Stok yang harus dimiliki oleh dealer berdasarkan Demand History dan Actual demand serta
pemakaian di Service Workshop dealer, dengan didasarkan pada Grading (kelas) dari setiap
Spare Parts, dimana hasil dari Standard Stock ini berbeda antara satu dealer dengan dealer
yang lainnya.
1. Untuk menerapkan Just in Time (JIT) Operation , dengan menerapkan Supply dari Parts
berdasarkan kesesuaian stok
2. Supply berdasarkan Actual Demand, dimana Supply dan Inventory berdasarkan dari
permintaan dari Customer atau Service
3. Mengoptimalkan Stok, dengan menerapkan Standard Stock Policy dan meminimalkan
kelebihan stok yang tidak begitu diperlukan oleh dealer
Parts Grade adalah Pembagian Spare Parts berdasarkan Rata-rata qty permintaan dalam 6 bulan
terakhir dan Jumlah frekuensi permintaan dalam 6 bulan terakhir.
Tabel Penentuan Grade Berdasarkan Rata-Rata Permintaan (Average demand) atau Jumlah Frekuensi Permintaan (Average Demand Times)
Parts yang memiliki Grade A sampai G diatas yang harus dimiliki oleh dealer, namun berapa qty yang
harus dimiliki oleh dealer, berikut adalah perhitungannya
Untuk saat ini kita memakai 2 kali Order dalam seminggu untuk free del dengan
Order Cycle 3, karena Standard Stock adalah perhitungan yang mengacu untuk stok
di dealer dan bukan perhitungan untuk Emergency Order atau daily order, sehingga
kita berasumsi bahwa Free del diperlukan untuk stok di dealer
b. Lead Time
Adalah jumlah waktu rata-rata yang diperlukan mulai dari order ke HMSI sampai Parts
tersebut sampai di dealer, biasanya angka ini adalah berbeda-beda untuk setiap dealer
Contoh :
Dari data diatas tampak bahwa dealer tersebut memerlukan leadtime 9 hari
d. Adjustment Factor
Adjustment factor kita perlukan untuk penambahan pembulatan keatas (Round Up),
dimana kita standarkan 0,5
Tingkat
Code Tipe Service Stock Klasifikasi Contoh
Urgensitas
Quick Repair
1 Harus di stok Diperlukan untuk Quick Repair V-Belt, Clutch, filter
Urgensitas Tinggi Light Repair
Urgensitas
9 Old Parts Tergantung Demand Tidak mempengaruhi operasional unit Floor mats, visor
Rendah
PT. Hino Motors Sales Indonesia
f. Safety Stock
Safety Stock dihitung berdasarkan standar deviasi dari rata-rata stok, namun untuk lebih
memudahkan perhitungan, sebaiknya kita menyamakankan persepsi agar dealer
mempunyai Safety Stock sejumlah 10 hari.
a. Demand
Step 1: Tentukan Standar Order Cycle, Lead time dan Safety Stock dealer
Data demand
Demand Avg
Parts No
Jul Aug Sep Oct Nov Dec Demand
S040157012 10 11 12 10 11 12 11
Perhitungannya:
c. List up seluruh Parts dengan rumus diatas, sehingga didapat tabel yang berisi
Parts Parts Name Dealer Demand Rata- Rata-rata Standard Amount Grade Stock Nilai
No Net rata 6 bulan Demand Harian Qty Code Parts
Dimana:
Demand rata-rata 6 bulan didapat dari rumus di atas
Rata-rata Demand Harian didapat dari rumus diatas
Standard Stock Qty didapat dari rumus diatas
Grade adalah berisi A, B, C,D, F atau G sesuai dengan keterangan pada tabel
penentuan Grade di halaman 2
Stock Code berisi angka 1,2,3,4, 5,6,9 yang berarti tingkat Urgensitas Parts di dealer
berdasarkan Urgensitas seperti Parts Code di halaman 5
Nilai Parts adalah perkalian dari Dealer Net Dealer net atau harga beli dealer x
Standard Stock Qty
1 2 3 4 5 6 9
A 166 490 99
B 82 414 36
C 136 186 44 18
D 168 261 81 18 49
E 143 131 61 33 6
F 212 304 69 27 12 20
G 77 118 25 18 11 19
H 0 0 0 0 0 0
J 19 70 19 14 3 3
N 0 0 0 0 0 0
Pemetaan ini dibagi menjadi dua yaitu berdasarkan qty Parts dan Amount Parts
Pemetaan ini berguna bagi kita untuk menentukan Parts apa yang seharusnya
tidak distok dan Parts apa yang seharusnya distok namun tidak pernah distok di
dealer
PT. Hino Motors Sales Indonesia
e. Analisa
Analisa dari pemetaan ini adalah
Kondisi Sebelumnya
■ Demand frequency
Stock control
Urgency & Workability
HIGH LOW
FAST D A
E
M
B
A
D
Tidak ada stock
C
H
SLOW
: Range of stock
PT. Hino Motors Sales Indonesia
FAST D A
E
M
B
A
N
D C
H
SLOW
: Range of stock
4. Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan dalam penerapan Standard Stock ini adalah:
a. Dealer Harus menentukan Grade Standard
Dealer harus mempunyai catatan (record) mengenai Qty dan Frekuensi penjualannya
sebelum menentukan Grading