Anda di halaman 1dari 2

Nama: Rafliechasya Listio salie

NIM: C1N020027
Prodi: Ilmu Kelautan

Tantangan bangsa Indonesia dalam menghadapi globalisasi kedepannya adalah:


1. Pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang dapat disalahgunakan
oleh organisasi teror yang ingin membangun kekuatan gerakan radikalisme.

2. Globalisasi dapat memengaruhi pola perilaku serta cara berpikir anak bangsa dalam
memandang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3. Matinya usaha lokal akibat di dikuasai oleh produk-produk luar negeri

Gambaran tentang hal tersebut lalu berikan minimal 2 solusi dalam menyelesaikan
tantangan tersebut:

1. Globalisasi mempengaruhi perkembangan teknologi dan informasi, kini hampir semua


orang mengakses media sosial. Sayangnya, media sosial yang bertujuan untuk
menjalin komunikasi dengan memangkas jarak dan waktu tersebut bisa mengubah
kehidupan manusia menjadi mahluk antisosial di dunia nyata. Mereka lebih sibuk
dengan alat komunikasinya sehingga tidak lagi memedulikan masyarakat di sekitar dan
lingkungannya. Kejahatan menggunakan kemajuan teknologi informasi juga semakin
tinggi. Akibatnya gerakan radikal seperti yang dilakukan kelompok Negara Islam Irak
Suriah (ISIS) juga banyak dikembangkan melalui internet sehingga memiliki
jangkauan dan pengaruhnya berkembang luas dan cepat.

Solusi untuk mengatasi hal ini tentu saja pemerintah harus cerdas dalam menghadapi
perkembangan teknologi saat ini. Manfaatkanlah teknologi tersebut untuk menambah
wawasan tentang Islam dengan sumber yang terpercaya dan untuk mencegah pengaruh
radikalisme melalui media sosial adalah Humas Kominfo mereka terus memberikan edukasi
kepada publik atau masyarakat akan bahaya radikalisme ini dan terus mencegah setiap konten-konten
radikalisme ini baik melalui media sosial dengan cara membagikan konten-konten positif dan
narasi yang damai.

2. Globalisasi sudah sangat memengaruhi pola perilaku serta cara berpikir anak bangsa
dalam memandang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dikutip situs
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud), globalisasi sudah
menyebabkan perubahan-perubahan tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir,
maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Salah
satunya semakin luntur semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, atau
kesetiakawanan, Cara berpakaian, cara berpakaian bangsa Barat pun perlahan masuk
dalam budaya kita, dan Meniru perilaku yang buruk dan gaya hidup kebarat-baratan,
Misalnya, perkelahian antar pelajar dan adegan-adegan kekerasan.
Solusi untuk mencegah hal ini adalah menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai,
norma, dan keyakinan agama, untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya,
semua orang harus bisa menyaring kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal dan
Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik, cinta akan nilai-nilai pancasila
akan membantu kita untuk tetap menghormati budaya Indonesia meski sudah banyak budaya
asing yang masuk ke kehidupan sehari-hari kita.
3. Akibat dampak dari globalisasi membawa masyarakat pada keadaan culture shock atau
gegar budaya, di mana masyarakat dalam keadaan tidak siap atau terkejut dengan
kebudayaan baru yang masuk di kehidupan sehari-hari mereka. Akibatnya, kebiasaan-
kebiasaan dan norma-norma lama yang berlaku mulai pudar karena masuknya budaya
asing sehingga masyarakat mulia sedikit demi sidikit megikuti atau meniru dan mulai
memakai produk dari luar negeri ketimbang dari produk lokal yang dapat meruntuhkan
perkonomian Indonesia.

Solusi untuk mengatasi hal ini adalah mulai menyikapi sikap mencintai produk dalam negeri,
mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa dikembangkan untuk menghindari
gaya hidup ala barat yang berlebihan dan mulai menarik hal-hal postif yang bisa didapatkan
dalam produk dalam negeri, seperti dengan menyebarkan karya dan produk dalam negeri
yang tidak kalah dari produk asing.

Anda mungkin juga menyukai