Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe Kota Lhokseumawe merupakan


salah satu sekolah dari 28 Sekolah Dasar baik Negeri/Swasta yang ada di kota
Lhokseumawe yang terletak di Jalan Mahoni No.2 Kutablang Kecamatan Banda
Sakti Kota Lhokseumawe. Sekolah Dasar Negeri 11 Banda Sakti berada
ditempat yang sangat strategis serta berdekatan dengan pesisir objek wisata yang
bernama Pantai Ujung Blang. Rata – rata pencarian orang tua siswa di SD 11
Banda Sakti adalah nelayan, tukang becak, pedangang kecil, dan buruh kasar,
serta berlatar belakang pendidikan 60% dari SMA, 20% SD, 20 Perguruan
Tinggi.

Selama masa pandemi covid-19 pembelajaran yang dilakukan disekolah


adalah secara daring (online dan luring) oleh karena itu proses pembelajaran
pandeni covid-19 tidak hanya berjalan satu arah yaitu dari guru ke siswa.
Pembelajaran pandemi covid para guru dituntut untuk lebih mampu melakukan
motivasi pembelajaran kepada siswa untuk dapat menciptakan pembelajaran
secara daring yang efektif.

Walaupun dalam kondisi yang tidak stabil, saya selaku kepala sekolah
merasakan merasakan betapa pentingnya pembelajaran pada masa pandemi
covid-19 di SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe, mengingat kondisi dan
situasi disekolah yang belum begitu normal terhadap pembelajaran peserta didik
dan belum memenuhi harapan seperti seperti yan kita harapkan. Kendala yang
dihadapi oleh wali murid dan masyarakat sekitar terkait dari situasi dan kondisi
siswa dikarangtina dan belajar dirumah. Pada masa karangtina covid-19 hampir
seluruh sekolah mengantikan bentuk pem belajaran menjadi model pembelajaran
daring (online – luring) yang penting berjalan secara aktif dan efektif,
pembelajran harus semenarik mungkin untuk membangkitkan kreatifitas anak –
anak denan mengunakan alat teknologi.

1
Untuk meningkatkan pembelajaran pada masa pandemi covid-19 penulis
berupaya untuk memotifasikan guru dan peserta didik melalui pengembangan
Program Unggulan sekolah di SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe Kota
Lhokseumawe dapat terlaksana dengan biak bagi peserta didik yang berprestasi
dalam pelaksanaan dan penguasaan teknologi daring.

1.2 Rumusan Permasalahan

Bersadarkan latar belakang diatas maka penulis mengangkat suatu


permasalaha yaitu “Bagaimana Upaya Kepala Sekolah Dalam
Memotivasikan Guru Untuk Meningkkatkan Prestasi Peserta Didik Pada
Masa Pembelajaran Pandemi Covid-19 Di Sd Negeri11 Banda Sakti Kota
Lhokseumawe”

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Best Practice ini adalah untuk mengetahui hasil
dari Program Unggulan sekolah dalam memotivasi guru untuk mencapai
prestasi peserta didik pada masa pembelajaran pandemi covid-19 di SD
Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe.

1.4 Manfaat
Manfaat dari Best Practice ini adalah dapat memotivasi guru dalam
meningkatkan prestasi peserta didik pada pembejaran pandemi covid-19
melalui program unggulan sekolah SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kajian Teori


2.1.1 Hakikat Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah pemimpin yang mengatur mengerakkan dan
memberdayakan organisasi sekolah. Tugas kepala sekolah bukan hanya
dalam bidang adminitrasi saja namun juga meliputi pemberdayaan sumber
daya baik manusia dan materi untuk meraih tujuan yang ditetapkan oleh
kepala sekokah. Sebagimana diketukan oleh Wahjosumijo (2010 : 203)
menyatakan bahwa kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan
pendidikan dengan kewajiban mengadakan pembinaan dalam arti berusaha
agar pengelolaan penilaian, bimbingan, pengawasan dan pengembangan
pendidikan dapat dilaksanakan dengan baik untuk dapat mengembangkan
pembelajaran pada masa pandemi covid-19. Kepala sekolah sebagai
pemimpin memerlukan dukungan dariberbagai pihak terutama para guru
untuk meningkatkan pembejaran pada masa pandemi covid-19.
Kemampuan manajerial dan kepemimpinan untuk mendukung
terciptanya iklim belajar yang kondusif, pembelajaran yang efektif dan
kreatif Herliandry, L. D., Nurhasanah, Suban, M. E., & Heru, K. (2020) tidak
semua kepala sekolah berhasil merankul dan mengembangkan kreatifitas
guru pada masa pembelajaran daring akibatnya berbagai keluhan muncul dari
para siswa dan orang tua SD Negri 11 Banda Sakti Lhokseumawe yang
merupakan salah satu sekolah yang letaknya nya sangat strategis dan sekolah
banyak diminati oleh lingkungan masyarakat serta terjangkau segala
kebutuhan siswa. SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe ini yang guru –
gurunya dikenal lebih professional, memiliki kompetensi atau kreatifitas
yang sangat tinggi dan mampu menumbuh kembangkan motivasi
pembelajaran pandemi covid-19.

3
2.1.2 Pembelajaran Daring dan Luring pada Masa Covid-19
Berdasarkan surat edaran Intruksi Gubernur Aceh, Nomor
04/INSTR/2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa
darurat penyebaran corona virus disease (covid-19) di wilayah aceh. Dalam
rangka antisipasi pencegahan dan penularan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) di wilayah Aceh dan menindaklanjuti Keputusan Presiden
Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 7
Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (COVID- 19), Surat Edaran Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (COVID-19), dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor B 686.1/
DJ.I/DT.I.I/PP.00/03/2020 tentang Mekanisme Pembelajaran dan Penilaian
Dalam Masa Darurat Pencegahan Penyebaran COVID-19. Terhitung mulai
tanggal 30 Maret 2020 sampai dengan 30 Mei 2020 Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) menetapkan corona Virus Disease (Covid-19) sebagai virus
pandemi dan langkah antisipsi dan penyebaran covid-19 pemerintah
Indonesia melakukan beberap tindakan sehingga pembelajaran dari TK
sampai ke Perguruan Tinggi belajar dirumah melalui pembelajran daring
(Oline).
Kondisi ini memberikan dampak secara langsung pada dunia
pendidikan khususnya lembaga pendidikan formal, informal dan non formal
yan menutup pembelajaran tatap muka dan beralih ada pembelajran daring
atau online. Peralihan pembelajaran dari yang semula tatap muka menjadi
pembelajaran daring memunculkan banyak hambatan siswa dan wali murid
mengingat hal ini terjadi secara mendadak tanpa ada ersiapan sebemnya.
Pembelajaran secara daring merupakan cara baru dalam proses belajar
menajar dengan memanfaatkan perangkat elektronik khususnya internet.
Adapun pembelajran daring adalah pembelajaran dalam jaringan yang
melibatkan alat – alat elektronik seperti internet, whatsapp, google maps,

4
google room. SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe adalah salah satu
sekolah negeri yang mempunyai romber 20 yang dilaksanakan secara darin
atau online dan diminati oleh kalangan ramai atau masyarakat terbukti
dengan jumlah siswa lebih kurang 603 siswa. Oleh karena itu terkenal dengan
brading sekolahnya cerdas yang berprestasi dan berinovasi yang masih dapat
menunjukan bukti prestasinya pada masa pandemi covid-19.

2.1.3 Upaya Kepala Sekolah dalam Memotivasikan Guru


Berdasarkan observasi dan wawancara dari pengawas Binaan terlihat
bahwa kualitas sekolah masih terjaga dengan baik dan bersih para guru
mampu mengembangkan metode pembelajaran secara daring (online) yang
sesuai dengan perubahan kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah kota
Lhokseumawe, menurut perkembangan teknologi digital seiring dengan
adannya pandemi covid-19. Hal tersebut didukung oleh adanya bukti – bukti
pencapaian prestasi siswa diajang lomba, baik lokal kota maupun propinsi
bahkan tingkat nasional yang disengarkan secara virtual. Minat masyarakat
terhadap SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe tetap tingi meskipun
dalam kondisi pandemi covid-19, seperti saat ini juga di buktikan pada saat
penerimaan PPDB pada tahun ini. SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe
rata – rata guru dalam pembelajarannya mengunakan pembelajaran daring
(online).
Dengan menggunakan google class room (GC) zoom, google maeting
dan whatsapp, melalui whatsapp mudah menarik dan menakses media
pembelajaran yang menarik.
Guru yang memiliki kemauan dan motivasi yang tinggi untuk
meningkatkan kompetensinya dalam menghadapi pandemi covid-19. Semoga
pandemi covid cepat berlalu dimuka bumi ini.

2.1.4 Peran Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Peserta Didik


Guru mempunyai peran yang sangat pentin dalam dunia pendidikan
termasuk disekolah begitu pentingnya peran seorang guru dalam mencapai

5
prestasi peserta didik termasuk membentuk moral peserta didik moral,
kedisiplinan, kerapian, di bidang intelektual dan di bidan psikomotorik
dilinkungan sekolah,mereka dianggap orang tua kedua bagi peserta didik.
Sedangkan ayah dan ibu adalah orang tua yang mendidik anaknya di
lingkungan keluarga sedangkan tanggung jawab disekolah adalah guru.
Dalam UU No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yang dimaksud guru
adalah pendidik profesional yang tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.
Guru adalah daya manusia di bahkan merupakan tumpuan utama
peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Dalam rangka menjaga mutu SDM
(guru) maka dalam kegiatan manajamen SDM dapat menerapkan beberapa
cara antara lain melalui penerapan fungsi manajerial dan fungsi operasional
dalam manajemen sumber daya manusia (MSDM). Fungsi manajemen
seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.
Sedangkan fungsi operasional seperti pengadaan, fungsi pengembangan,
fungsi kompen sasi, fungsi intergrasi dan fungsi pemeliharaan (Wukir, 2013:
52). Fungsi-fungsi tersebut diterapkan harus melihat kondđisi yang ada di
sekolah, karena bagi sekolah negeri masalah pengadaan bukan menjadi
wilayah kerja sekolah. Hal ini disebabkan sistem sekolah negeri pengadaan
pegawai merupakan kewenangan pemerintah dan pihak sekolah perlu
memperhatikan jungsi yang lain terutama fungsi pengembangan, fungsi
kompensasi, fungsi intergrasi dan fungsi pemeliharaan. Fungsi-fungsi
tersebut lebih fokus penekanan pada peningkatan SDM guru karena guru
adalah agent of change di sekolah. Pekerjaan sebagai guru adalah pekerjaan
keprofesian, karena untuk menjadi guru yang profesionai seseorang harus
menempuh pendidikan profesi.

6
2.1.5 Kondisi Awal SD 11 Banda Sakti Lhokseumawe
Sekolah dasar negeri 11 Banda Sakti merupakan salah satu sekolah
dasar negeri yang ada dikota Lhokseumawe dengan SK penegerian yang
telah mendapat akreditasi sekolah dengan sangat baik (A) dengan jumlah
nilai 95 yang dibuktikan dengan SK Penetapan Hasil Akreditasi BAP-S/M
Momor 328/BAP-SM.Aceh/SK/X/2016 pada tanggal 30 Desember 2021.
SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe memiliki 603 peserta didik
yang dibagi 19 Rombel dan memiliki 19 orang wali kelas, 7 orang guru
agama, 3 orang guru penjas, 3 orang guru mulok, 4 orang tenaga
administrasi, 2 orang tenaga perpustakaan, 2 orang tenaga penjaga sekolah
dan jumlah keseluruhan 40 orang guru yang dibuktikan dengan SK
pembagian tugas pertahun. Terdapat 19 rombel dengan rincian kelas 1 : 3
rombel, kelas 2 : 4 rombel, kelas 3 : 3 rombel, kelas 4 : 3 rombel, kelas 5 : 3
rombel, kelas 6 : 3 rombel, 1 Ruang Mushalla dan 10 unit MCK terdiri MCK
Putra dan MCK Putri. Masing-masing rombel rata-rata 19 rombel dengan
jumlah siswa total 603 siswa yang terdiri dari 316 laki-laki dan 287
perempuan, mempunyai 14 Guru PNS, 20 Guru Honorer, serta 7 tenaga
kependidikan/TU. Dengan jumlah peserta didik yang banyak dengan
menerapkan pembelajaran daring (online) menuntut kepala sekolah dalam
memotivasikan peserta didik pada masa pandemi covid-19 yang lebih
menekan pada aspek kognitif dan psikomotorik. Kondisi tersebut
dicerminkan pada visi dan misi SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe.
Visi dan Misi SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe adalah sebagai
berikut :
1. Visi Sekolah
“CERIA” (Cerdas, Berilmu, Rajin Beribadah Dan Berakhlak Mulia)
2. Misi Sekolah
1) Menanamkan Kebiasaan Rajin Beribadah Dengan
Mengembangkan Tahfizul Qur'an Dan Shalat Dhuha Serta
Hafalan Surat Juz 30 Al-Qur'an.

7
2) Mewujudkan Program Unggulan Sekolah Dalam IMTAQ Dan
IPTEK.
3) Mengembangkan Budaya Literasi, Kesenian Dan Olahraga.
Menerapkan Pembelajaran PAIKEM Yang Berbasis Computer
Kelas Tinggi.
4) Membimbing Siswa Mengenali Potensi Dirinya Secara
Optimal.
3. Tujuan Sekolah
1) Mengembangkan Kompetensi Guru Dan Siswa di Bidang
Tahfizul Qur’an
2) Meningkatkan Program Unggulan Sekolah
3) Meraih Prestasi Akademik Dan Non Akademik Siswa
Minimal Tingkat Kota
4) Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Menjalankan Tugasnya
5) Menjadi Sekolah yang Diminati Masyarakat
6) Menjadi Sekolah Pelopor Dan Penggerak Yang Ramah
Lingkungan
7) Mewujudkan Kultur Sekolah Yang Disiplin

2.1.6 Program Keunggulan Sekolah SD 11 Banda Sakti


Disamping dapat meraih prestasi SD Negeri 11 Banda Sakti juga dapat
melaksanakan kegiatan – kegiatan dan pembiasan – pembiasan program unggulan
sekolah dengan mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat berdasarkan surat
edaran Keputusan Bersama Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan ,
Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran Dan Tahun
Akademik Baru Di Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) pada tanggal 15
Juni 2020 dan Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 719/P/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan
Pendidikan Dalam Kondisi Khusus pada tanggal 4 Agustus 2020.

8
                 Program pembiasaan dimaksudkan untuk menanamkan sistem nilai pada
peserta didik yang dapat mewarnai prilaku peserta didik sehari-hari.. Program
pembiasaan dibedakan berdasarkan kurun waktu pelaksanaan meliputi pembiasaan
terperogram, pembiasaan rutin, pembiasaan spontan dan pembiasaan keteladanan.
Guru kelas dan guru mata pelajaran serta dibantu semua unsur di sekolah sebagai
fasilitator pembiasaan.

1. Pembiasaan Rutin

No Pembiasaan Rutin Nilai PBKB Strategi


.

1 Berdo a sebelum dan sesudah belajar Religius Pembiasaan

Membaca Alqur an ( surah pendek )


2 Religius Pembiasaan
sebelum dan sesudah belajar

Membaca Asmaul Husna sebelum pelajaran


3 Religius Pembiasaan
di mulai

Menyanyikan lagu wajib nasional atau lagu


4 daerah sebelum dan sesudah proses Cinta tanah air Pembiasaan
pembelajaran

Membudayakan membaca buku sebelum


5 Gemar membaca Tugas
pelajran di mulai

Memeriksa kebersihan kelas dan kesehatan


6 Cinta kesehatan Pembiasaan
tubuh siswa

7 Mengikuti upacara bendera setiap hari senin Cinta tanah air Pembiasaan

8 Shalat Dhuha bersama Religius Tugas

Infaq siswa setiap jum at Gemar


9 Pembiasaan
bersedekah

10 Membaca Yasin bersama atau kegiatan Religius Pembiasaan


keagamaan lainnya setiap hari jum at

9
sebelum masuk kelas

Piket Kelas Peduli


11 Praktek
lingkungan

2. Pembiasaan Terperogram

No Pembiasaan Terperogram Nilai PBKB Strategi


.

1 Latihan Kepemimpinan Kemandirian Kegiatan

2 Pesantren Ramdhan Religius Kegiatan

3 Peringatan hari besar Cinta tanah air Kegiatan

4 Kegiatan karya wisata Kebersamaan Kegiatan

3. Kegiatan Spontan
Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat itu
juga. Kegiatan ini dilakukan biasanya pada saat guru dan tenaga kependidikan yang
lain mengetahui adanya perbuatan yang kurang baik dari peserta didik yang harus
dikoreksi pada saat itu juga. Apabila guru mengetahui adanya perilaku dan sikap
yang kurang baik maka pada saat itu juga guru harus melakukan koreksi sehingga
peserta didik tidak akan melakukan tindakan yang tidak baik itu. Kegiatan spontan
berlaku untuk perilaku dan sikap peserta didik yang tidak baik dan yang baik
sehingga perlu dipuji.

No. Pembiasaan Spontan Uraian Strategi

1 Budaya bersih dan   Menjaga kebersihan pribadi dan Koreksi


rapih lingkungan

10
  Pakaian selalu bersih dan rapih
  Membuang sampah pada tempatnya
  Dilarang menulis/mengambar bukan
pada tempatnya
  Merapikan barang pribadi dan kelas
  Menyimpan barang pada tempatnya
  Makan dan minum dengan cara duduk

2 Budaya sehat   Makanan dan minum yang baik Nasihat


  Sarapan pagi

3 Budaya tertib Tepat waktu Koreksi


dan disiplin  Mengerjakan tugas
Membiasakan membaca
Mengikuti kegiatan di sekolah
Tidak mengganggu teman

5 Budaya sopan santun   Senyum, salam dan sapa Nasehat


  Bersikap hormat
Mengucapkan salam

6 Budaya sosial  Menjenguk teman/guru yang sakit Nasihat


 Tolong menolong
Berhemat
Gotong royong

4. Pembiasaan keteladanan
Keteladanan adalah perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan yang
lain dalam memberikan contoh terhadap tindakan-tindakan yang baik sehingga
diharapkan menjadi panutan bagi peserta didik untuk mencontohnya. Jika guru dan
tenaga kependidikan yang lain menghendaki agar peserta didik berperilaku dan
bersikap sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa maka guru dan tenaga
kependidikan yang lain adalah orang yang pertama dan utama memberikan contoh
berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai itu.

11
No. Pengembangan Diri Nilai Strategi

Prilaku
1 Kepala Sekolah Kepemimpinan Contoh

Prilaku
2 Guru Sopan santun Contoh

3 Prilaku kayawan Sekolah Disiplin Contoh

Adapun yang menjadi sasaran aktivitas program unggulan sekolah SD Negeri


11 Banda Sakti untuk meningkatkan prestasi peserta didik Pada masa pandemi covid
19 adalah seluruh peserta didik SD 11 Banda Sakti sedangkan pelaksanaan dan
pelaku dari program tersebut terdiri dari

1. Siti Aminah S.Pd M.Pd sebagai penanggung jawab


2. Maidah S.Pd sebagai ketua pelaksana
3. Guru kelas dan guru bidang studi :
 Suriani, S.Pd
 Dian Fitriana, S.Pd
 Eliza Fitri, S.Pd
 Hanisah, S.Pdi
 Nuraini, S.Pdi
 Juwita, S.Pd
 Rahmah Fitriana, S.Pd
 Tarmizi, S. Pd. I
 Muzakir Walad, S.Pd.I
 Safrina, S.Pd
 Fathiah, S.Pd
 Yusmaini, S.Pd
 Yusnita, S.Pd
 Erlinawati, S.Pd
 Yusriadi, S.Pd
 Arifin Syah, S.Pd

12
 Desi, S.Pd
4. Seluruh peserta didik SD Negeri 11 Banda Sakti

2.1.7 Kendala – Kendala Yang Di Hadapi

Peraturan pemerintah yang di keluarkan pada tanggal 7 Agustus 2020 tentang


Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Pada tahun ajaran
2020 / 2021 perintah masih menerapkan sistem pembelajaran daring dan luring pada
semester satu, hal ini masih disebkan tingginya grafik kenaikan jumlah korban
covid-19 pembelajaran during ini memakai sistem teknologi terutama untuk daerah –
daerah yan masih berzona merah. Pembelajran Daring adalah pembelajaran dalam
jaringan yang proses pembelajarannya atau tatap muka antara penajar dan peserta
didik yan dilaksanakan secara online. Pembelajaran Daraing dibantu beberapa
aplikasi google class room (GC) zoom, google maetin dan whatsapp.

Sedangakan pembelajaran Luring (Luar Jaringan) adalah pembelajaran yan


memakai media seperti televisi, radio dan whatsapp kedua sistem pembelajaran ini
mau tidak mau harus dilakukan ditenah pandemi covid-19, sebab peserta didik tidak
munkin dibiarkan libur panjang sampai dengan keadaan menurunnya tingkat
penyebaran covid-19 serta keputusan dari dikeluarkan oleh pemerintah.

Adapun kendala yang saya temukan selaku kepala sekolah dalam


pembelajaran sistem Daring dan Luring di SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe
adalah :

a. Jaringan internet yang tidak stabil atau lemah

Sitem pembelajaran Darin dan Luring dapat berjalan efektif jika


jaringan internetnya bagus sebaliknya jika jaringan internet of line maka
secara otomatis kegiatan proses belajar mengajar (PBM) online pasti
terhambat. Belum lain ada peserta didik yang membuat alasan yang
kurang tepat artinya banyak peserta didik memberikan alasan dengan
jaringan offline. Hal ini sangat mungkin terjadi apalagi kepala sekolah

13
dan guru tidak dapat mengontrol secara langsung keberadaan mereka
dirumah.

b. Kuota internet yang sangat terbatas.


Orang tua yang terkena dampak covid-19 pasti kesulitan utuk
membeli kuota internet terutama bagi orang tua yang ekonominya lemah.
Hal ini perlu dipikirkan secara matang oleh pihak sekolah terutama
kepala sekolah serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Lhokseuawe.
c. KBM tidak efektif bagi guru dan siswa
Sistem pembelajaran During dan Luring tentu tidak efektif dalam
melaksanakan pembelajaran normal disekolah. Sekolah harus tatap muka
terbatas atau masuk shif (bergantian secara kelompok) dengan mematuhi
protokol kesehatan yang sangat ketat mencuci tangan, jaga jarak,
memakai masker.
d. Pengurangan hari belajar siswa
Siswa belajar dalam satu minggu tiga hari dirumah dan tiga hari di
sekolah secara bergantain selama pandemi covid-19.
e. Mmenguranggi jam men, gajar guru dan jam belajar siswa
Guru – guru yang biasanya mengajar empat jam terpaksa mengajar
dua jam, sesuai dengan yang telah dijadwalkan.
f. Materi peajaran tidak kurang efektif
Pembelajaran yang kurang efektif menyebabkan banyak ketinggalan
materi dan banyak siswa kurang mencapai target seperti yang telah diatur
dalam kurikulum pembelajran sekolah.
g. Orang tua kurang mampu mendidik dan mentranferkan ilmu kepada
anaknya seperti yang diajarkan di sekolah.
h. Orang tua tidak memiliki Smartphone dan Laptop.

2.1.8 Hasil yang dicapai

14
Dengan adanya kerja sama dengan dewan guru pendidik dan pengawas
sekolah serta komite sekolah, walaupun pembelajaran pada masa pandemi covid-19
maka akan menghasilkan kinerja yang baik dan dukungan dari semau pihak akan
tetapi yang terpenting adalah kekompakan dan kerja sama antara guru dan kepala
sekolah serta keluara besar SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe.

Kepala sekolah SD Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe memiliki semangat


yang sangat tinggi dan karakter kepemimpinan yang visioner, selain itu kepala
sekolah merupakan contoh pemimpin yang kreatif dan inovatif dalam
memotivasikan guru dan siswa yang terbukti dengan keunggulan berprestasi dalam
penulisan Buku yang telah diterbitkan dan ber ISBN, adapun judul buku yang sudah
diterbitkan adalah sebagai berikut :
a. Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesi guru pada
SD Negeri 21 Banda Sakti Kota Lhokseumawe
b. Implementasi berbasis sekolah dalam meningkatkan mutu Pendidikan di
MTsN Lhokseumawe

Selain itu peserta didik juga melahirkan buku yang berlabel ISBN di tengah
pandemi covid-19 sebagai berikut ini :

a. Aku dan keberanianku


b. Serunya petualang di negeri fantasi
c. Indahnya persahabatan dalam kebaikan
d. Bertualang merah cita-cita
e. Diary liburanku
f. Amazing dream stories

Dari rencana program ungulan sekolah yan telah diurakain diatas maka
berikut ini hasil dari prestasi siswa yang diperoleh pada masa pandemi covid-19
yaitu sebagai berikut :

No Tahun Tempat Tingkat Prestasi


Nama Kegiatan Bukti
(Internasional/ yang
fisik
nasional/ diraih

15
Provinsi/kab/k
ota)
1 Kriya Anyam 2021 Lhokseumawe Kota Juara I Penghargaan
2 Tari Kreasi 2021 Lhokseumawe Kota Juara III Penghargaan
3 Karate 2021 Lhokseumawe Kota Juara III Penghargaan
4 Gambar Bercerita 2021 Banda Sakti Kecamatan Juara I Penghargaan
5 Nyanyi Solo 2021 Banda Sakti Kecamatan Juara I Penghargaan
6 Cerita Bertutur 2021 Banda Sakti Kecamatan Juara I Penghargaan
7 Pantomin 2021 Banda Sakti Kecamatan Juara I Penghargaan
8 KSN Marematika 2021 Lhokseumawe Kota Juara II Penghargaan
9 KSN IPA 2021 Lhokseumawe Kota Juara II Penghargaan
10 Tari Ratoeh Duek 2019 Lhokseumawe Kota Juara I Penghargaan
11 Tari Seudati 2019 Lhokseumawe Kota Juara Harapan I Penghargaan
12 Karate Putra 2019 Lhokseumawe Kota Juara III Penghargaan
13 Pidato Putri 2019 Lhokseumawe Kota Juara Harapan II Penghargaan
14 Tilwah Quran 2019 Lhokseumawe Kota Juara Harapan I Penghargaan
Putra
15 Pentas PAI 2019 Banda Sakti Kecamatan Juara I Penghargaan
(MTQ)
16 Pentas PAI (Ayat 2019 Banda Sakti Kecamatan Juara I Penghargaan
Pendek)
17 Pentas PAI 2019 Banda Sakti Kecamatan Juara I Penghargaan
(Pidato Putra)
18 Karate Putra 2018 Lhokseumawe Kota Juara II Penghargaan
19 Karate Putri 2018 Lhokseumawe Kota Juara I Penghargaan

2.1.8.1 Pemberian Reward dan Punishment

Kreativitas merupakan hasil kreasi atau ide seseorang dalam menciptakan


sesuatu hal yang baru yang berbeda dari hasil sebelumnya. Adapun bentuk
kreativitas dapat berupa kemampuan berpikir kreatif atau bekerja kreatif.

a. Hasil kinerja yang baik


Reward diberikan kepada guru dengan tujuan menghargai prestasi
kinerja guru yang sudah berusaha semaksimal mungkin mendorong semangat
berprestasi guru membiasakan diri bekerja disiplin dan meningkatkan
semangat siswa hasil kinerja sekolah yang baik tentu saja merupakan hasil
dukungan yang baik dari semua pihak dan kepala sekolah berdasarkan hasil
kesepakatan dari dewan guru komite sekolah untuk membangun kedisiplinan

16
sekolah dan meningkatkan motivasi guru dan prestasi peserta didik kepala
SD Negeri 11 Banda Sakti akan menerapkan sistem reward dan punishment.
Kegiatan ini dilakukan setiap ada kegiatan baik kegiatan terprogram maupun
yang tidak terprogram. Hal ini dilakukan untuk menambah semangat dan
dukungan kepada guru dan peserta didik menghasilkan prestasi.
b. Pemberian reward dapat diberikan dengan pujian secara lisan, penghargaan,
atau piala, hadiah berupa uang insentif, hasil nilai kinerja guru dan serkifikat.
Begitu juga tindakan punishment yang dilakukan kepala sekolah dengan cara
memberi nasehat atau pengarahan teguran dan peringatan yang bersifat didik
dengan tujuan guru mampu untuk mengembangkan prestasi pada
pembelajaran saat pandemi covid 19. Semua prestasi dihargai dengan baik
begitu juga kepada guru yang melalaikan tugas akan mendapatkan teguran
atau sanksi dari pihak kepala sekolah baik secara lisan maupun tertulis dan
juga dapat saya lakukan melalui pembinaan rutin yaitu kegiatan rapat rutin
maupun dalam pembinaan khusus.
c. Untuk pelaksanaan kegiatan reward untuk guru diumumkan itu pada upacara
hari guru atau juga dirgahayu HUT RI setelah selesai upacara bendera untuk
siswa yang berprestasi diumumkan pada akhir tahun pembelajaran kenaikan
kelas saat pembagian rapor bahkan juga dalam bentuk apresiasi atau karya
wisata baik guru ataupun siswa.

17
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Upaya kepala sekolah dalam memotifasi guru untuk meningkatkan
prestasi peserta didik, pada masa pandemi covid-19 di SD Negeri 11 Banda
Sakti Lhokseumawe secara langsung dapat mencontokan prilaku kreatif,
terbukti mampu mengubah mindset para guru menjadi kreatif dan trpacu
untuk selalu mengembangkan diri bahwa keteladanan kepemimpinan
merupakan kunci keberhasilan sebuah program manajerial dan program
sekolah.
Serta masa pandemi covid-19 tidak menjadi halangan dan rintangan
baik kepala sekolah, guru serta siswa dalam menjalani proses belajar
mengajar walaupun secara During dan Luring. Semua itu dapat dibukti
dengan prestasi – prestasi serta program keunggulan yang ada disekolah SD
Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe.
Melalui aktivitas program unggulan sekolah, kepala sekolah mampu
memotivasi guru dalam meningkatkan prestasi prestasi peserta didik dapat
meningkat dan telah terbukti menjadi juara walaupun di tingkat Kecamatan
Kota Lhokseumawe dan akan berpacu ke tingkat yang lebih tinggi
(Nasional).

3.2 Rekomendasi
Dari pengalaman Hj. Siti Aminah, S.Pd, M.Pd sebagai kepala sekolah SD
Negeri 11 Banda Sakti Lhokseumawe, dalam memotivasi guru serta
meningkatkan prestasi belajar siswa pada masa pandemi covid-19
menyampaikan beberapa rekomendasi kepada pihak yang terkait :
1. Pemerintah Kota Lhokseumawe agar memberikan reward terhadap
sekolah – sekolah yang berprestasi bagus dalam mengembangkan

18
program – prorm yan ada, sehingga setiap sekolah akan berusaha menjadi
yang terbaik.
2. Pemerintah / Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe agar
dapat memberikan perhatian dan dukungan untuk pengembangan
Program Unggulan terhadap sekolah – sekolah yang ada di kota
Lhokseumawe.
3. Pengawas sekolah supaya lebih semangat lagi dalam memberikan arahan
dan motivasi bagi guru-guru sehingga guru akan lebih semangat dalam
menciptakan inovasi-inovasi baru di dunia pendidikan.
4. Orangtua/Masyarakat, hendaknya dapat memberikan motivasi/dukungan,
arahan kepada siswa baik moril maupun materil agar mampu menjadi
anak-anak yang berprestasi, berakhlak mulia sehingga mereka akan
mecapai cita-citanya.
5. Semua guru agar dapat meningkatkan peran dan partisipasinya baik
sebagai motivator atau pembimbing siswa dengan memperjelas tujuan
dan manfaat dari pendidikan karakter, khususnya karakter islami sebagai
warga yang bertempat di bumi Serambi Mekkah.

19
DAFTAR PUSTAKA

Wahjosumidjo. (2010). Kepemimpinan dan Motivasi, Jakarta: Ghalia Indonesia.


Herliandry, L. D., Nurhasanah, Suban, M. E., & Heru, K. (2020). Pandemic learning
during the Covid-19. Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(1), 65–70.
https://doi.org/https://doi.org/10. 21009/jtp.v22i1.15286
Surat Edaran Intruksi Gubernur Aceh, Nomor 04/INSTR/2020 Tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (Covid-19) Di Wilayah Aceh.
Surat Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Keputusan
Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19)
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19)
Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik
Indonesia Nomor B 686.1/ DJ.I/DT.I.I/PP.00/03/2020 tentang Mekanisme
Pembelajaran dan Penilaian Dalam Masa Darurat Pencegahan Penyebaran
COVID-19
Wukir, 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Sekolah,
Cetakan I, Multi Presindo, Yogyakarta.

20

Anda mungkin juga menyukai