A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian darisolusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan,dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif,serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa
percayadiri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan
menerapkan strategi menyelesaikan masalah
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan
disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
3.2 Mendeskripsikan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam membuktikan
rumus jumlah deret persegi dan kubik jumlah deret persegi dan kubik.
D. Materi Pembelajaran
Fakta fenomena alam dan lingkungan:
Masalah 1 : Menguji kebenaran dari pernyataan : “Setiap musim kemarau terjadi
kebakaran”.
Musim kemarau tahun 1990 ? terjadi kebakaran
Musim kemarau tahun 1991 ?
.
.
Musim kemarau tahun 2015 ? terjadi kebakaran
Kesimpulan :.......? (bukan kebenaran mutlak )
Penalaran deduktif : menguji dari tahun1990 – 2015
Penalaran Induktif : tahun 1990 kebakaran, tahun 1991
kebakaran,...kesimpulan setiap tahun kebakaran
Masalah 2 : Menguji kebenaran dari suatu pernyataan : “Setiap makhluk hidup pasti
bernafas”.
Manusia...? bernafas
Binatang...? benafas
Tumbuhan.? bernafas
Kesimpulan.....? ( kebenaran mutlak )
Fakta Matematis :
Masalah 1: Menguji kebenaran dari suatu pernyataan :”Untuk setiap n bilangan asli,maka
bentuk n2- n + 41 adalah bilangan prima.” (hal 131 buku siswa), dilanjutkan
menguji kebenaran pada contoh 3.2, 3.3, 3.4
Konsep :
Penalaran deduktif : Kesimpulan diperoleh setelah mengurai pembuktian kasus per kasus
(Dari sesuatu yang berlaku secara umum ke sesuatu yang khusus).
Penalaran induktif : Kesimpulan diperoleh dari menghimpun pembuktian dari kasus per
kasus (Dari sesuatu yang berlaku khusus ke sesuatu yang umum )
Kebenaran mutlak : kebenaran yang berlaku kapanpun, dimanapun,tetap mempunyai nilai
kebenaran yang sama ( tidak dipengaruhi ruang dan waktu ).
Kebenaran tidak mutlak/relatif : kebenaran yang bisa berubah nilai kebenaranya karena
waktu, tempat atau faktor tertentu ( terpengaruh oleh ruang dan waktu).
Penarikan kesimpulan secara induktif yang umum tidak bisa diterima sebagai kebenaran
mutlak di matematika.
Kebenaran yang diperoleh pada Prinsip Induksi Matematis merupakan kebenaran yang
berlaku dalam semesta pembicaraannya.
Jadi pembuktian dengan induksi matematis juga merupakan penalaran deduktif.
Prinsip :
- Prinsip Induksi Matematis
Misalkan P(n) adalah suatu pernyataan dimana kebenarannya ditentukan oleh nilai n. Jika
P(n) memenuhi dua sifat berikut.
1. P(n) itu benar untuk n = 1
2. Untuk setiap bilangan asli k, jika P(k) bernilai benar maka P( k + 1 ) juga bernilai
benar.
Maka P(n) bernilai benar untuk setiap bilangan asli n.
- Prinsip Induksi Matematis yang diperluas
Misalkan P(n) adalah suatu pernyataan dimana kebenarannya ditentukan oleh nilai n. Jika
P(n) memenuhi dua sifat berikut.
1. P(n) itu benar untuk n = m
2. Untuk setiap bilangan asli k ≥ m, jika P(k) bernilai benar maka P( k + 1 ) juga bernilai
benar.
Maka P(n) bernilai benar untuk setiap bilangan asli yang lebih atau sama dengan n.
F. Penilaian
a. Teknik Penilaian: melalui pengamatan dan tes tertulis
2 n ( n+1 ) (2 n+1)
2. P ( n )=1 +22 +32 +…+ n2=
6
1 ( 1+1 ) (21+1)
P(1)=12=
6
Untuk setiap bilangan asli k ,apabila P(k) benar maka P(k+1) benar.
Penilaian Sikap
Rubrik untuk :
2.1.1 Menunjukkan sikap kerjasama dalam belajar kelompok
2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam proses pembelajaran
Penilaian Pengetahuan
Kunci Jawaban :
1.
2 n−13
n Nilai Benar /Salah
3 n−19
11
1 Benar
17
9 Benar Benar 9 – 10 bilangan = 4
2
13
Benar 7 -8 bilangan = 3
7
3 Benar
10 Benar 5- 6 bilangan = 2
5 Benar ¿ 5bilangan = 1
4 Benar
7
3
5 Benar
4
1
6 Benar
1
1
7 Benar
2
3
8 Benar
4
5
9 Benar
8
7
10 Benar
11
2 n ( n+1 ) (2 n+1)
2. P ( n )=1 +22 +32 +…+ n2=
6
1 ( 1+1 ) (21+1)
1 P(1)=12= .............................................................................SKOR 2
6
2. Untuk setiap bilangan asli k ,apabila P(k) benar maka P(k+1) benar..........SKOR 4
Penilaian Keterampilan
No Nama Ketepatan waktu
4 3 2 1
1 Adhetema Mulya Reski
2 Ahmad Albuaiti
3 M.Zulfahmi
4 Muhammad Abrar
5 Muhammad Fazli
6 Muhammad Iqbal
7 Muhammad Rizki
8 Mukhlis
9 Najeli
10 Reza Arie Putra
11 Reza Wandira
12 Rifqi Maulidyandika
13 Syaiful Amri
14 M. Sabri
15 Mursalin