Anda di halaman 1dari 6

SOAL LATIHAN 1

A. 6,75 kg(3 angka penting) x  35 kg(eksak) = 236,25 kg

Karena ada 3 angka penting, maka hasil kali haruslah memiliki 3 angka
penting. Penulisan yang benar adalah 236 kg

B. 6,75 kg(3 angka penting) :  35 kg(eksak) = 0,192857 kg

Karena ada 3 angka penting, maka hasil bagi haruslah memiliki 3 angka
penting. Penulisan yang benar adalah 0,193 kg

(7,4)²= 54,76 = 55 (2 Angka enting)


(8,41)²= 70,7281= 70,7 (2 Angka enting)

1. Sebuah batu bata diukur ketebalannya menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran
menunjukkan skala seperti pada pada gambar.

Berapakah tebal batu bata tersebut?

Pembahasan

Skala utama = 5,1cm

Skala vernier= 5 x 0,01 = 0,05cm

Tebal Bata= 5,1 cm + 0,05 cm = 5,15cm

Jadi, tebal batu bata tersebut adalah 5,15cm.


2. Suatu balok kayu diukur menggunakan jangka sorong dengan hasil pengukuran seperti
gambar di bawah. Berapa tebal balok kayu tersebut ?

Pembahasan

Skala utama = 7,2cm

Skala vernier= 12 x 0,01 = 0,12cm

Tebal Balok= 7,2 cm + 0,12 cm = 7,32cm

Jadi, tebal balok kayu tersebut adalah 7,32cm.

3. Rudi mengukur diameter sebuah pipa menggunakan jangka sorong dengan hasil
pengukuran sebagai berikut.

Berapakah panjang diameter pipa tersebut?


Pembahasan

Skala utama = 4,1cm

Skala vernier= 3 x 0,01 = 0,03cm

Diameter Pipa= 4,1 cm + 0,03 cm = 4,13cm

Jadi, panjang diameter pipa tersebut adalah 4,13cm.

4. Lia membeli 4 buah buku tulis yang sama lalu mengukur ketebalan empat buku tersebut
dengan jangka sorong dengan hasil pengukuran sebagai berikut.

Berapakah tebal 1 buah buku tulis tersebut?

Pembahasan

Skala utama = 12,0cm

Skala vernier = 2 x 0,01 = 0,02cm

Tebal 4 Buku = 12,0cm + 0,02cm = 12,02cm

Tebal 1 Buku = 12,02cm ÷ 4 = 3,005cm

Jadi, tebal 1 buku tulis tersebut adalah 3,005cm.


Cara Membaca Jangka Sorong
Dalam  membaca pengukuran dengan jangka sorong yang perlu diperhatikan adalah skala
utama dan skala geser.

Misalnya :

1. Membaca skala utama: Lihat gambar diatas, perhatikan angka nol pada skala
Vernier/geser (yang bawah), angka nol berada di 5.1 cm lebih sedikit pada skala
utama(yang atas). Maka pada skala utama diperoleh nilai yaitu 5.1 cm
2. Membaca skal Vernier (geser): perhatikan gambar diatas dengan seksama, pada
gambar terdapat satu garis skala utama(yang atas) tepat bertemu dengan satu garis
pada skala vernier(yang bawah). Pada gambar diatas, garis lurus tersebut
menunjukkan hasil angka 5 pada skala Vernier/geser. Jadi, skala Vernier/geser yang
terukur adalah ketelitian dikali dengan hasil angka. Ketelitian jangka sorong adalah
0.01 maka 0.01 x 5 = 0.05 cm

Maka hasilnya adalah

P = 5.1 cm + (0.01×5)

P = 5.1 cm + 0.05 cm

P = 5.15 cm (terdiri dari 3 angka penting)

Fungsi Jangka Sorong


Kegunaan jangka sorong diantaranya adalah

 Untuk mengukur suatu objek/ benda dari sisi luar dengan cara dijepit;
 Untuk mengukur sisi dalam suatu objek/benda berupa lubang (pipa, diameter suatu
wadah, dll ) dengan cara diulur;
 Untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu objek/benda dengan cara
“menancapkan/menusukkan” bagian pengukur.
 Untuk mengukur panjang suatu objek/benda kecil dengan lebih akurasi misalnya
gauge block, penghapus pensil, dan lain-lain.
Cara Membaca Micrometer sekrup

Skala utama bagian atas garis horizontal = 4 mm


Skala utama bagian bawah garis horizontal = 0,5 mm
Skala nonius = 0,46 mm
Maka hasil pengukuran dengan mikrometer tersebut adalah: 4 + 0,5 + 0,46 = 4,96 mm

Anda mungkin juga menyukai