DDA
DDA
Selama tidak ada hujan, perlu dilakukan penyiraman. Penyiraman gunanya untuk mencegah
tanaman kangkung terhadap kekeringan. Penyiraman dilakukan dua kali sehari yaitu pagi (jam 07.00)
dan sore (jam 17.00). Penyiraman dilakukan dengan gembor penyiram. Tanaman kangkung
membutuhkan banyak air dalam pertumbuhannya.
Pembubunan
Pembumbunan dilakukan untuk mendekatkan unsur hara bagi tanaman kangkung sehingga dapat
mempermudah akar tanaman untuk mentransfernya. Pembumbunan dilakukan pada saat tanaman
berumur 2 minggu.
Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk urea. Pupuk urea diberikan hanya sekali dengan
cara dilarutkan dalam air lalu disiram pada tanaman kangkung. Perlu diperhatikan agar pada waktu
menebar pupuk jangan sampai ada butir pupuk yang tersangkut atau menempel pada daun, sebab
akan menyebabkan daun menjadi layu. Gunakan sapu lidi setiap selesai menabur pupuk.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan bila terdapat rumput liar (tanaman pengganggu). Penyiangan dilakukan setiap
2 minggu.
Pemangkasan
Penyisipan
Penyisipan dilakukan apabila terjadi kematian pada salah satu tanaman yang diteliti. Yaitu dengan
cara mengambil tanaman dari tempat ataupun lahan tersendiri yang memang disediakan untuk
tanaman sisipan, kemudian di tanam pada tempat dimana tanaman tersebut mati.
KACANG- KACANGAN
Pemupukan
- pupuk kandang 2 – 4 ton/ha, diberikan pada permukaan bedengan kurang lebih seminggu sebelum
tanam, dicampur pada tanah bedengan atau diberikan pada lubang tanam.
- pupuk anorganik : SP-36 (100 kg/ha), ZA (100 kg/ha) dan KCl (50 kg/ha) atau sesuai rekomendasi
setempat.
- siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis ±
1-2 botol (500-1000 cc) diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m2 (10-20 botol/ha).
Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA.
PENYIANGAN
• Penyiangan dilakukan minimal 2 kali selama pertumbuhan tanaman yaitu pada saat tanaman
berumur 21 hari setelah tanam (HST) dan umur 40 HST.
• Saat penyiangan kedua tanah digemburkan dan ditimbun dekat pangkal batang tanaman agar
bakal buah mudah menembus tanah sehingga pertumbuhannya optimal.
Pemangkasan/Perempalan
Kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung
batang. Tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.
Penyisipan
KAKAO
Penyiraman
penyiraman tanaman kakao yang tumbuh dengan kondisi tanah yang baik
dan berpohon pelindung, tidak perlu banyak memerlukan air. Air yang berlebihan
dilakukan pada tanaman muda, terutama tanaman yang tidak diberi pohon pelindung.
Pembubunan
Pemupukan
menaburkan pupuk secara merata dengan jarak 15 cm – 50 cm (untuk umur 2 – 10
bulan) dan 50 cm – 75 cm (untuk umur 14 – 20 bulan) dari batang utama. Untuk
cm dri batang utama. Penaburan pupuk dilakukan dalam alur sedalam 10 cm.
Penyiangan
persaingan dalam penyerapan air dan unsur hara dan mencegah hama dan penyakit.
Penyiangan harus dilakukan secara rutin, minimal satu bulan sekali yaitu dengan
menggunakan cangkul, koret, atau dicabut dengan tangan.
Pemangkasan
- Pemangkasan ditujukan pada pembentukan cabang yang seimbang dan pertumbuhan
vegetatif yang baik. Pohon pelindung juga dilakukan pemangkasan agar percabangan dan
daunnya tumbuh tinggi dan baik. Pemangkasan ada beberapa macam yaitu :
- Pangkas Bentuk, dilakukan umur 1 tahun setelah muncul cabang primer (jorquet) atau
sampai umur 2 tahun dengan meninggalkan 3 cabang primer yang baik dan letaknya
simetris.
- Pangkas Pemeliharaan, bertujuan mengurangi pertumbuhan vegetatif yang berlebihan
dengan cara menghilangkan tunas air (wiwilan) pada batang pokok atau cabangnya.
- Pangkas Produksi, bertujuan agar sinar dapat masuk tetapi tidak secara langsung
sehingga bunga dapat terbentuk. Pangkas ini tergantung keadaan dan musim, sehingga ada
pangkas berat pada musim hujan dan pangkas ringan pada musim kemarau.
Pangkas Restorasi, memotong bagian tanaman yang rusak dan memelihara tunas air atau
dapat dilakukan dengan side budding.
b. Ulat Jaran / Kuda ( Dasychira inclusa, Familia : Limanthriidae ), ada bulu-bulu gatal
pada bagian dorsalnya menyerupai bentuk bulu (rambut) pada leher kuda, terdapat pada
marke 4 dan 5 berwarna putih atau hitam, sedang ulatnya coklat atau coklat kehitam-
hitaman. Pengendalian dengan musuh alami predator Apanteles mendosa dan Carcelia spp,
semprot PESTONA.
c. Parasa lepida dan Ploneta diducta (Ulat Srengenge), serangan dilakukan silih berganti
karena kedua species ini agak berbeda siklus hidup maupun cara meletakkan kokonnya,
sehingga masa berkembangnya akan saling bergantian. Serangan tertinggi pada daun
muda, kuncup yang merupakan pusat kehidupan dan bunga yang masih muda. Siklus hidup
Ploneta diducta 1 bulan, Parasa lepida lebih panjang dari pada Ploneta diducta.
Pengendalian dengan PESTONA.
g. Penyakit Busuk Buah (Phytopthora palmivora), gejala serangan dari ujung buah atau
pangkal buah nampak kecoklatan pada buah yang telah besar dan buah kecil akan
langsung mati. Pengendalian : membuang buah terserang dan dibakar, pemangkasan
teratur, semprot dengan Natural GLIO.
Penyisipan
SEMANGKA
Sistim irigasi yang digunakan sistem Farrow Irrigation: air dialirkan melalui saluran diantara
bedengan, frekuensi pemberian air pada musim kemarau 4-6 hari dengan volume pengairan tidak
berlebihan. Bila dengan pompa air sumur (diesel air) penyiraman dilakukan dengan bantuan slang
plastik yang cukup besar sehingga lebih cepat. Tanaman semangka memerlukan air secara terus
menerus dan tidak kekurangan air.
PEMBUBUNAN
Lahan penanaman semangka dilakukan pembubunan tanah agar akar menyerap makanan secara
maksimal dan dilakukan setelah beberapa hari penanaman.
PEMUPUKAN
Pemberian pupuk organik pada saat sebelum tanam tidak akan semuanya terserap, maka dilakukan
pemupukan susulan yang disesuaikan dengan fase pertumbuhan. Pada pertumbuhan vegetative
diperlukan pupuk daun (Topsil D), pada fase pembentukan buah dan pemasakan diperlukan
pemupukan Topsis B untuk memperbaiki kualitas buah yang dihasilkan. Pemberian pupuk daun
dicampur dengan insekstisida dan fungisida yang disemprotkan bersamaan secara rutin. Adapun
penyemprotan dilakukan sebagai berikut:
a) Pupuk daun diberikan pada saat 7, 14, 21, 28 dan 35 hari setelah tanam;
b) Pupuk buah diberikan pada saat 45 dan 55 hari setelah tanam;
c) ZA dan NPK (perbandingan 1:1) dilakukan 21 hari setelah tanam sebanyak 300 ml, 25 hari setelah
tanam sebanyak 400 ml dan 55 hari setelah tanam sebanyak 400 ml.
PENYIANGAN
Tanaman semangka cukup mempunyai dua buah saja, dengan pengaturan cabang primer yang
cenderung banyak. Dipelihara 2-3 cabang tanpa memotong ranting sekunder. Perlu penyiangan pada
ranting yang tidak berguna, ujung cabang sekunder dipangkas dan disisakan 2 helai daun. Cabang
sekunder yang tumbuh pada ruas yang ada buah ditebang karena mengganggu pertumbuhan buah.
Pengaturan cabang utama dan cabang primer agar semua daun pada tiap cabang tidak saling
menutupi, sehingga pembagian sinar merata, yang mempengaruhi pertumbuhan baik
pohon/buahnya.
memilih dua cabang utama yang sehat dan akan menghasilkan buah.
Waktu yang tepat untuk melakukan pemangkasan adalah setelah pukul 8 pagi
Penyisipan