Anda di halaman 1dari 8

BARID BAROROH

NIM. 20153020007

Kehamilan adalah proses pembuahan ovum oleh sperma sehingga terjadi rangakaian
peristiwa yang baru/gestasi sampai fetus aterm. Sebagian besar wanita menyambut
kehamilan itu dengan gembira, tetapi adakalanya disertai kecemasan dan kesedihan. Hal
ini disebabkan oleh perubahan fisik dan psikologis yang dialami ibu sehingga timbul
berbagai masalah.

Adapun berbagai masalah yang dihadapi ibu hamil, antara lain:


1. Sering buang air kecil (BAK)
2. Mual-muntah (morning sickness)
3. Mengidam
4. Kejang kaki
5. Infeksi saluran kemih
6. Anemia atau kurang darah
7. Kejang perut bagian bawah
8. Pusing
9. Sakit punggung
10. Varises

Untuk menghindari masalah-masalah tersebut, ibu harus melakukan pemeriksaan ANC


sebanyak minimal 4 kali. Selain itu ibu harus mencari informasi tentang perkembangan
kehamilan serta memenuhi nutrisi yang cukup melalui promosi kesehatan.

PROMOSI KESEHATAN TERHADAP IBU HAMIL

Lingkup promosi kesehatan terhadap ibu hamil meliputi lingkup fisik dan psikologis.
Lingkup fisik meliputi gizi, oksigen, personal hygiene, pakaian, eliminasi, sexual,
mobilisasi, body mekanik, exercise/senam hamil, istirahat, imunisasi, traveling, persiapan
laktasi, ersiapan persalinan dan kelahiran, kesejahteraan janin, ketidaknyamanan,
pendidikan kesehatan dan pekerjaan. Lingkup psikologis meliputi Support keluarga,
support tenaga kesehatan, rasa aman dan nyaman, persiapan menjadi orang tua, dan
persiapan sibling.
Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis
dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. Sebagian besar kaum
wanita menganggap bahwa kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi
sebagian lagi menganggap sebagai peristiwa khusus yang sangat menentuka kehidupan
selanjutnya. Bahkan sebagian ibu hamil merasa cemas, panik yang bisa berujung pada
depresi berat.

DUKUNGAN PSIKOLOGIS PENTING

Dukungan psikologis dan perhatian akan memberi dampak terhadap pola kehidupan
sosial (keharmonisan, penghargaan, pengorbanan, kasih sayang dan empati) pada wanita
hamil dan aspek teknis, dapat mengurangi aspek sumber daya (tenaga ahli, cara
penyelesaian persalinan normal, akselerasi, kendali nyeri dan asuhan kebidanan). Hal-hal
tersebut dapat dilakukan oleh suami bersama keluarga ibu atau bidan sebagai tenaga
kesehatan melalui promosi kesehatan.
Pada ibu yang primipara, kehamilan merupakan suatu pengalaman yang baru. Sehingga
ibu tersebut memerlukan suatu informasi yang berhubungan dengan kehamilannya. Bagi
petugas kesehatan berkewajiban menyampaikan informasi-informasi yang diperlukan
oleh ibu. Sehingga ibu dapat memahami keadaaannya dan dapat melakukan hal-hal yang
berkaitan dengan kehamilannya.
Promosi kesehatan pada ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
dan kemampuan hidup sehat bagi ibu hamil agar terwujud derajat kesehatan yang optimal
.Diharapkan penyuluhan dan informasi dari bidan bisa setiap ibu hamil dapat menjalani
kehamilannya dengan tenang. Serta siap menghadapi persalinan.

Hal-hal yang perlu dipromosikan pada ibu hamil adalah sebagai berikut :
A. KEBUTUHAN NUTRISI IBU HAMIL
Selama kehamilan ibu membutuhkan tambahan asupan makanan untuk
pertumbuhan janin dan pertahanan dirinya sendiri. Sebagai tenaga kesehatan
sebaiknya melakukan upaya untuk mempromosikan tentang kebutuhan nutrisi ibu
hamil tersebut.
Tambahan gizi yang diperlukan ibu hamil adalah :
• Protein : dari 6 gr/hari menjadi 10 gr/hari
• Energi / kalori : yang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak
• Vitamin : sebagai pengatur dan pelindung
Penambahan tersebut diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangan janin, persiapan persalinan dan untuk melakukan aktivitas.
Penambahan ini pada trimester pertama belum diperlukan, tetapi pada trimester dua
dan tiga dibutuhkan penambahan nutrisi karena terjadi pertumbuhan dan
perkembangan janin yang cepat.

3 Jenis makanan yang penting setiap hari dikonsumsi ibu hamil :


• Zat besi : Untuk mencegah anemia sehingga tidak akan terjadi BBLR,
perdarahan,dll.
• Kalsium : Untuk pertumbuhan tulang.
• Yodium : Untuk mencegah pembesaran kelenjar gondok pada ibu,
perkembangan lambat sehingga akan terjadi retardasi mental, cebol.

B. ISTIRAHAT
Istirahat bagi ibu hamil untuk meringankan urat syaraf atau mengurangi aktivitas otot.
Kegunaan istirahat adalah :
• Untuk melepaskan lelah.
• Memberikan kesempatan pada tubuh untuk membentuk kegiatan baru
• Menambah kesegaran untuk melakukan pekerjaan

Relaksasi tubuh yang sempurna mengatasi ketegangan fisik dan psikis selama
hamil terutama pada saat melahirkan. cara penyegaran tubuh yang sehat yaitu :
pertama angkat tangan, kemudian turunkan, sekali lagi angkat kemudian tarik nafas
dan hembuskan, lakukan dengan santai.

Cara tidur yang nyaman:


Pertama-tama ibu hamil duduk perlahan, topanglah tubuh dengan tangan kanan.
Kemudian sedikit miringkan badan ke kanan, tangan kiri menyilang ikut menopang
tubuh ibu perlahan-lahan, kemudian ibu hamil bisa tidur dengan telentang.
Begitu juga saat bangun, terlebih dahulu miringkan tubuh ke kanan, topanglah tubuh
dengan tangan kanan. Bangunlah perlahan-lahan dan kemudian ibu hamil bisa duduk
kembali. Kalau perut ibu semakin besar akan sulit untuk tidur dengan posisi telentang
maupun sebaliknya. Untuk itu ibu merasa tidur dengan posisi miring ke kiri.

C. KEBUTUHAN PAKAIAN
Ibu hamil sebaiknya mengenakan pakaian yang memenuhi kriteria sebagai berikut :

• Nyaman : pakaian sebaiknya tidak ada penekanan-penekanan pada bagian


tertentu sehingga ibu tidak dapat bebas bergerak.
• Longgar : bukan berarti pakai baju yang terlalu besar, tapi yang dapat
bergerak bebas.
• Tidak tebal : pakaian tebal akan menimbulkan rasa panas dan keluarnya
keringat sehingga tidak bebas bergerak.
• Menarik : enak dipandang mata.
• Menyerap keringat : karena pada ibu hamil banyak keringat, maka
dianjurkan memakai pakaian yang menyerap keringat. Disini ditekankan
pada bahan dasarnya.

D. IMUNISASI
Pada masa kehamilan ibu hamil diharuskan melakukan imunisasi tetanus toksoid
(TT). Gunanya pada antenatal dapat menurunkan kemungkinan kematian bayi karena
tetanus. Ia juga dapat mencegah kematian ibu yang disebabkan oleh tetanus.
Menurut WHO seorang ibu tidak pernah diberikan imunisasi tetanus, sedikitnya
2x injeksi selama kehamilan ( I pada saat kunjungan antenatal I dan II pada 2 minggu
kemudian )
Jadwal pemberian suntikan tetanus adalah :
• TT 1 selama kunjungan antenatal I
• TT 2 → 4 minggu setelah TT 1
• TT 3 → 6 minggu setelah TT 2
• TT 4 → 1 tahun setelah TT 3
• TT 5 → 1 tahun setelah TT 4
Karena imunisasi ini sangat penting, maka setiap ibu hamil hendaknya
mengetahui dan mendapat informasi yang benar tentang imunisasi TT. Petugas kesehatan
harus berusaha program ini terlaksana maksimal dan cepat.

E. SENAM HAMIL
Senam hamil bukan merupakan keharusan, namun dengan melakukan senam
hamil akan memberikan banyak manfaat dalam membantu kelancaran proses persalinan,
antara lain dapat melatih cara mengedan yang benar. Kesiapan ini merupakan bakal bagi
calon ibu pada saat persalinan.

Tujuan senam hamil adalah :


• Memberikan dorongan serta melatih jasmani dan rohani ibu secara bertahap agar
ibu dapat menghadapi persalinan dengan tenang, sehingga proses persalinan dapat
berjalan lancar dan mudah.
• Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis
• Melonggarkan persendian yang berhubungan dengan proses persalinan
Manfaat senam hamil secara teratur :
• Memperbaiki sirkulasi darah
• Mengurangi pembengkakan
• Memperbaiki keseimbangan otot
• Mengurangi kram / kejang pada kaki
• Menguatkan otot-otot perut
• Mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan
Syarat-syarat mengikuti senam hamil :
• Pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter / bidan
• Lakukan latihan setelah kehamilan 22 minggu
• Lakukan latihan secara teratur dan disiplin

KUNJUNGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama periode
antenatal. :
• 1x kunjungan selama Trimester I (sebelum 14 mg)
• 1x knujungan selama Trimester II (antara mg 14-28)
• 2x kunjungan selama Trimester III (antara mg 28-36 dan sesuda mg 36)
Pada setiap kali kunjungan antenatal tersebut, perlu didapatkan informasai yang
sangat penting.
Tabel di bawah ini memberikan garis-garis besarnya :

Kunjugan Waktu Informasi Penting


TM I Sebelum mg ke-14 • Membangun hubungan
saling percaya antara
petugas kesehatan
dengan ibu hamil.
• Mendeteksi masalah
dan menanganinya
Melakukan tindakan
pencegahan spt tetanus
neonaturum, anemia
kekurangan zat besi,
penggunaan praktek
tradisional yang
merugikan.
• Memulai persiapan
kelahiran bayi dan
kesiapan untuk
menghadapi
komplikasi.
• Mendorong perilaku
yang sehat (gizi, latihan
dan kebersihan dan
sebagainya)
TM II Sebelum mg ke-28 Sama seperti di atas
ditambah kewaspadaan
khusus mangenai
preeklamsia (tanya ibu
tentang gejala-gejala
preeklamsia, pantau tekanan
darah, evaluasi oedema
periksa untuk mengetahui
proteinuria).
TM III Antara mg ke 28-36 Sama seperti di atas
ditambah palpasi abdominal
untuk mengetahui apakah
ada kehamilan ganda.
Setelah mg ke-36 Sama seperti di atas,
ditambah deteksi letak bayi
yang tidak normal, atau
kondisi lain yang
memerlukan kelahiran di
Rumah Sakit.

Penambahan nutrisi pada ibu hamil diperlukan untuk menunjang


pertumbuhan dan perkembangan janin, persiapan persalinan dan untuk melakukan
aktifitas Ibu hamil membutuhkan istirahat yang cukup untuk relaksasi tubuhnya dalam
mengatasi ketegangan fisik dan psikis selama hamil.
Dalam hal berpakaian ibu memerlukan pakaian yang membuat ibu nyaman.
Ibu hamil memerlukan imunisasi TT untuk menurunkan infeksi tetanus bagi ibu dan
janinnya.
Ibu dianjurkan mengikuti kegiatan senam hamil untuk membantu mempelancar proses
persalinan.
Kunjungan kahamilan dilakukan mi nimal 4 kali selama kehamilan.
Ibu harus mengetahui tanda-tanda bahaya bagi ibu dan janin baik pada kehamilan muda
maupun dalam kehamilan lanjut, seperti perdarahan pervaginam, oedema, nyeriperut
yang hebat, dll.
Pesiapan persalinan dan kelahiran bayi harus direncanaklan oleh ibu selama
kehamilannya. ASI merupakan makanan utama bagi bayi, oleh karena itu ibu harus
mempersiapkannya selama kehamilan baik dalam hal perawatan maupun kualitas nutrisi
pembentukan ASI.

Anda mungkin juga menyukai