Anda di halaman 1dari 5

Promosi adalah suatu kegiatan yang bersifat publikasi, dengan cara menarik atensi pasar

untuk mengenali produk dari perusahaan dan mendorong minat mereka untuk melakukan
pembelian. Oleh karena itu, target sasaran dan segmentasi pasar dari promosi itu sendiri harus
jelas. Didalam promosi kesehatan yang dimaksud dengan sasaran adalah kelompok sasaran ,
yaitu individu , kelompok maupun keduanya.

Berikut ini adalah sasaran promosi kesehatan :

a. Sasaran Primer sesuai misi pemberdayaan. Misal kepala keluarga,Ibu hamil/ menyusui,
anak sekolah

b. Sasaran Sekunder sesuai misi dukungan sosial. Misal tokoh masyarakat, tokoh adat dan
tokoh adat

c. Sasaran Tersier sesuai misi advokasi. Misalnya pembuat kebijakan mulai dari pusat ke
daerah.

Berikut ini langkah-langkah menentukan sasaran promosi yang efektif bagi perusahaan :

1. Melakukan segmentasi di bidang demografi

Kegiatan promosi akan langsung berkaitan dengan target pasar yang akan dijangkau. Penting
bagi perusahaan melakukan segmentasi demografi karena memiliki kaitan secara “personal”
dengan pasar.

Biasanya yang menjadi fokus segmentasi demografi adalah umur, jenis kelamin, tingkat
pendidikan dan pendapatan, dan lain sebagainya. Hal-hal yang bersifat demografis ini nantinya
bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Contohnya, perusahaan yang bergerak di bidang traveling, menargetkan pasar yang terdiri atas
pria dan wanita umur 17 tahun ke atas yang menyukai kegiatan wisata.

2. Melakukan segmentasi di bidang psikologi


Selain di bidang demografi, perusahaan harus melakukan segmentasi di bidang psikologi. Hal-
hal yang termasuk dalam segmentasi jenis ini adalah selera pasar, perilaku pasar, niat pasar,
hingga minat pasar berdasarkan tingkat ekonomi di mana mereka berada.

Banyak penelitian mengatakan jika orang lebih cenderung memilih barang sesuai dengan kelas
ekonomi mereka. Itu berarti tingkatan ekonomi berpengaruh terhadap psikologis seseorang. Dan
memang hal-hal seperti ini perlu diteliti lebih lanjut agar nantinya perusahaan bisa memutuskan
langkah promosi yang tepat sasaran.

3. Melakukan segmentasi di bidang geografi

Setelah melakukan segmentasi di bidang demografi dan psikologi, langkah penting lainnya
adalah menentukan segmentasi pasar di bidang geografi. Dalam hal ini, yang menjadi parameter
proses segmentasi adalah lingkungan, baik dari segi alamat lengkap daerah analisis, dan berbagai
variabel lain.

Biasanya, daerah yang dijadikan sebagai objek pengamatan adalah yang terdekat dari
perusahaan. Bisa berasal dari lingkup satu kota, lalu merambah ke lingkup provinsi, hingga
nasional dan global. Besar jangkauan dari lingkungan yang akan dijamah perusahaan hendaknya
disesuaikan dengan kemampuan perusahaan terkait.

4. Menentukan besar insentif promosi serta syarat-syaratnya

Setelah segmentasi pasar ditentukan, langkah-langkah menentukan sasaran


promosi selanjutnya adalah menentukan besar insentif promosi. Contoh nyata dari langkah ini
adalah memberikan diskon sebanyak 10% bagi para pelanggan setia yang memiliki
kartu member perusahaan.

Selain menentukan besar insentif secara jelas dan gamblang, sebaiknya sertakan juga syarat
perolehan promosi tersebut. Misalnya, pelanggan akan bisa mendapatkan diskon 10% jika
membeli barang minimal sebanyak 2 buah.

5. Memilih waktu yang tepat untuk melakukan promosi


Langkah-langkah menentukan sasaran promosi selanjutnya harus memperhatikan ketepatan
waktu. Misalnya, pada musim pandemi seperti ini, akan lebih baik jika perusahaan memberikan
promosi gratis alat kesehatan untuk pembelian produk minimal satu lusin. Hal ini lebih baik
daripada memberikan promosi gratis alat tulis yang kurang dibutuhkan oleh masyarakat di era
krisis.

6. Melakukan promosi melalui media yang tepat

Media yang digunakan untuk promosi termasuk dalam variabel yang harus diteliti dalam
menentukan langkah yang tertarget. Perusahaan bisa me-rembug-kan melalui media apa saja
mereka akan melakukan kegiatan publikasi dan promosi.

Misalnya, menyebarkan pamflet diskon yang terperinci, memasang spanduk, atau membuat iklan
dan disebarkan melalui berbagai platform seperti televisi atau internet.

Proses promosi harus diperhitungkan sedemikian rupa agar dalam prosesnya tidak malah
membuat rugi perusahaan. Dengan menentukan sasaran promosi pula, kegiatan tersebut bisa
lebih terarah dan tidak membuat citra brand menjadi amburadul di mata masyarakat.

7. Menentukan besarnya insentive


Menentukan besarnya insentif sangat penting dilakukan saat mengadakan program promosi
penjualan, karena hal ini akan sangat mempengaruhi respons penjualan. Semakin tinggi insentif
yang diberikan biasanya akan meningkatkan minat calon konsumen untuk membeli produk yang
ditawarkan. Namun semakin tinggi insentif yang diberikan tentu biaya yang dikeluarkan
perusahaan juga semakin besar. Sebagai contoh memberi diskon 75% tentu akan lebih menarik
minat daripada hanya memberi diskon 10%.

8. Menentukan syarat-syarat partisipasi(conditions of participations)


Menentukan syarat-syarat partisipasi biasanya dilakukan agar dapat menyasar pada segmen pasar
yang lebih spesifik ataupun membatasi jumlah partisipan yang dapat menikmati insentif promosi
penjualan. Dengan cara ini biasanya Insentif hanya ditawarkan kepada mereka yang memenuhi
syarat-syarat tertentu. Misalnya ; Buy 2 Disc10% Buy 3 Disc30%, Gratis Pulsa 10rb Setiap
Pembelian 100rb, Diskon 50% untuk Pelajar dengan menunjukkan kartu pelajar yang masih
berlaku, dan lain-lain.

9. Menentukan durasi waktu promosi (duration of promotion)


Menentukan durasi waktu pelaksanaan promosi juga tidak kalah penting untuk dilakukan, hal ini
terkait dengan kesempatan para konsumen untuk dapat menikmati insentif dari program promosi
yang dijalankan. Jika durasi waktu promosi penjualan terlalu singkat biasanya hanya sedikit
konsumen yang bisa mengambil keuntungan, apabila promosi penjualan dilakukan terlalu lama
maka akan kehilanagan daya tarik untuk membujuk konsumen.

10. Menentukan sarana distribusi untuk promosi (distribution vecible),


Ada banyak sarana distribusi yang bisa digunakan untuk memberikan insentif pada program
promosi penjualan. Bisa melalui kupon yang dibagikan lewat kemasan, bisa juga insentif
dimasukkan dalam kemasan (misalnya beli sabun cuci didalamnya ada gelas), atau konsumen
harus datang langsung ke toko agar dapat menikmati insentif, bahkan pemberian insentif ada
yang harus dikirim melalui pos. Setiap cara dan sarana yang digunakan biasanya akan
berpengaruh pada luasnya jangkauan distribusi promosi.

11. Menentukan waktu yang tepat (the timing Of promotion)


Menentukan waktu yang tepat untuk melakukan promosi juga penting, hal ini terkait dengan
momentum yang sedang berlangsung di masyarakat. Waktu-waktu yang tepat untuk promo
biasanya juga tergantung dari produknya, misalnya memberi diskon hari lebaran dan hari natal
untuk penjualan pakaian dan makanan. Dalam menentukan waktu yang tepat, biasanya para
pemasar telah membuat kalender promosi yang dibuat sebagai acuan dalam menyelenggarakan
promosi tiap tahunnya.

12. Menentukan total anggaran promosi penjulan (the total sales promotion budget),
Menentukan besarnya anggaran untuk promosi dilakukan guna mengetahui secara pasti berbagai
biaya yang harus dikeluarkan dalam program promosi penjualan. Menentukan besaran biaya ini
bisa ditentukan berdasar berbagai hal seperti besarnya insentif, durasi waktu, sarana
promosi, jangkauan distribusi dan faktor tak terduga lainnya. Dengan perencanaan anggaran
yang tepat diharapkan kegiatan promosi dapat berjalan efektif dan sebanding dengan semua
biaya yang dikeluarkan

Anda mungkin juga menyukai