Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BESAR

MK. PERANCANGAN TAPAK

Pendahuluan

Perancangan tapak (site planning), di dalamnya juga tercakup lansekap design,


merupakan usaha penanganan tapak (site) secara optimal melalui proses keterpaduan
penganalisaan dari suatu tapak dan kebutuhan program penggunaan tapak, menjadi suatu sintesa
yang kreatif. Dengan demikian setiap elemen dan fasilitas akan diletakkan di atas tapak dalam
keterpaduan fungsi dan selaras dengan karakteristik tapak dan lingkungan alamnya. Keterpaduan
dalam menganalisis ini amat sangat diperlukan seperti dalam penanganan; tapak resort daerah
rekreasi, tata luar daerah industri, daerah pendidikan, daerah bagian wilayah kota, daerah
permukiman dan sebagainya.

Aplikasi desain perancangan tapak


( Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap – Dr. Ir. Rustam Hakim, MT)
1. Bahan lansekap
Dalam arsitektur lansekap di kenal 2 bagian material lansekap, yakni material lunak dan
material keras. Unsur material yang direkayasa sesuai bentuk, tekstur, warna, dan ukuran
dimensi yang diciptakan.
2. Skala
Skala dalam arsitektur menunjukkan perbandingan antara elemen bangunan atau ruang
dengan suatu elemen tertentu dengan ukuran tinggi manusia. Skala ruang lingkungan
seperti skala ruang intim, skala ruang monumental, skala ruang kota dan skala
menakutkan
3. Sirkulasi
Sirkulasi berhubungan dengan berbagai bentuk lintasan, manusia dan pergerakan, jenis
pergerakan dan pengaruhnya bagi manusia dan pengaruh jarak pada sirkulasi
4. Tata hijau
Tata hijau meliputi elemen keras (perkerasan, bahan statis) dan elemen lembut (tanaman
dan air). Tata hijau (planting design) mencakup : morfologis tanaman, karakter tanaman,
fungsi tanaman dan perletakan tanaman
5. Parkir
Fasilitas parkir meliputi : perletakan parkir, bentuk tempat parkir, perkerasan dan
konstruksi parkir.
6. Pencahayaan
Penekanan pencahayaan adalah terhadap penciptaan suasana siang dan malam hari.
7. Pola lantai
Pola lantai berhubungan dengan perkerasan lantai itu sendiri. Perkerasan tergantung dari
material yang digunakan. Dalam arsitektur lansekap, perkerasan merupakan bagian dari
material yang dipergunakan dalam penyelesaian lansekap, misalnya di tempat parkir, area
bermain, plaza, tempat berkumpul, dan area tempat duduk
8. Kenyamanan
Faktor –faktor yang mempengaruhi kenyamanan : a). sirkulasi ( kendaraan & manusia),
iklim (radiasi matahari, angin, curah hujan, temperatur, kebisingan dll); b). bentuk
(bentuk landscape furniture, keamanan, kebersihan & keindahan )
9. Drainase
Drainase meliputi sumber aliran air, sifat air, sistem saluran pembuangan, saluran
pembuangan, saluran pembuangan air didalam tanah, besaran dan konstruksi saluran dll)
10. Rekayasa lansekap
Rekayasa lansekap meliputi a). pembentukan dan pengelolaan muka tanah; b). struktur
dalam lansekap ( rekayasa konstruksi), rekayasa penanaman vegetasi, sistem utilitas
dalam lansekap (sistem irigasi penyiraman, sistem perpipaan, sistem penerangan
(perletakan titik lampu, bentuk & jenis lampu); c). dinding penahan tanah (retaining wall)
Ketentuan Tugas Besar
11. Objek perancangan
Sebelum menentukan objek perancangan akan dilakukan proses pemilihan tapak.
Mahasiswa melakukan studi dan analisis pemilihan tapak dengan memberikan 3
rekomendasi site. Dalam merekomendasi site diarahkan memiliki potensi-potensi tapak
yang berpeluang mendukung fungsi dari objek perancangan. Berdasarkan hal tersebut
maka penentuan objek perancangan adalah berupaya mengoptimalkan dan memperkuat
keunggulan potensi tapak sebagai syarat utama dalam fungsinya (presentase area
perancangan tapak minimal > 60-75% dari luas area site)
12. Tahapan proses perancangan
1. Menentukan rekomendasi 3 alternatif site
2. Melakukan studi dan analisis pemilihan alternatif site
3. Justifikasi site terpilih
4. Melakukan kajian awal melalui tahapan survey dengan mendeskripsikan data
kondisi fisik dan non fisik, masalah dan potensi tapak yang dimiliki. Catatannya
dalam menjelaskan data ini diperlukan penjelasan ilustratif dalam gambar/sketsa
dan penjelasan deskripsi secara mendetail.
5. Melakukan analisis data survey dalam menentukan arah konsep perancangan yang
dilakukan dengan dengan tahapan menjelaskan permasalahan dan potensi serta
alternatif arahan pra konsep perancangan
6. Menganalisis arahan pra konsep perancangan dengan tema terpilih. Pada proses
ini melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut : a). deskripsi secara lengkap tema
terpilih; b). analisis arahan pra konsep perancangan dan tema terpilih dan c).
rekomendasi konsep perancangan
7. Menjabarkan rekomendasi konsep perancangan dengan mengemukakan ide
perancangan (ilustrasi gambar/sketsa) dan deskripsinya.
8. Melakukan tahapan perancangan
13. Tema perancangan
Secara individu menentukan pemilihan tema perancangan tematik dengan
mempertimbangkan hasil analisis data survey
14. Jadwal studio perancangan
Tahapan perancangan Pertemuan ke- Waktu
rekomendasi 3 alternatif site 9 Menyesuaikan (efek
studi dan analisis pemilihan alternatif site 9 terjadinya bencana)
Justifikasi site terpilih 9
tahapan survey 10 & 11
analisis pra konsep perancangan & tema 12 & 13
rekomendasi konsep perancangan 13
tahapan perancangan 14 & 16 UAS (disesuaikan)

Tim Dosen MK. Perancangan Tapak

Anda mungkin juga menyukai