan vaksin kepada ayam broiler.
LAPORAN MINGGU KETIGA
HASIL LAPORAN 1

Nama ayam : Cicho


Usia : 12 hari
Berat : 56 gram
Kondisi Fisik : Saya mengalami kegagalan karena setelah membuat laporan pertama, ayam
broiler meninggal.
Ayam terlihat sehat, bulu nya masih bagus, nafsu makan kurang kuat (sehingga terlihat lebih
kecil daripada Alba) bergerak lincah jika dikeluarkan dari kardusnya dan ayam sering
mengeluarkan bunyi riuh (keadaan nyaman atau tidak nyaman). Di dalam kardus berisi lampu
agar ayam hangat dan nyaman. Pemberian pakan 3 kali sehari (pagi, siang, malam) begitu juga
minumannya. Pemberian makanan menggunakan tempat pakan yang tidak digantung dan tempat
minumnya karena ayam terlihat masih kecil.
HASIL LAPORAN 2

Nama ayam : Alba


Usia : 12 hari
Berat : 67 gram
Kondisi Fisik : Saya mengalami kegagalan karena setelah membuat laporan pertama, ayam
broiler meninggal.
Ayam terlihat sehat, bulu nya masih bagus, nafsu makan kuat, bergerak lincah jika dikeluarkan
dari kardusnya dan ayam sering mengeluarkan bunyi riuh (keadaan nyaman atau tidak nyaman).
Di dalam kardus berisi lampu agar ayam hangat dan nyaman. Pemberian pakan 3 kali sehari
(pagi, siang, malam) begitu juga minumannya. Pemberian makanan menggunakan tempat pakan
yang tidak digantung dan tempat minumnya karena ayam terlihat masih kecil.

Anda mungkin juga menyukai