NIM. 20153020007
Kehamilan adalah proses pembuahan ovum oleh sperma sehingga terjadi rangakaian
peristiwa yang baru/gestasi sampai fetus aterm. Sebagian besar wanita menyambut
kehamilan itu dengan gembira, tetapi adakalanya disertai kecemasan dan kesedihan. Hal
ini disebabkan oleh perubahan fisik dan psikologis yang dialami ibu sehingga timbul
berbagai masalah.
Lingkup promosi kesehatan terhadap ibu hamil meliputi lingkup fisik dan psikologis.
Lingkup fisik meliputi gizi, oksigen, personal hygiene, pakaian, eliminasi, sexual,
mobilisasi, body mekanik, exercise/senam hamil, istirahat, imunisasi, traveling, persiapan
laktasi, ersiapan persalinan dan kelahiran, kesejahteraan janin, ketidaknyamanan,
pendidikan kesehatan dan pekerjaan. Lingkup psikologis meliputi Support keluarga,
support tenaga kesehatan, rasa aman dan nyaman, persiapan menjadi orang tua, dan
persiapan sibling.
Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis
dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. Sebagian besar kaum
wanita menganggap bahwa kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi
sebagian lagi menganggap sebagai peristiwa khusus yang sangat menentuka kehidupan
selanjutnya. Bahkan sebagian ibu hamil merasa cemas, panik yang bisa berujung pada
depresi berat.
Dukungan psikologis dan perhatian akan memberi dampak terhadap pola kehidupan
sosial (keharmonisan, penghargaan, pengorbanan, kasih sayang dan empati) pada wanita
hamil dan aspek teknis, dapat mengurangi aspek sumber daya (tenaga ahli, cara
penyelesaian persalinan normal, akselerasi, kendali nyeri dan asuhan kebidanan). Hal-hal
tersebut dapat dilakukan oleh suami bersama keluarga ibu atau bidan sebagai tenaga
kesehatan melalui promosi kesehatan.
Pada ibu yang primipara, kehamilan merupakan suatu pengalaman yang baru. Sehingga
ibu tersebut memerlukan suatu informasi yang berhubungan dengan kehamilannya. Bagi
petugas kesehatan berkewajiban menyampaikan informasi-informasi yang diperlukan
oleh ibu. Sehingga ibu dapat memahami keadaaannya dan dapat melakukan hal-hal yang
berkaitan dengan kehamilannya.
Promosi kesehatan pada ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
dan kemampuan hidup sehat bagi ibu hamil agar terwujud derajat kesehatan yang optimal
.Diharapkan penyuluhan dan informasi dari bidan bisa setiap ibu hamil dapat menjalani
kehamilannya dengan tenang. Serta siap menghadapi persalinan.
Hal-hal yang perlu dipromosikan pada ibu hamil adalah sebagai berikut :
A. KEBUTUHAN NUTRISI IBU HAMIL
Selama kehamilan ibu membutuhkan tambahan asupan makanan untuk
pertumbuhan janin dan pertahanan dirinya sendiri. Sebagai tenaga kesehatan
sebaiknya melakukan upaya untuk mempromosikan tentang kebutuhan nutrisi ibu
hamil tersebut.
Tambahan gizi yang diperlukan ibu hamil adalah :
• Protein : dari 6 gr/hari menjadi 10 gr/hari
• Energi / kalori : yang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak
• Vitamin : sebagai pengatur dan pelindung
Penambahan tersebut diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangan janin, persiapan persalinan dan untuk melakukan aktivitas.
Penambahan ini pada trimester pertama belum diperlukan, tetapi pada trimester dua
dan tiga dibutuhkan penambahan nutrisi karena terjadi pertumbuhan dan
perkembangan janin yang cepat.
B. ISTIRAHAT
Istirahat bagi ibu hamil untuk meringankan urat syaraf atau mengurangi aktivitas otot.
Kegunaan istirahat adalah :
• Untuk melepaskan lelah.
• Memberikan kesempatan pada tubuh untuk membentuk kegiatan baru
• Menambah kesegaran untuk melakukan pekerjaan
Relaksasi tubuh yang sempurna mengatasi ketegangan fisik dan psikis selama
hamil terutama pada saat melahirkan. cara penyegaran tubuh yang sehat yaitu :
pertama angkat tangan, kemudian turunkan, sekali lagi angkat kemudian tarik nafas
dan hembuskan, lakukan dengan santai.
C. KEBUTUHAN PAKAIAN
Ibu hamil sebaiknya mengenakan pakaian yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
D. IMUNISASI
Pada masa kehamilan ibu hamil diharuskan melakukan imunisasi tetanus toksoid
(TT). Gunanya pada antenatal dapat menurunkan kemungkinan kematian bayi karena
tetanus. Ia juga dapat mencegah kematian ibu yang disebabkan oleh tetanus.
Menurut WHO seorang ibu tidak pernah diberikan imunisasi tetanus, sedikitnya
2x injeksi selama kehamilan ( I pada saat kunjungan antenatal I dan II pada 2 minggu
kemudian )
Jadwal pemberian suntikan tetanus adalah :
• TT 1 selama kunjungan antenatal I
• TT 2 → 4 minggu setelah TT 1
• TT 3 → 6 minggu setelah TT 2
• TT 4 → 1 tahun setelah TT 3
• TT 5 → 1 tahun setelah TT 4
Karena imunisasi ini sangat penting, maka setiap ibu hamil hendaknya
mengetahui dan mendapat informasi yang benar tentang imunisasi TT. Petugas kesehatan
harus berusaha program ini terlaksana maksimal dan cepat.
E. SENAM HAMIL
Senam hamil bukan merupakan keharusan, namun dengan melakukan senam
hamil akan memberikan banyak manfaat dalam membantu kelancaran proses persalinan,
antara lain dapat melatih cara mengedan yang benar. Kesiapan ini merupakan bakal bagi
calon ibu pada saat persalinan.
Setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama periode
antenatal. :
• 1x kunjungan selama Trimester I (sebelum 14 mg)
• 1x knujungan selama Trimester II (antara mg 14-28)
• 2x kunjungan selama Trimester III (antara mg 28-36 dan sesuda mg 36)
Pada setiap kali kunjungan antenatal tersebut, perlu didapatkan informasai yang
sangat penting.
Tabel di bawah ini memberikan garis-garis besarnya :