PENDAHULUAN
Kata Kunci:
- Refleks Cahaya
- Keseimbangan
1.4. Hipotesa
- Adaptasi mata terhadap perubahan cahaya dengan cara merubah ukuran
pupil baik secara kontraksi ataupun dilatasi.
- Telinga mempengaruhi keseimbangan karena telinga memiliki reseptor
untuk mempertahankan kesembangan tubuh.
BAB II
PEMBAHASAN
Fotokimiawi penglihatan
Baik sel batang maupun sel kerucut mengandung bahan kimia yang
terurai bila terpajan cahaya dan, dalam prosesnya, akan merangsang,
serabut-serabut saraf yang berasal dari mata. Bahan kimia peka cahaya di
dalam sel batang disebut rodopsin; bahan kimia peka cahaya di dalam sel
kerucut, disebut pigmen kerucut, atau pigmen warna, memiliki komposisi
sedikit berbeda dari rodopsin. Fotokimiawi pada sel batang disebut
rodopsin yang merupakan gabungan antara pigmen karotenoid retinal dan
protein skotopsin. Sedangkan fotokimiawi pada sel kerucut merupakan
kombinasi antara protein fotopsin dan retinal.1
Adaptasi mata terhadap cahaya dapat dibagi menjadi dua jenis
mekanisme, yaitu adaptasi terang dan adaptasi gelap. Bila seseorang
berada di tempat yang sangat terang untuk waktu yang lama, banyak sekali
fotokimiawi yang terdapat di dalam sel batang dan kerucut menjadi
berkurang karena diubah menjadi retinal dan opsin. Selanjutnya, sebagian
besar retina diubah menjadi vitamin A. Oleh karena kedua efek in,
konsentrasi bahan kimiawi fotosensitif yang menetap dalam sl batang dan
kerucut akan banyak sekali berkurang, akibatnya sensitivitas mata
terhadap cahaya juga turut berkurang. Keadaan ini disebut adaptasi
terang.1
Sebaliknya, bila orang tersebut terus berada di tempat gelap untuk
waktu yang lama, retinal dan opsin yang ada di dalam sel batang dan
kerucut diubah kembali menjadi pigmen yang peka terhadap cahaya.
Selanjutnya, vitamin A diubah kembali menjadi retinal untuk terus
menyediakan lebih banyak pigmen peka cahaya; batas akhirnya ditentukan
oleh jumlah opsin yang ada di dalam sel batang dan kerucut untuk
bergabung dengan retinal. Keadaan ini disebu adaptasi gelap.1
Sacculus dan utriculus terdiri atas suatu selubung tipis jaringan ikat
yang dilapisi epitel selapis gepeng. Labirin membranosa melekat pada
periosteum labirin oseosa melalui untaian jaringan ikat yang
mengandung mikrovaskular yang menyuplai jaringan labirin
membranosa. Kedua makula pada dinding sacculus dan utriculus adalah
area kecil sel neuroepitel kolumnar yang dipersarafi oleh cabang nervus
vestibularis. Macula sacculus terletak pada bidang yang tegak lurus
terhadap makula utrikulus, tetapi keduanya serupa secara histologis.
Masing-masing terdiri atas penebalan dinding yang memiliki beberapa
ribu sel rambut mekanosensitif beserta sel penyangga kolumnar dengan
inti basal, dan ujung saraf.1
2.2.3. Cara kerja Reseptor sel rambut (kinosilia dan stereo silia) pada
kupula dan makula
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Hall, Guyton. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. EGC: Jakarta.
3. Newman, Dorland. 2012. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 31. EGC: Jakarta
4. Anthony L. Mecher, 2011. Histologi Dasar Junqueira Teks Dan Atlas. Edisi
5. Ganong F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 22. EGC: Jakarta