Anda di halaman 1dari 5

BIDANG MANAJEMEN

Kamu telah mengetahui bahwa manajemen secara umum mempunyai empat


fungsi yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan. Adapun bidang-bidang manajemen, di antaranya manajemen
bidang produksi, bidang pemasaran, bidang keuangan, bidang personalia, dan
bidang administrasi/akuntansi. Sekarang, simaklah uraian bidang-bidang
manajemen berikut.

1. Manajemen Produksi

Manajemen produksi adalah pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial seperti


planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating
(penggerakan) dan controlling (pengawasan) terhadap sistem-sistem produksi
dengan tujuan agar produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Manajemen produksi menyangkut kegiatan untuk menghasilkan barang.

Oleh karenanya dalam kegiatan manajemen produksi harus melalui proses


sebagai berikut.

a. Pemilihan (selecting)
adalah keputusan yang menyangkut pemilihan proses produksi dari berbagai
barang yang akan diproduksi atau disediakan. Maksudnya, memilih bahan baku
yang akan digunakan dalam proses produksi.

b. Perancangan (engineering)
adalah keputusan yang menyangkut penggunaan metode-metode pelaksanaan
suatu proses produksi atau cara kerja untuk memproduksi barang.

c. Pengoperasian (operating)
adalah kegiatan riil untuk mewujudkan rencana kerja atau pelaksanaan proses
kegiatan produksi barang.

Aspek-aspek manajemen produksi meliputi ;

 Perencanaan produksi

Bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan
dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi:

1. Jenis barang yang diproduksi


2. Kualitas barang
3. Jumlah barang
4. Bahan baku
5. Pengendalian produksi

 Pengendalian produksi

Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya seoptimal mungkin.
Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :

1. Menyusun perencanaan
2. Membuat penjadwalan kerja
3. Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan.

 Pengawasan produksi

Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana.


Kegiatanya meliputi :

1. Menetapkan kualitas
2. Menetapkan standar barang
3. Pelaksanaan prouksi yang tepat waktu

d. Pengawasan (controlling)
adalah prosedur-prosedur yang menyangkut pengambilan tindakan korektif
dalam kegiatan produksi barang atau penyediaan jasa.

e. Pembaharuan (inovating)
adalah kegiatan untuk memperbaiki yang diperlukan dalam sistem produksi
berdasarkan perubahan permintaan, tujuan organisasi, teknologi, maupun
manajemen.

Adapun penerapan fungsi manajemen produksi dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Fungsi perencanaan produksi


adalah kegiatan untuk merencanakan penentuan kualitas dan kuantitas barang
yang akan diproduksi, merancang sistem transformasi, menjadwalkan berbagai
aktivitas, serta menetapkan berbagai ukuran dan kriteria yang sangat diperlukan
untuk kepentingan produksi.
b. Fungsi pengorganisasian dalam produksi,
mencakup kegiatan untuk merancang struktur organisasi produksi, menyiapkan
dan menetapkan kriteria bagi staf yang menjabat dalam struktur organisasi,
mendelegasikan wewenang serta menetapkan pola agar tercipta keserasian kerja
antarsubsistem.
c. Fungsi penggerakan dalam produksi,
mencakup usaha untuk memotivasi, memberi perintah, mengarahkan kegiatan
produksi, mengoordinasikan tiap bagian, dan mengoptimalkan berbagai sistem
transformasi.
d. Fungsi pengendalian dalam produksi
adalah melakukan tindakan korektif terhadap pelaksanaan kegiatan produksi.

Pendekatan dalam manajemen produksi bertujuan untuk menghasilkan produk


yang baik, dapat dilakukan dengan tiga cara, sebagai berikut.

a. Pendekatan pragmatis,
artinya manajemen produksi merupakan usaha untuk menghasilkan barang dan
jasa sesuai dengan standar yang diinginkan, baik kualitas maupun kuantitasnya.
b. Pendekatan Iptek,
artinya pendekatan yang menitikberatkan pada pemakaian konsep matematika
modern terhadap kasus yang ada hubungannya dengan proses produksi.
c. Pendekatan atas dasar siklus kehidupan industri,
artinya sistem produksi dipandang sebagai suatu organisme yang diawali oleh
proses pertumbuhan operasi, proses pendewasaan sistem terhadap posisi
tertentu, dan diakhiri oleh proses pelapukan sistem.

2. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran mempunyai pengertian yang berbedabeda, di antaranya


dapat kamu simak berikut ini.

a. Menurut The American Marketing Association Commite,


pemasaran adalah kegiatan-kegiatan perdagangan yang mengarahkan aliran
barang-barang dan jasa dari produsen menuju ke konsumen atau pemakai.
b. Menurut Prof. Malcolm Mc. Hair,
merumuskan bahwa pemasaran adalah penciptaan dan penyerahan suatu
standard hidup kepada masyarakat. Jadi, pemasaran terdiri atas usaha-usaha
yang dibutuhkan untuk memuaskan, baik kebutuhan penjual maupun kebutuhan
pembeli.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah


penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan penciptaan dan penyerahan
barang atau jasa kepada konsumen atau masyarakat, agar dapat memperluas
pasar bagi kemajuan suatu perusahaan ataupun industri.
Penerapan manajemen dalam bidang pemasaran meliputi kegiatan-kegiatan
berikut ini.
a. Perencanaan pemasaran, mencakup perencanaan di bidang produksi, pasar,
dan pemilihan saluran pemasaran yang tepat dalam pendistribusian produk.
Perencanaan produksi merupakan pertimbangan pertama dalam perencanaan
pemasaran. Produk harus sesuai dengan kebutuhan pasar atau disesuaikan
dengan permintaan para pembeli. Perencanaan pasar juga merupakan hal yang
penting, karena dapat menggambarkan daerah yang dilayani untuk pemasaran,
daya beli masyarakat, kebutuhan masyarakat, dan tingkat hidup calon pembeli.
b. Pengorganisasian pemasaran yaitu meciptakan dan memelihara struktur
organisasi penjualan yang baik, yang harus disesuaikan dengan keadaan
perusahaan.
c. Penggerakan pemasaran, antara lain:
- mendorong pegawai dan tenaga penjual melakukan tugasnya dengan sebaik
mungkin,
- kepemimpinan yang kuat dan menyenangkan,
- supervisi serta pengawasan yang baik dalam kegiatan pemasaran,
- sikap manajer dan pegawainya dalam melayani pemasanan,
- komunikasi yang baik dalam kegiatan pemasaran.
d. Pengawasan pemasaran, artinya pengawasan terhadap seluruh usaha-usaha
pemasaran. Untuk melaksanakan pengawasan, diperlukan data-data dan
informasi yang lengkap dan objektif. Selain itu pengawasan hendaklah disertai
pula penilaian atas hasil-hasil yang diperoleh akibat penerapan manajemen yang
efektif dan efisien di bidang pemasaran.

Adapun fungsi pemasaran meliputi kegiatan penjualan, pembelian,


pengangkutan, penyimpanan, penentuan standar, pembiayaan, penanggungan
risiko, pengumpulan dan keterangan pasar.

a. Manajemen Produksi

Manajemen produksi adalah proses manajemen yang bertanggung jawab terhadap prencanaan
(aktifitas) produksi, distribusi atau manajemen proyek yang dijalankan oleh sebuah
organisasi. 

Kegiatan manajemen produksi meliputi :

1. Perencanaan (desain) produksi


2. Pengendalian (berkaitan dengan persediaan) produksi
3. Pengawasan Produksi (berkaitan dengan mutu/quality
control)                                                                                                                  
                               
b. Manajemen Pemasaran 
Manajemen pemasaran adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
berdasarkan analisa situasi dan tujuan yang telah ditetapkan.

Kegiatan pemasaran antara lain menetapkan product yang disukai pasar, harga, promosi dan
penempatan jalur distribusi.

Fungsi pemasaran meliputi :

1. penjualan
2. pembelian
3. pengangkutan
4. pembelanjaan
5. penanggungan resiko
6. standarrisasi dan gading
7. informasi pasar 

Kegiatan manajemen pemasaran antara lain:

1. riset pasar merupakan bagian terpenting untuk mengetahui keinginan, sikap dan
tingkah laku konsumen terhadap produk yang akan dijual.
2. Segmentasi pasar yakni proses kegiatan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok konsumen yang akan dilayani oleh perusahaan.
3. Promosi terpadu (promotional mix) merupakan ussaha memperkenalkan produk
secara terpadu  yang dapat dilakukan melalui periklanan, promosi penjualan,
publisitas, dan personal selling.

Anda mungkin juga menyukai