A. Definisi
Demam dengue/DF dan demam berdarah dengue/DBD (dengue
haemorrhagic fever/DHF) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus
dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot atau nyeri sendi yang disertai
leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan ditesis hemoragik. Pada
DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai dengan hemokonsentrasi
(peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan dirongga tubuh. Sindrome
renjatan dengue (dengue shock syndrome) adal demam berdarah dengue yang
ditandai oleh renjatan/syok (Nurarif & Hardhi, 2015).
Dengue Hemmorhagic Fever adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue melalui gigitan nyamuk, penyakit ini telah dengan cepat menyebar di
seluruh wilayah WHO dalam beberapa tahun terakhir. Virus dengue ditularkan
oleh nyamuk betina terutama dari spesies Aedes aegypti dan, pada tingkat lebih
rendah, A. albopictus. Penyakit ini tersebar luas di seluruh daerah tropis, dengan
variasi lokal dalam risiko dipengaruhi oleh curah hujan, suhu dan urbanisasi yang
cepat tidak direncanakan (WHO, 2015).
Dengue adalah penyakit nyamuk yang disebabkan oleh salah satu dari
empat virus dengue yang terkait erat dengan (DENV-1, -2, -3, dan -4). Infeksi
dengan salah satu serotipe dari DENV memberikan kekebalan terhadap serotipe
tersebut untuk hidup, tapi tidak memberikan kekebalan jangka panjang untuk
serotipe lainnya. Dengan demikian, seseorang bisa terinfeksi sebanyak empat kali,
sekali dengan masing-masing serotipe. Virus dengue ditularkan dari orang ke
orang oleh nyamuk Aedes (paling sering Aedes aegypti) (Centers for Disease
Control and Prevention, 2009).
Empat virus dengue yang berbeda diketahui menyebabkan demam
berdarah. Demam berdarah terjadi ketika seseorang digigit oleh nyamuk yang
terinfeksi virus. Nyamuk Aedes aegypti adalah spesies utama yang menyebar
penyakit ini. Ada lebih dari 100 juta kasus baru demam berdarah setiap tahun di
seluruh dunia. Sejumlah kecil ini berkembang menjadi demam berdarah.
Kebanyakan infeksi di Amerika Serikat yang dibawa dari negara lain. Faktor
risiko untuk demam berdarah termasuk memiliki antibodi terhadap virus demam
berdarah dari infeksi sebelumnya (Vyas, et al, 2014).
B. Anatomi dan Fisiologi
3. Darah
I. Macam-macam DHF
Infeksi virus dengue dapat bersifat asimptomatik atau mengakibatkan
penyakit demam biasa (sindrom virus), Dengue Fever, atau demam berdarah
dengue (DHF) termasuk sindrom syok dengue (DSS).
J. Intervensi Gizi
Rencana terapi diet yang diberikan pada pelaksanaan asuhan gizi pada
penderita demam berdarah (DHF) pada anak yaitu diet TETP 2275 kkal. Yang
diberikan dalam bentuk makanan lunak (tim) pada hari pertama perawatan dan
bentuk makanan biasa (NS) pada hari selanjutnya. Diet yang diberikan
disesuaikan dengan keadaan pasien dimana masalah giziutama terdapat pada
kurangnya asupan makan dengan rendahnya nafsu makan
serta penggantian makanan bentuk tim menjadi nasi biasa dikarenakan pasien tida
k menyukaimakanan lunak.
Diet TETP diberikan dengan tujuan adalah memberikan asupan energi dan
protein yang adekuat guna mengoptimalkan kondisi pasien agar tidak lemah serta
membantu meningkatkan berat badan pasien agar ideal. Snack yang diberikan
berupa bubur kacang hijaudan buah pisang, melon serta semangka. Kemudian
menu makanan utama pasien terdiri darimakanan pokok yaitu nasi, lauk hewani,
lauk nabati, dan sayuran dalam batas yang ditentukan.Dengan standar makanan
tersebut asupan makanan pasien belum memenuhi kebutuhan dikarenakan pasien
tidak ada nafsu makanan disebabkan adanya rasa pahit di lidah dikarenakan
kondisi pasien yang demam. Pemberian makanan dengan standar makanan
yangtelah dimodifikasi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan asupan makanan
atau gizi pasien
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Nurarif & Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis & Nanda Nic-Noc Panduan penyusunan Asuhan Keperawatan
Profesional. Yogyakarta : Mediaction Jogja.
Vyas, et al, 2014. Anatomi sistem sirkulasi. Bandung : Gramedia Pustaka
WHO. 2015. Informasi Kesehatan. Www.Infokes.Com. Diunduh Tanggal 21 Juli
2020.
Herdman,H.T. (2012). Diagnosis Keperawatan Defenisidan Klasifikasi. Jakarta :
EGC
Margian Dani. 2017. PENATALAKSANAAN TERAPI DIIT PADA PASIEN
DENGUEHEMORAGIC FEVER DI RUANGAN NUSA INDAH KAMAR
5RUMAH SAKIT TENTARA TK. II dr. SOEPRAOEN MALANG.