PENDAHULUAN
Walaupun dalam kondisi yang tidak stabil, saya selaku kepala sekolah
merasakan merasakan betapa pentingnya pembelajaran pada masa pandemi
covid-19 di SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe, mengingat kondisi dan
situasi disekolah yang belum begitu normal terhadap pembelajaran peserta didik
dan belum memenuhi harapan seperti seperti yan kita harapkan. Kendala yang
dihadapi oleh wali murid dan masyarakat sekitar terkait dari situasi dan kondisi
siswa dikarangtina dan belajar dirumah. Pada masa karangtina covid-19 hampir
seluruh sekolah mengantikan bentuk pem belajaran menjadi model pembelajaran
daring (online – luring) yang penting berjalan secara aktif dan efektif,
pembelajran harus semenarik mungkin untuk membangkitkan kreatifitas anak –
anak denan mengunakan alat teknologi.
1
Untuk meningkatkan pembelajaran pada masa pandemi covid-19 penulis
berupaya untuk memotifasikan guru dan peserta didik melalui pengembangan
Program Unggulan sekolah di SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe Kota
Lhokseumawe dapat terlaksana dengan biak bagi peserta didik yang berprestasi
dalam pelaksanaan dan penguasaan teknologi daring.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Best Practice ini adalah untuk mengetahui hasil
dari Program Unggulan sekolah dalam memotivasi guru untuk mencapai
prestasi peserta didik pada masa pembelajaran pandemi covid-19 di SD
Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe.
1.4 Manfaat
Manfaat dari Best Practice ini adalah dapat memotivasi guru dalam
meningkatkan prestasi peserta didik pada pembejaran pandemi covid-19
melalui program unggulan sekolah SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.1.2 Pembelajaran Daring dan Luring pada Masa Covid-19
Berdasarkan surat edaran Intruksi Gubernur Aceh, Nomor
04/INSTR/2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa
darurat penyebaran corona virus disease (covid-19) di wilayah aceh. Dalam
rangka antisipasi pencegahan dan penularan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) di wilayah Aceh dan menindaklanjuti Keputusan Presiden
Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 7
Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (COVID- 19), Surat Edaran Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (COVID-19), dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor B 686.1/
DJ.I/DT.I.I/PP.00/03/2020 tentang Mekanisme Pembelajaran dan Penilaian
Dalam Masa Darurat Pencegahan Penyebaran COVID-19. Terhitung mulai
tanggal 30 Maret 2020 sampai dengan 30 Mei 2020 Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) menetapkan corona Virus Disease (Covid-19) sebagai virus
pandemi dan langkah antisipsi dan penyebaran covid-19 pemerintah
Indonesia melakukan beberap tindakan sehingga pembelajaran dari TK
sampai ke Perguruan Tinggi belajar dirumah melalui pembelajran daring
(Oline).
Kondisi ini memberikan dampak secara langsung pada dunia
pendidikan khususnya lembaga pendidikan formal, informal dan non formal
yan menutup pembelajaran tatap muka dan beralih ada pembelajran daring
atau online. Peralihan pembelajaran dari yang semula tatap muka menjadi
pembelajaran daring memunculkan banyak hambatan siswa dan wali murid
mengingat hal ini terjadi secara mendadak tanpa ada ersiapan sebemnya.
Pembelajaran secara daring merupakan cara baru dalam proses belajar
menajar dengan memanfaatkan perangkat elektronik khususnya internet.
Adapun pembelajran daring adalah pembelajaran dalam jaringan yang
melibatkan alat – alat elektronik seperti internet, whatsapp, google maps,
4
google room. SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe adalah salah satu
sekolah negeri yang mempunyai romber 20 yang dilaksanakan secara darin
atau online dan diminati oleh kalangan ramai atau masyarakat terbukti
dengan jumlah siswa lebih kurang 603 siswa. Oleh karena itu terkenal dengan
brading sekolahnya cerdas yang berprestasi dan berinovasi yang masih dapat
menunjukan bukti prestasinya pada masa pandemi covid-19.
5
prestasi peserta didik termasuk membentuk moral peserta didik moral,
kedisiplinan, kerapian, di bidang intelektual dan di bidan psikomotorik
dilinkungan sekolah,mereka dianggap orang tua kedua bagi peserta didik.
Sedangkan ayah dan ibu adalah orang tua yang mendidik anaknya di
lingkungan keluarga sedangkan tanggung jawab disekolah adalah guru.
Dalam UU No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yang dimaksud guru
adalah pendidik profesional yang tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.
Guru adalah daya manusia di bahkan merupakan tumpuan utama
peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Dalam rangka menjaga mutu SDM
(guru) maka dalam kegiatan manajamen SDM dapat menerapkan beberapa
cara antara lain melalui penerapan fungsi manajerial dan fungsi operasional
dalam manajemen sumber daya manusia (MSDM). Fungsi manajemen
seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.
Sedangkan fungsi operasional seperti pengadaan, fungsi pengembangan,
fungsi kompen sasi, fungsi intergrasi dan fungsi pemeliharaan (Wukir, 2013:
52). Fungsi-fungsi tersebut diterapkan harus melihat kondđisi yang ada di
sekolah, karena bagi sekolah negeri masalah pengadaan bukan menjadi
wilayah kerja sekolah. Hal ini disebabkan sistem sekolah negeri pengadaan
pegawai merupakan kewenangan pemerintah dan pihak sekolah perlu
memperhatikan jungsi yang lain terutama fungsi pengembangan, fungsi
kompensasi, fungsi intergrasi dan fungsi pemeliharaan. Fungsi-fungsi
tersebut lebih fokus penekanan pada peningkatan SDM guru karena guru
adalah agent of change di sekolah. Pekerjaan sebagai guru adalah pekerjaan
keprofesian, karena untuk menjadi guru yang profesionai seseorang harus
menempuh pendidikan profesi.
6
2.1.5 Kondisi Awal SD 11 Banda Sakti Lhokseumawe
Sekolah dasar negeri 11 Banda Sakti merupakan salah satu sekolah
dasar negeri yang ada dikota Lhokseumawe dengan SK penegerian yang
telah mendapat akreditasi sekolah dengan sangat baik (A) dengan jumlah
nilai 95 yang dibuktikan dengan SK Penetapan Hasil Akreditasi BAP-S/M
Momor 328/BAP-SM.Aceh/SK/X/2016 pada tanggal 30 Desember 2021.
SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe memiliki 603 peserta didik
yang dibagi 19 Rombel dan memiliki 19 orang wali kelas, 7 orang guru
agama, 3 orang guru penjas, 3 orang guru mulok, 4 orang tenaga
administrasi, 2 orang tenaga perpustakaan, 2 orang tenaga penjaga sekolah
dan jumlah keseluruhan 40 orang guru yang dibuktikan dengan SK
pembagian tugas pertahun. Terdapat 19 rombel dengan rincian kelas 1 : 3
rombel, kelas 2 : 4 rombel, kelas 3 : 3 rombel, kelas 4 : 3 rombel, kelas 5 : 3
rombel, kelas 6 : 3 rombel, 1 Ruang Mushalla dan 10 unit MCK terdiri MCK
Putra dan MCK Putri. Masing-masing rombel rata-rata 19 rombel dengan
jumlah siswa total 603 siswa yang terdiri dari 316 laki-laki dan 287
perempuan, mempunyai 14 Guru PNS, 20 Guru Honorer, serta 7 tenaga
kependidikan/TU. Dengan jumlah peserta didik yang banyak dengan
menerapkan pembelajaran daring (online) menuntut kepala sekolah dalam
memotivasikan peserta didik pada masa pandemi covid-19 yang lebih
menekan pada aspek kognitif dan psikomotorik. Kondisi tersebut
dicerminkan pada visi dan misi SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe.
Visi dan Misi SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe adalah sebagai
berikut :
1. Visi Sekolah
“CERIA” (Cerdas, Berilmu, Rajin Beribadah Dan Berakhlak Mulia)
2. Misi Sekolah
1) Menanamkan Kebiasaan Rajin Beribadah Dengan
Mengembangkan Tahfizul Qur'an Dan Shalat Dhuha Serta
Hafalan Surat Juz 30 Al-Qur'an.
7
2) Mewujudkan Program Unggulan Sekolah Dalam IMTAQ Dan
IPTEK.
3) Mengembangkan Budaya Literasi, Kesenian Dan Olahraga.
Menerapkan Pembelajaran PAIKEM Yang Berbasis Computer
Kelas Tinggi.
4) Membimbing Siswa Mengenali Potensi Dirinya Secara
Optimal.
3. Tujuan Sekolah
1) Mengembangkan Kompetensi Guru Dan Siswa di Bidang
Tahfizul Qur’an
2) Meningkatkan Program Unggulan Sekolah
3) Meraih Prestasi Akademik Dan Non Akademik Siswa
Minimal Tingkat Kota
4) Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Menjalankan Tugasnya
5) Menjadi Sekolah yang Diminati Masyarakat
6) Menjadi Sekolah Pelopor Dan Penggerak Yang Ramah
Lingkungan
7) Mewujudkan Kultur Sekolah Yang Disiplin
8
Program pembiasaan dimaksudkan untuk menanamkan sistem nilai pada
peserta didik yang dapat mewarnai prilaku peserta didik sehari-hari.. Program
pembiasaan dibedakan berdasarkan kurun waktu pelaksanaan meliputi pembiasaan
terperogram, pembiasaan rutin, pembiasaan spontan dan pembiasaan keteladanan.
Guru kelas dan guru mata pelajaran serta dibantu semua unsur di sekolah sebagai
fasilitator pembiasaan.
1. Pembiasaan Rutin
7 Mengikuti upacara bendera setiap hari senin Cinta tanah air Pembiasaan
9
sebelum masuk kelas
2. Pembiasaan Terperogram
3. Kegiatan Spontan
Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat itu
juga. Kegiatan ini dilakukan biasanya pada saat guru dan tenaga kependidikan yang
lain mengetahui adanya perbuatan yang kurang baik dari peserta didik yang harus
dikoreksi pada saat itu juga. Apabila guru mengetahui adanya perilaku dan sikap
yang kurang baik maka pada saat itu juga guru harus melakukan koreksi sehingga
peserta didik tidak akan melakukan tindakan yang tidak baik itu. Kegiatan spontan
berlaku untuk perilaku dan sikap peserta didik yang tidak baik dan yang baik
sehingga perlu dipuji.
10
Pakaian selalu bersih dan rapih
Membuang sampah pada tempatnya
Dilarang menulis/mengambar bukan
pada tempatnya
Merapikan barang pribadi dan kelas
Menyimpan barang pada tempatnya
Makan dan minum dengan cara duduk
4. Pembiasaan keteladanan
Keteladanan adalah perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan yang
lain dalam memberikan contoh terhadap tindakan-tindakan yang baik sehingga
diharapkan menjadi panutan bagi peserta didik untuk mencontohnya. Jika guru dan
tenaga kependidikan yang lain menghendaki agar peserta didik berperilaku dan
bersikap sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa maka guru dan tenaga
kependidikan yang lain adalah orang yang pertama dan utama memberikan contoh
berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai itu.
11
No. Pengembangan Diri Nilai Strategi
Prilaku
1 Kepala Sekolah Kepemimpinan Contoh
Prilaku
2 Guru Sopan santun Contoh
12
Desi, S.Pd
4. Seluruh peserta didik SD Negeri 11 Banda Sakti
13
dan guru tidak dapat mengontrol secara langsung keberadaan mereka
dirumah.
14
Dengan adanya kerja sama dengan dewan guru pendidik dan pengawas
sekolah serta komite sekolah, walaupun pembelajaran pada masa pandemi covid-19
maka akan menghasilkan kinerja yang baik dan dukungan dari semau pihak akan
tetapi yang terpenting adalah kekompakan dan kerja sama antara guru dan kepala
sekolah serta keluara besar SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe.
Selain itu peserta didik juga melahirkan buku yang berlabel ISBN di tengah
pandemi covid-19 sebagai berikut ini :
Dari rencana program ungulan sekolah yan telah diurakain diatas maka
berikut ini hasil dari prestasi siswa yang diperoleh pada masa pandemi covid-19
yaitu sebagai berikut :
15
Provinsi/kab/k
ota)
1 Kriya Anyam 2021 Lhokseumawe Kota Juara I Penghargaan
2 Tari Kreasi 2021 Lhokseumawe Kota Juara III Penghargaan
3 Karate 2021 Lhokseumawe Kota Juara III Penghargaan
4 Gambar Bercerita 2021 Banda Sakti Kecamatan Juara I Penghargaan
5 Nyanyi Solo 2021 Banda Sakti Kecamatan Juara I Penghargaan
6 Cerita Bertutur 2021 Banda Sakti Kecamatan Juara I Penghargaan
7 Pantomin 2021 Banda Sakti Kecamatan Juara I Penghargaan
8 KSN Marematika 2021 Lhokseumawe Kota Juara II Penghargaan
9 KSN IPA 2021 Lhokseumawe Kota Juara II Penghargaan
10 Tari Ratoeh Duek 2019 Lhokseumawe Kota Juara I Penghargaan
11 Tari Seudati 2019 Lhokseumawe Kota Juara Harapan I Penghargaan
12 Karate Putra 2019 Lhokseumawe Kota Juara III Penghargaan
13 Pidato Putri 2019 Lhokseumawe Kota Juara Harapan II Penghargaan
14 Tilwah Quran 2019 Lhokseumawe Kota Juara Harapan I Penghargaan
Putra
15 Pentas PAI 2019 Banda Sakti Kecamatan Juara I Penghargaan
(MTQ)
16 Pentas PAI (Ayat 2019 Banda Sakti Kecamatan Juara I Penghargaan
Pendek)
17 Pentas PAI 2019 Banda Sakti Kecamatan Juara I Penghargaan
(Pidato Putra)
18 Karate Putra 2018 Lhokseumawe Kota Juara II Penghargaan
19 Karate Putri 2018 Lhokseumawe Kota Juara I Penghargaan
16
sekolah dan meningkatkan motivasi guru dan prestasi peserta didik kepala
SD Negeri 11 Banda Sakti akan menerapkan sistem reward dan punishment.
Kegiatan ini dilakukan setiap ada kegiatan baik kegiatan terprogram maupun
yang tidak terprogram. Hal ini dilakukan untuk menambah semangat dan
dukungan kepada guru dan peserta didik menghasilkan prestasi.
b. Pemberian reward dapat diberikan dengan pujian secara lisan, penghargaan,
atau piala, hadiah berupa uang insentif, hasil nilai kinerja guru dan serkifikat.
Begitu juga tindakan punishment yang dilakukan kepala sekolah dengan cara
memberi nasehat atau pengarahan teguran dan peringatan yang bersifat didik
dengan tujuan guru mampu untuk mengembangkan prestasi pada
pembelajaran saat pandemi covid 19. Semua prestasi dihargai dengan baik
begitu juga kepada guru yang melalaikan tugas akan mendapatkan teguran
atau sanksi dari pihak kepala sekolah baik secara lisan maupun tertulis dan
juga dapat saya lakukan melalui pembinaan rutin yaitu kegiatan rapat rutin
maupun dalam pembinaan khusus.
c. Untuk pelaksanaan kegiatan reward untuk guru diumumkan itu pada upacara
hari guru atau juga dirgahayu HUT RI setelah selesai upacara bendera untuk
siswa yang berprestasi diumumkan pada akhir tahun pembelajaran kenaikan
kelas saat pembagian rapor bahkan juga dalam bentuk apresiasi atau karya
wisata baik guru ataupun siswa.
17
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Upaya kepala sekolah dalam memotifasi guru untuk meningkatkan
prestasi peserta didik, pada masa pandemi covid-19 di SD Negeri 11 Banda
Sakti Lhokseumawe secara langsung dapat mencontokan prilaku kreatif,
terbukti mampu mengubah mindset para guru menjadi kreatif dan trpacu
untuk selalu mengembangkan diri bahwa keteladanan kepemimpinan
merupakan kunci keberhasilan sebuah program manajerial dan program
sekolah.
Serta masa pandemi covid-19 tidak menjadi halangan dan rintangan
baik kepala sekolah, guru serta siswa dalam menjalani proses belajar
mengajar walaupun secara During dan Luring. Semua itu dapat dibukti
dengan prestasi – prestasi serta program keunggulan yang ada disekolah SD
Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe.
Melalui aktivitas program unggulan sekolah, kepala sekolah mampu
memotivasi guru dalam meningkatkan prestasi prestasi peserta didik dapat
meningkat dan telah terbukti menjadi juara walaupun di tingkat Kecamatan
Kota Lhokseumawe dan akan berpacu ke tingkat yang lebih tinggi
(Nasional).
3.2 Rekomendasi
Dari pengalaman Hj. Siti Aminah, S.Pd, M.Pd sebagai kepala sekolah SD
Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe, dalam memotivasi guru serta
meningkatkan prestasi belajar siswa pada masa pandemi covid-19
menyampaikan beberapa rekomendasi kepada pihak yang terkait :
1. Pemerintah Kota Lhokseumawe agar memberikan reward terhadap
sekolah – sekolah yang berprestasi bagus dalam mengembangkan
18
program – prorm yan ada, sehingga setiap sekolah akan berusaha menjadi
yang terbaik.
2. Pemerintah / Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe agar
dapat memberikan perhatian dan dukungan untuk pengembangan
Program Unggulan terhadap sekolah – sekolah yang ada di kota
Lhokseumawe.
3. Pengawas sekolah supaya lebih semangat lagi dalam memberikan arahan
dan motivasi bagi guru-guru sehingga guru akan lebih semangat dalam
menciptakan inovasi-inovasi baru di dunia pendidikan.
4. Orangtua/Masyarakat, hendaknya dapat memberikan motivasi/dukungan,
arahan kepada siswa baik moril maupun materil agar mampu menjadi
anak-anak yang berprestasi, berakhlak mulia sehingga mereka akan
mecapai cita-citanya.
5. Semua guru agar dapat meningkatkan peran dan partisipasinya baik
sebagai motivator atau pembimbing siswa dengan memperjelas tujuan
dan manfaat dari pendidikan karakter, khususnya karakter islami sebagai
warga yang bertempat di bumi Serambi Mekkah.
19
DAFTAR PUSTAKA
20