Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA

KECELAKAAN TRANSPORTASI

DI SUSUN OLEH :

NAMA : Rida Nurul Hasanah

NIM : P031915401028

MATA KULIAH : MPB

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


JURUSAN DIII KEBIDANAN TK.IIIA
POLTEKKES KEMENKES RIAU
2021
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SITUASI KRISIS KESEHATAN

Kesehatan Reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan
Proses reproduksi remaja. Berbagai permasalahan kesehatan reproduksi remaja antara lain
kehamilan tidak dikehendaki, kehamilan dan persalinan usia muda, ketergantungan napza
meningkatkan resiko penyakit menular seksual (termasuk infeksi HIV/AIDS) dan resiko
terkena Penyakit menular seksual.Permasalahan tersebut disebabkan kurangnya informasi,
Pemahaman dan kesadaran untuk menilai keadaan sehat secara reproduksi. orang tua yang
diharapkan remaja dapat dijadikan tempat bertanya atau dapat memberikan penjelasan
tentang masalah kesehatan reproduksi, ternyata tidak banyak berperankarena masalah
tersebut masih dianggap tabu untuk dibiarakan dengan anak remajanya. guru, yang juga
diharapkan oleh orang tua dan remaja dapat memberikan penjelasan yang lebih lengkap
kepada siswanya tentang kesehatan reproduksi,ternyata masih menghadapi banyak kendala
dari dalam dirinya, seperti tabu, merasa tidak pantas, tidak tahu cara menyampaikannya, tidak
ada waktu, dan lain sebagainya.solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut
adalah dengan pemberian pendidikan mengenai kesehatan reproduksi.

MENILAI KEBUTUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Dengan tidak tersedianya informasi tertentu mengenai remaja, petugas kesehatan harus
berasumsi bahwa masalah kespro remaja lebih beresiko pada situasi pengungsian.Tidak
tersedianya pelayanan kesehatan dan pendidikan dan tidak adanya aturan secara umum
mengindikasikan tidak adanya proteksi dan supervis maka peningkatan kekerasan seksual
lebih besar terjadi termasuk seksual komersial demi memenuhi kebutuhan makan,
penampungan dan perlindungan. Penting mendapatkan informasi mengenai riwayat IMS,
status kehamilan, aborsi yang tidak aman, perkosaan dan bentuk kekerasan seksual lainnya
selain itu infomasi mengenai penyalahgunaan NAPZA (narkotik, psikotropika dan
adiktif).dan minuman keras dibutuhkan petugas kesehatan untuk memberikan pelayanan
konseling pada remaja yang bermasalah.
PROGRAM BERBASIS MASYARAKAT DAN PENDIDIK SEBAYA

Seorang yang berpengalaman dibidang pelayanan kespro harus dilibatkan dalam menilai dan
merencanakan program. Kelompok pemuda dari berbagai usia dapat membantu perencanaan
program dan mimilih pemimpin. Setelah penilaian kebutuhan dan sumber daya tersedia,
kelompok yang terdiri dari petugas dan remaja dapat menyusun kegiatan yang
dibutuhkan.perencanaan dapat menentukan mekanisme untuk mengukur dampak kegitan,
informasi ini juga dapat mnjadi panduan untuk setiap modifikasi yang dilakukan terhadap
program, remaja dilibatkan dalam evaluasi dan modifikasi program. Remaja juga dididik
untuk mejadi pendidik dan pemberi informasi bagi kelompoknya/pendidik sebaya.

Pelayanan kespro untuk remaja akan lebih efektif dan diterima jika dikaitkan dengan
kegiatannya seperti kegiatan rekreasi atau kerja. Pusat kegiatan remaja yang dibentuk
didaerah pengungsian akan memberikan kesempatan bagi remaja untuk belajar, bertukar
pikiran dan menerima pelayanan kesehatan remaja dapat dilakukan pada waktu pulang
sekolah atau sehabis kerja. Remaja membutuhkan ruang fisik untuk interaksi sosial mereka.
Kesempatan ini merupakan saat yang tepat untuk memberikan pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/11847121/MAKALAH_KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJ
A

https://www.scribd.com/document/453471945/Modul-Mahasiswa-Materi-4-pdf

Anda mungkin juga menyukai