Anda di halaman 1dari 13

Pengertian Nasionalisme. Menurut Profesor W. F.

Wertheim, nasionalisme : suatu bagian integral dari sejarah


politik, terutama ditekankan pada konteks gerakan nasionalisme pada masa pergerakan
Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang
nasional.
mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan
demikian masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam Wertheim juga menegaskan bahwa faktor seperti perubahan ekonomi, perubahan sistem
terhadap bangsa itu sendiri. status, urbanisasi, reformasi agama Islam, dinamika kebudayaan, yang terjadi dalam masa
kolonial memberikan kontribusi perubahan reaksi pasif dari pengaruh Barat kepada reaksi
Nasionalisme : jiwa bangsa Indonesia yang terus melekat selama bangsa Indonesia
aktif nasionalisme Indonesia.
masih ada. Ciri-ciri nasionalisme di atas dapat ditangkap dalam beberapa definisi
nasionalisme sebagai berikut : Pertumbuhan nasionalis Indonesia menunjukkan identitasnya pada derajat integrasi
tertentu. Nasionalisme harus dapat mengisi dan menjawab tantangan masa transisi.
1. Nasionalisme : cinta pada tanah air, ras, bahasa atau sejarah budaya bersama.
Tentunya nilai baru tidak akan menggoncangkan nasionalisme itu sendiri selama
2. Nasionalisme : keinginan kemerdekaan politik, keselamatan dan prestise bangsa.
pendukungnya yaitu bangsa Indonesia tetap mempunyai sense of belonging, artinya
3. Nasionalisme : kebaktian mistis terhadap organisme sosial yang kabur, kadang-
memiliki nilai-nilai baru yang disepakati bersama. Nasionalisme pada hakekatnya adalah
kadang bahkan adikodrati yang disebut sebagai bangsa atau Volk yang kesatuannya
untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama, karena nasonalisme menentang segala
lebih unggul daripada bagiannya.
bentuk penindasan terhadap pihak lain, baik itu orang per orang, kelompok dalam
4. Nasionalisme adalah dogma yang mengajarkan bahwa individu hanya hidup untuk
masyarakat, maupun suatu bangsa. Nasionalisme tidak membedakan baik suku, agama,
bangsa dan bangsa demi bangsa itu sendiri.
maupun ras.
Nasionalisme berkembang terus memasuki abad 20 dengan kekuatan berikut :
Hal – hal yang mendorong munculnya faham nasionalisme , antara lain :
(1) keinginan untuk bersatu dan berhasil dalam me-nyatukan wilayah dan rakyat;
a. Adanya campur tangan bangsa lain misalnya penjajahan dalam wilayahnya.
(2) perluasan kekuasan negara kebangsaan;
b. Adanya keinginan dan tekad bersama untuk melepaskan diri dari belenggu
(3) pertumbuhan dan peningkatan kesa-daran kebudayaan nasional dan
kekuasaan absolut , agar manusia mendapatkan haknya sebagai warga negara.
(4) konflik kekuasaan antara bangsa-bangsa yang terangsang oleh perasaan nasional.
c. Adanya ikatan rasa senasib dan seperjuangan.
Kini nasionalisme mengacu ke kesatuan, keseragam-an, keserasian, kemandirian dan d. Bertempat tinggal dalam suatu wilayah.
agresivitas. (Boyd C. Shafer, 1955, hal. 168).
Prinsip – prinsip nasionalisme, menurut Hertz dalam bukunya Nationality in History and
Policy, antara lain :
1. Hasrat untuk mencapai kesatuan
Dalam pelaksanaan pembelaan negara, seorang warga bisa melakukannya baik secara fisik
2. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan
maupun non fisik. Pembelaan negara secara fisik diantaranya dengan cara perjuangan
3. Hasrat untuk mencapai keaslian
mengangkat senjata apabila ada serangan dari negara asing terhadap kedaulatan bangsa.
4. Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa.
Sementara, pembelaan negara secara non fisik diartikan sebagai semua usaha untuk
Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan,
menjaga bangsa serta kedaulatan negara melalui proses peningkatan nasionalisme.
nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan
berbagai hal yang dihasilkan. Orang berintegritas berarti memiliki pribadi yang jujur dan Nasionalisme adalah rangkaian kecintaan dan kesadaran dalam proses berkehidupan

memiliki karakter kuat. dalam negara dan bangsa, serta upaya untuk menumbuhkan rasa cinta pada tanah air.
Selain itu, pembelaan bisa dilakukan dengan cara menumbuhkan keaktifan dalam berperan
Perwujudan integritas bisa dilakukan dengan berperilaku jujur, bertanggung jawab dan
aktif untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan negara.
dapat dipercaya serta konsisten.Dengan berperilaku jujur, memegang teguh prinsip-prinsip
kebenaran, etika, dan moral, serta berbuat sesuai dengan perkataan maka orang tersebut bisa Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep ini adalah

disebut bertanggung jawab. tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih
atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer).
Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi
Pengertian Bela Negara di Indonesia
suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari
suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam masalah pembelaan negara.
Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang
Hal tersebut merupakan wujud kecintaan seorang warga negara pada tanah air yang
seutuhnya.
sudah memberikan kehidupan padanya. Hal ini terjadi sejak seseorang lahir, tumbuh
dewasa serta dalam upayanya mencari penghidupan. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan
syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran bela negara itu
Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik
hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara.
atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut,
Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras.
secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman
memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik
peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut. bagi bangsa dan Negara.
Di Indonesia proses pembelaan negara sudah diatur secara formal ke dalam Undang- kebudayaan asli mereka. Untuk para pelajar, bisa diwujudkan dengan sikap rajin belajar.
undang. Diantaranya sudah tersebutkan ke dalam Pancasila serta Undang-undang Dasar Sehingga pada nantinya akan memunculkan sumber daya manusia yang cerdas serta
1945, khususnya pasal 30. Didalam pasal tersebut, dijelaskan bahwa membela bangsa mampu menyaring berbagai macam informasi yang berasal dari pihak asing. Dengan
merupakan kewajiban seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. demikian, masyarakat tidak akan terpengaruh dengan adanya informasi yang menyesatkan
dari budaya asing. Adanya kepatuhan dan ketaatan pada hukum yang berlaku. Hal ini
Dengan melaksanakan kewajiban bela bangsa tersebut, merupakan bukti dan proses bagi
sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan bela bangsa. Karena dengan taat pada hukum
seluruh warga negara untuk menunjukkan kesediaan mereka dalam berbakti pada nusa dan
yang berlaku akan menciptakan keamanan dan ketentraman bagi lingkungan serta
bangsa, serta kesadaran untuk mengorbankan diri guna membela negara.
mewujudkan rasa keadilan di tengah masyarakat.
Diantaranya dimulai dengan terbinanya hubungan baik antar sesama warga negara hingga
Meninggalkan korupsi. Korupsi merupakan penyakit bangsa karena merampas hak warga
proses kerjasama untuk menghadapi ancaman dari pihak asing secara nyata. Hal ini
negara lain untuk mendapatkan kesejahteraan. Dengan meninggalkan korupsi, kita akan
merupakan sebuah bukti adanya rasa nasionalisme yang diejawantahkan ke dalam sebuah
membantu masyarakat dan bangsa dalam meningkatkan kualitas kehidupan.
sikap dan perilaku warga negara dalam posisinya sebagai warga negara. Didalam konsep
pembelaan negara, terdapat falsafah mengenai cara bersikap dan bertindak yang terbaik Dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara :
untuk negara dan bangsa. 1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan
Nasional.
Unsur Dasar Bela Negara 2. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
3. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
Cinta Tanah Air Kesadaran Berbangsa & bernegara Yakin akan Pancasila sebagai 4. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan
Rakyat.Undang
ideologi Negara Rela berkorban untuk bangsa & Negara Memiliki kemampuan awal bela 5. Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI. Diubah
Negara oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.
6. Amandemen UUD ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.
7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Contoh-Contoh Bela Negara :
8. Undang-Undang No.56 tahun 1999 tentang Rakyat Terlatih
Melestarikan budaya Belajar dengan rajin bagi para pelajar taat akan hukum dan aturan-
Untuk mewujudkan kesadaran dan menyatukan konsep pembelaan negara di tengah
aturan Negara Dan lain-lain.
masyarakat, salah satunya dilakukan melalui penciptaan lagu Mars Bela Negara. Mars ini
Dari unsur yang ada tersebut, bisa disebutkan mengenai beberapa hal yang menjadi contoh digubah oleh salah seorang musisi Indonesia yang memiliki nasionalisme, yaitu Dharma
proses pembelaan negara : Kesadaran untuk melestarikan kekayaan budaya, terutama Oratmangun.
kebudayaan daerah yang beraneka ragam. Sehingga hal ini bisa mencegah adanya
pengakuan dari negara lain yang menyebutkan kekayaan daerah Indonesia sebagai hasil
4. Menciptakan suasana rukun, damai, dan aman dalam masyarakat (lingkungan
kesadaran bela negara, dibuatlah sebuah momen untuk memperingatinya. Hari yang sudah
masyarakat)
ditetapkan sebagai hari Bela Negara dipilih tanggal 19 Desember. Penetapan ini dimulai 5. Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama (lingkungan masyarakat)
6. Mematuhi peraturan hukum yang berlaku (lingkungan negara)
tahun 2006 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang dituangkan melalui Keputusan 7. Membayar pajak tepat pada waktunya (lingkungan negara)
Presiden Republik Indonesia No. 28 Tahun 2006.
4 Pilar Kebangsaan adalah soko guru (tiang penyangga yang kokoh) yang
Tujuan bela negara, diantaranya: membuat seluruh rakyat Indonesia merasa aman, nyaman, sejahtera, tentram dan terhindar
1. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara dari berbagai jenis gangguan dan bencana.
2. Melestarikan budayaMenjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945
3. Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara. Suatu negara pasti memiliki sistem keyakinan atau belief system yang menjadi
4. Menjaga identitas dan integritas bangsa/ negara landasan hidup seluruh rakyatnya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sistem
keyakinan tersebut berisikan konsep, prinsip dan nilai yang dianut oleh satu negara. Banyak
fungsi bela negara, diantaranya:
yang menyebut sistem keyakinan sebagai sebuah philosophische grondslag (filosofi).
1. Mempertahankan Negara dari berbagai ancaman
2. Menjaga keutuhan wilayah negara Satu pilar yang kuat dan kokoh akan mampu menangkal berbagai jenis gangguan
3. Merupakan kewajiban setiap warga negara. dan ancaman baik dari dalam negara itu sendiri maupun dari luar. Sistem keyakinan yang
4. Merupakan panggilan sejarah;
dimiliki Indonesia haruslah mampu menjamin terwujudnya keamanan, ketertiban, keadilan,
kenyamanan dan kesejahteraan bagi semua warga negaranya.
Manfaat Bela Negara
1. Membentuk sikap disiplin waktu,aktivitas,dan pengaturan kegiatan lain. Ketua MPR RI Taufiq Kiemas merupakan pencetus 4 pilar kebangsaan. Beliau
2. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan. menerima gelar kehormatan dari universitas trisaki berupa gelar doctor honoris apertura
3. Membentuk mental dan fisik yang tangguh.
(H.C).
4. Menanamkan rasa kecintaan pada Bangsa dan Patriotisme sesuai dengan
kemampuan diri. Berikut adalah 4 pilar kebangsaan yang dicetuskan oleh beliau.
5. Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok.
6. Membentuk Iman dan Taqwa pada Agama yang dianut oleh individu.  Pancasila
7. Berbakti pada orang tua, bangsa, agama.  Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945)
8. Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan.  Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
9. Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, tidak disiplin.  Bhineka Tunggal Ika
10. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama.
1. PANCASILA
Contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari
Pancasila merupakan landasan atau pilar pertama yang menyokong kekokohan yang
1. Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga. (lingkungan dimiliki bangsa Indonesia. Pemikiran tersebut muncul karena 5 sila yang terdapat dalam
keluarga) pancasila merupakan wujud dari sistem kepercayaan (belief system) yang dimiliki
2. Membentuk keluarga yang sadar hukum (lingkungan keluarga) Indonesia.
3. Meningkatkan iman dan takwa dan iptek (lingkungan sekolah)Kesadaran untuk
menaati tata tertib sekolah (lingkungan sekolah)
Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara yang majemuk dengan 6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
keanekaragaman yang dimilikinya. Oleh karena itu sistem kepercayaan yang dimiliki dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
diharapkan mampu mengakomodir atau menjembatani seluruh keberagaman tersebut. 7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Pengakuan tersebut didapatkan secara adil dan beradab. Yang terpenting adalah pancasila kepada orang lain.
dianggap sebagai pilar penyangga kokoh bagi bangsa Indonesia yang pluralistik.
Sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Pancasila sebagai Dasar Negara ini tertuang dalam pembukaan Undang-
Undang Republik Indonesia tahun 1945, Pengertian  sebagai  terdapat pada alenia keempat 1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
pembukaan UUD 1945 dan tertuang dalam Memorandum DPR-GR 9 Juni 1966 teman- sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
teman.Penjelasannya adalah sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dirumuskan oleh 2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia,
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atas nama rakyat Indonesia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin,
menjadi  Republik Indonesia. kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
Momerandum itu menegaskan bahwa kedudukan sebagai sumber dari segala 4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
sumber hukum atau sumber tata tertib hukum di Indonesia.  ditetapkan pada 18 Agustus 5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
1945 oleh PPKI dan dianggap sebagai penjelmaan kehendak seluruh rakyat indonesia yang 6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
merdeka. Awalnya, dasar negara ini diusulkan oleh Mohammad Yamin pada 28 Mei 1945 7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
saat sidang BPUPKI.Akhirnya setelah beberapa tokoh lain mengusulkan rancangan dasar 8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
negara lainnya, para pendiri bangsa menyepakati Pancasila dengan butir-butir sila yang kita 9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
kenal sekarang pada 1 Juni 1945.Saat itu, lahirnya Pancasila sebagai dasar negara menjadi 10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
peristiwa penting di mana bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku dan budaya
menyepakati Pancasila sebagai satu bangsa. Sila ketiga: Persatuan Indonesia

butir-butir pengalaman Pancasila dalam ketetapan MPR no. I/MPR/2003. Inilah 45 butir- 1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
butir pengamalan Pancasila: bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
Sila pertama: Ketuhanan yang Maha Esa 2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan 3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
Yang Maha Esa. 4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai 5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan dan keadilan sosial.
yang adil dan beradab. 6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk 7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa. Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan Permusyawaratan dan Perwakilan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang 1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. Undang-Undang Dasar 1945 atau yang disingkat UUD 1945 menjadi pilar kedua
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan yang menyangga kehidupan berbangsa dan bernegara. Masyarakat luas dapat memahami
bersama. makna yang dimaksudkan dalam teks pembukaan UUD 1945.Pasal-pasal yang terdapat
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. dalam UUD 1945 merupakan batang tubuh. Oleh karena itu, jika tidak memahami makna
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil dari teks pembukaan UUD 1945 tidak akan mungkin bisa mengevaluasi batang tubuh yang
musyawarah. menjadi derivatnya.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah. Sejarah UUD 1945
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
dan golongan. Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. dibentuk pada tanggal 29 April 1945 adalah badan yang menyusun rancangan UUD 1945.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Pada masa sidang pertama yang berlangsung dari tanggal 28 Mei hingga 1 Juni 1945,
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai Ir. Soekarno menyampaikan gagasan tentang "Dasar Negara" yang diberi nama Pancasila.
kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama. Pada tanggal 22 Juni 1945, 38 anggota BPUPKI membentuk Panitia Sembilan yang
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan terdiri dari 9 orang untuk merancang Piagam Jakarta yang akan menjadi naskah Pembukaan
pemusyawaratan. UUD 1945. Setelah dihilangkannya anak kalimat "dengan kewajiban menjalankan syariah
Islam bagi pemeluk-pemeluknya" maka naskah Piagam Jakarta menjadi naskah Pembukaan
Sila kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia UUD 1945 yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana Pengesahan UUD 1945 dikukuhkan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
kekeluargaan dan kegotongroyongan. yang bersidang pada tanggal 29 Agustus 1945. Naskah rancangan UUD 1945 Indonesia
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. disusun pada masa Sidang Kedua Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. (BPUPKI). Nama Badan ini tanpa kata "Indonesia" karena hanya diperuntukkan untuk tanah
4. Menghormati hak orang lain. Jawa saja. Di Sumatra ada BPUPKI untuk Sumatra. Masa Sidang Kedua tanggal 10 Juli-17
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. Agustus 1945 . Tanggal  18 Agustus 1945 PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai Undang-
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap Undang Dasar Republik Indonesia.
orang lain. Periode berlakunya UUD 1945 (18 Agustus 1945 - 27 Desember 1949)
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya
hidup mewah. Dalam kurun waktu 1945-1950, UUD 1945 tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan karena Indonesia sedang disibukkan dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
kepentingan umum. Maklumat Wakil Presiden Nomor X pada tanggal 16 Oktober 1945 memutuskan bahwa
9. Suka bekerja keras. kekuasaan legislatif diserahkan kepada KINP, karena MPR dan DPR belum terbentuk.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan Tanggal 14 November 1945, dibentuk Kabinet Semi-Presidensial ("Semi-Parlementer")
kesejahteraan bersama. yang pertama, sehingga peristiwa ini merupakan perubahan pertama dari sistem
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan pemerintahan Indonesia terhadap UUD 1945.
berkeadilan sosial. Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949 (27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950)

2. UUD NRI TANUN 1945 Pada masa ini sistem pemerintahan indonesia adalah parlementer. Bentuk
pemerintahan dan bentuk negaranya Federasi yaitu negara yang di dalamnya terdiri dari
negara-negara bagian yang masing masing negara bagian memiliki kedaulatan sendiri untuk
mengurus urusan dalam negerinya. Ini merupakan perubahan dari UUD 1945 yang  Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Referendum, yang merupakan
mengamanatkan bahwa Indonesia adalah Negara Kesatuan. pelaksanaan Ketetapan_MPR_Nomor_IV/MPR/1983.
Periode UUDS 1950 (17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959) Periode 21 Mei 1998 - 19 Oktober 1999
Pada periode UUDS 1950 ini diberlakukan sistem Demokrasi Parlementer yang Pada masa ini dikenal masa transisi. Yaitu masa sejak Presiden Soeharto digantikan
sering disebut Demokrasi Liberal. Pada periode ini pula kabinet selalu silih berganti, oleh Bachruddin_Jusuf_Habibie sampai dengan lepasnya Provinsi Timor Timur dari NKRI.
akibatnya pembangunan tidak berjalan lancar, masing-masing partai lebih memperhatikan Periode Perubahan UUD 1945
kepentingan partai atau golongannya. Setelah negara RI dengan UUDS 1950 dan sistem
Demokrasi Liberal yang dialami rakyat Indonesia selama hampir 9 tahun, maka rakyat Salah satu tuntutan Reformasi 1998 adalah dilakukannya perubahan (amendemen)
Indonesia sadar bahwa UUDS 1950 dengan sistem Demokrasi Liberal tidak cocok, karena terhadap UUD 1945. Latar belakang tuntutan perubahan UUD 1945 antara lain karena pada
tidak sesuai dengan jiwa Pancasila dan UUD 1945. Beberapa aturan pokok itu mengatur masa Orde Baru, kekuasaan tertinggi di tangan MPR  (dan pada kenyataannya bukan di
bentuk negara, bentuk pemerintahan, pembagian kekuasaan, dan sistem pemerintahan tangan rakyat), kekuasaan yang sangat besar pada Presiden, adanya pasal-pasal yang terlalu
Indonesia "luwes" (sehingga dapat menimbulkan multitafsir), serta kenyataan rumusan UUD 1945
tentang semangat penyelenggara negara yang belum cukup didukung ketentuan konstitusi.
Periode kembalinya ke UUD 1945 (5 Juli 1959 - 1966)
Tujuan perubahan UUD 1945 waktu itu adalah menyempurnakan aturan dasar
Karena situasi politik pada Sidang Konstituante 1959  banyak saling tarik ulur seperti tatanan negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi negara
kepentingan partai politik sehingga gagal menghasilkan UUD baru, maka pada tanggal 5 demokrasi dan negara hukum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi
Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekret Presiden yang salah satu isinya dan kebutuhan bangsa. Perubahan UUD 1945 dengan kesepakatan di antaranya tidak
memberlakukan kembali UUD 1945 sebagai undang-undang dasar, menggantikan mengubah Pembukaan UUD 1945, tetap mempertahankan susunan kenegaraan (staat
UUDS yang berlaku pada waktu itu. structuur) kesatuan atau selanjutnya lebih dikenal sebagai Negara Kesatuan Republik
Pada masa ini, terdapat berbagai penyimpangan UUD 1945, di antaranya: Indonesia (NKRI), serta mempertegas sistem pemerintahan presidensial.

 Presiden mengangkat Ketua dan Wakil Ketua MPR/DPR dan MA serta Wakil
Ketua DPA menjadi Menteri Negara Amandemen UUD 1945
 MPRS menetapkan Soekarno sebagai presiden seumur hidup
1. 14- 21 Oktober 1999
2. 7-18 Agustus 2000
3. 1-9 November 2001
Periode UUD 1945 masa orde baru (11 Maret 1966 - 21 Mei 1998) 4. 1-11 Agustus 2002
Pada masa Orde Baru (1966-1998), Pemerintah menyatakan akan menjalankan
UUD 1945 dan Pancasila secara murni dan konsekuen. Pada masa Orde Baru, UUD 1945 BAB I BENTUK DAN KEDAULATAN
juga menjadi konstitusi yang sangat "sakral", di antara melalui sejumlah peraturan: Pasal 1
1. Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik
 Ketetapan_MPR_Nomor_I/MPR/1983 yang menyatakan bahwa MPR berketetapan 2. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD
untuk mempertahankan UUD 1945, tidak berkehendak akan melakukan perubahan 3. Negara Indonesia adalah negara hukum.
terhadapnya
 Ketetapan_MPR_Nomor_IV/MPR/1983 tentang Referendum yang antara lain BAB II MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
menyatakan bahwa bila MPR berkehendak mengubah UUD 1945, terlebih dahulu harus Pasal 2
minta pendapat rakyat melalui referendum. 1. terdiri atas anggotaDPR dan anggotaDPD
2. MPR bersidang sedikitnya 1x/th di ibu kota
3. Putusan MPR berdasar suara terbanyak
Pasal 3 3. Pres dan wapres tidak dapat bertugas, tugas pres dilaksanakan ole menteri dalam
1. MPR berwenang mengubah dan menetapakan UUD negri, luar negri, dan pertahanan, maks 30 ari MPR sidang memili pres wapres yg
2. MPR melantik Pres dan Wapres diusulkan parpol
3. MPR dapat menghentikan Pres/wapres menurut UUD Pasal 9
1. Sebelum dilantik, pres wapres bersumpah dihadapan MPR/DPR
BAB IIIKEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA 2. MPR / DPR tidak sidang, pres wapres bersumpa diadapan MPR disaksikan MA
Pasal 4 Pasal 10
1. Presiden memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas AD, AL dan AU.
2. Presiden dibantu Wapres Pasal 11
Pasal 5 1. Presiden atas persetujuan DPR menyatakan perang/Damai dg negara lain
1. Presiden berak mengajukan RUU ke DPR 2. Presiden membuat perjanjian internasional atas persetujuan DPR
2. Presiden menetapkan PP untuk jalankan UU 3. Lebih lanjut diatur UU
Pasal 6 Pasal 12
1. Syarat calon pres dan wapres Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya diatur UU
2. Diatur UU Pasal 13
Pasal 6A 1. Pres mengangkat Duta dan Konsul
1. Pres wapres dipilih 1 pasangan oleh rakyat 2. Dalam mengangkat Duta dan Konsul atas pertimbangan DPR
2. Pres wapres diusulkan parpol 3. Pres terima duta negara lain atas persetujuan DPR
3. Pres wapres mendapat suara > 50% dan 20% propinsi Pasal 14
4. Tidak ada suara terbanyak 1. Presiden memberi grasi dan reabilitasi pertimbangan MA
5. Tatalaksana pemilihan diatur UU 2. Pres memberi Amnesti dan abolisi pertimbangan DPR
Pasal 7 Pasal 15
1. Pres WaPres memegang jabatan selama lima tahun, 2x Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lainlain tanda kehormatan yang diatur UU
2. Pres Wapres diberhentikan jabatannya oleh MPR atas usul DPR Pasal 16
Pasal 7B Presiden membentuk dewan pertimbangan(Penasehat presiden) diatur UU
1. Usul pemberhentian Pres WaPres diajukan oleh DPR kepada MPR yag suda BAB IV DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG
diajukan daulu ke MK memutuskan ajuan dari DPR Dihapus. ****)
2. Pendapat DPR bahwa Pres WaPres sebagai pengawas pres dan wapres
3. Pengajuan DPR kepada MK mendapat dukungan sekurang-kurangnya 2/3 DPR
dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 DPR
4. MK wajib memeriksa, mengadili, dan memutus dengan seadil-adilnya terhadap
pendapat DPR paling lama 90 hari setelah permintaan DPR diterima oleh MK BAB V KEMENTERIAN NEGARA
5. MK memutuskan pres wapres bersalah, DPR usul ke MPR Pasal 17
6. MPR wajib memutuskan usul DPR maks 30 hari sejak menerima usul 1. Pres dibantu menteri negara
7. Keputusan MPR , ¾ anggota setuju dari 2/3 yang hadir 2. Menteri diangkat dan dihentikan ole presiden
Pasal 7C 3. Setiap menteri mempunyai urussan pemerintaan
Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan DPR.***) 4. Bentuk, ubah, dan bubar menteri diatur UU
Pasal 8 BAB VI PEMERINTAH DAERAH
1. Presiden tidak dapat bertugas digantikan wapres Pasal 18
2. Wapres kosong, maks 60 hari MPR sidang memili wapres dari 2 usulan pres 1. NKRI dibagi atas propinsi, kabupaten dan kota diatur UU
2. Pemda mengatur dan mengurus itinimu dan tugas pembantuan
3. Pemda memiliki DPRD melalui pemilian umum BAB VIIA DEWAN PERWAKILAN DAERAH
4. Gubernur, bupati dan walikota dipili secara demokratis Pasal 22C
5. Pemda menjalankan otonomu kecuali urusan pemerintaan diatur pusat 1. DPD dipili tiap prov melalui pemilian umum
6. Pemda berak menetapkan perda 2. DPD tiap prov jumlanya sama, jumlah selurunya tidak lebih dari 1/3 DPR
7. Susunan dan tatacara penyelenggaraan pemda diatur UU 3. DPD min sidang 1x/th
Pasal 18A 4. Susunan DPD diatur UU
1. hubungan antara pemerintah pusat dan daerah diatur UU memperatikan kekususan Pasal 22D
dan keragaman daera 1. DPD mengajukan ke DPR RUUkaitan dengan Otoda, hub pusat dan daerah,
2. hubungan keuangan, pelayanan umum dan pemanfaatan SDA diatur pemerinta penggabungan dan pemekaran daerah, pengelolaan SDA dan SDE
pusat dan pemdadiatur secara adil dan selaras berdasar UU 2. DPD membahas (pasal 1) serta memberikan pertimbangan DPR atas RUU APBN
Pasal 18B berkaitan pajak, pendidikan, dan agama
1. negara mengakui dan menghormati kesatuan daerah bersifat istimewa 3. DPDPengawasan atas pelaksanaan RUU dan melaporkan pada DPR
2. negara mengakui dan menghormati kesaruan masyarakat hukum adat serta hal 4. Anggota DPD dihentikan, syarat dan tatalaksana diatur UU
tradisional
BAB VII DEWAN PERWAKILAN RAKYAT BAB VIIB PEMILIHAN UMUM
Pasal 19 Pasal 22E
1. DPR dipili melalui pemilian umum 1. Pemilu secara Luberjurdil
2. Susunan DPR diatur UU 2. Pemilu memilih DPR, DPD, Pres Wapres, dan DPRD
3. DPR sidang min 1 x / taun 3. Peserta Pemilu DPR dan DPRD parpol
Pasal 20 4. Peserta pemilu DPD perorangan
1. DPR memegang kekuasaan membentuk UU 5. Pemilu diselenggarakan KPU bersifat nasional, tetap, dan mandiri
2. Setiap RUU dibahas DPR dan presiden, disetujui bersama 6. Ketentuan lanjut diatur UU
3. Jika RUU tidak disetujui, RUU tidak ble diajukan lagi dalam sidang DPR BAB VIII
4. Presiden mengesakan RUU yang disetujui HAL KEUANGAN
5. RUU telah disetujui bersama tidak disahkan Presiden 30 hari sejak RUU Pasal 23
disetujui,RUU sa menjadi UU dan wajib diundangkan 1. APBN wujud pengelolaan keuangan negara secara terbuka dan tanggung jawab
Pasal 20A 2. RAPBN diajukan presiden dan dibaas bersama DPR atas pertimbangan DPD
1. DPR , fungsi legislatif, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan 3. DPR tidak setuju RAPBN, Pemerinta jalankan APBN taun lalu
2. Hak DPR diatur UU Pasal 23A
3. Hak DPR mengajukan pertanyaan, menyamaikan usul, dan hak imunitas Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur UU
4. Hak anggota DPR diatur UU
Pasal 21 Pasal 23B
Anggota DPR berhak mengajukan usul rancangan undang-undang. Macam dan harga mata uang ditetapkan UU
Pasal 22 Pasal 23C
1. Ihwal, Prsiden dapat menetapkan PP penggantu UU Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur UU
2. PP itu harus disetujui DPR dalam persidangan Pasal 23D
3. Jika DPR tidak setuju PP arus dicabut Bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan
Pasal 22A independensinya diatur UU
tata cara pembentukan undang-undang diatur UU BAB VIIIA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
Pasal 22B Pasal 23E
Anggota DPR dihentikan, syarat dan tatalaksana diatur UU
1. DPD memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yg bebas dan Pasal 26
mandiri 1. Warga Negara = orang bangsa indonesia asli, dan bangsa lain yg disahkan UU
2. Hasil pemeriksaan diserakan DPR, DPD, dan DPRD 2. Penduduk = WNI dan orang asing yang tinggal di Indonesia
3. Hasil pemeriksaan ditindak lanjuti lembaga perwakilan 3. Al mengenai warga negara diatur UU
Pasal 23F Pasal 27
1. Anggota BPK dipilih ole DPR dengan pertimbangan DPD diremikan pres 1. Segala warga negara menjunjung hukum dan pemerintahan
2. Pimpinan BPK dipilih anggota 2. Tiap warga negara berhak atas pekerjaan, keidupan layak dan imbalan
Pasal 23G 3. warga bersama kedudukannya wajib bela negara
1. BPK berkedudukan di Ibukota, dan memiliki perwakilan tiap provinsi Pasal 28
2. BPK lebih lanjut diatur UU Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
BAB IX KEKUASAAN KEHAKIMAN tulisan dan sebagainya ditetapkan UU
Pasal 24 BAB XA HAK ASASI MANUSIA
1. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan merdeka menyelenggarakan peradilan Pasal 28A
guna menegakkan hukum dan keadilan. Setiap orang berhak hidup, berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya
2. Dilakukan oleh MA dan badan peradilan Pasal 28B
3. Badan lain dan keakiman diatur UU 1. setiap orang berhak berkeluarga dan berketurunanan melalui pernikaan
Pasal 24A 2. Setiap anak berhak atas kelangsungan idup, tumbu, berkembang, perlindungan
1. MA mengadili pada tingkat kasasi kekerasan dan diskriminasi
2. Hakim Agung memiliki integritas dan kepribadian tidak tercela, adli, profesinal Pasal 28C
3. Calon akim Agung diusukanl KY kepada DPR disetujui, disakan Presiden 1. Setiap orang berhak mengembangkan diri, berpendidikan, memperoleh iptek, seni,
4. Ketua wakil MA dipili akim Agung budaya untuk meningkatkan kualitas hidup
5. Susuan kedudukan, anggota dan ukum MA diatur UU 2. Setiap orang berhak memajukan dan memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
Pasal 24B membangun masyarakat
1. KY bersifat mandiri, mengusulkan pengangkatan Hakim Agung Pasal 28D
2. Anggota KY memiliki integritas dan kepribadian tidak tercela 1. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
3. Anggota KY diangkat dan dihentikan ole presiden persetujuan DPR yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum
4. Susunan KY diatur UU 2. Setiap orang berhak bekerja dan imbalan dan perlakuan adil, layak hubungan kerja
Pasal 24C 3. Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan sama dalam pemerintahan
1. MK mengadili tingkat pertama dan terakir 4. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan
2. MK wajib memberikan keputusan atas pendapat DPR dugaan pelanggaran pres
3. MK mempunyai 9 anggota, 3 dari MA 3 dari DPR, dan 3 presiden
4. Ketuan dan wakil MK dipili oleh hakim Konstitusi
5. Hakim Konstitusi memiliki integritas dan kepribadian tidak tercela, adli, negarawan Pasal 28E
6. Pengangkatan dan pengentian akim konsitusi dan tentang MK diatur UU 1. Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
Pasal 25 pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih
Syarat-syarat untuk menjadi dan untuk diperhentikan sebagai hakim ditetapkan UU tempat tinggal diwilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali
BAB IXA WILAYAH NEGARA 2. Setiap orang bebas meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai
Pasal 25A dengan hati nuraninya
NKRI negara kepulauan Nusantara dengan wilayah yang batas dan haknya 3. Setiap orang bebas berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
ditetapkan UU Pasal 28F
BAB X WARGA NEGARA DAN PENDUDUK
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk 4. Kepolisian Negara menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat bertugas
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi. 5. Susunan kedudukan tersebut diatur dalam UU
Pasal 28G BAB XIII PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
1. Setiap orang berhak perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan Pasal 31
harta benda, berhak atas rasa aman dan perlindungan hak asasi 1. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
2. Setiap bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan derajat martabat 2. Setiap warga negara wajib pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain 3. Pemerintah menyelenggarakan pendidikan nasional, yang meningkatkan imtaq
Pasal 28H 4. 20% dari APBN untuk pendidikan
1. Setiap orang hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan medapatkan 5. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan
lingkungan hidup baik dan sehat dan memperoleh pelayanan kesehatan Pasal 32
2. Setiap orang mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh 1. Memajukan kebudayaan nasional Indonesia dengan menjamin kebebasan
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan. masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai budayanya.
3. Setiap orang berhak atas jaminan sosial 2. Negara menghormati bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.
4. Setiap orang mempunyai hak milik pribadi BAB XIV PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
Pasal 28I Pasal 33
1. Hak untuk hidup, tidak disiksa, kemerdekaan pikiran dan hati nurani, beragama, 1. Perekonomian disusun atas azaz kekeluargaan
tidak diperbudak, diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, tidak 2. Cabang produksi paling penting yang menguasai ajat idup orang banyak
2. Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif 3. Bumi dan air dan kekayaan alam dikuasai oleh negara
3. Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras perkembangan 4.
zaman dan peradaban
4. Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah (3
tanggung jawab negara, terutama pemerintah. )
5. Untuk menegakan dan melindungi hak asasi manusia diatur UU
Pasal 28J (4 Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip k
1. Setiap orang wajib menghormati HAM orang lain dalam tertib kehidupan ) efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan me
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. ****)
2. Setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan UU
BAB XI AGAMA
(5
Pasal 29 Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang. ****)
)
1. Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Negara menjamin kemerdekaan tiap penduduk memeluk agamanya beribadat 5. Pasal 34
BAB XII PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA (1
Fakir miskin dan anakanak terlantar dipelihara oleh negara. ****)
Pasal 30 )
1. Tiap warga negara berhak dan wajib ikut dalam pertahanan dan keamanan negara.
2. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan Tentara Nasional Indonesia (2 Negara mengembangkan sistim jaminan sosial bagi seluruah rakyat dan memberdayakan m
dan Kepolisian Negara Indonesia Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan ) yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. ****)
rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
3. TNI terdiri atas AD AL AU mempertahankan, melindungi, dan memelihara
keutuhan dan kedaulatan
(3 Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan
(5 umum
Khusus mengenai bentuk negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan peruba
) yang layak. ****) )
19. ATURAN PERALIHAN
(4 20. Pasal I
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang. ****)
) 21. Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum
6. BAB XV diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini. ****)
BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, 22. Pasal II
SERTA LAGU KEBANGSAAN **) 23. Semua lembaga negara yang ada masih tetap berfungsi sepanjang untuk
7. Pasal 35 melaksanakan ketentuan Undang-Undang Dasar dan belum diadakan yang baru
8. Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih. menurut Undang-Undang Dasar ini. ****)
9. Pasal 36 24. Pasal III
10. Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia. 25. Mahkamah Konstitusi dibentuk selambat-lambatnya pada 17 Agustus 2003 dan
11. Pasal 36A sebelum dibentuk segala kewenangannya dilakukan oleh Mahkamah Agung. ****)
12. Lambang negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. 26. ATURAN TAMBAHAN
**) 27. Pasal I
13. Pasal 36B 28. Majelis Permusyawaratan Rakyat ditugasi untuk melakukan peninjauan terhadap
14. Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya. **) materi dan status hukum Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
15. Pasal 36C dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk diambil putusan pada sidang
16. Ketentuan lebih lanjut mengenai Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 2003. ****)
Lagu Kebangsaan diatur dengan undang-undang. **) 29. Pasal II
17. BAB XVI 30. Dengan ditetapkannya perubahan Undang-Undang Dasar ini, Undang-Undang
PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri atas Pembukaan dan pasal-
18. Pasal 37 pasal. ****)

(1 Usul perubahan pasalpasal Undang-Undang Dasar dapat diagendakan dalam sidang Majelis 3. NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)
) Permusyawaratan Rakyat apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota Majelis
Permusyawaratan Rakyat. ****) Bentuk negara yang dimiliki indonesia adalah negara kesatuan yaitu NKRI (Negara
Kesatuan Republik Indonesia). Sebelumnya, para pendiri bangsa memiliki banyak
pertimbangan untuk memiliki NKRI sebagai bentuk negara Indonesia. Pertimbangan
(2 Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar diajukan secara tertulis dan ditunjukkan
utamanya adalah karena strategi devide et impera (pecah belah) yang dimiliki Belanda
) dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya. ****)
mampu membuat mereka bertahan selama 350 tahun menjajah Indonesia.

(3 Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar, sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat dihadiri
Pada masa itu Indonesia masih terpecah belah dalam bentuk kerajaan. Pertimbangan
) sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat. ****) para pendiri bangsa terbukti mampu membuat Indonesia lebih kokoh dan tidak mudah
terpecah belah. Setelah berbentuk negara kesatuan taktik pecah belah Belanda dapat
(4 Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar dilakukan dengan persetujuan dipatahkan
sekurang dengan mudah.
) kurangnya limapuluh persen ditambah satu anggota dari seluruh anggota Majelis Permusyawaratan
Rakyat. ****) 4. BHINEKA TUNGGAL IKA
Bhineka Tunggal Ika memiliki arti walau berbeda-beda namun namun tetap satu
jua. Semboyan ini dicetuskan oleh Mpu Tantular dituangkan Mpu Tantular dalam karyanya
Berbunyi ‘Bhinna Ika Tunggal Ika, tan hana dharma mangrwa’. Mpu Tantular sendiri
merupakan seorang pujangga di Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raja
Hayamwuruk (1350-1389).

Sejarah Singkat 4 Pilar Kebangsaan

Sejarah tercetusnya 4 Pilar Kebangsaan diprakarsai oleh Taufiq Kiemas, ketua


MPR yang terpilih secara aklamasi pada tahun 2009. Taufiq secara marathon melakukan
berbagai rapat dengan ketua fraksi MPR untuk membuat sebuah program sosialisasi
Undang-Undang Dasar 1945 dan juga Pancasila. Dari sinilah gagasan 4 pilar kebangsaan
berawal. Gagasan ini dibuat untuk menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesatuan dan
persatuan serta mengamalkan pancasila. Pada awal kemunculannya, gagasan 4 pilar
kebangsaan dihadapkan pada kritik dan perdebatan yang cukup keras. 4 pilar kebangsaan
yang berasal dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dianggap tidak
pantas disejajarkan. Terutama karena Pancasila yang merupakan dasar negara memiliki nilai
lebih tinggi dibandingkan 3 pilar lainnya.

IMPLEMENTASI 4 PILAR KEBANGSAAN

Implementasi 4 Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari dapat dimulai dari


hal yang sederhana. Salah satunya adalah peka terhadap lingkungan yang ada di sekitar.
Sebagai sesama warga negara tentunya kita harus saling tolong menolong jika ada warga
negara lainnya yang kesulitan. Selain itu toleransi akan keberagaman juga perlu diperkuat.
Seperti misalnya dalam satu daerah ada banyak bangunan tempat ibadah, akan tetapi
bangunan masjid menjadi bangunan yang paling besar dan luas.

Kita harus memahami hal ini dikarenakan umat islam menjadi mayoritas dan
memiliki umat yang paling banyak. Oleh karena itu, bangunan masjid di bangun lebih besar
dan luas agar mampu menampung seluruh umatnya untuk beribadah. Dan sebaliknya, umat
islam yang menjadi mayoritas tidak boleh sombong. Mayoritas seharusnya mengayomi
minoritas agar tetap bersatu dalam keberagaman. Menjaga kesatuan dalam keberagaman
bukanlah hal yang mudah, namun selama kita berpegang teguh pada 4 pilar kebangsaan hal
tersebut tidak sulit untuk dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai