Bab 4 Jantung, Pembuluh Koroner Dan Pericardium
Bab 4 Jantung, Pembuluh Koroner Dan Pericardium
4, Korone[ dan
Pericardium
132
J ANTUNG, PE/IBU LUH KORONER, DAN PERI CARDIUIA 133
Catatan Fisiotogi: Fungsi Muscuti Papittares 138 Perkembangan Selanjutnya dari Tabung Jantung 147
Pembentukan Atria 147
Catatan Fisiotogi: Fungsi Vatvuta Valva Trunci Putmonatis 138
Pembentukan Ventricutus 148
Catatan Fisiotogi: Fungsi Dasar Sistem Konduksi 139
Pembentukan Pangkat dan Bagian Proksimat Aorta
Catatan Fisiotogi: Kecepatan Konduksi Metatui Nodus dan Truncus Putmonatis 148
Atrioventricutaris 140 Pembentukan Katup Jantung 148
Catatan Fisiotogi: Fungsi Fascicutus Atrioventicularis 140 Pericardium 150
Batas-Batas Pericardium dan Jantung 152
Catatan Fisiotogi: Sirkutasi Koroner 144
Catatan Fisiologi: Sirkutasi Darah Metatui Jantung 144 Pertanyaan 153
f,)enyakit jantung koroner, gangguan fungsi katup, gangguan merupakan masalah yang umum ditemui oleh para petugas medis
I aktivitas elektrik, miokardiopati, atau masalah pericardium di gawat darurat. Pada anak-anak, penyakit jantung kongenital dapat
merupakan tantangan bagi para dokter untuk dapat menegakkan merupakan masalah yang serius.
diagnosis dan menentukan pengobatan. Penilaian nyeri dada Tujuan dari bab ini adalah membahas struktur jantung termasuk
dan penatalaksanaan gangguan ritme serta fungsi pompa jantung sistem konduksinya, aliran darah yang penting, dan pericardium yang
meliputinya.
truncus pulmonalis
A. pulmonalis dextra
auricula sinistra
A. coronaria sinistra
aorta oscenden
ramus circumflexus
V. cardiaca magna
auricula dextra
ventriculus sinister
A. coronaria dexira
atrium A. interventricularis
dextrum anterior
V. cardiaca anterior
sulcus atrioventricularis
Gambar 4-2 Permukaan anterior jantung dan
A. marginalis ventriculus dexter pembuluh-pembuluh darah besar. Perhatikan
sulcus interventricularis perjalanan afteria coronaria dan vena jantunq,
JANTUNG, PEMBULUH KORONER, DAN PERICARDIUM 135
I Batas Jantung
Batas kanan jantung dibentuk oleh atrium dextrum, batas kiri oleh Fungsi Rangka Jantung
auricula sinistra dan bawah oleh ventriculus sinister (Gambar 4-1
Cincin fibrosa di sekeliling valvula menyokong basis cuspis valva
dan 4-2). Batas bawah terutama dibentuk oleh ventriculus dexter
dan mencegah valva dari peregangan dan menjadi inkompeten.
tetapi juga oleh atrium dextrum; apex oleh ventriculus sinister.
Rangka fibrosa, disamping menyediakan tempat lekat untuk
Batas-batas ini penting pada pemeriksaan radiografi jantllng.
otot-otot jantung, juga efektif sebagai dinding pemisah di antara
dinding otot atrium dan ventriculusnya. Dengan demikian rangka
I Struktur Jantung jantung meruiJakan dasar dari pemutusan hubungan elektrisitas
antara atrium dan ventriculus.
Jantung dibagi oleh septum vertikal menjadi empat ruang: atrium
dextrum dan sinistrum dan ventriculus dexter dan sinister.
Atrium dextrum terletak anterior terhadap atrium sinistrum dan
ventriculus dexter anterior terhadap ventriculus sinister (Gambar
4-1, dan4-2).
I Ruang Jantung
Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan: Atrium Dextrum
I Paling luar, lapisan visceralis pericardium serosum (epi- Atrium dextrum terdiri atas rongga utama dan sebuah kantong
cardium). kecil, auricula (Gambar 4-2 dan 4-4). Pada permukaan jantung,
ll Di tengah, lapisan tebal otot jantung (miokardium). pada tempat pertemuan atrium dextrum dan auricula dextra
ll Paling daiam, lapisan tipis (endocardium). terdapat sebuah sulcus vertikal, sulcus terminalis, yang pada
permukaan dalamnya berbentuk rigi disebut crista terminalis
(secara embriologis, tempat ini menunjukkan hubungan antara
Rangka Jantung
sinus venosus dan atrium dextrum propria). Bagian utama atrium
Yang disebut rangka jantung (lihat Gambar 4-5) terdiri dari yang terletak posterior terhadap rigi, berdinding licin (Gambar
cincln-cincin fibrosa yang mengelilingi ostium atrioventriculare, 4-4), sedangkan dinding dalam auricula kasar disebabkan oleh
ostium pulmonalis dan ostium aorta dan melanjutkan diri ke pars berkas serabut-serabut otot, musculi pectinati.
membranosa, bagian atas septum ventriculare.
Itluara pada Atrium Dextrum
Vena cava superior (Gambar 4-4) bermuara ke bagian atas
atrium dextrum; muara ini tidak mempunyai katup. Vena ini
mengembalikan darah ke jantung dari setengah bagian atas
ligamentum arteriosum
V. cava superior
Vv. pulmonales
atrium dextrum
atrium sinistrum
ventriculus
sinister
Gambar 4-3 Permukaan posterior atau basis
stnus coronanus V" cava inferior cordis jantung.
136 BAB 4
tubuh. Vena cava inferior (lebih besar dari vena cava superior)
bermuara ke bagian bawah atrium dextrum; dilindungi oleh katup
rudimenter yang tidak berfungsi. Vena ini mengembalikan darah
ke jantung dari setengah bagian bawah tubuh.
Sinus coronarius, yang mengalirkan sebagianbesar darah dari
dinding jantung (Gambar 4-4), bermuara ke dalam atrium dextrum
di antara vena cava inferior dan ostium atrioventriculare. Muara
ini dilindungi oleh katup rudimenter yang tidak berfungsi.
Ostium atrioventriculare dextrum terletak anterior terhadap
muara vena cava inferior dan dilindungi oleh valva tricuspidalis
(Gambar 4-4). Banyak ostium vena kecil yang juga mengalirkan darah
dari dinding jantturg bermuara langsung ke dalam atrium dextrum. A
Ventriculus Dexter
B
Ventriculus dexter membenfuk sebagian besar facies anterior
cordis, dan terletak anterior terhadap ventriculus sinister (Gambar Gambar 4-5 A. Penampang melintang ventriculus cordis. Perhatikan
4-4). Ventriculus dexter berhubungan dengan atrium dertrum tebalnya dinding ventriculus sinister. B. Rangka fibrosa jantung.
V. cava superior
A. coronaria dextra
auricula dextra aorta ascendens
nodus sinoatrialis
truncus pulmonalis
auricula sinistra
infundibulum
fasciculus atrioventricularis
anulus ovalis
sulcus
V. cava inferior interventricu laris
cuspis septalis
katup V. cava inferior ventriculus dexter
valva tricuspidalis
trabecula septomarginalis
katup sinus coronarius
chordae tendineae
Gambar 4-4 Bagian dalam atrium dextrum dan ventriculus dexter- Perhatikan letak nodus sinoatrialis, serta nodus dan
fasciculus atrioventricu laris.
JANTUNG, PEITBULUH KORONER, DAN PERICARDIUTA 137
melalui ostium atrioventriculare dan dengan truncus pulmonalis I Jenis kedua ujung-ujungnya dilekatkan pada dinding
melalui ostium trunci pulmonalis (Gambar 4-4). Mendekati ostium ventrikef dan bebas pada bagian tengahnya. Salah satu
trunci pulmonalis bentuknya berubah menjadi seperti corong, diantaranya adalah trabecula septomarginalis (moderatot
disebut infundibulum. band), menyilang rongga ventrikel dari sep.tum ke dinding
Dinding ventriculus dexter jauh lebih tebai dibandingkan anterior. Trabecula septomarginalis ini membawa fasciculus
dengan dinding atrium dextrum. Permukaan dalam menunjukkan atrioventricularis crus dextrum yang merupakan bagian dari
rigi-rigi yang menonjol disebut trabeculae carnae. Terdapat tiga sistem konduksi jantung.
jenis trabeculae carnae: I Jenis ketiga hanya terdiri dari rigi-rigi yang menonjol.
I Jenis pertamaterdiri atas Musculi papillares, yang menonjol Valva tricuspidalis melindungi ostium atrioventriculare (Gambar
ke dalam, melekat melalui basisnya pada dinding ventrikel; 4-4, 4-6, dan 4-7). Terdiri atas tiga cuspis yang dibentuk oleh lipatan
puncaknya dihubungkan oleh tali-tali fibrosa (chordae endocardium. Cuspis-cuspis ini adalah cuspis anteriol, septalis,
tendineae) ke cuspis valva tricuspidalis (Gambar 4-4). dan inferior (posterior). Cuspis anterior terletak di anterior, cuspis
cuspis inferior
(posterior)
M. papillaris
posterior
M. papillaris
anterior
Valva tricuspidalis
stnus Aorta ascendens
B
Muara
Muara A. coronaria
A. coronaria sinistra
dextra
Valvula sinistra
Cuspis anterior
valva mitralis
posterior
Valva aorta
Atrium sinistrum
Cuspis anterior
c Cuspis posterior
Chorda
tendineae
M. papillaris
posterior
Valva mitralis
Gambar 4-6 Valva-valva (katup) jantung. A. Valva tricuspidalis memperlihatkan cuspis septalis, anteriot dan posterior serta
choidae tendineaenya, B. Valva aortae memperlihatkan hubungan antara valvula dan muara arteria coronaria. C. Valva mitratis
memperlihatkan cuspis anterior dan posterior serta chordae tendineaenya.
138' BAB 4
septalis terletak berhadapan dengan septum interventriculare trunci pulmonalis dan aortae dinamakan sesuai dengan letaknya
dan cuspis inferior atau posterior terletak di inferior. Basis cuspis pada janin sebelum jantung mengalami rotasi ke kiri. Sayangnya,
melekat pada cincin fibrosa rangka jantung. Pada ujung bebasnya cara penamaan ini menimbulkan banyak kebingungan yang tidak
dilekatkan chordae tendineae, yang menghubungkan cuspis perlu).
dengan Musculi papillares.
Atrium Sinistrum
Valva trunci pulmonalis melindungi ostium trunci pulmonalis Sama dengan atrium dextrum, atrium sinistrum terdiri atas rongga
(Gambar 4-7). Valvula-vah'ula semilunaris dari valva ini dilekatkan utama dan auricula sinistra. Atrium sinistrum terletak di belakang
melalui lengkungnya ke pinggir bawah dinding arteri. Mulut atrium dextrum dan membenfuk sebagian besar basis atau facies
vah'ula membuka ke atas menuju ke truncus pulmonalis. Tidak posterior jantung (Gambar 4-3). Di belakang atrium sinistrum
ada chordae tendineae atau musculi papillares yang berhubungan terdapat oesophagus yang dipisahkan oleh pericardium (Gambar
dengan valvula ini. Perlekatan sisi-sisi valvula pada dinding arteri 4-8). Bagian dalam atrium sinistrum licin, tetapi auricula sinistra
mencegah valvula turun masuk ke dalam ventrikel. Pada pangkal mempunyai rigi-rigi otot seperti pada auricula dextra.
truncus pulmonalis terdapat tiga pelebaran yang dinamakan sinus
pulmonalis, dan masing-masing terletak di luar dari setiap valvula
Muara pada Atrium Sinistrum
(Iihat valva aorta, halaman 139).
Ketiga valvula semilunaris terletak sebagai beriku! satu buah Empat vena pulmonalis, dua dari masing-masing paru bermuara
posterior (vah,'ula semilunaris sinistra) dan dua buah anterior pada dinding posterior (Gambar 4-3) dan tidak mempunyai katup.
(valvula semilunaris anterior dan dextra). (Valvula-valvula valva Ostium atrioventriculare sinistrum dilindungi oleh valva mitralis.
valvula valva
anterior
facies anterior trunci pulmonalis
sinistra
cordis
dextra
ramus interventricularis
anterior A. coronaria
sinistra
ramus circumflexus
A.coronaria sinistra
anterior
septalis
posterior
rangka fibrosa
Gambar 4-7 Katup jantung dan asal dari Arteria coronaria, dilihat dari superior. Atria dan pembuluh darah besar dibuang.
J ANTU N G, PEIABU LU H KO RO NER, DAN PERI C ARDI U I'A 't3s
sternum
ventriculus dexter
ventriculus sinister
atrium dextrum
atrium sinistrum
cavitas pericardiaca
lobus medius
pulmo dexter pericardium
lobus superior
fissura obliqua
pulmo sinister
dexlra
fissura obliqua
sinistra
lobus inferior
lobus inferior
pulmo sinister
pulmo dexter
V. pulmonalis
sinus obliquus
oesophagus
aorta descendens
V. azygos V. hemiazygos
truncus sympathicus run splanchnici
ductus
thoracicus
Gambar 4-8 Penampang melintang thorax setinggi vertebra thoracica VIII, dilihat dari bawah (Perhatikan bahwa semua
pemeriksaan CT scan dan lvlRI dilihat dari bawah).
Ventriculus Sinister dinding aorta menonjol membentuk sinus aortae. Sinus aortae
anterior merupakan tempat asal arteria coronaria dextra, dan sinus
Sebagian besar ventriculus sinister terletak di belakang ventriculus posterior kiri tempat asal arteria coronaria sinistra.
dexter (Gambar 4-2 dan 4-8). Sebagian kecil menonjol ke kiri dan
membentuk batas kiri jantung serta aPex cordis. Ventrlculus
slnister berhubungan dengan atrium sinistrum melalui ostium I Sistem Konduksi Jantung
atrioventriculare sinistrum dan dengan aorta melalui ostium aortae.
Dinding ventriculus sinister (Gambar 4-5) tiga kali lebih tebal dari
dinding ventriculus dexter. (Tekanan darah di dalam ventriculus
sinister enam kali lebih tinggi dibandingkan tekanan darah di Fungsi Dasar Sistem Konduksi
dalam ventriculus dexter). Pada penamPang melintang, ventriculus Jantung normal orang dewasa dalam keadaan istirahat ber-
sinister berbentuk sirkular; ventriculus dexter berbentuk kresentik kontraksi secara ritmik sekitar 70 sampai 90 denyutan per menit.
(bu1an sabit) karena penonjolan septum interventriculare ke dalam Kontraksi ritmik berasal secara spontan dari sistem konduksi
rongga ventriculus dexter (Gambar 4-5). Terdapat trabeculae carnae dan impulsnya menyebar ke berbagai bagian jantung. Awalnya
yang berkembang baik, dua buah musculi papillares yang besar, atrium berkontraksi bersama dan kemudian diikuti oleh kontraksi
tetapi tidak terdapat trabecula septomarginalis. Bagian ventriculus kedua ventrikel secara bersama-sama. Sedikit penundaan
di bawah ostium aortae disebut vestibulum aortae. penghantaran impuls dari atrium ke ventrikel memungkinkan
Valva mitralis melindungi ostium atrioventriculare (Cambar atrium mengosongkan isinya ke ventrikel sebelum ventrikel
4-6 dan 4-7). Yalva terdiri atas dua cuspis, cuspis anterior dan berkontraksi.
cuspis posterior, yang strukturnya sama dengan cuspis pada valva
tricuspidalis. Cuspis anterior lebih besar dan terletak antara ostium
atrioventriculare dan ostium aortae. Perlekatan chordae tendineae
ke cuspis dan musculi papillares sama seperti valva tricuspidalis. Sistem konduksi jantung terdiri atas otot jantung khusus yang
Valva aortae melindungi ostium aortae dan mempunyai terdapat pada nodus sinoatrialis, nodus atrioventricularis,
strukfur yang sama dengan struktur valva trunci pulmonalis fasiculus atrioventricularis beserta dengan crus dextrum dan
(Gambar 4-7). Satu valvula terletak di anterior (valvula semilunaris sinistrumnva, dan plexus subendocardial serabut Purkinye.
dextra) dan dua valvula terletak di dinding posterior (valvula (Serabut khusr.rs otot jantung )'ang membentuk sistem konduksi
semilunaris sinistra dan posterior). Di belakang setiap valvr-rla jantung dikenal sebagai serabut Purkinve).
140-
nodus
atrioventricularis
nodus
sinoatrialis
\ascicutus
atrium atrioventricularis
dextrum
crus sinistrum
fasciculus
atrioventricu laris
ramus circumflexa
ramus interventricularis
anterior
V. cordis magna
meninggalkan ujung posterior nodus sinoatrialis dan berjalan ke kebawah di dalam sulcus atrioventricularis dextra, dan pada
posterior menuju muara vena cava superior. Jalur ini turun ke pinggir inferior jantung, kemudian pembuluh ini melanjutkan
bawah pada septlrm atrium menuju ke nodus atrioventricularis. diri ke posterior sepanjang sulcus atrioventricularis untuk
Jalur internodus postedor meninggalkan bagian posterior nodus beranastomosis dengan arteria coronaria sinistra di dalam sulcus
sinoatrialis dan furun melalui crista terminalis dan valva vena cava interventricularis posterior. Cabang-cabang berikut ini dari arteria
inferior menuju ke nodus atrioventricularis. coronaria dextra mendarahi atrium dextrum dan ventriculus
dexter, sebagian atrium sinistrum dan veniriculus sinister, dan
I Pendarahan Jantung septum atrioventriculare.
ramus ramus
circumflexus circumflexus
A. coronaria 1 A. coronaria\
sinistra \ sinistra
/A.coronaria
dextra
A. coronaria
dextra
A
rami A. interventricularis
posterior
uo\" rami A. interventricularis
posterior
nodus
sinoatrialis
A. coronaria dextra
-- IK A. coronaria sinistra.
- nodus atrioventricularis
_-- fasciculus atrioventricularis
-- A. interventricularis
anterlor '.
Gambar 4-11 A, Permukaan posterior jantung memperlihatkan asal dan distribusi ramus interventricularis posterior yang
dominan kanan. B. Permukaan posteriorjantung memperlihatkan asal dan distribusi ramus interventricularis posterioryang
dominan kiri. C, Permukaan anteriorjantung memperlihatkan hubungan penyediaan darah ke sistem konduksi.
,143
JANTUNG, PE/TBULUH KORONER, DAN PERICARDIUIA
I Rami ventriculares posteriores. Biasanya ada dua, dan Variasi pada Arteria Coronaria
mendarahi facies diaphragmatica ventdculus dexter.
a Ramus interventriculalis posterior (descendens). Pembuluh Variasi pada pendarahan jantung sering terjadi, dan variasi yang
nadi ini berjalan menuju apex dl dalam sulcus interventriculare paling sering mengenai vaskularisasi facies diaphragmatica
posterior (Gambar 4-10). Memberikan cabang-cabang ke kedua ventriculus. Di sini, asal, ukuran, dan distribusi dari
ventriculus dexter dan sinister, termasuk dinding inferiornya. arteria interventricularis posterior berbeda-beda (Gambar 4-11).
Pembuluh ini juga memberikan cabang untuk bagian posterior Pada kasus dominan kanan, arteria interventricularis posterior
septum ventriculare, tetapi tidak untuk bagian apex yang merupakan cabang besar dari arteria coronaria dextra. Dominan
menerima darah dari ramus interventricularis anterior Arteria kanan terdapat pada kebanyakan individu (90%). Pada dominan
coronaria sinistra. Sebuah cabang septal yang besar mendarahi kiri, arteria interventricularis posterior merupakan cabang dari
nodus atrioventricularis. Pada 10% orang ditemukan arteria ramus circumflexus arteria coronaria sinistra (10%).
interventricularis posterior digantikan oleh sebuah cabang
dari arteria coronaria sinistra. Anastomosis Arteria Coronaria
I Rami atriales. Beberapa cabang mendarahi permukaan
anterior dan lateral atrium dextrum. Safu cabang mengurus Terdapat anastomosis di antara cabang-cabang terminal
permukaan posterior kedua atrium dextrum dan sinistrum. A.coronaria dextra dan sinistra (sirkulasi kolateral), tetapi
Arteri nodus sinoatrialis mendarahi nodus dan atrium biasanya tidak cukup besar untuk mendarahi otot jantung apabila
dextrum dan sinistrum. Pada 35% orang pembuluh in berasal sebuah cabang besar tersumbat oleh suatu penyakit. Penyumbatan
dari arteria coronaria sinistra. mendadak dari salah satu cabang besar atau salah satu arteria
coronaria biasanya menyebabkan kematian otot jantung (infark
miokardium), walaupun kadang-kadang sirkulasi kolateral cukup
Arteria Coronaria Sinistra
untuk mempertahankan suplai ke otot.
Arteria coronaria sinistra biasanya lebih besar dibandingkan
dengan arteria coronaria dextra. Pembuluh nadi ini berasal dari Ringkasan Seluruh Pendarahan Jantung pada
sinus aortae posterior sinistra dari aorta ascendens dan berjalan Sebagian Besar Orang
ke depan di antara truncus pulmonalis dan auricula sinistra
(Gambar 4-2, 4-7, dan 4-11). Kemudian pembuluh ini berjalan Arteria coronaria dextra mendarahi semua ventriculus
di sulcus atrioventricularis dan bercabang dua menjadi ramus dexter (kecuali sebagian kecil daerah di sebelah kanan sulcus
interventricularis anterior dan ramus circumflexa. Arteria interventricularis),bagianyangbervariasi darif acies diaphragmatica
coronaria sinistra mendarahi sebagian besar jantung, termasuk ventriculus sinister, sepertiga posteroinferior septum ventriculare,
sebagian besar atrium sinistrum, ventriculus sinister dan sePtum atrium dextrum dan sebagian atrium sinistrum, nodus sinoatrialis,
i.nterventriculare. serta nodus dan fasciculus atrioventricularis. Crus sinistrum
fasciculus juga menerima darah dari cabang-cabang kecil.
Arteria coronaria sinistra mendarahi hampir semua
Cabang-Cabang Arteria Coronaria Sinistra ventriculus sinister, sebagian kecil ventriculus dexter di sebelah
a Ramus interventricularis (descendens) anterior berjalan ke kanan sulcus atrioventricularis, duapertiga anterior septum
bawah di dalam sulcus interventricularis anterior menuju ventriculare, hampir seluruh atrium sinistrum, crus dextrum dan
apex cordis (Gambar 4-10). Pada kebanyakan orang pembuluh sinistrum fasciculus atrioventricularis.
ini kemudian berjalan di sekitar apex cordis untuk masuk
ke sulcus interventricularis posterior dan beranastomosis
Pendarahan Sistem Konduksi
dengan cabang-cabang terminal arteria coronaria dextra. Pada
U3 orang pembuluh ini berakhir pada apex cordis. Ramus Nodus sinoatrialis biasanya didarahi oleh arteria coronaria dextra
interventricularis anterior mendarahi ventriculus dexter dan tetapi kadang-kadang oleh arteria coronaria sinistra. Nodus dan
sinister dengan sejumlah cabang yang juga mendarahi bagian fasciculus atrioventricularis didarahi oleh arteria coronaria dextra.
anterior septum ventriculare. Satu diantara cabang-cabang Crus dextrum fasciculus atrioventricularis didarahi oleh arteria
ventricular ini (arteria diagonalis sinistra) mungkin berasal coronaria sinistra; crus sinistrum fasciculus atrioventricularis
langsung dari pangkal arteria coronaria sinistra. Sebuah didarahi oleh arteria coronaria sinistra dan dextra (Gambar 4-11).
artetia conus sinistra mendarahi conus pulmonalis.
.) Ramus circumflexus mempunyai ukuran yang
dengan arteria interventricularis anterior (Gambar 4-10).
sama
I Pembuluh BalikJantung
Pembuluh ini melingkari pinggir kiri jantung di dalam sulcus Sebagian besar darah dari dinding jantung mengalir ke atrium
atrioventricularis. Ramus marginalis sinister merupakan dextrum melalui sinus coronarius (Gambar 4-L0), yang terietak
sebuah cabang besar yang mendarahi pinggir kiri ventriculus pada bagian posterior sulcus atrioventricularis dan merupakan
sinister dan turun sampai apex cordis. Ramus ventricularis lanjutan dari vena cardiaca magna. Pembuluh ini bermuara ke
anterior dan posterior mendarahi ventriculus sinister. Rami atrium dextrum sebelah kiri vena cava inferior. Vena cardiaca
atriales mendarahi atrium sinistrum. parva dan media bermuara ke sinus coronarius. Sisanya dialirkan
144- BAB 4
ke atrium dextrum melalui vena cardiaca anterior (Gambar 4-10) coronariae. Perangsangan saraf parasimpatik mengakibatkan
dan melalui vena-vena kecil yang bermuara langsung ke ruang berkurangnya deny'ut dan daya kontraksi jantung dan konstriksi
jantung. arteriae coronariae.
Serabut-serabut.aferen yang berjalan bersama saraf simpatik
membawa impuls saraf yang biasanya tidak dapat disadari. Akan
tetapi, apabila suplai darah ke miokardium terganggu, impuls rasa
nyeri dirasakan melaiui lintasan tersebut. Serabut-serabut aferen
Sirkulasi Koroner
yang berjalan bersama nervus vagus mengambil bagian dalam
Aliran darah koroner pada orang normal dalam keadaan istirahat refl eks kardiovaskular.
sekitar 225 mL/menit dan berlanjut selama siklus jantung. Namun
demikian pada saat diastolik hanya terjadi sekitar 75% karena
kompresi cabang-cabang kecil arteriae coronariae oleh otot
jantung yang terjadi waktu sistolik. Stimulasi susunan saraf
simpatik menyebabkan vasodilatasi ringan arteriae coronariae, Sirkulasi Darah Melalui Jantung
sebaliknya stimulasi parasimpatik menimbulkan vasokonstriksi Jantung merupakan pompa muskular. Serangkaian perubahan
ringan. Peningkatan aliran coronaria terutama disebabkan oleh yang terjadi di dalam jantung pada saat pengisian darah dan
meningkatnya kinerja otot-otot jantung dan efek setempat dari pengosongan darah disebut sebagai siklus jantung. Jantung
hasil metabolisme yang menimbulkan vasodilatasi. normal berdenyut sekitar 70 sampai 90 kali per menit pada orang
dewasa yang sedang istirahat dan sekitar 130 sampai 150 kali per
menit pada anak yang baru lahir.
nucleus dorsalis
nervus vagi
ganglion cervicale
superius truncus
simpathicus
ganglion cervicale
medius
medulla oblongata
ganglion cervicale
inferius
tabung endocardial
ujung arteri
V. cava superior
lamina
visceralis sinus transversus
pericardium Vv. pulmonales
serosum
pericardium
fibrosum
I
it tl
I
I
/;* 1 \
sinus obliquus
sinus transversus
Gambar 4-14 Pembentukan tabung endocardial dalam hubungannya dengan cavitas pericardiaca.
JANTUNG, PEIABULUH KORONER, DAN PERICARDIUIA 147
arteri jantung primitif dilanjutkan di luar pericardium oleh sebuah terbagi menjadi belahan kanan dan kiri oleh munculnya bantalan
pembuluh besar, saccus aorticus (Gambar 4-15), Jantung mulai atrioventricularis ventralis dan dorsalis, yang kemudian bergabung
berdenyut mulai minggu ketiga. membentuk septum inteimedium. Sementara itu, septum
lain, septum primum, berkembang dari atap atrium primitif dan
Perkembangan Selanjutnya dari Tabung Jantung tumbuh ke bawah untuk bergabung dengan seplum intermedium.
Tabung jantung selanjutnya mengalami diferensiasi melalui Sebelum penggabungan terjadi, lubang di antara pinggir bawah
beberapa pelebaran, sehingga terbentuk alur-alur. Dari ujung arteri septum primum dan septum intermedium disebut foramen
sampai ujung vena, pelebaran-pelebaran ini disebut bulbus cordis, primum. Sekarang atrium terbagi dua atas bagian kanan dan kiri.
ventriculus, atrium, serta cornu dexter dan sinister sinus Sebelum obliterasi sempurna terjadi pada foramen primum, terjadi
venosus. Kemudian bulbus cordis dan bagian ventriculus tabung perubahan degeneratif di bagian sentral septum primum; timbul
jantung memanjang lauh lebih cepat dari bagian tabung yang iain, sebuah foramen, foramen secundum, sehingga timbul hubungan
dan karena ujung arteri dan vena terfiksasi oleh pericardium, tabung lagi antara atrium dextrum dan sinistrum. Septum tebal lain
mulai bengkok (Gambar 4-16). Pembengkokan segera berbentuk (septum secundum) tumbuh ke bawah, dari atap atrium pada sisi
huruf U dan kemudian berbentuk huruf S, dengan atrium terletak kanan septum primum. Pinggir bawah septum secundum menutupi
posterior terhadap ventriculus. Dengan demikian ujung arteri dan foramen secundum pada septum primum, tetapi tidak mencapai
vena berdekatan satu dengan yang Iain seperti ditemukan pada dasar atrium dan tidak bergabung dengan septum intermedium.
orang dewasa. Ruangan antara atrium dan ventriculus menyempit Ruangan antara pinggir bebas septum secundum dan septum
membentuk canalis atrioventricularis. Pada saat perubahan ini primum dikenal sebagai foramen ovale (Gambar4-17).
terjadi, secara perlahan tabung jantung berpindah dari daerah Sebelum lahir, foramen ovale memungkinkan darah yang
leher menuju ke daerah thorax. kaya oksigen yang masuk atrium dextrum dari vena cava inferior
masuk ke dalam atrium sinistrum. Namun, bagian bawah septum
Pembentukan Atria primum berfungsi sebagai kalup untuk mencegah darah mengalir
Atrium primitif terbagi menjadi dua atria, atrium dextrum dan atrium kembali dari atrium sinistrum ke dalam atrium dextrum. Pada saat
sinistrum dengan cara berikut ini (Gambar 4-17). Pertima. canalis lahir, karena lekanan darah di dalam atrium sinistrum meningkat,
atrioventricularis melebar ke arah transversal. Canalis kemudian septum primum ditekan pada septum secundum dan bergabung
truncus arteriosus
(bagian distal bulbus
cordis)
bulbus cordis
cavitas pericardiaca
ventriculus
rl
1
I
pericardium serosum
sinus venosus
pericardium fibrosum
SINUS VENOSUS
V. umbilicalis
V. vitellina
V cardinalis communis
saccus aorticus
bulbus cordis truncus arteriosus
saccus aorticus
h
\ I pars inferior
t bulbus cordis
!i t
/ 1
atrium ventriculus
cornu stnus ventriculus SINUS VENOSUS
stnus venosus
VENOSUS
saccus aoriicus
bulbus cordis
saccus aorticus truncus arteriosus
atrium dextrum atrium sinistrum bulbus cordis
ventriculus
ventriculus dexter
ventriculus sinister
septum ventriculare
canalis atrioventricularis
Gambar 4-16 Pembengkokkan tabung jantung di dalam cavitas pericardiaca. Bagian dalam ventriculus yang sedang
berkembang diperlihatkan di bawah kanan.
dengan septum ini, dan foramen ovale ditutup. Dengan demikian luga memastikan adanya hubungan antara rongga ventriculus
kedua atria dipisahkan satu dengan yang lain. Pinggir bawah dexier dengan truncus pulmonalis dan rongga ventriculus sinister
septum secundum yang terlihat di dalam atrium dextrum menjadi dengan aorta. Tambahan pula, muara atrioventricularis dextra
anulus ovalis, dan cekungan di bawahnya disebut fossa ovalis. sekarang berhubungan dengan rongga ventriculus dexter dan
Kemudian tambahan auricula dextra dan sinistra berkembang muara atrioventricularis sinistra berhubungan dengan rongga
sebagai diverticula kecil, masing-masing pada atrium dextrum dan ventriculus sinister.
sinistrum.
Pembentukan Pangkal dan Bagian Proksimal Aorta dan
Pembentukan Ventriculus Truncus Pulmonalis
Sebuah partisi muscular menonjol ke atas dari lantai ventriculus Bagian distal bulbus cordis dikenal sebagai truncus arteriosus
primitif untuk membentuk septum ventricularis (Gambar (Gambar 4-15). Truncus ini dibagi oleh septum aorticopulmonalis
4-17). Ruangan yang dibatasi oleh pinggir atas septum yang menjadi bagian pangkal dan proksimal aorta dan truncus pulmo-
berbentuk bulan sabit dan bantalan endocardial disebut foramen nalis (Gambar 4-18). Dengan terbentuknya ventriculus dexter dan
interventriculare. Di . samping itu, penebalan endocardial sinister, bagian proksimal bulbus cordis masuk ke dalam bagian
berbentuk spiral, yaitu crista bulbaris, muncul pada bagian distal ventriculus dexter sebagai conus arteriosus yang sebenarnya
bulbus cordis. Kemudian crista bulbaris tumbuh dan bergabung atau infundibulum dan ke dalam ventriculus sinister sebagai
untuk membentuk septum aorticopulmonalis spiralis (Gambar vestibulum aortae. Tepat distal terhadap valva aortae, kedua
4-17). Foramen interventricularis menutup oleh karena proliferasi arteriae coronariae tumbuh dari aorta yang sedang berkembang.
dari crista bulbaris dan penyatuan bantalan endocardial (septum
Pembentukan Katup Jantung
intermedium). Jaringan yang baru terbentuk ini tumbuh kearah
bawah dan bergabung dengan batas atas pars muscularis septum Valvula Semilunaris Aortae dan Trunci Pulmonalis
ventricularis membentuk pars membranosa septum ventricularis Setelah pembentukan septum aorticopulmonalis, timbul tiga
(Gambar 4-17). Penutupan foramen interventricularis tidak hanya tonjolan pada orificium aorta dan arteria pulmonalis. Masing-masing
menutup hubungan antara ventriculus dexter dan sinister, tetapi tonjolan terdiri atas.jaringan ikat jarang yang ditutupi oleh endotel.
JANTUNG, PETABULUH KORONER, DAN PERICARDIUIT 149
septum primum
robekan septum
atrium dextrum primum
foramen primum
bantalan
endocardial atrium sinistrum
canalis
septum
atrioventricularis
intermedium
foramen
interventriculare
septum secundum
septum primum
orificium
septum primum
sinoairialis
septum intermedium
pars membranosa
septum
ventricularis
pars muscularis
septum ventricularis
septum ventricularis
septum secundum
Gambar 4-17 Pemisahan atrium primitif menjadi atrium dextrum dan sinistrum dengan timbulnya septa. Diperlihatkan
orificium sinoatrialis dan hasil akhir valva venosusf seperti yang timbul pada septum ventricularis.
Berangsur-angsur. tonjolan-tonjolan ini menjadi berongga pada disebut sebagar valva tricuspidalis; dua cuspis dibentuk di
permukaan atasnya untuk membentuk valvulae semilunares. sekitar orificium atrioventriculare sinistrum sebagai valva mitralis.
Cuspis yang baru terbentuk membesar, dan inti mesenkimnya
Valva Atrioventricularis berdiferensiasi menjadi jaringan fibrosa. Cuspis tetap terikat pada
Setelah pembentukan septum iniermedium, canalis atrioventri- jarak tertentu dengan dinding ventriculus oleh pita muskular.
cularis dibagi menjadi orificium atrioventriculare dextrum dan Kemudian, pita muskular berdiferensiasi menjadi musculi
sinistrum. Lipatan endocardial yang menonjol ke atas muncul papillares dan chordae tendineae.
pada pinggir-pinggir orificium ini. Lipatan ini diinvasi oleh jaringan
mesenkim yang kemudian membentuk lubang pada sisi ventriculus.
Tiga cuspis valva dibentuk pada orificium atrioventriculare dextrum,
150 BAB 4
darah di dalam
truncus pulmonalis
intermedium
(bantalan
endocardial)
A
septum ventricularis
(pars muscularis)
septum
aorticopulmonale
spiralis
c
ventriculus dexter
Gambar 4-18 Pembagian bulbus cordis oleh septum aofticopulmonalis spiralis menjadi aota dan truncus pulmonalis. A.
Septum spiralis di dalam truncus arteriosus (bagian atas bulbus cordis). B. Bagian bawah bulbus cordis memperlihatkan
pembentukan septum spirale oleh penyatuan crista bulbaris (merah), yang kemudian tumbuh ke bawah dan bergabung dengan
septum intermedium (biru) dan pars muscularis septum ventriculare. C. Daerah septum ventriculare yang dibentuk oleh crista
bulbaris yang menyatu (merah), dan septum intermedium (biru) disebut pars membranacea septum interventriculare.
trachea
A. carotis communis
oesophagus
dextra
A. V" subclavia A. carotis communis
dextra sinsitra
A. brachiocephalica
A. V. subclavia
V. brachiocephalica sinistra
dextra
V. brachiocephalica
V. cava
sinisira
supenor
paru kanan
paru kiri
diaphragma
pericardium
lamina parietalis
pericardium serosum
pembuluh darah besar I Pericardium Serosum
Pericardium serosum meliputi pericardium fibrosum dan
lamina visceralis
membungkus jantung. Terbagl dua, yaitu lamina parletalis dan
pericardium serosum
(epicardium) lamina visceralis (Gambar 4-20). Lamina parietalis mellputi
pericardium fibrosum dan melipat di sekeliling pangkal pembuluh-
pericardium pembuluh darah besar untuk berlanjut sebagai lamina visceralis
fibrosum yang meliputi dengan erat permukaan jantung (Gambar 4-21).
Lamina visceralis berhubungan erat dengan jantung dan sering
dlsebut sebagai epicardium. Ruang seperti celah di antara lamina
parietalis dan visceralis pericardium serosum disebut cavitas
pericardiaca (Gambar 4-20). Normalnya, cavitas ini berisi sedikit
cairan sekitar 50 mL yaitu cairan pericardial, yang berfungsi
sebagai pelumas untuk memudahkan pergerakan jantung.
Sinus Pericardii
Pada permukaan posterior jantung, lipatan pericardium serosum
di sekitar \.ena-vena besar membentuk recessus yang dlnamakan
sinus obliquus (Cambar 4-21). Demikian pula di permukaan
posterior janfung, terdapat sinus transversus yang merupakan
jalan pendek yang terletak di antara lipatan pericardlum serosum
di sekitar aorta dan truncus pulrnonalis dengan llpatan di sekitar
cavitas pericardiaca vena-vena besar (Gambar 4-21). Sinus pericardii terbentuk sebagai
akibat dari cara pembengkokkan jantung selama pembentukan.
Gambar 4-20 Berbagai lapisan pericardium. Tidak ada kepentingan klinik.
152 BAB 4
N
Gambar 4-21 Pembuluh-pembuluh darah besar dan bagian dalam pericardium
I Persarafan Pericardium pinggir-pinggir anterior paru kanan dan kiri, dan cavitas
pleurae (Gambar 4-8). Pada anak-anak kecil, thymus terletak
Pericardium fibrosum dan lamina parietalis pericardium serosum anterior terhadap bagian atas pericardium.
dipersarafi oleh nervus phrenicus. Lamina visceralis pericardlum Posterior: Vertebra thoracica V sampai ke VIII, oesophagus,
serosum dipersarafi oleh cabang-cabang dari truncus sympathicus aorta thoracica descendens, bronchi principalis, dan bagian
dan nervus vagus. posterior masing-masing paru yang bulat.
Lateralis: Pleura parietalis mediastinalis, nervus phrenicus,
dan paru serta cavitas pleurae.
Batas-Batas Pericardium dan Jantung Inferior: Diaphragma, hepar, dan fundus gastrica.
Pertanyaan Pilihan Ganda C. Denyut apex cordis diraba paling baik pada pasien dalam
posisi duduk dan bungkuk ke depan.
Pilihlah satu jawaban yang PALING TEPAT D. Bunyi jantung pertama adalah lub, dihasilkan oleh
kontraksi kedua ventricuius dan penutupan valva mitralis
1. Facies anterior jantung dibentuk oleh struktur-struktur berikut dan tricuspidalis.
ini, kecuali: E. Valva trunci pulmonalis mempunyai dua valvula semi-
A. Ventriculus dexter lunaris.
B. Atrium dextrum
C. Ventriculus sinister 6. Semua pemyataan di bawah ini benar untuk struktur jantung
D. Atdum sinistrum dan pericardium, kecuali:
F.. Auricula dextra A. Cavitas pericardiaca merupakan rongga potensial di
antara pericardium fibrosum dan pericardium serosum.
2. Pada radiografi posteroanterior thorax, struktur-struktur B. Chordae tendineae menghubungkan musculi papillares
berikut ini membentuk pinggir kiri bayangan jantung, dengan cuspis valva tricuspidalis dan mitralis di dalam
kecuali: ventriculus dexter dan sinister.
A. Auricuia sinistra C. Trabeculae carneae merupakan struktur permukaan dalam
B. Truncus pulmonalis ke dua ventriculus dexter dan sinister.
C. Arcus aortae D. Keempat venae pulmonales bermuara ke atrium sinistrum
D. Ventriculus sinister pada dinding posteriornya, dan tidak mempunyai katup.
E. Vena cava superior
E. Nodus sinoatrialis disuplai oleh arteria coronaria dextra
dan kadang-kadang oleh arteria coronaria sinistra.
3. Semua pernyataan di bawah ini benar untuk sistem konduksi
jantung, kecuali;
A. Impuls spontan untuk kontraksi jantung dimulai dari
nodus sinoatrialis.
Pertanyaan M engisi Titik-Titik
B. Fasciculus atrioventricularis merupakan satu-satunya jalur lsilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang paling tepat
-
untuk penghantaran gelombang kontraksi antara atrium berikut lni.
dan ventriculus.
C. Nodus sinoatrialis sering disuplai oleh arteria coronaria 7. Arteria coronaria sinistra memberi cabang.........
dextra dan sinistra.
yang mendarahi ventricuius dexter dan sinister.
D. Saraf simpatik jantung menutunkan kecepatan perang-
sangan nodus sinoatrialis. 8. Kedua nodus sinoatrialis darr atrioventricularis terletak di
E. Fasciculus atrioventricularis berjalan turun di belakang dalam .......... bagian jantung.
cuspis septalis valva tricuspidalis.
9. Basis cordis terutama dibentuk oleh .............
4. Semua pernyataan di bawah ini benar untuk suplai darah ke
.jantung, kecuali:
10. Arteriae coronariae adalah cabang-cabang dari ...............
A. Arteriae cotonariae adalah cabang-cabang dari aorta
11.Sinuscoronariusbermuarakeda1am...........
ascendens.
B. Arteria coronaria dextra memberi darah untuk atrium
12. Pericardium mempunyai.............. yang berjalan turun ke
dextrum dan ventriculus dexter.
bawah pada permukaan lateralnya.
C. Ramus circumflexus arteria coronaria sinistra berjalan
turun di dalam sulcus atrioventricularis anterior dan 13. Sinus obliquus pericardium berhubungan ke anterior dengan
berjalan di sekitar apex cordis.
D. Aritmia (denyut jantung abnormal) dapat terjadi setelah
penyumbatan arteria coronaria. 14. Vena cardiaca anterior bermuara ke dalam
E. Arteriae coronariae dapat diklasifikasi sebagai sebuah end
arteri fungsional. A. Atrium dextrum
B. Atrium sinistrum
5. Semua pernyataan di bawah ini benar untuk iantung, kecuali: C. Aorta ascendens
A. Atrium sinistrum terletak posterior terhadap atrium D. Nervus phrenicus
dextrum. E. Sulcusatrioventriculare
B. Bunyijantung pendek kedua adalah dup, dihasilkan oleh F Interventricularisanterior
penutupan cepat valva aorta dan pulmonalis. C. Inlen'entricularis posterior
154 BAB 4
A. Atrium sinistrum 20. Terdapatnya Patent ductus menimbulkan akibat fisiologis dan
B. Ventriculus dexter patologis berikut ini, kecuali:
C. Atrium dextrum A. Darah dari aorta mengalir ke truncus pulmonalis,
D. Ventriculus sinister menimbulkan n achinery -like murmur.
E. Auricula dextra Aliran darah singkat ini terjadi hanya pada sistolik sebagai
akibat dari meningkatnya tekanan darah di dalam aorta dan
Pertanyaan Pilihan Ganda turunnya tekanan darah di dalam truncus pulmonalis.
C. Ventriculus sinister mengalami hipertrofi karena bocornya
Bacalah riwayat penyakit di bawah ini tan jawablah pertanyaan
aorta.
berikutnya dengan satu jawaban yang PALING TEPAT.
D. Truncus pulmonalis membesar dan ventriculus dexter
Pada seorang anak perempuan berusia 7 tahun ditemukan adanya mengalami hipertrofi karena meningkatnya tekanan di
suaramachinery-llke murmur terus menerus di spatium intercostale dalam sirkulasi pulmonalis.
kedua kiri oleh dokter anak pada saat diperiksa rutin. Murmur Karena meningkatnya resiko infeksi bakteri pada dinding
ditemukan baik pada sistolik maupun diastolik. Anak itu tidak arteri pulmonalis (bacterial endarteritis) disebabkan oleh
sianotik, ukuran iantung normal, dan tidak ditemukan adanya hipertensi pulmonalis, patent ductus harus diligasi dan
jari-jari yang melebar (clubbing fingers). Pemeriksaan radiografik dipisahkan secara pembedahan.
dada menunjukkan adanya sedikit pembesaran atrium sinistrum,
ventriculus sinister, dan truncus pulmonalis. Diagnosisnya adalah
patent ductus arteriosus.
7. D yang benar. Atrium sinistrum tidak membentuk facies A yang benar. Cavitas pericardiaca merupakan rongga
anterior jantung karena terletak di belakang atrium dextrum potensial antara lamina parietalis dan visceralis pericardium
dan membentuk sebagian besar facies posterior atau basis serosum (Gambar 4-20).
cordis (Gambar 4-3).
7. F yang benar. Arteria coronaria sinistra memberikan cabang
E yang benar. Vena cava superior membentuk sebagian pinggir ramus interventricularis anterior, yang mendarahi ventriculus
kanan bayangan jantung pada radiograf posteroanterior dada dexter dan sinister (Gambar 4-10).
(Gambar 3-37).
8. A yang benar. Kedua nodus sinoatrialis dan atrioventricularis
J. D yang benar. Nervus sympathicus ke jantung meningkatkan
terletak di dalam atrium dextrum jantung (Gambar 4-4).
impuls dari nodus sinoatrialis.
B yang benar. Atrium sinistrum membentuk bagian utama
C yang benar. Ramus circumflexus arteria coronaria sinistra
basis cordis (Gambar 4-3).
berjalan turun di dalam sulcusoatrioventricularis dan tidak
berjalan di sekitar apex cordis (Gambar 4-10). 10. C yang benar. Arteriae coronariae merupakan cabang-cabang
dari aorta ascendens (Gambar 4-2).
Eyang benar. Valva trunci pulmonalis mempunyai tiga valvula
semilunaris, sama dengan yang terdapat di dalam valva aorta 11.. A yang benar. Sinus coronarius bermuara ke dalam atrium
(Gambar 4-6). dextrum (Gambar 4-4).
JANTUNG, PEAABULUH KORONER, DAN PERICARDIUIA 155
12. D yang benar. Pericardium mempunyai nervus phrenicus 1.8. A yang bgnar. Vena pulmonalis dextra dan sinistra bermuara
yang berjalan ke bawah pada facies lateralisnya (lihat Gambar ke dalam atrium sinistrum (Gambar 4-3).
3-26).
19. B merupakan pernyataan yang tidak benar. Ductus arteriosus
13. B yang benar. Sinus obliquus pericardium berhubungan ke menunjukkan bagian distal arcus aorta keenam kiri dan
anterior dengan atrium sinistrum jantung (Gambar 4-8). menghubungkan arteria pulmonalis sinistra pada pangkalnya
dari truncus pulmonalis ke pertemuan antara arcus aortae dan
14. A yang benar. Vena cardiaca anterior bermuara ke dalam aorta thoracica descendens.
atrium dextrum cordis (Gambar 4-10).
20. B merupakan pemyataan yang tidak benar. Machinery'
15, C yang benar. Vena cava inferior bermuara ke dalam bagian like murmur timbul pada saat sistolik maupun diastolik;
bawah atrium dextrum (Gambar 4-4). disebabkan oleh mengalimya darah dari aorta ke arteria
pulmonalis karena tekanan darah di dalam aorta meningkat
16. B yang benar. Trabecula septomarginalis (moderator band) pada kedua fase siklus jantung tersebut.
terletak di dalam ventriculus dexter (Gambar 4-4).