Ebook

EBOOK
5 PAKET SOAL
UTBK SBMPTN
SOSHUM TERKINI
1
SBMPTN
2014
MATEMATIKA DASAR
 −1 −1 0 
A =
 −1 x 

B =  1 y
 (
p = a log2 )( a2b
)
log4 , maka
1
p
= ....

 −1 1 2   0 z
 0 2   2 ⋅2 loga +2 log a ⋅2 logb
AB = 
 2 4
2 ⋅2 loga + 21 ⋅2 log(ab)
( loga ) + 21 ⋅2 loga ⋅2 logb

2
2
( loga ) + 21 ⋅2 log(ab)
2
2
( )
2
2
loga +2 log ab
1 18
216 216
3 91
216 216
12
216
x−4
g(x − 2) =
x+2
 1 2
A=
 1 4
1 3 2
loga = 2 A
5 10
1
7 1 16
30 3 1
4 4
15
2
a3
=
a1
1 p2 − 1
−1
4p2 4
1 1
− +1 +1
4p2 4p2
1
− −1
4p2
2
 x − 1  1
  ≤ 4 1 −  − 3
 x   x
x ≤ − 21
x ≥ − 21
x≥2
x≤2
x ≤ − 21 x≥2
1 2
5 5
1 2
4 3
1
3
BAHASA INDONESIA
3
4
5
BAHASA INGGRIS
6
7
8
TES POTENSI AKADEMIK
9
10
4
2 9
3
2 9
3 6
(A) (B) (C) (D) (E)
2 8
4 27
3
2
(A) (B) (C) (D) (E)
(A) (B) (C) (D) (E)
1 (A) (B) (C) (D) (E)

2
(A) (B) (C) (D) (E)
(A) (B) (C) (D) (E)
1
y
4
(A) (B) (C) (D) (E)
11
?
1 2 3 4
(A) (B) (C) (D) (E)
?
1 2 3 4
(A) (B) (C) (D) (E)
1 2 3 4
?
(A) (B) (C) (D) (E)
?
1 2 3 4
(A) (B) (C) (D) (E)
12
PEMBAHASAN TES
SBMPTN
KEMAMPUAN &
2014 POTENSI AKADEMIK
MATEMATIKA DASAR
1 x D = muncul angka 6 di lemparan ketiga dalam

1 1 0 3× lemparan
1. A , B 1 y
1 1 2 0 z

0 x y 0 2

P D C33 .P A 1 P A
AB 3
2 x y 2z 2 4 1 5
1.
6 6
2 x y (i) 1

4 x y 2z (ii) 216
2 2y 2z Maka, peluang muncul sedikitinya satu buah
1 y z (iii) angka 6 dalam tiga kali kocokan dadu adalah
75 15 1
dari (i) dan (iii) P B P C P D
216 216 216
x 1 z 2
91

x z 1 2 216
zx3
Jawaban: B Jawaban: E
3. gx
x 2 4 x 2
2. A = muncul angka 6 dalam 1× lemparan dadu
1 x 2 2 x 4
PA
6 4 x 2
g1 x
B = muncul angka 6 di lemparan pertama x 1
dalam 3× lemparan
f  g1 2 f g1 2
4 2 2

3 1
P B C13 P A 1 P A f f 10
2 1
2
1 5
3 10 3 103
2
6 6
75 Jawaban: A

216
4. Misal:
C = muncul angka 6 di lemparan kedua dalam
A = Jumlah 30 data dengan rerata p
3× lemparan
A
P C C32 .P A 1 P A
2 p A 30p
30
2
1 5 B = Jumlah 20% data dengan rerata (p + 0,1)
3.
6 6 B
p 0,1
15 20% 30
6
216 B 6 p 0,1 6p
10

13
C = Jumlah 40% data dengan rerata (p − 0,1)
a f a 2 f 2
C
40% 30
p 0,1
2 22 4 2 2
12 2 4 8 2
C 12 p 0,1 12p
10 4

Jawaban: C
D = Jumlah 10% data dengan rerata (p − 0,5)
D 7. f x mx 3 2x 2 nx 5
p 0, 5
10% 30
f x 3mx 2 4 x n
15
D 3 p 0, 5 3p f 1 3m 4 n 0
10 i
E = Jumlah 30% data dengan rata-rata p + q f 5 75m 20 n 0 ii
E
pq Dari persamaan (i) dan (ii) didapatkan
30% 30
72m 24 0
E 9 p q 9p 9q
24 1
m
A BCDE 72 3
6 12
30p 6p 12p Substitusi nilai m ke persamaan (i)
10 10
1
15 3 4 n 0
3p

9p 9q
10
3
21 1
9q n 3 4 5
10 3
21 1 7
q 1
10 9 30 3m n 3 5 4
3
Jawaban: B
Jawaban: B
1 1
5. 1 2
p a
log 2 a2 b
log 4 8. A A 422
1 4
12 2
log a 2 log a2b log a = 22
2 2
log a = 4
1
2

2 log a 2. 2 log a 2 log b 4
a 2=
= 16
Jawaban: D
1

2
2 log a 2 log a. 2 log b
2 9. Titik P dan Q berada pada kurva
Jawaban: C
y = x2 − 1

6. f x 2x 2p Substitusikan nilai absis ke persamaan
0 2x 2p tersebut maka akan didapat koordinat
x p, p 0 P(2p, 4p2 − 1) dan Q(−3p, 9p2 − 1)
Cari nilai p Garis antara kedua titik tersebut
y y1 x x1
f p p 2p p p
2

y 2 y1 x 2 x1
p p2 2p2 p
2 2

y 4p2 1 x 2p
0 p 2p p p
2
9p 2
1 4p 1 3p 2p
2
0 p 2p
y 4p2 1 x 2p
0 p 2 p
5p2 5p
p 2 x 2
y 4p2 1 p 2p x
f x x 2x 2 2
y 6p2 px 1
14
Garis g tegak lurus garis PQ 1 2 2
sin x.cos x
1 5 5 5
Gradien garis g =
p
Jawaban: D
Garis g menyinggung kurva
y mg 12. Barisan aritmetika: a1, a2, a3
1 1
2x x Barisan geometri: a1, a2, (a1 + a3)
p 2p
a2 2 a1 a1 a3 geometri
2
1 1 1
y f 1 2 1
2p
2p 4p a1 a3
a2 aritmetika
2
Jadi persamaan garis g
a2 2 a2 2
y y1 m x x 1 2
a1 a3
2 a1 a1 a3
1 1 1
y 2 1 x a12 2a3a1 a3 2
4p p 2p a12 a1a3
4
memotong sumbu y → x = 0
a12 2a3a1 a3 2 4 a12 a1a3
1 3a12 2a1a3 a3 2 0
y 2 1
4p 3a1 a3 a1 a3 0
Jawaban: C a3 a
3 3 1
a1 a1
10. Penyelesaian pertidaksamaan
2 Jawaban: C
x 1 1
x 4 1 x 3
13. A x b 1, 5p
x 2 2x 1 4 x 2 4 x 3 x 2
0 B y 2b 0, 5p
x2
2x 1
b 40, p 15
0
x2
Fungsi Objektif:
1 1
pembuat nol x = − , jadi solusinya x
2 2
1
−
2
30
20
− + +

0
10 40

Jawaban: A Solusi pada
11. cos x 2 sin x f x, y x y

sin x 1 Cari titik singgung kedua garis
tan x
cos x 2
x 2y 40 i 3 x 6 y 120
r 12 22 5
3 x y 30 ii → 3 x y 30
y 1
sin x= = 5 y = 90
r 5 90
x 2 y=
cos x= = 5
r 5

15
substitusi nilai y ke pers. (i) atau (ii) 14. 0 < a < 10
x 2y 40 f (x) = ax2 + 2ax + 10
90 a > 0, D < 0 → definit positif
x 40 2.
5 D b2 4ac
4
4a2 40a
0, 20 Misal untuk a = 1

uji tiga titik 4,18
D 1 4 1 40 1 36
2
10, 0
Kedua syarat terpenuhi, nilai kurva selalu
positif.
f 0, 20 0 20 20
Jawaban: B
f 4,18 4 18 22 max
f 10, 0 10 0 10 15. x 2y 2a 1 i
3x y a p ii
Jadi, jumlah maksimum pakaian yang mungkin
2x 3 y a 1 p
dibuat adalah 22.
3x y a p
Jawaban: C
5 x 4 y 1 2p
5 x 4 y 2p 1
Jawaban: D
BAHASA INDONESIA
16. Setiap politik memiliki label yang berbeda- 19. Domestikasi adalah penjinakan hewan
beda merupakan isi bacaan (kalimat pertama) liar/hewan buas (KBBI 2005:273). Jadi,
yang sesuai dengan bacaan karena tersirat pernyataan yang tepat tentang domestikasi
dalam informasi kalimat pertama “Banyak adalah proses menjinakkan hewan liar untuk
ungkapan dalam dunia politik” dan kedua kepentingan hidup manusia.
“Ungkapan itu dipergunakan untuk menamai
Jawaban: B
atau memberi label.”
Jawaban: B
20. Simpulan didapatkan dari hal-hal yang
dibahas dalam suatu bacaan. Simpulan
17. Ide pokok paragraf terdapat pada kalimat
bacaan tersebut adalah masyarakat harus
pertama karena paragraf tersebut dikembang-
siaga menghadapi bencana. Hal itu mengacu
kan dengan pola deduktif. Berdasarkan kalimat
pada kalimat pertama dan terakhir teks
utama (kalimat pertama) dapat disimpulkan
bacaan tersebut.
bahwa ide pokok paragraf tersebut adalah
ungkapan dalam bidang politik. Jawaban: E
Jawaban: B
21. Ejaan dalam kalimat paragraf tersebut dapat
18. Kalimat (1) menjadi benar jika kata keterangan diperbaiki dengan menulis kata diantaranya
adanya dihapuskan. Penggunaannya menye- menjadi di antaranya. Kata depan di pada kata
babkan kalimat (1) tidak efektif. Kalimat (2) di antaranya menunjukkan tempat. Adapun
pada bacaan tersebut tidak baku. Perbaikan pada pilihan jawaban B, kata pelita V sudah
kalimat tersebut adalah dengan menambahkan betul penulisannya. Hal itu didasarkan pada
tanda koma (,) sebelum kata yakni yang KBBI (2005:1332).
menunjukkan penjelasan pemerian.
Jawaban: A
Jawaban: E
16
22. Kata penghubung karena dan menyebabkan dengan cara mengubah kata ataupun menjadi
tidak digunakan dalam satu kalimat karena dan.
memiliki makna yang sama, yaitu menunjukkan
Jawaban: C
penyebab. Jadi, kalimat tersebut menjadi baku
jika menghilangkan kata karena.
27. Pernyataan tersirat adalah pernyataan yang
Jawaban: A sesuai dengan isi bacaan dan didapatkan
dengan cara menyamakan pendapat.
23. Inti dari suatu kalimat terdapat pada jabatan Pernyataan tersirat tidak tertulis secara
subjek dan predikat. Inti subjek kalimat langsung dalam teks. Pernyataan yang secara
tersebut adalah udara kotor. Inti predikat tersirat memiliki kesamaan isi dengan paragraf
pada kalimat tersebut adalah menyebabkan. tersebut ada di pilihan A, yakni pembelajaran
Berdasarkan hal tersebut, kalimat dasar yang bahasa Indonesia mengalami perkembangan
tepat adalah pilihan B, yakni udara kotor dari waktu ke waktu.
menyebabkan oksigen berkurang.
Jawaban: A
Jawaban: B
28. Ide utama yang dibahas dalam paragraf
24. Kata pakaian pada kalimat 3 tidak tepat tersebut terdapat pada kalimat pertama,
penggunaannya. Kata tersebut seharusnya yakni setidaknya ada tiga hal yang perlu
diberi imbuhan ber- sehingga sesuai dengan dilakukan dalam menghadapi bencana alam.
pekerjaan menggunakan pakaian yang Jadi, jawaban yang berisi permasalahan teks
menimbulkan gaya berpakaian. adalah kegiatan siaga dalam menghadapi
bencana.
Jawaban: E
Jawaban: E
25. Kata integrasi menurut KBBI (2005: 437)
berarti pembauran hingga menjadi kesatuan 29. Menurut KBBI (2005: 1209) transformasi
yang utuh atau bulat. adalah perubahan rupa (bentuk, sifat, fungsi,
dsb). Berdasarkan pengertian tersebut kata
Jawaban: C
transformasi berarti berubah bentuk.
26. Kalimat tersebut merupakan kalimat majemuk Jawaban: A
pertentangan yang menggunakan konjungtor
tidak ... melainkan ... sehingga tidak tepat di 30. Ide pokok paragraf tersebut terdapat pada
dalamnya berisi konjungtor pemilihan atau/ kalimat pertama karena paragraf tersebut
ataupun. Kalimat pertama seharusnya meng- dikembangkan dengan pola deduktif.
gunakan konjungtor penggabungan. Jadi, Berdasarkan kalimat utama (kalimat pertama)
kalimat tersebut menjadi baku jika diperbaiki tersebut dapat disimpulkan bahwa ide pokok
paragraf adalah pengertian abrasi.
Jawaban: A
BAHASA INGGRIS
31. Kalimat tanya: “What is the topic of the text sekolah Amerika (Doubts on the effectiveness
above?” (Apa topik teks di atas?). of American school systems).
Perhatikan paragraf pertama kalimat “Many Jawaban: B
parents do have qualms about how well
schools are performing.” dan kalimat “The 32. Kalimat pertanyaan: “What is the purpose of
unfortunate fact is that one of our most the text?” (Apa tujuan dari teks tersebut?).
cherished institutions is,”.
Kunci dari teks terdapat di paragraf 1 “But
Jadi, dapat diketahui bahwa topik teks tersebut what if the real problem is school itself?
adalah keraguan mengenai keefektifan sistem The unfortunate fact is that one of our most
17
cherished institutions is, by its very nature, 38. Perhatikan paragraf 4 kalimat “Its application
failing our children and our society”. can be examined in the ... watch trip aboard
a Pacific Whale Foundation .... to observe
Dari kata kunci tersebut dapat disimpulkan
humpback whales in Hawaii”.
bahwa tujuan teks adalah untuk mendiskusikan
apakah sistem sekolah Amerika benar-benar Kalimat tersebut mengindikasikan bahwa
efektif untuk mendidik anak (to discuss if the aplikasi/penerapan ecotourism dapat terjadi
American school system is truly effective to dalam watch trip to observe (perjalanan
educate children). melihat langsung untuk mengamati). Oleh
karena itu, implikasi (akibat/kesimpulan yang
Jawaban: A
tidak dinyatakan) yang paling sesuai untuk
paragraf 4 adalah belajar melalui pengalaman
33. Kata qualms dalam paragraf 1 bermakna
(learning is through experiencing).
cemas/ragu-ragu, maka bersinonim dengan
doubts. Jawaban: D
Jawaban: C
39. Kalimat pertanyaan “The text mentions all of
the following, EXCEPT ...” (teks menyebutkan
34. Kalimat pertanyaan: “The purpose of the text
semua hal di bawah ini, kecuali).
is to ...” (Tujuan dari teks adalah untuk ...).
Dari pilihan jawaban, yang tidak disebutkan
Perhatikan kata kunci yang ada di dalam teks
dalam teks adalah “the interpretive model
berikut: “Ecotourism is defined as ...” (paragraf
covering both waters and terrestrial excursion”
1), “Borrowing upon principles of cognitive
karena pada teks disebutkan dalam paragraf 3
psychology ... excursions to coral reef areas”
“interpretive model for presenting information
(paragraf 3), dan “Its application can be
about marine mammals and their ocean
examined in the context”.
environment.”
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tujuan teks
Jawaban: E
tersebut adalah mendefinisikan ecotourism
dari segi teori pembelajaran dan aplikasinya
40. Kalimat pertanyaan: “The purpose of the text
(define ecotourism from theories of learning
is to ...” (Tujuan dari teks adalah untuk ...).
and their application).
Perhatikan kalimat paragraf 1 “Population
Jawaban: E
growth occurs because ... The causal effect
between poverty and population growth
35. Perhatikan kalimat sebelum its application
...” dan paragraf 2 “Much of the growth is
paragraf 3 “The model has more recently been
happening disproportionately in urban areas.
extended to include ...” (Model saat ini telah
Cities are environmentally, harmful ...”.
diperluas dengan memasukkan ...). Jadi, kata
“its” tersebut mengacu pada extended model. Jadi, tujuan teks tersebut adalah untuk
menunjukkan efek negatif dari pertumbuhan
Jawaban: B
(to show negative impacts of population
36. Kalimat pertanyaan: “Which of the following growth).
can best replace the word venture” (Kata Jawaban: A
berikut yang paling tepat mengganti kata
venture). 41. Kalimat pertanyaan “In which lines does the
author assume people’s expectation of village
Kata venture bermakna petualangan maka
life with city convenience?” (Di baris mana
sinonim yang paling sesuai adalah experience.
penulis berasumsi mengenai ekspektasi
Jawaban: E orang-orang tentang kehidupan di desa
dengan fasilitas di kota?)
37. Kalimat tanya: “What is the topic of the text?”
(Apa topik teks di atas?). Baris yang menunjukkan asumsi penulis
mengenai pengharapan terhadap kehidupan
Jawaban: C desa dengan kenyamanan kota adalah baris
ke 17−18, pada 2 kalimat terakhir, yaitu “The
18
biggest problem with cities is that people want 44. Kalimat pertanyaan “The writer organizes the
the benefits of a city while still living in the ideas in the text by ...” (Penulis mengorganisasi/
country” dan “This leads to urban sprawl and menyampaikan ide dalam teks dengan cara
suburban.” ...).
Jawaban: E Teks tersebut tersusun atas ide penyebab
terjadinya pertumbuhan populasi di paragraf
42. Kalimat pertanyaan “The pronoun “they” (line 1 yang kemudian penjelasan dampaknya
12) refers to ...” (Kata ganti “they” di baris 12 di paragraf 2. Jadi, penulis menyampaikan
merujuk kepada ...). idenya dengan cara menunjukkan penyebab
pertumbuhan populasi dan efeknya (showing
Perhatikan kalimat “Cities are environmentally,
the causes of population growth and their
harmful because they import ... and they
effect).
export their wastes. They also have an impact
...”. Jawaban: A
Jadi, kata “they” pada baris ke 12 mengacu
45. Kalimat pertanyaan “Which of the following is
pada “cities”.
true according to the text?” (Mana pernyataan
Jawaban: D berikut yang benar sesuai dengan teks?).
Pada paragraf 1 dinyatakan bahwa
43. Kalimat pertanyaan “It can be inferred from
kebanyakan pertumbuhan populasi terjadi
the text that ...” (Dapat disimpulkan dari teks
pada negara yang kurang berkembang. Ada
bahwa ...).
beberapa faktor yang menjadi penyebab,
Dapat disimpulkan dari teks bahwa negara- salah satunya adalah orangtua percaya bahwa
negara yang kurang maju cenderung mempunyai banyak anak akan memberikan
menunjukkan tingkat pertumbuhan populasi jaminan untuk hari tua mereka. Jadi,
yang lebih tinggi (less developed countries pernyataan bahwa keluarga besar ditoleransi
tend to show a higher rate of population di negara kurang berkembang sesuai dengan
growth). Hal tersebut sesuai dengan kepercayaan utama mereka (Large families
pernyataan di paragraf 1 “Much of the are tolerated in less-developed countries due
world’s population growth is occurring in less- to their predominant belief).
developed countries”.
Jawaban: C
Jawaban: D
TES POTENSI AKADEMIK
46. INTIMIDASI merupakan tindakan takut- 49. INSENTIF merupakan penghargaan

menakuti, gertakan, ancaman. Jadi, intimidasi tambahan yang diberikan sebagai apresiasi
sama artinya dengan ANCAMAN. atas suatu pekerjaan. Jadi, insentif sama
artinya dengan TAMBAHAN.
Jawaban: E
Jawaban E
47. AKREDITASI merupakan pengakuan
terhadap lembaga yang diberikan oleh badan 50. TUMBANG adalah rebah, jatuh, atau runtuh.
yang berwenang setelah dinilai dengan kriteria Jadi, tumbang sama artinya dengan JATUH.
tertentu. Jadi, akreditasi sama artinya dengan
Jawaban: A
PENGAKUAN.
Jawaban: D 51. MEMBAUR = MENYATU >< MEMISAH
Jawaban: B
48. LUMAT adalah kondisi sudah halus benar.
Jadi, lumat sama artinya dengan HALUS.
52. TAMBUN = GENDUT >< KURUS
Jawaban: B
Jawaban: B
19
53. PEMICU = PEMANTIK >< PEREDAM 1 5 9 14 23 37
Jawaban: E 14 + 23 Jawaban: D
54. KEADILAN = BERLAKU ADIL, TIDAK 64. Deret terdiri atas satu pola bertingkat dua, yaitu
MEMIHAK >< KEZALIMAN. penambahan bilangan hasil dari perkalian 2.
Jadi, bilangan berikutnya adalah 48 + 16 = 64.
Jawaban: B
33 34 36 40 48 64
55. ANULIR = peniadaan, penghapusan, +1 +2 +4 +8 +16
pembatalan atau tidak sah >< sah = tidak ×2 ×2 ×2 ×2
batal = diakui kebenarannya. Jadi, anulir ><
Jawaban: D
MEMBENARKAN.
Jawaban: C 65. Deret terdiri atas dua pola yang beraturan.
Bilangan berikutnya ditentukan dengan pola
56. Menyusun BENANG disebut TENUN, penambahan +7 sehingga angka setelah 125
menyusun ROTAN disebut ANYAM. adalah 21 + 7 = 28.
×5 ×5
Jawaban: D
7 5 14 25 21 125 28
57. SEMUT adalah jenis SERANGGA, JAGO
adalah jenis AYAM. +7 +7 +7
Jawaban: B
Jawaban: C
66. Misal
58. BUKU tersusun dari beberapa BAB, KALIMAT I = ukuran ember Ira
tersusun dari beberapa KATA.
O = ukuran ember Ola
Jawaban: D x = jumlah ember yang dibutuhkan Ola
Jika jumlah ember yang dibutuhkan Ira = 8
59. MOBIL dikendalikan dengan KEMUDI, IKAN
dikendalikan dengan SIRIP. Bak penuh E = EI = EO
EI = EO
Jawaban: A 1
8.I=x. I
2
60. GEMPA merupakan salah satu BENCANA, x = 16
BERAS merupakan salah satu LOGISTIK.
Jadi, Ola membutuhkan 16 ember air untuk
Jawaban: D memenuhi bak tersebut.
Jawaban: E
61. Deret terdiri atas satu pola, yaitu perkalian 2
berselang satu angka yang dibatasi bilangan
67. Lama menabung = 1 tahun 2 bulan = 15 bulan.
1. Jadi, angka untuk kelanjutan deret adalah 4
× 2 = 8. 15
bunga = × 12% =15%
1 1 1 2 1 4 1 8 12
15
×2 ×2 ×2 = × 700.000 = 105.000
100
Jawaban: D

Tabungan=700.000 + 105.000
−0,1 +0,1 −0,1
= 805.000
62. 0,3 0,6 0,5 0,7 0,8 0,9 0,8
Jadi, tabungan Nia akhir bulan Maret adalah
+0,3 +0,2 +0,1 Rp805.000.
Jawaban: C
Jawaban: B
63. Deret angka tersebut menggunakan aturan 100
Fibonacci. Jadi, angka setelah 23 adalah 37. 68. = 6,25
16
Jawaban: C
20
4 2 Karyawan Mahasiswa
69. a × =
9 3
9 2
a= ×
4 3
3
=
2 Ayah
Jawaban: E
Jawaban: C
77. Rupiah merupakan jenis Mata Uang sehingga
70. P = PA = PB gambarnya terletak di dalam gambar Mata
Uang, sedangkan keduanya memiliki hubungan
6% × 3.500.000 =
7% × B
tidak erat dengan Saham. Maka, gambar
6
B = × 3.500.000 Saham tidak berikatan dengan keduanya.
7
B = 3.000.000 Saham

Jadi, besar gaji B adalah Rp3.000.000.
Mata Uang
Jawaban: B
Rupiah
71. a < 0 b>0
Jawaban: D
∴ a2 + b2 > b
Jawaban: E 78. Ayam dan Sapi adalah jenis-jenis Hewan
sehingga gambar Ayam dan Sapi terletak di
1 dalam gambar Hewan.
72. x = y
2 Hewan
y<0
x>y
Ayam
Jawaban: E
73. 7 < x < 9 → x =

8 Sapi
6<y<8→y=
7
Jawaban: A
∴x > y
Jawaban: D 79. Kampus adalah tempat Mahasiswa belajar,
1  sedangkan Atlet memiliki hubungan cukup
74. x = y  y = 4x jauh dengan keduanya sehingga pada
4 
4x = 2z diagram yang terbentuk gambar atlet tidak
y = 2z 
terikat dengan Kampus dan Mahasiswa.
∴ 2x =
z
Atlet
Jawaban: B
75. x dan y bilangan bulat kelipatan 5

24 < x < 29 → x =25
26 < y < 36 → y =
30;35 Mahasiswa
Kampus
∴x < y
Jawaban: C
Jawaban: B
80.
Palawija adalah tumbuhan sehingga
76. Seorang Ayah dapat menjadi Karyawan
gambarnya terletak di dalam gambar
dan Mahasiswa. Karyawan dan Mahasiswa
tumbuhan. Tumbuhan tidak selalu berwarna
juga ada yang seorang Ayah. Jadi, gambar
hijau dan palawija juga tidak semuanya
ketiganya saling terikat.
berwarna hijau. Jadi, gambar hijau tidak terikat
dengan gambar tumbuhan dan palawija.
21

85. Data Prestasi Ujian Fisika
Hijau
Eko > Amir
Bowo = Ophie
Tumbuhan
Kardi > Adhit
Palawija
Bowo > Amir
Kardi = Amir
Jawaban: D Maka, urutan data prestasi ujian fisika adalah
Eko, Bowo, Ophie > Amir, Kardi > Adhit
81. Itik dan Sapi adalah jenis-jenis Hewan Jadi, siswa yang berhak mewakili Lomba
sehingga gambar Itik dan Sapi terletak di Fisika Nasional adalah Eko, Bowo, dan Ophie.
dalam gambar Hewan.
Jawaban: C
Hewan
86. Data prestasi belajar:
Itik
Ira > Dika; Ira < Tita
Cania < Ira; Cania > Dika
Sapi
Jawaban: A Dani > Dika dan Cania
Maka, urutan prestasi belajar adalah
Tita > Ira > Dani > Cania > Dika
82. Apel dan Tomat adalah jenis-jenis Buah Jadi, tiga orang berprestasi terbaik adalah
sehingga gambar Apel dan Tomat terletak di Dani, Ira, dan Tita.
dalam gambar Buah.
Jawaban: A
Buah
87. Deret gambar memiliki pola berulang dengan
Apel simbol bertukar posisi ke kanan sehingga
gambar berikutnya akan sama dengan gambar
Tomat
kedua.
Jawaban: A
Jawaban: A
83. Amel >< Gita 88. Gambar 3 dan 4 merupakan pola pencerminan
dari gambar 1 dan 2. Oleh karena itu, gambar
Dita >< (Cici & Dina) 5 harus akan memiliki gambar yang berbeda
Cici = Dina sehingga pola pencerminan tersebut dan
Effy >< Fitri dapat berulang. Gambar yang paling berbeda
Jika, terdapat pada pilihan A.
Dina = Amel Jawaban: A
Maka, pembagian kamar yang paling
memungkinkan adalah: 89. Pola berurutan pada deret gambar tersebut
Dina Amel Dita Fitri adalah rotasi bidang bintang bergerak dua
Cici Effy Gita langkah berlawanan arah jarum jam.
Kamar 1 Kamar 2
Jawaban: A
Jawaban: D
90. Deret gambar memiliki pola berulang
84. S ≤ R; S ≤ P; bukan paling sedikit
dengan tanda titik hitam bergerak ke bawah
S ≥ T; S ≥ U; berlawanan jarum jam, sedangkan garis
T >P; T >Q; berotasi 90° searah jarum jam.
T <R; Jawaban: C
∴ R>T >P>S>Q
Jawaban: B
22
SBMPTN
2014
MATEMATIKA IPA
1 2
1
2
Ax + B − 2
lim =1
x →0 x
sin(40o + x) = a, 0o < x < 45o
( 1 − a2 − a ) ( 2(1 − a2 ) + a )
2 2
1− x
log(x + 5) > 2 ( 3(1 − a2 ) − a ) ( 2(1 − a2 ) − a )
2 2
( 3(1 − a2 ) + a )
2
1  2  -1 -5 
A =  A = 
0   4   2  -6 
2 -5
A  = ....
0 6 
4 14  4 - 8 
   
8 12  8 8
2 - 16   4 - 19 
   
8 - 18   8 - 26
2 14 
 
4 12
23
 5 u+v = u-v
x 2 − (a + 1)x +  −a −  =0
 2 v = x
u • u = v • v,v = -x
5 1 u • u = v • v,v = x
2 2 u• v = v • v
6p2 3 3p2 2
3p2
3p2 3
6
p2 3
1 1 1
s = 1+ sin 2x + sin2 2x + sin3 2x + ...
2 4 8 y bx 2 , 0 ≤ x ≤ t
=
2 1 3
<s<
3 2 2 Y
A D
3 1 2
<s<
2 2 3
2 3
y = bx2
3 2
Q
B P C
x0 X
-1 1
FISIKA
t
t1 t2
24
1 v 2 mm
10 cm
3
v0
4
3 3
v0 v0
4 5
3
v0
5
1
2
1
4
Cu filamen
Sinar X
14
7
N + 42 He + 1,2Mev → X + 11H
R
16
8
O 16
9
P
A 0,3 A 17
8
O 16
6
N
18
O
V 8
1,5 volt
- +
25
v 
x 02 -  0 
ω
1 2
kA
2
3
ΔL
4
L 3
P0
4
3
nRT0
4
3
- nRT0
4
A B
=
 2n + 1 1  v
f  −  f=
( 2n − 1) v
 L
 n ∆L  4 4 (Ln + ∆L )
f=
( 2n − 1) 4v f=
( 2n + 1) 4v
(Ln − ∆L ) 4 (Ln + ∆L )
f=
( 2n + 1) v 220 V
4 (Ln − ∆L )
26
KIMIA
Zn Zn2+ Cu2+ Cu Eo sel = 1,10 volt

∆Hf (kJ mol )
0 -1
Pb Pb2+ Cu2+ Cu Eo sel = 0,47 volt
EoCu2+ Cu > EoPb2+ Pb > Eo Zn2+ Zn
Pb Pb 2+ Zn2+ Zn Eo sel = 0,63 Volt

NO2 ( g) + CO ( g) → NO ( g) + CO2 ( g)
d[CO] [NO ]
dt
[CO]
konsentrasi
3H2 (g) + N 2 (g)  2NH3 (g)
27
SF4 (g) + F2 (g) → SF6 (g)
BIOLOGI
28
400 500 600 700
kuning
merah
jinggs
ungu
hijau
biru
Panjang Gelombang cahaya (nm)

(Campbell, 2009)
absorbansi klorofil a
laju fotosintesis
Jumlah hewan
waktu
29
30
PEMBAHASAN TES
SBMPTN
KEMAMPUAN DASAR
2014 SAINTEK
MATEMATIKA IPA
1. Baris Aritmetika → a, a+b, 4a+b 3. 1− x

log ( x + 5 ) > 2
Baris Geometri → a, a+b, 4a+b+9 1− x ≠ 1
Aritmetika : x≠0 (i)
2 ( a + b ) =a + 4a + b 1 − x ≠ −1
2a + 2b = 5a + b 1− x ≠
≥20 (ii)
3a = b x ≤1 (iii)
Geometri : 1− x ≤ 0
( 4a
= )
2
a ( 7a + 9 ) x ≥1 (iv )
2
16a 2
= 7a + 9a x ≤1
x + 5 > (1 − x )
2 2
9a − 9a =
0

9a ( a − 1) =
0 ( x − 4 )( x + 1) < 0
a = 0 ∨ a =1
x >1
b 3a
= = 3
x + 5 > (1 − x )
2
a + b =1 + 3 = 4
Jawaban: C
( x − 4 )( x + 1) < 0
x+5>0
Ax + B − 2 0 Dengan x ≠ 0, x ≠ 2
2. =
x 0 Jawaban: B
A.0 + B − 2 =0
B =2
4. ( )
P ( x ) Q ( x ) dibagi x 2 − 1 sisa 3x +5
P ( x ) Q ( x ) = ( x + 1)( x − 1) ⋅ H ( x ) + ( 3x + 5 )
Ax + b − 2
lim =1 P (1) Q (1) = 3 ⋅ 1 + 5 = 8 (i)
x →0 x
1 A P ( −1) Q ( −1) = 3 ( −1) + 5 = 2 (ii)
⋅ =1
2 A ⋅0 + 4 Q ( x ) dibagi ( x − 1) sisa 4
A=4
Q (1) = 4 (iii)
A2
∴ 4B =
Substitusi (iii) ke (i):
Jawaban: C
P (1) 4 = 8
P (1) = 2
Jawaban: D
31
5. f ( t=
) t9 − t  2 −5   2 −3 2   2 −5 
A = 
( 4
=t t − 1 t + 1 )( )4
 0 6   4 −1   0 6 

=t ( t 2
− 1)( t
+ 1)( t + 1)
2 4
 4 −19 
= 
 8 −26 
=t ( t − 1)( t + 1) ( t + 1)( t2 4
)
+1 Jawaban: E
Akar real 0, 1, -1  5
Jawaban: B 9. x 2 − ( a + 1) x +  −a −  =0
 2
r2
x1x + y1y = p + q = a +1
6.
5
Berpotongan di (2, -1) pq =−a −
2x − y = r2 2
Melalui ( 4, − 1) p2 + q2 = ( p + q) − 2pq
2
r2
2x − y =  5
( a + 1)
2
= − 2  −a − 
2.4 − ( −1) =r 2
 2
2
9 = r2 = a + 2a + 1 + 2a + 5
r =±3 =3 = a2 + 4a + 6
Jawaban: D
(p 2
)
+ q2 ′ =
0
7. 0 2a + 4
=
1 a = −2
a
p2 + q2 =( −2 ) + 4 ( −2 ) + 6
2
40o + x =2
1− a 2
Jawaban: B
sin(40° + x) =a
10. xp = −2
cos ( 40° + x=
) 1 − a2
b
− = −2
cos ( 70= (
° + x ) cos ( 40° + x ) + 30° ) 2a
= cos ( 40° + x ) cos 30° − sin ( 40° + x ) sin30° b = 4a
1 1 y = ax 2 + bx + c
= 1 − a2 ⋅ 3 −a⋅
2 2 y′ 2ax + b
=
=
(
3 1 − a2 − a ) −4 2a ( 0 ) + b
=
2 b = −4
Jawaban: B a = −1
a b y=− x 2 − 4x + 1
8. Misal: A =  
 c d xp = −2
 1  2 
yp =− ( −2 ) − 4 ( −2 ) + 1
2
A  =  
0  4
=5
 a b   1  2   a   2 
   =   →   =   Titik puncak di ( −2, 5 )
 c d  0   4   c   4 
Jawaban: E
 −1  −5 
A  =  
 2   −6 
 2 b   −1  −5 
   =  
 4 d   2   −6 
3
 −2 + 2b   −5  b = −
 =   → 2
 −4 + 2d   −6  d = −1
32
H G
11. a =1  14.
 a 1
1 =S∞ = Q
r = sin 2x  1 − r 1 − 1 sin 2x F
2  2 E
−1 < sin 2x < 1

1 1 1 P
− < − sin 2 x < D
C
2 2 2 R
1 1 3 2P
< 1 − sin 2x <
2 2 2 A 2P B
2 1
< <2
3 1 − 1 sin 2x
2 p 2 p 2
2
<s<2
3
p 2 p 2
Jawaban: A
Luas segi enam:
12. Penempatan kelereng dalam kotak
1 
= 6  alas.tinggi 
K1 K2 K3 K4 K5 Kemungkinan 2 
5!  p 2 
5 0 0 0 0 =5 = 3p 2 ⋅ 3
4!  2 
 
5! = 3p2 3
4 1 0 0 0 = 20
3!
Jawaban: B
5!
3 2 0 0 0 = 20 1
3! 15. A ( x 0 ) → =
L x0 ⋅ b ⋅ x02
3
5! 1
3 1 1 0 0 = 30 = bx 03
2!2! 3
5! 1
2 2 1 0 0 = 30 A (1) → L = ⋅ 1⋅ b
2!2! 3
1
5! = b
2 1 1 1 0 = 20 3
3! A ( x0 ) 1
5! =
1 1 1 1 1 =1 A (1) 8
5!
1
bx 0 2
3 1
Total 126 cara. =
Jawaban: C 1 8
b
3
   
13. (U + V ) ⋅ (U − X ) =
0 x 03 =
1
        2
U.U − U.X + U.V − V.X = 0
3
    BP 2 3
Misal
= U.U V.V,
= X V = =
PC 1 1
        2
Jawaban: B
U.U − U.V + U.V − V.V = 0 (Benar )
   
(
∴ U+ V ⊥ U− X) ( )
   
→ U.U
= V.V, = X V
Jawaban: D
33
FISIKA Ep1 m12
=
Ep2 m2 2
m2 2
Ep2 = Ep1
m12
16. W = ∆Ek ( 2m )
2

W Ek 2 − Ek1
= = Vm
m2
ingat bahwa 4 m2
V2 > V1 → Ek 2 > Ek1 = Vm = 4Vm
m2
Sehingga
W >0 Jawaban: A
Jawaban: E 19. ε =IR

 1  εmax= NAB2πf
17. v t 2 =v o 2 − 2  g + g  h NAB2πf
 4  Im ax =
R
 5 
= 0 v o 2 − 2  g  hmax 100 ⋅ 5 ⋅ 10 −2 ⋅ 2 ⋅ 2 ⋅ 3,14 ⋅ 50
4  =
100
2 2
hmax = v0 = 31,400 A
5g

E=
akhir Eawal − Ehilang Jawaban: D
1 1
=mv t 2 mv 0 2 − Fgesek ⋅ ∆S 20. V = IR
2 2
1 1 V 1,5
mv t 2= mv 0 2 − Fgesek ⋅ 2hmax R= = = 5Ω
2 2 I 0,3
1 1 1 Jawaban: C
m v t2 = m v 0 2 − m g ⋅ 2hmax
2 2 4 ∆x ∆x
21. v=
x t
→ ∆= (GLB)
vt
= 2
v 0 − ghmax ∆t vx
 2  1
= v 02 − g  v 2 y
∆= a ⋅ ∆t 2 (GLBB)
5g 0  2
 
2 ⋅ ∆y
a=
3  ∆x 
2
= v0  v 
5  x
2 ⋅ ∆y ⋅ v x 2
=
Jawaban: C ∆x 2
2 ⋅ 2 ⋅ 10−31012
=
18. F = k ⋅ ∆x; F = m ⋅ g 10 −2
m ~ ∆x = 4 ⋅ 1011 m/s2
1
E=
p k∆x 2
2 F=F
Ep ~ m 2 mea = qvB
mea
Misal m2 = 2 × m1 B=
qv
Ep1 m12 9,1 ⋅ 10 −31 ⋅ 4 ⋅ 1011
= =
Ep2 m2 2 1,6.10 −19 ⋅ 106
m2 = 2,28 ⋅ 10 −4 T
Ep2 = 22 Ep1
m1 Ke luar bidang
( 2m )
2
= Vm Jawaban: D
m2
34 4 m2
= Vm = 4Vm
m2
 fob ⋅ Sob 
 
S −f
=  ob ob   Sn 
Sob   f 
   ok 
 
 
22. Ee = Efoton  fob   Sn 
=    
eV = hf  Sob − fob   fok 
hf  1,4   20 
V= =
e  
 1,6 − 1,4   2 
6,6 ⋅ 1034 ⋅ 1,2 ⋅ 1019 = 70 kali
=
1,6 ⋅ 10 −19 Jawaban: B
= 50 kV
k
Jawaban: C 28. ω= → k= mω2
m
23. 18 −1
9 −1 X → 178 O E=
M EP + EK
Jawaban: B 1 2 1 2 1
=kA kx + mv 2
2 2 2
24. Hukum III Keppler 2 2
mω A = m ω x + m v2
2 2
T 2 ~ R3
2 3 v2
 TP   RP  A
= x2 +
  =  ω2
 TB   RB 
RP= N ⋅ RB Pernyataan salah, alasan benar.
2 Jawaban: D
 T 3
RP =  P  RB
29. Isokhorik → Volume tetap
 TB 
2 P0 P1
(1) =
 T 3 T0 T1
N= P 
 TB  P0 3
P1 = ⋅ T1 = P0
2 T0 4
= (=
27 ) 3 9
Jawaban: C
(2) Q= W + ∆U
Q = ∆U
25. Hukum II Keppler: “Dalam waktu yang sama
planet menempuh luasan yang sama”. 3
= Q nR(T1 − T0 )
Semakin kecil jari-jari lintasan (dekat ke 2
pusat), makin besar kecepatannya. 3 3
= nR( T0 − T0 )
Jawaban: C 2 4
3
 2n − 1  = − nRT0
26. fn 
= ⋅v 8
 4L 
L= Ln + ∆L (3) Isokhorik → W =0
 2n − 1  3
=fn  ⋅v (4) ∆U =Q =− nRT0
 4(Ln + ∆L)  8
Pernyataan 1 dan 3 benar.
Jawaban: D Jawaban: B
27. =
M Mob ⋅ Mok 30. Lampu dirangkai seri:
 S ′  S  (1) Tegangan berbeda (3) Daya berbeda
=  ob   n  (2) Arus sama besar (4) Daya total
 Sob   fok 
 
1 1 1
 fob ⋅ Sob  = +
  Ptotal PA PB
S −f S 
=  ob ob   n  PA ⋅ PB 36 ⋅ 18
Sob f Ptotal
= = = 12 W
   ok  PA + PB 36 + 18
 
 
 fob   Sn  Pernyataan 2 dan 4 benar.
=    
 Sob − fob   fok  Jawaban: C
 1,4   20 
=   35
 1,6 − 1,4   2 
= 70 kali
KIMIA
31. CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl Kw

35. OH
=−

 ⋅ H2PO−4 
CH4 + 2Cl2 → CH2Cl2 + 2HCl Ka 
CH4 + 3Cl2 → CHCl3 + 3HCl 10−14
= = 2.10−6
⋅ 0,4
10−3
m CH4 64
n CH
=4 = = 4 mol pOH =6 − log2 → pH =8 + log2
Mr CH4 16
m CH3Cl 50,5 Jawaban: A
n CH
=3Cl = = 1 mol
Mr CH3Cl 50,5
m CH2Cl2 170 36. E° Cu > E° Pb > E° Zn
n CH2=
Cl2 = = 2 mol
Mr CH2Cl2 85 Jawaban: B
m CHCl3 x
n CHCl3
= = mol 37. CH3 − CH − CH3 + NaOH → CH2 =CH − CH3 + NaBr + H2O
Mr CHCl3 120
propena
x Br
nCH4 1 2 4 mol
120
Jawaban: A
x 120 gr

Jawaban: E 38. 16 X → gol. VI A
8 Y → gol. VI A
32. H Hproduk Hreak tan
Struktur Lewisnya:
Hproduk 30 540 ( 910)
Hproduk 400
0 kJ
Jawaban: B Y X Y
33. CO  konstan → orde nol
NO2  linear → orde Satu Y X Y

r = k NO2 
Jawaban: A
Y
34. ∆Tf ° gula = m ⋅ Kf
= t 0,1 ⋅ Kf
Jawaban: A
t
Kf =
0,1 39. Jika suhu ditingkatkan, maka nilai Kc menurun.
∆Tf NaCl = m ⋅ Kf ⋅ i Kesetimbangan bersifat eksoterm (ΔH = -).
t Jawaban: B
= 0,1 ⋅ ⋅ 2 = 2t
0,1
∆Tf Na2SO4 = m ⋅ Kf ⋅ i 40. 3H2 + N2  2NH3 1× 10 −5
Kc =
s 10 mol 1 mol x mol
t
= 0,1 ⋅ ⋅ 3 = 3t 2
0,1
Kc = NH3 
Jawaban: D 3
H2  N2 
x2
10 −5= → x= 10 −1
103
36
NH3 + H2O → NH4OH 43. FeS → Fe2 + + S2 −

OH−  = Kb ⋅ Mb = 10−5 ⋅ 10−1 = 10 −3 Fe2 + + H2O → Fe ( OH)2 + 2H+
 
pOH =3 → pH = 11 S2 − + H2O → H2S + OH−
Jawaban: D Pernyataan dan alasan benar serta ada

hubungan sebab akibat.
(P NH3 )
2
41. Kp = Jawaban: A
(P H2 ) (P N2 )
2
x2 44. 16 S =  10 Ne  3s2 3p4

−5
9 ⋅ 10 = 2
1 ⋅ 10 →  10 Ne  3s13p3 3d1
x = 9 ⋅ 106 → x = 3.000 atm
2
SF4 → polar
Ptotal =1 + 10 + 3.000 =3.011 atm
SF6 → nonpolar
Jawaban: C Ikatan S − F kovalen polar
SF4 → limas segi empat
42. 2H+ + 2e → H2
SF6 → oktahedral
2Cl− → Cl2 + 2e
Semua pernyataan benar.
n H2 = n Cl2 → V H2 = V Cl2
Jawaban: E
Pernyataan dan alasan benar serta ada
hubungan sebab akibat. 45. Hal-hal yang memengaruhi titik lebur
Jawaban: A padatan adalah interaksi kisi kristal.
Titik lebur akan semakin tinggi jika kekuatan
kisi kristalnya semakin besar.
Jawaban: D
BIOLOGI
46. Jaringan dasar pada tumbuhan disebut antara orang utan (Pongidae) dan manusia
parenkim. Jaringan ini berfungsi untuk (Homonidae) berbeda. Maka, kedudukan
fotosintesis, penyimpanan cadangan yang sama antara keduanya adalah pada
makanan, transportasi (mengisi berkas bangsa (ordo).
pembuluh), terdapat di semua jaringan Jawaban: D
tumbuhan.
Jawaban: A 49. Tanaman yang batangnya tidak mengalami
pertumbuhan sekunder adalah palem, karena
47. Paku heterospora bereproduksi secara palem termasuk monokotil yang tidak memiliki
seksual saja, menghasilkan anteridium dan kambium. Pinus meskipun termasuk kelompok
arkegonium, paku ini menghasilkan dua Gymnospermae mengalami pertumbuhan
macam spora yang ukurannya berbeda dan sekunder.
jenis kelaminnya berbeda, yaitu terdapat Jawaban: D
mikrospora (spora dari anteridium) dan
markospora (spora dari arkegonium). 50. Pada grafik dapat dilihat penyerapan klorofil
Jawaban: A di antara 400 – 500 mendekati 500 dan laju
fotosintesis juga fungsi di antara ungu – biru.
48. Orang utan (Pongo pygmaeus) dan Manusia Jadi, panjang gelombang yang paling efektif
(Homo sapiens) memiliki kesamaan dalam untuk terjadinya fotosintesis adalah sekitar
Kingdom Animalia, Phyllum Chordata, Classis 475 nm.
Mamalia, Ordo Primata, sedangkan familia Jawaban: D
37
51. Apabila manusia beraktivitas olahraga berat, 57. Fungsi parasimpatik berperan dalam
maka di dalam sel otot metabolisme glukosa keadaan siaga, yaitu mempercepat denyut
akan terjadi secara anaerob. Glukosa terlebih jantung, meningkatkan tekanan pembuluh
dulu di glikolisis menghasilkan asam piruvat, darah, memperlebar pembuluh darah,
selanjutnya asam piruvat akan diubah menjadi memperluas bronkus. Fungsi parasimpatik
asam laktat. (skema anaerob) antagonis dengan simpatetik yang berperan
Jawaban: D saat keadaan rileks, yaitu denyut jantung
diperlambat, tekanan pembuluh darah
52. Asam absisat berfungsi untuk menjaga menurun, dan konstriksi pembuluh darah.
kondisi tubuh tumbuhan dalam lingkungan Hanya pernyataan 4 yang benar.
ekstrim (dengan cara menutup stomata) dan Jawaban: D
menghambat pertumbuhan (dengan cara
seperti menggugurkan daun), mengurangi 58. Hewan yang tepat untuk peranan predator dan
percepatan pertumbuhan dan pemanjangan sel mangsa, yaitu: (1) predator belut dan mangsa
pada daerah titik tumbuh. cacing, (2) predator laba-Iaba dan mangsa
Jawaban: D wereng, (3) predator ular dan mangsa tikus.
Pernyataan 1, 2, dan 3 benar.
53. Plasmid merupakan DNA berbentuk sirkuler
Jawaban: A
yang hanya terdapat pada bakteri dan tidak
terdapat pada khamir, karena khamir tergolong
59. Peristiwa selesainya fase S dari siklus sel
kelompok jamur. Plasmid biasa digunakan
dalam tahap interfase adalah Jumlah DNA
untuk proses transfer gen.
yang telah digandakan ploidi tetap sama,
Jawaban: A terjadi replikasi DNA, kandungan RNA sangat
tinggi.
54. Sindrom Down kelainan trisomi pada Pernyataan 2 dan 4 benar.
kromosom 21. Ciri: IQ rendah, wajah ‘khas’,
Jawaban: C
mental rendah, dan hanya memiliki satu garis
tangan pada telapak tangannya.
60. Komponen yang tidak diperlukan dalam proses
Pernyataan benar, alasan salah. replikasi DNA secara in vivo adalah: (1) DNA
Jawaban: C polimerase (2) DNA template (3) RNA polimerase
(4) protein yang mencegah dua rantai induk saat
55. Nitrifikasi merupakan proses perubahan replikasi (5) dAMP, dTMP, dCMP, dGMP. Maka,
amonia menjadi nitrit dengan bantuan bakteri komponen yang diperlukan dalam replikasi DNA
Nitrosomonas. secara in vivo adalah dNTPs.
Pernyataan dan alasan benar, serta ada Pernyataan 4 benar.
hubungan sebab akibat. Jawaban: D
Jawaban: A
56. Ketika kadar glukosa darah naik melebihi

normal, maka pankreas akan mengeluarkan
hormon insulin sehingga menurunkan kadar
glukosa dalam darah. Hormon glukagon dapat
mempercepat penguraian glikogen menjadi
glukosa dari sel ke darah sehingga kadar gula
darah naik.
Pernyataan dan alasan salah.
Jawaban: E
38
SBMPTN
2015
TPA VERBAL
39
40
TPA NUMERIKAL
41
TPA FIGURAL
= ?
(1) (2) (3) (4)
= ?
(1) (2) (3) (4)
(A) (B) (C) (D) (E)
(A) (B) (C) (D) (E) = ?

(1) (2) (3) (4)
= ?
(1) (2) (3) (4)
(A) (B) (C) (D) (E)
(A) (B) (C) (D) (E)

= ?
?
U
=
  (1) (2) (3) (4)

(1) (2) (3) (4)
U
U
U
U
(A) (B) (C) (D) (E)

    
(A) (B) (C) (D) (E)
= ?
(1) (2) (3) (4) ?
(1) (2) (3) (4)
(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)
42
(1) (2) (3)
?
(4)
?
(1) (2) (3) (4)
(A) (B) (C) (D) (E)
(A) (B) (C) (D) (E)
?
(1) (2) (3) (4) ?
(1) (2) (3) (4)
(A) (B) (C) (D) (E)
(A) (B) (C) (D) (E)
?
(1) (2) (3) (4) ?
(1) (2) (3) (4)
(A) (B) (C) (D) (E)
(A) (B) (C) (D) (E)
?
(1) (2) (3) (4)
(A) (B) (C) (D) (E)
43
MATEMATIKA DASAR
bc
= ab
4
ab3
5 3
( ab ) 2 ( ab ) 4
−
5 3
( ab ) 4 ( ab ) 2
−
1
( ab ) 4
2x
<3
1− x
A D
 3
x ∈ R | x < 
G  5
 5
H x ∈ R | x < 
 3
B C  3
E F x ∈ R | x > 
 5
 3 
 x ∈ R | < x < 1
 5 
 3 
 x ∈ R | x < atau x > 1
 5 
Nilai Sementara  2x − 1 3y + 2
7  3 + 5 = 4
6 Nilai Ujian Ulang
Banyak Mahasiswa
6 
5
5  2x − y + y + 3 =
4
4 4 4 4  3 4
3 3
3
2
2
1
1
0 0 0 0 0 0 0 0
1 2 3 4 5 6 7 8
Nilai
44
1
f ( x − 2) =
2 + 5x
1 + 12x 1 + 2x
5x 5x
1 − 12x 1
5x 12 + 5x
1 − 2x
5x
1 a
A= 
a 2 
1 7
5 10
3 4
10 5
3
5
BAHASA INDONESIA
45
D. Gaya belajar sequential, sensing, dan
visual tidak dijabarkan.
E. Manfaat web dalam pembelajaran tidak
dijelaskan.
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal

nomor 66–75.
(1) Pertumbuhan ekonomi dunia secara

agregat cenderung meningkat. (2) Hal ini
membawa implikasi kepada peningkatan
aktivitas ekonomi di Asia Pasifik. (3) World
& Economic Forum (WEF) tahun 2001
memprediksi bahwa kawasan ini akan menjadi
leader bagi kawasan lain dalam kurun waktu
dua dekade mendatang. (4) Satu hal yang
menarik, berdasarkan kajian WEF, variabel
terpenting dari pertumbuhan ekonomi di
kawasan tersebut adalah sektor kelautan.
(5) Indonesia sebagai negara kepulauan di
Asia Pasifik, diyakini oleh Bank Pembangunan
Asia dan Bank Dunia akan memegang peranan
kunci dalam pertumbuhan kawasan Asia
Pasifik sebagaimana prediksi WEF tersebut.
(6) Hal ini sangat beralasan mengingat
studi yang dilakukan oleh IPB menunjukkan
bahwa hingga tahun 1998 sektor kelautan
menyumbang 20,06% Produk Domestik Bruto
(PDB) nasional. (7) Perkembangan sektor
kelautan dibandingkan dengan sektor lainnya
dipaparkan sebagai berikut:
Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto

menurut Lapangan Usaha
Lapangan Tahun
Usaha 1995 1996 1997 1998
Pertanian 16.12 14.83 12.89 12.62
Pertambangan 9.25 4.85 5.89 4.21
Manufakturing 23.86 20.91 21.02 19.92
46
Jasa-jasa 50.80 47.03 42.64 41.12
Kelautan 12.38 12.40 16.55 20.66
(8) Apabila dibandingkan dengan negara

lain, kontribusi sektor kelautan Indonesia masih
relatif rendah. (9) Beberapa negara seperti
RRC, Amerika Serikat dan Norwegia kontribusi
sektor kelautan terhadap PDB nasional mereka
sudah lebih 30%, sebagai contoh negara RRC,
sektor kelautan di negara tersebut pada tahun
1999 telah menyumbangkan nilai sebesar
1.846 milyar yuan atau sekitar 48,4% dari
PDB nasionalnya. (10) Sementara itu, Amerika
Serikat dengan potensi keanekaragaman
hayati laut yang jauh lebih rendah dibandingkan
dengan Indonesia, tahun 1994 bisa meraup
devisa dari industri kelautan sebesar 14 miliar
dolar. (11) Indonesia yang mempunyai wilayah
laut cukup luas yang dikenal dengan potensi
keanekaragaman hayati laut yang tinggi
kontribusi ekonomi sektor kelautan pada tahun
1998 sebesar 20,06% dari PDB nasional.
(12) Namun demikian, jika dikaji secara
menyeluruh sektor kelautan mempunyai
prospek cukup besar dalam sumbangannya
terhadap pembangunan nasional. (13)
Selain mengalami kenaikan yang cukup
besar dibandingkan dengan sektor lainnya,
nilai PDB sektor kelautan sejak tahun 1995
memperlihatkan peningkatan. (14) Pada tahun
1995 PDB sektor kelautan mempunyai nilai
sebesar 12,38% dan tahun 1998 meningkat
menjadi 20,06% dari PDB nasional.
(Diadaptasi dari http://www.indomarine.or.id)
66. Apa gagasan utama paragraf ketiga teks

tersebut?
A. PDB Indonesia dari sektor kelautan lebih
rendah dibandingkan dengan RRC.
B. Kontribusi RRC, Amerika serikat, dan
Norwegia terhadap PDB nasional
melebihi 30%.
C. Devisa Amerika Serikat dari Industri
bioteknologi kelautan mencapai 14 miliar
dolar.
D. Indonesia memiliki keanekaragaman
hayati dan wilayah laut yang luas.
E. Kontribusi sektor kelautan Indonesia
terhadap PDB nasional masih rendah.
67. Diksi yang tidak tepat terdapat pada kalimat

….
47
BAHASA INGGRIS
48
49
50
51
SBMPTN
2015
TPA VERBAL
52
TPA NUMERIKAL
4 + 20 = 5
5 + 21 =
7
7 + 22 =
11
1 0 6 2 1 7 3 2 8

  
  
 11 + 23 =
19
+5 +5 +5
19 + 24 =
35
35 + 25 =
67
67 + 26 = 131
9 8 10 7 11 6 12 5
 
 

−1 −1 −1
6 7 8 10 10 13 12 16

  
+2 +2 +2
4 12 15 5 15 18 6 18 21

 
 

+3 +3 +3
5 +1= 6
6−2= 4
4×3 = 12
2 8 4 16 8 32 16 64 32 12 + 4 =
16

 
  
×2 ×2 ×2 ×2 16 − 5 =
11
11× 6 = 66
66 + 7 =73
53
a=b
4a + 3b = 4b + 3b = 7b
p = 25
q = 24
∴p > q a×b =
12
misal
= : a 12 = dan b 1
12 × 1 = 12
a ≥ 3 → 5a + 3 a + b − 1= 12 + 1 − 1= 12
nilai a dimasukkan 3 ⇒ 5(3) + 3 =
18
∴ 5a + 3 ≥ 18
p>3
q>4
p 2a + 3
= p × q > 12
q= a + 6
2p + 4q= 2(2a + 3) + 4(a + 6)
p= 2a + 3 q= 2b − 3
= 4a + 6 + 4a + 24
a>0 b>0
= 8a + 30
(p + q) + 2= ((2a + 3) + (2b − 3)) + 2
= 2a + 2b + 2
p= q + 2; q =
r − 1; r =
5 misal :=nilai a 0= dan b 0
q = 5 −1= 4 2a + 2b + 2= 2(0) + 2(0) + 2= 2
p=4+2=6 maka : 2a + 2b + 2 > 2
∴q < r < p
TPA NUMERIKAL
54
MATEMATIKA DASAR
bc L = (L.ABF − L.ABE) + (L.ADH − L.ADG)

ab =
4 3
ab 1 1 1 1
= ( ⋅ 10 ⋅ 9 − ⋅ 5 ⋅ 9) + ( ⋅ 6 ⋅ 15 − ⋅ 3 ⋅ 15)
1 1 1 3
2 2 2 2
b ⋅ c = a ⋅ b ⋅ a4 ⋅ b4
2 2
45 45
1 5 = 45 − + 45 −
c 2 = ( ab ) 4 2 2
= 45
5
c = ( ab ) 2
U1 a 1
= = →a= b xy = 40
U3 a + 2b 3
x x
U2 a+b 2 1 log =1 → =10
= = = y y
U4 a + 3b 4 2
x = 10y
55
(10y ) y = 40 D = T − ( A + B + C + D)
2
10y = 40  1 1 1
= T −  + + T
y = 2 → x = 20 3 4 5
∴x − y = 18 13
= T
60
13
x=
6 ⋅1+ 6 ⋅ 2 + 7 ⋅ 4 + 8 ⋅ 3 =D = (Rp900.000 ) Rp195.000
60
10
=7
1
f ( x − 2) =
2 + 5x
1 1
= f (x) =
2 + 5 ( x + 2 ) 5x + 12
2x
<3 1
1− x x=
5y + 12
2x
−3<0 1
1− x 5y= − 12
2x − 3 (1 − x ) x
<0 1  1 − 12x 
1− x y= 
5x − 3 3 5  x 
< 0 ⇒ x < ∨ x >1
1− x 5 1 − 12x
∴ f '(x) =
5x
 1 a
A=  2 − a2
 → det A =
 a 2 
det A −1 = det A 3
1
= ( detA )
3
2x − 1 3y + 2 2x − y y + 3
+ = + det A
3 5 3 4
( det A )
4
y − 1 3y + 2 y + 3 1 → det A =
= ±1
+ =
3 5 4  a =1
1= 2 − a2  1
20(y − 1) + 12(3y + 2)
= 15(y + 3) a2 = −1
41y = 41  a = 3
y =1 → x =5 −1 = 2 − a2  1
a2 = − 3
∴ x + 5y = 5 + (5 ⋅ 1) = 10
∴ a1 ⋅ a2 ⋅ a3 ⋅ a4 = (1)( −1)( 3 )( − 3 ) = 3
T = A + B + C + D = Rp900.000
1 1
A= (T − A )= T x 2 − ax − b =0
2 3
1 1 1
B= ( T − B )= T α=
3 4 β
1 1 c
C= ( T − C )= T α ⋅β =
4 5 a
1 =−b → b =−1
56
D≥0
b2 − 4ac ≥ 0 U3=
+ U4 14; U5=
+ U6 16;
a − 4 (1)( −1) ≥ 0
2
U3 + U4
∴ median = = 7
( a − 2 )( a + 2 ) ≥ 0 2
a≥2
∴a + b = 2 − 1= 1
4!
3! 1
P(A) =
=
Garis g  Garis =
y 2x + 7 6! 5
3!⋅ 3!
mg = 2
Kimia
menyinggung y = x 2 + 4x + 5 4!
mg =2x + 4 → x =−1 3! 1
P(B) =
=
6! 5
Garis
= g dengan mg 2 melewati titik ( −1, 2 )
3!⋅ 3!
y − 2= 2 ( x + 1)
keduanya
y 2x + 4
= 2! 1
menyinggung sumbu y pada (0,4). P(C) =
=
6! 10
3!⋅ 3!
Peluang seluruhnya :
U1 + U2 =0
1 1 1 3
U3 + U4 + U5 + U6 =
30 P(D) = + − =
5 5 10 10
BAHASA INDONESIA
57
58
BAHASA INGGRIS
59
60
61
SBMPTN TES KEMAMPUAN
2015 DASAR SAINTEK
BIDANG ILMU : MATEMATIKA IPA, FISIKA, KIMIA, BIOLOGI
MATEMATIKA IPA
sin ( x + 15° ) =a 0° ≤ x ≤ 15°

Ax 2014 + x 2015B ( x − 2 )
2
sin ( 2x + 60° )
x2 − 1 5x − 4 A +B
1
2
(
− a2 + a 3 1 − a2 )
1
2
(
+ a2 − a 3 1 − a2 )
1
(
+ a2 − a 3 1 + a2 )
( 0,036 )( ) < 0,06 ( 2x )
3x 2 + 3x − c 2
2 ( )
− 2x + 8
1
2
(
− a2 − a 3 1 − a2 )
1
2
(
− a2 − a 3 1 + a2 )
x1, x 2 9 x − 4 ⋅ 3 x +1 − 2 ⋅ 3 x + a =0
a = 2iˆ − 2ˆj − kˆ
x
b= î −94ˆj− 4 ⋅ 3
x +1 x
− 2⋅3 + a =0 x1 + x 2 =2 ⋅ 3 log2 + 1
a+b
a
46 53
52 54
45
lim
( 5−x −2 )( 2 − x +1 )
y =− x + 2
x →1 1− x
1 1
y=3 −
2 4
y= x + 4 y= x − 2
1 1
y =− x + 4 y =− x − 4 −
y= x + 2 4 2
1
8
62
Ax 2 + Cy =
0
U3 − U6 =
x U2 − U4 =
y {0, 1, 4, 16}
x
= ....
y
(r 3 − r 2 − r) (r 3 + r 2 − r)
(r − 1) (r − 1)
(r − r 2 + r)
3
(r − r 2 + r)
3
(r − 1) (r + 1)
(r 3 + r 2 + r)
(r + 1) 23
180
x
f (x)
= cos2 x +   + π , x > 0
2 3 11
36 36
π π 5π 5 13
<x< 0<x<
6 3 12 36 36
π 7π π 7
<x< 0<x<
12 12 12 36
π 5π
<x<
12 12
1 3 4
−6 ≤ x ≤ 0 f ( x ) =− x +x+ −1 ≤ x ≤ 2
y=x 2
y = kx 3 3
y = x2
y = kx −4f ′ ( 0 ) .
2
4
3 1
1 −1 + 1− 2
5 2
3
3
2− 2
2
2
2−
2
FISIKA
t A − tB t C − tD
tB − t C tD − tE
t A − tC
X
tA tB tC
t
tD tE
63
R
a>
2
1
k= ε0
( 4πε0 )
R
∆T 2
64
8kQ
R2
kQ kQ
(R + a )
2
R2
4kQ
R2
2Ω 6Ω
x
3Ω
1Ω 3Ω
KIMIA
F −S −F
2C(s) + SiO2 (s) → SiC(s) + CO2 (g)
65
SiO2
Percobaan [NO] (M) [Br2] (M) T (menit)
1 0,10 0,05 4
2 0,10 0,10 2
3 0,20 0,05 1
Berdasarkan data ini laju reaksi tersebut

2+ adalah ....
Ca 2
A. r = k NO 
B. r = k Br2 
C. r = k NO  Br2 
2
D. r = k NO  Br2 
−2 −1
E. r = k NO  Br2 
40. Pada tekanan dan temperatur tertentu dalam

tabung tertutup 10 L terdapat kesetimbangan
CO(g) + H2O(g)  CO2 (g) + H2 (g)
C(s) + O2 (g) → CO2 (g) ∆H =−394kJ
Konsentrasi masing-masing zat dalam kesetim-
2CO(g) + O2 (g) → 2CO2 (g) ∆H =−565kJ
bangan adalah 2 M. Jika ke dalam tabung
ditambahkan 5 mol gas H2 dan 5 mol gas CO2,
(Mr CO = 28 ) maka konsentrasi gas CO dalam kesetimbangan
yang baru adalah ....
A. 0,25 M D. 2,25 M
B. 1,75 M E. 2,50 M
C. 2,00 M
41. Diketahui tetapan penurunan titik beku

molal air adalah 1,86. Sebanyak 14,6 g
3CuS + 8HNO3 → 3CuSO4 + 8NO + 4H2O NaCl dilarutkan dalam 250 g air, dan 40,4 g
Zn + Cu (NO3 )2 → Zn (NO3 )2 + Cu CaBr2 (Mr = 202 ) dilarutkan dalam 500 g air.
CuSO4 + 2NaOH → Cu ( OH)2 + Na2SO4 Kedua senyawa tersebut terionisasi sempurna
Cu + 2AgNO3 → Cu (NO3 )2 + 2Ag dalam air. Perbandingan ∆Tf kedua larutan
tersebut adalah ....
Fe2 + | Fe 5 2
3+
Al | Al
A. D.
2 5
5 1
B. E.
3 3
2
C.
3
42. Sejumlah 200 mL larutan HCN 0,30 M (Ka = 5

× 10-10) dicampurkan dengan 100 mL larutan
2NO(g) + Br2 (g) → 2NOBr(g) KOH 0,30 M. Ke dalam campuran tersebut
ditambahkan 0,8 g NaOH padat (Mr = 40).
Pada 25°C, pH larutan yang terbentuk adalah
....
A. 2 D. 10
B. 4 E. 12
C. 10 – log 5
66
CCl4
BIOLOGI
46. Jenis hewan yang memiliki kesesuaian antara

kelas dan tempat hidupnya adalah ….
Tempat Hidup
Kelas
Maluku Sulawesi
Mamalia Tapir (1) Bekantan (4)
Aves Jalak putih (2) Rangkong (5)
Arthropoda Ketam kelapa (3) Tarantula (6)
A. 1 dan 4 D. 3 dan 5
B. 1 dan 5 E. 3 dan 6
C. 2 dan 4
47. Berikut ini adalah pasangan yang benar antara

mikroorganisme prokariotik dan perannya
dalam kehidupan manusia, kecuali ....
A. Clostridium botulinum – penghasil toksin Darah
B. Lactobacillus bulgarius – penghasil
probiotik
C. Streptomyces coelicolor – penghasil Filtrat X Filtrat Y Urine
antibiotik
D. Candida albicans – penyebab keputihan
pada wanita
E. Pseudomonas aeruginosa –
pendegradasi limbah organik
48. Skoliosis merupakan penyakit tulang yang

menyerang tulang ....
67
Bangsa kera missing link Manusia
Orang Utan Gorila Simpanse
Bangsa Kera
Orang Utan Gorila Manusia
Nenek Moyang
68
SBMPTN
2015
MATEMATIKA IPA
  
2
   a⋅ a+b
a⋅a +b =  
( )
1 2 
 2 r 25 − r  = 62 a+b
 
1 2 6 + 12 + 1 19
4
( )
r ⋅ 25 − r 2 =
36 = =
46 46
r ⋅ ( 25 − r ) =
2 2
144 19 2
414 − 361 53
t 2 =32 − = =
(r − 9 )(r − 16 ) =
2 2
0 46 46 46
=r 3;=r 4
r = 3→k =1  
L = a+b ⋅t
53
= 46 ⋅ = 53
sin ( x + 15 ) =
a 46
sin 2 ( x + 15=
) 2 sin ( x + 15 ) cos ( x + 15 )
sin ( 2x + 30 ) = 2a 1 − a2 ( x, y ) 
y =k
→ ( x,2k − y )
sin ( 2x + 60
= ) sin ( 2x + 30 + 30 ) y =− x + 2, pencerminannya
= cos(2x + 30)sin30 + sin(2x + 30)cos 30  A ( 0,2 ) y = 3 A′ ( 0,4 )
  →
B ( 2,0 ) B′ ( 2,6 )
1
( 1
)
2
= 1 − 2a 1 − a2 + 3 ⋅ 2a 1 − a2
2 2
1
( )
= 1 − 2a2 + a 3 1 − a2
2
( ) 2y = 2x + 2 ⋅ 4 − 0 ⋅ 6 
1 ∴y = x + 4
= − a2 + a 3 1 − a2
2
( )
VEAH⋅FQP V − LR⋅FPQ
= R⋅ AEH
  VABCD⋅EFGH VABCD⋅EFGH
a + b = {3, −6, −1}
  1  2⋅2 1  1⋅ 1 
⋅ ⋅4−  ⋅2
a + b =46 3  2  3  2 
=
 23
a = {2, −2, −1}
 8 1 7
−
a =3 7
= 3 3= 3=
8 8 24
69
x =1 → S =5 (1) − 4 =1 x ar 2 − ar 5
=
A + 1− B =1 y ar − ar 3
x =−1 → S =5 ( −1) − 4 =−9 (
ar r − r 4 ) (
r 1 − r3 )
= =
A − 1 − 9B =−9 (
ar 1 − r 2 1− r2 ) ( )
0= A − B
−8 = A − 9B =
(
r (1 − r ) 1 + r + r 2 )
8 = 8B
(1 + r )(1 − r )
r + r2 + r
3
B = 1 =
A +B =
2 r +1
A = 1
( 0,0036 )( ) < 0,06 ( 2x )

3x 2 + 3x − c 2
( ) Fungsi turun → f ′ ( x ) < 0

− 2x + 8
( 6x + 6x − 2c )
2
( 2x 2
)
( 0,06 ) < ( 0,06 )
− 2x + 8
x
f(x)
= cos2 x +   + π
6x 2 + 6x − 2c > 2x 2 − 2x + 8 2
4x 2 + 8x − 8 > 2c 1
−2 sin x ⋅ cos x +
c < 2x 2 + 4x − 4 =f(x)' 2 <0
c + 4 < 2x 2 + 4x x
2 cos2 x +   + π
c + 4 < 2x(x + 2);pembuat nol → x =−2 2
c + 4 < −2
x
c < −6 2 cos2 x +   + π > 0
2
1
−2 sin x ⋅ cos x + < 0
9 x − 4 ⋅ 3 x +1 − 2 ⋅ 3 x + a =0 2
x 2 x maka
(3 ) − 14(3 ) + a = 0
1
c a − sin 2x + < 0 → x = 15°
x1 ⋅ x 2 = = = a 2
a 1
π 5π
∴ <x<
12 12
3 x1 ⋅ 3 x2 =
a
3 x1 + x2 = a
x1 + x 2 =3 loga =2 ⋅ 3 log2 + 1
y1 = y 2
3
= loga 3
log22 + 3 log3 x 2 = kx
3
loga = 3 log12
=x 0,= x k
∴a = 12 −6 ≤ x ≤ 0
L1 = L 2
0 −k 0
∫ (kx + x ) dx =∫ ( x )
2 2
0 − kx dx
−6 −k
 1 
  1+1 + 0
2 4 1
( ) − 18k − 72 =
0
1→ 
x= =
− −18k =
−72
−1 2
k=4
U3 − U6 =x → ar 2 − ar 5 =x
Ax 2 + =
Cy 0, C ≠ 0, A ≠ C
U2 − U4 =y → ar − ar 3 =y
A =1 → C ={4,16}
A = 4 → C = {1}
A = 16 → C = {1}
70
1 3 4
f ( x ) =− x + x + ; −1 ≤ x ≤ 2
3 3
f′ ( x) = 0
− x2 + 1 =0
x = −1
30 P2 P3
P (P1 ∩ P2 ∩ P3 ) = ⋅ ⋅ ymax =2 → S∞ =ymax
30 30 30
23 P P a
1 2 ⋅ 3
=⋅ = 2 → a = 2 (1 − r )
180 30 30 1− r
U2 − U1 =−4f '(0)
P2 ⋅ P3 = 23 ⋅ 5
ar − a =−4 ⋅ 1
a ( r − 1) =−4
2 (1 − r )( r − 1) =−4
30 7 25 7
P (P1 ∩ L 2 ∩ L3 ) = ⋅ ⋅ = r= 1 − 2
30 30 30 36
FISIKA
F−f
t 0 − 5 → a1 =
m
f
t 5 −10 → a2 =
m
a1 = a2
∆P
F−f f F=
= ∆t
m m
F = 2f
2 ( 0,2 ⋅ W )
F =⋅
=F 0,4 ⋅ W
5F = 2W ρbalok 1,04 4
% tercelup
= = =
ρcairan 1,3 5
balok terendam 4
=
balok muncul 1
71
m 1  nL  1 1 
P = − 1  + 
V f  nm   R1 R2 
P2 m2 ⋅ V1  1,5  1 1 
= = − 1  +
P1 m1 ⋅ V2  
 1   30 50 
1,5m1 ⋅ 1 5 5+3
= = = 0,5 
m1.1,2 4 
 150 
∆P = P2 − P1 = 1 150
∆P 1 f= cm
= = 0,25 4
P1 4
R
2
R
2
Q
W = P ⋅ ∆V E=k
r2
Q= W + ∆U Q
=k
30nR= P ⋅ ∆V + 20nR R
2
P ⋅ ∆V =10nR 2
 
( )
2 ⋅ 105 V2 − 50nR ⋅ 10 −6 =
10nR Q
= 4k 2
5
2 ⋅ 10 V2 − 10nR =
10nR R
=V2 10
= −4
( )
nR m3 100nR cm3 ( )
R1 ⋅ R 4 = R2 ⋅ R3
2 ⋅ 2 =1 ⋅ 6
β
zat cair → v =
ρ P = I2 ⋅ R ⋅ t
γRT 1,5 = I2 ⋅ 6 ⋅ 1
gas → v =
Mr 1 1
I2 = →I=
4 2
1
x = V = (2 + 6) ⋅ = 4V
2
Ns ⋅ Is
η=
Np ⋅ Ip
100 ⋅ Is
1 0,8 =
∆P  200 ⋅ 1
d Is = 1,6 A
1
d2 = d1 → ∆P2 = 2∆P1 Ns ⋅ Is
2 η=
Np ⋅ Ip
∆r = n ⋅ λ
200 ⋅ Is
0,8 =
100 ⋅ 1
Is = 0,4 A
72
r=
n n2 ⋅ R 0
mo ⋅ v
rn  n2 p=
v2
∆r = n − ( n − 1)
2 2 1+
c2
= 2n − 1
KIMIA
A r Ca
m Ca
= × m CaCO3
Mr CaCO3
40
= × 2 gr
100
= 0,8 gr
m Ca
%Ca
= × 100%
m batuan
0,8
= × 100%
2,0
= 40%
O2
2C + 2O2 → 2CO2 ∆H =−788kJ
2CO2 → 2CO + O2 ∆H =565kJ
2C + O2 → 2CO ∆H =−223kJ
2CxHy + 9O2 → 6CO2 + 6H2O

2x = 6 → x = 3 3CuS + 8HNO3 → 3CuSO4 + 8NO + 4H2O
2y = 12 → y = 6 +2 +2
Zn + Cu (NO3 ) → Zn (NO3 ) + Cu
2 2
+2 0
CuSO4 + 2NaOH → Cu ( OH)2 + Na2SO4
2C(s) + SiO2 (s) → SiC(s) + CO2 (g)
+2 +2
3 Cu + 2AgNO3 → Cu (NO3 )2 + 2 Ag
n SiO
= 2 = 0,05 mol
60
0 +2
1,5
n SiC
= = 0,0375 mol
40
0,0375
=%SiC × 100%
0,05
= 75%
73
2
 25 − x 
i⋅t  10 
n= =1  = → x 2,5
PBO ⋅ 96.500  20 + x 
2
m Al i⋅t  10 
=  
A r Al PBO ⋅ 96.500
n CO 22,5
 0,3 ⋅ 161 ⋅ 60  MCO
= = = 2,25 M
= m Al   ⋅ 27 V 10
 3 ⋅ 96.500 
= 0,27 gr
x y
V1 k NO  Br2 
= ∆Tf NaCl m × Kf × i
V3 k NO  x Br2  y =
∆Tf CaBr2 m × Kf × i
x y
4 0,10  0,05   14,6 1000 
= × ×2
1 0,20  x 0,05  y ∆Tf NaCl  68,5 250  5
= =
 1
x
∆Tf CaBr2  40,4 1000  3
4=   202 × 500  × 3
2  
x
22 =2−1  → x =−2
 
x
V11 = k NO  Br22 
y x y
HCN + KOH → KCN + H2O
x y
V22 k NO  x Br22  y 60 30 − −
xx yy 30 30 30 30
4 = 0,10  0,05 
x y 30 − 30 30
2 0,10  x 0,10  y
xx
2 =  1 HCN + NaOH → NaCN + H2O

 2 
−1
yy 30 20 − −
2=2−1  → y =−1
20 20 20 20
∴ v =
k NO  Br2 
−2 −1 10 − 20 20
10
H+  = −10
10 −10 M
  5 ⋅ 10 × 50 =
CO(g) + H2O(g)  CO2 (g) + H2 (g) pH = 10
20 20 25 25
+x +x −x −x MH+ ⋅ VH+ ⋅ e−= MOH− ⋅ VOH− ⋅ e−
20 + x 20 + x 25 − x 25 − x
MH+ ⋅ 25 ⋅ 2 = 20 ⋅ 0,2 ⋅ 1
4
Kc
= CO2  H
=
 2⋅2
2
= 1
M=
H+
= 0,08 M
50
CO  H2O  2 ⋅ 2
M V =M V
1 1 2 2
M ⋅ 10= 0,08 ⋅ 100
1
M = 0,8 0 M
1
74
2 − heptena + Br2 / Cl2 → 2,3 − dibromo heptana
O3
2 − heptena  → etanal + pentanal
BIOLOGI
filtrasi reabsorpsi
darah  → urine primer →
augmentasi
urine sekunder  → urine
75
76
SBMPTN TES KEMAMPUAN &
BIDANG ILMU : TPA VERBAL, TPA NUMERIKAL, TPA FIGURAL,
MATEMATIKA DASAR, BAHASA INDONESIA,
BAHASA INGGRIS
TPA VERBAL
77

78

TPA NUMERIKAL
2k − 8
> 186 > 40

≥ 88 ≥ 40 y − x ≤ 0, y + x ≥ 0, 0≤x≤2
> 88 3x + 2y
3p + q = 6r
12r − 2q
79

b 2a + 2
= 2 = −3a
b−a > 0 3b + a < 0

ab < 0 9ab + 4 = 0
a+b = 0
75%c − b
8 < 75%c − b < 10
8 ≤ 75%c − b ≤ 10
8 < 75%c − b ≤ 10
6 < 75%c − b < 8
6 ≤ 75%c − b ≤ 8
80

TPA FIGURAL
(A) (B) (C) (D) (E) (A) (B) (C) (D) (E)
(A) (B) (C) (D) (E) (A) (B) (C) (D) (E)
81

(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)
(A) (B) (C) (D) (E) (A) (B) (C) (D) (E)
(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)
(A) (B) (C) (D) (E)
(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)
82

(A) (B) (C) (D) (E) (A) (B) (C) (D) (E)
MATEMATIKA DASAR
3x 2 + ax − 3 =0 x < −3 x>0
2
2x + 6x + 3b =
0 x ≤ −3 x≥0
b−a =
y = x 2 − ( 9 + a ) x + 9a
y = x 2 − 2x − 3
A 5x − A −5x
A 2x = 2, =…
A 3x + A −3x
31 33

18 9
31 33

9 18
32

18
1 12
f ( x ) = 2x + a + b g ( x=
) bx + 1
2 5
( f  g)( x ) = 2 ( g ( x ) ) a+b =
3 3
− ≥0
x x+3
x<0
−3 ≤ x ≤ 0 g ( x − 2) = f ( x + 2) ,
−3 < x < 0 g−1 ( x ) = ....
83
f −1 ( x ) + 4 −f −1 ( x ) − 4 10π 25π
15π 30π
4 − f −1 ( x ) f −1 ( x ) − 4 20π
f −1 ( x + 4 )
3 4 3 2
A = , B= 
 1 2 p 2
 1 1
C=  det ( AB ) = det ( 2C ) ,
 2 q
a
log ( b − 2 ) , a log ( b ) , a
log ( b + 4 ) f ( x ) = x 2 + ax + b
x+2 1
lim = −
x →−2 f (x) 5
2x − y =
−1, 3x − 2y =
−3, ax − 2y =
4b,
4x − ay =
2b a+b =
x2 + 1
A B ≥x
x −1
−1 < x < 0 0 < x <1

x≤0
−1 < x < 1
R1 R2 R1 > R2 x<−
x >1
AB x < −1
2
cm
BAHASA INDONESIA
84

85
86
87
BAHASA INGGRIS
88
89
90
91
92
PEMBAHASAN TES
SBMPTN
KEMAMPUAN &
TPA VERBAL
93

TPA VERBAL
2
−
3

 2 2
b = 2 −  + 2 =
 3 3

 2  2 4
3  + −  =
 3  3 3

94

3
6 4 2 4 2 1 2
-1 -2 ÷2 -1 -2
+4 +4 +4

1 2 6 12 16 32 36 72
×2 ×2 ×2 ×2
3 6 9 15 30 9 39 78

×2 ×2 ×2
+2 +2

+4 +6 +8
12 8 16 12 22 18 30 26
+4 +6 +8
+2 +2
1
3 7 1 9 19 7 21

+2 +4 −6 +8 +10 −12 +14
+6 +6 −6 +6
95

TPA FIGURAL
96
1
A 5x −
A 5x − A −5x A 5x
=
A 3x + A −3x 1
A 3x + 3x
A
(A )
2
5x
−1
MATEMATIKA DASAR = A 5x
(A )
2
3x
+1
3x
A
(A )
2
5x
3x 2 + ax − 3 =0 2x 2 + 6x − 3b =
0 −1 A 3x
= ×
A 5x
(A )
2
3x
−a =6 → a =−6 +1

−3b =3 → a =−1
(A ) − 1
2
5x
=
b − a =−1 − ( −6) =5
A  ( A ) + 1
2x  
3x
2
 
(A A A ) − 1
2
2x 2x x
A 2x = 2
=
Ax = 2 A  ( A A ) + 1
  2
2x 2x x
 
1
A 5x −
( 2.2. 2 ) − 1
2
A 5x − A −5x A 5x
= =
A 3x + A −3x 1
A 3x 2  ( 2. 2 ) + 1
+ 3x   2
A  
(A )
2
5x
−1 31
=
A 5x 18
=
(A )
2
3x
+1
3x
A
(A )
2
5x
−1 A 3x
= ×
(A )
5x 2
A 3x
+1
97
(A )
2
5x
−1
=
 2 

y ' = (8 − x′ ) − 2 (8 − x′ ) − 3
2
1
2 y =x 2 − 14x + 45

a+b=
12
x 2 − ( 9 + a) x + 9a = x 2 − 14x + 45

10 − 0 10 9a = 45 → a = 5
= = 2
5−0 5

1
(5,10)

P44 × P33 =4!× 3!

= ( 4 × 3 × 2 × 1) × (3 × 2 × 1)
(0,0)
1 5 = 24 × 6
= 144 cara

3 3
− ≥0
x x+3
3x + 9 3x
− ≥0
x ( x + 3) x ( x + 3)
9
≥0
x 2 + 3x
x ≠ −3

x 2 + 3x =
0
x=0 x = −3
6 × P33 × P22 = 6 × 3!× 2!
= 6×6×2
+++ ---- +++
= 72
-3 0

{ x∣x < −3 atau x > 0}
f ( x ) = 2x + a + b
P ( x, y ) → P′ ( 2a − x ', y ') a=4 g ( x=
) bx + 1

=x 2a − x '
( f  g)( x ) = 2 ( g ( x ))
y = y'
= 2(4) − x '
( f  g)( x )= 2 (bx + 1) + a + b= 2bx + 2 + a + b
= 8 − x' 2x ( g ( x ) )= 2 (bx + 1)= 2bx + 2

y = x 2 − 2x − 3 2bx + 2 + a + b= 2bx + 2
a+b=0
98
x5 = 7 → ∑ x5 = 35
g ( x − 2) = f ( x + 2)
∑ x 25 = 240 − 35 = 205
g ( x ) − 2= f ( x ) + 2
a<7
( x) f ( x) + 4
g=
a>7
( x) g ( x) − 4
f=
−1
g= ( x ) f −1 ( x ) − 4
p+q= 25
∑ p + ∑ q =205
 3 4  3 2  9 + 4p 14
= AB = a
 1 2  p 2  3 + 2p 6 

det ( AB) = ( 9 + 4p)( 6) − ( 3 + 2p)(14)
= 54 + 24p − 42 − 28p p = 11 q = 14
= 12 − 4p

 1 1  2 2  ∑ q 6 (11) + 10 (=
∑ p += 14) 206
= 2C 2=  2 q  4 2q

det ( 2C=) 4q − 8
a= p + q q = pq
det ( AB) = det ( 2C)

12 − 4p = 4q − 8 x+2 1
lim = −
−4p − 4q =−8 − 12 x →−2 f ( x) 5
4p + 4q = 20 x+2 1
lim 2
= −
p+q= 5 x →−2 x + ax + b 5

x+2 1
lim = −
3 a x →−2 ( x + 2)( x + q) 5
S3
= ( log (b − 2) + a log (b + 4) )
2
p=2 q =−5 + 2 =−3
=6
3 a
2
(
log (b − 2)(b + 4) ) a = −1 b = −6
a + b =−7
4 = a log (b − 2)(b + 4)
a4 =(b − 2)(b + 4)
a=2 b=4
2x − y =−1 ×3 6x − 3y =−3
= 2 ( 2) + 4
2a + b = 8 −3 ×2 6x − 4y =
3x − 2y = −6
y=3
2x − 3 =−1 → x =1
R1 > R2 ax − 2y =4b
4x − ay =
2b
10
AB=
2
= 5= (R1 − R2 )2

( ) ( )
L1 − L 2 = πR12 − πR22 ax − 2y = 4b → a − 4b = 6
4x − ay = 2b → 3a + 2b = 4
π (R1 − R2 )
2
=

= π ( 5)
2
a − 4b =
6 ×3 3a − 12b =
18
= 25π
3a + 2b =4 ×1 a + 2b =4
b = −1
a ≤ 10 a − 4b = 6 → a = 2
a + b =−1 + 2 =1
x30 = 8 → ∑ x30 = 240

99
x2 + 1
≥x
x −1
x2 + 1
−x≥0
x −1
x2 + 1 x x − 1
− ≥0
x −1 x −1
x2 − x x + 2
≥0
x −1
x ≠ −1 x ≠1
x<− x >1
BAHASA INDONESIA
100

101

BAHASA INGGRIS
102
103
104
SBMPTN
2016
MATEMATIKA IPA
D 12 C
12
E
5 1
A B 44 13
44 13
9 2 9 3 5 1
33 11
33 11
5
22
22
5
2
5
4
1
4
x
æ 1ö
y = 3 x +1 - çç ÷÷÷
çè 9 ø
< < >

æ ö
çç10÷÷ > < <
çè10÷÷ø
<
105
æ 1ö
x 2 sin( x )- çç ÷÷÷ sin( x ) x
çè 2 ø
lim 1
x ®0
x2
3 1
-
2 3
7 1 2
- -
2 2 3
5
-
2
< <
1
2 3 3
3
1
3 3
4
1
3
2
2 7
∫
0
f ( x ) dx = B
∫ f ( x + 2) dx
3
FISIKA
B F
106
Energi
4
3
2
1
Q
0
Ei W Ef
−1
−2
−3
107
108
Sumber Arus
B
L
KIMIA
1
5
1
3
1
2
109
(1) (2) (3) (4)
BIOLOGI
110
111
SBMPTN
2016
MATEMATIKA IPA
CE = CD2 + DE2
= 122 + 92
= 15
H G
C E F
P
2
D 12
D N C
α M
1 Q
30o A B
B 3 A
a2 = c 2 + d2 − 2cdcos α
22 = 22 + ( 12 )2 − 2 ⋅ 2 ⋅ 12 cos α
4 =4 + 12 − 4 12 cos α
= 12 4 12 cos α H G
R
E α F
1
cos α = 3 P
2
α= 30°
D N C
M
Q
A B
1
sin t = ± 2
2 α = ∠(FH, ACH) = ∠(HR,HQ)
π
t= HR
2 sin α
= sin ∠(HR,HQ) ⇒ sin α
=
π 3π 5π 7π HQ
t= , , ,
4 4 4 4
x =a
¾¾¾ ®
y =b
¾¾¾ ®
1 1
QD= BD= × 2
2 2
112
QH
= QD2 + HD2
2 2
1  1 
=a2 +  a =a2 +  a 2 
2  2 
6a2 1
= = a 6
4 2
QR a 1
sin=
α = = 6
QH a 6 3
2
1 3 ∫ k dx =B → 2k =B
0
2 2 2 2 7
æ 3 ÷ö æ 1 ÷ö 5
ççç ÷÷ + ççç ÷÷ =
è 2ø è 2ø 2 ∫ k dx = 7k − 3k = 4k = 2B
3
1
1
∫x
x k
æ 1ö L= − x dx =
3 x +1 - çç ÷÷÷ < 3 x + 1 2
çè 9 ø 0
x
3 × 3 - (3 ) x -2 x
< 3 +1 1
=1 → k = 2
2 × 3 x - (3 x )-2 - 1 < 0 k +1
(3 x - 1)(2 × 3 x )2 + (3 x + 1) < 0
3x - 1 < 0
3x < 1
x<0
æ 1ö
x 2 sin ( x ) -çç ÷÷÷ sin ( x ) x
çè 2 ø
lim 3
x ®0
x2
æ 1 ö÷
x 2 sin ( x ) -çç x ÷÷ sin ( x )
çè 2 ø
= lim
x ®0 x x
æ ö
çç x x - 1 ÷÷ x sin x
çè 2 ÷ø
= lim
x ®0 x x
æ 1ö æ sin ( x )÷ö
= lim çç x x - ÷÷ × lim ççç ÷
ç
x ®0 è 2ø ÷ x ® 0 çè x ÷÷ø
æ 1ö
= çç0 0 - ÷÷÷ × 1
çè 2ø
1
=-
2
113
(y − b)= m(x − a) − m2r
1
y − 3= 6(x − 2) − 62 ⋅
4
y = 6x − 12 − 9 + 3
y 6x − 18
=
a 3
2a2 + b = b + a 3 y=p − 3(x + 2)2

2
2a = a 3
y − p =−3( x + 2)2
1
a= 3 1
2 − ( y – p=) ( x + 2 )2
3
1 1
− −
3 12
m= y’= 2x – 4
(y − b)= m(x − a) − m2r
= 2 (5) – 4
 1 
y − p= 6(x + 2) − 62 ⋅  − 
=6  12 
y = 6x + 12 + 3 + p
y = 6x + 15 + p
=y x 2 – 4x + 7 6x − 18 = 6x + 15 + p
−18 = 15 + p
=y ( x – 2 )2 + 3
p = −33
( y – 3 ) = ( x – 2 )2
1
4
FISIKA
v 2y 6,12
Hmax
= = = 1,9 m
2g 2 ( 9,8 )
Em1 = Em2
Hmax + h = 1,9 + 9,1 = 11 m
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek 2
Ep1 + 0 = 0 + Ek 2
1 1
mgh
= mv 2 + Iω2
2 2
F
Dx
(G) = DAx dan = tan q


114
42
×10−4
−4 21,5 k
2 3 ×10 = v max =
ωA = ⋅ A
tan θ m
42  k 
2
×10−4 ω2 A =
amax =
21,5   ⋅ A
tan θ =  m 
2 3 ×10 −4
1
tan θ =
3
θ =30
Va = Vb
Ia × Ra =I b × Rb
4ρl 4ρl
Ia × Ib ×
=
π da2 π db2
Ia × db2 =I b × da2
1 1 2
P1 + ρ v12 + ρ g h=
1 P2 + ρ v 2 + ρ g h2 Ia × 4 = I b ×1
2 2
1 1
200.000 + (1.000)(2)2 + 0 = P2 + (1.000)( 7)2 + (1.000)(10)(7)
2 2
P2 = 20,2 ×104 − 9, 45 ×104
= 10,75 ×104 Pa
∆P = 20 ×104 − 10, 75 ×104

= 9, 25 ×104 Pa
W =n⋅R ⋅ T
8,4
=0,5 ×103 R ×
R
= 4,2 J
T0
T1 =
v12
1-
c2
T0
=
2
(0,6 c )
1-
c2
T0
=
0,8
T0
T2 =
2π k v 22
=
ω = 1-
T m c2
T0
=
2
(0,8 c )
1-
c2
T0
=
0,6
115
(q1 × q2 )
T1 0,6 k
= = 0,75 R2
T2 0,8 (q1 × q2 )
k
R
GM go
=v = atau v R
R+h R+h
k ⋅Q
V=
x
k ⋅q k ⋅Q
Vp
= +
0,5 x 0,5 x
= 2V + 2V
KIMIA
Ar C
massa 1=
mol C × massa NaCO2
NaCO2
12
= ×134 gram
67
= 24 gram
massa 24
mol=
C = = 2 mol
Ar 12
= mol × bil. Avogadro

0,1
= × 6,02 × 1023
2
e. valensi – e. ikatan = 3,01× 1022
=
2
6−2
=
2
=2
116
massa 40
= = 0,5 mol
Mr 80
massa 22 g
Mr X
= = = 44
mol 0,5 mol
(POF2 )2
Kp =
(PF2 )2 + (PO2 )1
(0,5)2
=
(0,5)2 + (0,75)1
= 1,333
mol urea 0,01 mol

= = = 0,02 molal
volume (L ) 0,5 mol
∆Tf = Kf × m = 0,02 Kf
koefisien KClO3
Mol KClO3
= × mol Cl2
koefisien Cl2
molNaBr + molNa2SO4
1 1 =
= ×1 mol = mol Volume (L )
3 3
0,002 mol
= = 0,004 molal
0,5 mol
∆Tf = Kf × m × i
= Kf × 0,004 molal × 5
= 0,02 Kf
117

 Ka × mol asam
H+=
  mol garam
0,05 mol
=4 × 10−10 ×
0,1 mol
= 2 × 10−10
BIOLOGI
118
119
BIDANG ILMU : TPA VERBAL, TPA NUMERIKAL, TPA FIGURAL,
MATEMATIKA DASAR, BAHASA INDONESIA,
BAHASA INGGRIS
TPA VERBAL
120

121

TPA NUMERIKAL
3a − c =3b a−b =4
3y − x > 12 3y − x < 13
3y − x < 12 3y − x < 15
3y − x > 13
x+y=
5 x + 2y =
7
x−y= 1

x
=2
y
a a
=0 ≤0
b b

a a
<0 ≥0
b b

a
>0
b
1
2b + ab =
2 4b + ab
2
122

123
TPA FIGURAL
124

125
MATEMATIKA DASAR
1 x  −1 3 
A =  B= 
 y 2  4 1
2 4 
BA T =  
 5 10 
2x + 3y 9 13

2 2
2x − a < 5
{−1 < x < 4}
B M N C

x 1
x 10
2
3 18
2x x

9 36
1 10
x
3 3
9 1
17
= x2 − 4
f(x) g(x)= 2 − x 2 4

5
f
2
g
{x − ∞ < x < ∞} {x x < −2} = x2 + 2
f(x) g(x) =−3x + 8
{x x ≠ 2} {x x ≥ 2}
{x x ≠ 4}
126
Y
H
G
E X
F
∫ 9x 2 8 − x 3 dx
D C
−2(8 − x 3 ) 8 − x 3 + C
A B
−(8 − x 3 ) 8 − x 3 + C
(8 − x 3 ) 8 − x 3 + C
2(8 − x 3 ) 8 − x 3 + C
3(8 − x 3 ) 8 − x 3 ) + C
2 6 3 17
2− x 1
3 3 3 13 f(x)
= ax + b =
f(x) 4
3 5
x − y ≤ 4 2x + y ≥ 2 y ≤ 0
1
1
2
1
2
2
a
 
b
BAHASA INDONESIA
127

128

129
BAHASA INGGRIS

130

131

132

133
134
PEMBAHASAN TES
SBMPTN
KEMAMPUAN &
TPA VERBAL
p⇒q
p
∴q
p⇒q
q⇒r
∴p ⇒ r
p⇒q
r⇒s
 q∨  s
∴ p∨  r
135

136
TPA NUMERIKAL
x= 5 − y
4, 7, 13, 25, 49, 97 ⇔ 5 − y + 2y =7
+3 +6 +12 +24 +48 ⇔5+y= 7
×2 ×2 ×2 ×2 ⇔y= 2
x − y = 3 −2 =1
4, 7, 14, 17, 34, 37, 74

+10 +20 +40 a
<0
×2 ×2 b
2, 6, 1, 3, 9, 4, 6, 12
+3 +3
4, 2, 8, 32, 16, 22, 88, 44

:2 +6 ×4 :2 +6 ×4 :2
1, 3, 12, 4, 7, 35, 28, 32, 192, 186

+2 ×4 −8 +3 ×5 −7 +4 ×6 −6
1
2b + ab =
2
2
4b + ab
=2 ⇔ 4b + ab =4
2
3a − =
c 3b;a − =
b 4
c 3a − 3b
=
c 3(a− b)
=
c = 3 ⋅ 4 = 12
3y − x < 15
x + y= 5; x + 2y= 7
137

TPA FIGURAL
138
139
MATEMATIKA DASAR
1 x  −1 3 
A =  B=  1 2
 y 2  4 1 ⋅ 3a ⋅ 3b =x ⇔ (ab) = x
2 9
2 4 
BA T =  
 5 10  1
⋅ a ⋅ 2b =(ab)
 −1 3   1 y   2 4  2
⇔  =  
 4 1   x 2   5 10 
1
 −1 + 3x − y + 6   2 4  ⋅ 2a ⋅ 2b =
2(ab)
⇔ =   2
 4 + x 4y + 2   5 10 
−1 + =
3x 2 | ×1| −1 + =
3x 2 L.∆KMN= L.∆KBN − ∆.KBM
4+x = 5 | ×2 | 8 + 2x = 10 − = 2ab − ab = ab
2x
− 9 + x =−8 ⇒ x =1 9
− y + 6= 4 | ×3 | −3y + 18= 12
4y + 2 = 10 | ×1| 4y + 2 = 10 +
= x 2 − 4 g(x)= 2 − x
f(x)
y + 20 = 22 ⇒ y = 2 2
f x −4
=
2x + 3y = 2(1) + 3(2) = 2 + 6 = 8 g 2−x

{x | x ≠ 2}
2x − a < 5 {x | −1 < x < 4}
2x − a < 5
− 5 < 2x − a < 5
−5 + a < 2x < 5 + a ×
1 x1 + x 2 + x3 + x 4 + x5
2 =x
5
−5 + a 5+a x1 + x 2 + x3 + x 4 + x5 + x 6
<x< = x +1
2 2
6
−5 + a 5+a x3 = x
= −1 =4
2 2
−5 + a =−2 5+a= 8
x3 + x 4
a=3 a=3 =x
2
⇔ x3 + x 4 =2x
⇔ x + x4 =2x
⇔ x4 =
x
x cm2
L ∆ABC =
A
b 5x + x 6 = 6x + 6
K ⇔ x 6 = 6x − 5x + 6
b ⇔ x 6 =x + 6
L

b x6 − x 4 = x + 6 − x = 6
B a M a N a C
140
= x 2 + 2 g(x) =
f(x) −3 x + 8
U3 + U5 + U7 =
186 U8 = 65
(g f)(x) = g ( f(x))
Un = a + (n− 1)b
=−3(x 2 + 2) + 8
a + 2b + a + 4b + a + 6b =
186
=−3x 2 − 6 + 8
186 ....(i)
3a + 12b =
−3x 2 + 2
=

(g  f )(x) = 0
3a + 12b
= 186 | ×1| 3 a+ 12b= 186 (g  f )'(x) =−6x ⇔ x =0
a+ 7b = 65 | ×3 | 3 a+ 21b = 195 − (g  f )(x)
− 9b =−9 ⇒ b =1 (g  f )(0) =−3(0) + 2 =2 2

a + 14b =58 + 14(1) =72
Y
YF YB
=
(6 − 0,02 x) XF AB
YF YF + 6
X F =
2 2 6
6YF
= 2YF + 12
6 4YF = 12
d
(6x − 0,02x 2 ) =0 YF = 3
dx
6 − 0,04x = 0 A 6 B
Y YG
= 2
YF2 + FG2
6 = 0,04x
x = 150 = 32 + 62
3 = 9 + 36
= 45
G YG
= 45 3 5
=
F 6

x − y ≤ 4;2x + y ≥ 2; y ≤ 0
Un= a ⋅ r n−1 y =−x 4; y = −2x + 2
1
U1 × U2 × U3 =
27 U1 + U2 + U3 =10
2 y=y
⇔ x−4= −2x + 2
U1 × U2 × U3 =
27
⇔ 3x =6
ar −1 × a × ar =27
⇔x= 2
a3 = 27
a=3
1
U1 + U2 + U3 =
10 Y
2
1
ar −1 + a + ar =10
2
y=x−4
1 2
3r −1 + 3 + 3r =10
2
A C
3 1 1 2 3 4
X
+=3r 7 | ×2r |
r 2
−2 B
6 + 6r 2 =
15r
−4
6r 2 − 15r + 6 =
0
y = −2x + 2
6 ( −15) 5
r1 + r2 =− =− =
a 6 2
141
1
L ∆ABC
= (4 − 1)(0 − ( −2))
2 2− x 1
1 lim =
= (3)(2) x→4 −x + b 4
2
2− x 2+ x 1
lim ⋅ =
x→4 −x + b 2 + x 4
4−x 1
lim =
x → 4 ( − x + b)(2 + x) 4
4−x 1
=
( − x + b)(2 + 4 ) 4
P '(x, y) =( − y, − x) 4−x 1
=
T1 ( − x + b)(4) 4
P(2,3) → P '( −3, −2)
a
P= '' P '+   4−x
b =1
−x + b
 3   −3   a  4 − x =− x + b
=
   + 
 2   −2   b  b=4
a  6
 = 
b  4
 3  T1  −2 
  →  
 2  −3 
 −2  T2  −2   6   4 
  →   +   =  
 −3   −3   4   1 
∫ 9x
2
8 − x 3 dx =
du
u= 8 − x3 = −3x 2
dx
du
∫ 9x ∫
2
u = −3 u du 4×2×3× 4×5 =
480
−3x 2
2  2 7 5 3 1
−3  u u + C 
=
3  4 9 7 5 3
6 9 7 5
−2(8 − x 3 ) 8 − x3 + C
=
8 9 7
9
2− x 1
f(x)
= ax + b lim =
x→4 f(x) 4
2− x 1
lim =
x→4 ax + b 4
1
1 −2
− x
2 1
lim =
x→4 a 4
1
1 −
− (4) 2 1
2 =
a 4
1
−
4 =1 ⇔ a =−1
a 4
142
BAHASA INDONESIA
143
BAHASA INGGRIS
144
145
2017 DASAR SAINTEK
MATEMATIKA IPA
 2A 6B 2 sin x ⋅ cos 2x
3
 A − 2B − A + 2B = − 5 tan x + 5 =0
 cos x ⋅ sin 2x

− A +
6B
= −1
 A − 2B A + 2B 5 5
−
7 3
AB 5
= 5
A 2 − 4B2 −
1 3 3
4

6 3 5

1 5 7

3 6
2

3
−(x − 1)2 + (y − 2)2 =

1
−(x + 1)2 + (y + 2)2 =

1
(x + 1)2 − (y + 2)2 =
1
2 ( 2 − 1)
10
2 ( 2)
5

(x − 1)2 (y − 2)2
− 1
=
2 ( 5 2 − 1) ( 2)
10 3 3
2
(x + 1)2 (y − 2)2
2( 2)
− 1
=
3 3
3x + 6
>4
x −1

1
sin α = a = 5 a ⋅ b =30
7

146

3 2 x 3 + 6x + C
y=
x2 + x − 2
f(x) = sin(sin2 x)
4 2 sin x ⋅ cos(sin2 x)
∫ f(x)(sin x + 1)dx =
8 2 sin2x ⋅ cos(sin2 x)
−4
4 0 sin2 x ⋅ cos(sin2 x)
∫ f(x)dx = 4 ∫ f(x)dx = sin2 2x ⋅ cos(sin2 x)
−2 −2 sin 2x ⋅ cos(sin2 x)
x
y=
2 − 2x
4x + 3x cos 2x
lim =
x →0 sin x cos x
 1 
xlim x  sec
→∞ 
− 1 =
x 
1
−
2

1
2
FISIKA
50
20
30
20
kecepatan (m/s)
10
0
0 2 4 6 8 10
-10
-20
-30
-40
-50 waktu (t)
 3
 cos θ = 
5
147
ρug 2ρg
18 v= v=
m/s2 2ρ ρu
30
18 ρug 2ρug
m/s2 v= v=
30 ρ ρ
18
m/s2 ρg
30 v=
2ρu
T1 − T2 1
<
T1 5

T1 − T2 2
≤
T1 5

T1 − T2 2
>
T1 5
T1 − T2 1
=
T1 5
T1 − T2 2
<
T1 5

ℓ

148

+q -q
I
+q
p +q

-q +q

100
C
= µF
π
1
2 A 2 2 A
4
1
2 A 5 2 A
2
2 A
 π
=y1 30 cos  kx − ωt − 
 2
=y 2 80 cos(kx + ωt + 7π )
149
KIMIA
40
Ar CH4 (g) + 2O2 (g) → CO2 (g) + 2H2O(g)
18
∆H =−800 kJ

M2O3 (s) + CO(g) → MO(s) + CO2 (g)
2O3 (g)  3 O2 (g)
LiOH(aq) + H2SO4 (aq) → Li2SO 4 (aq) + H2O(  )
[HOBr]
[OBr − ]
150
HCl(aq) + CaCO3 (s) →
CaCl2 (aq) + H2O(  ) + CO2 (g)
SiO2 (s) + CaO(s) → CaSiO3 (s)
Na2 O2 (aq) + H2 O(  ) → NaOH(aq) + H2 O2 (aq)
KO2 (s) + CO2 (g) → K 2CO3 (s) + O2 (g)
BIOLOGI
151

152
Anak Anak Anak Anak
Ibu Ayah ke-1 ke-2 ke-3 ke-4
153
PEMBAHASAN TES
SBMPTN
KEMAMPUAN DASAR
2017 SAINTEK
MATEMATIKA IPA
Mw = 2M w =2 ⋅ 5th =10 semester

2A 6B
− =3
A − 2B A + 2B
2A(A + 2B) − 6B(A − 2B) M
=w M(1 + p)w
=3
(A 2 − 4B2 ) = M(1 + p)10
2M
2A 2 + 4A B− 6AB + 12B2 2= (1 + p)10

=3
(A 2 − 4B2 ) p
= 10
2 −1

2A 2 − 2A B+ 12B2
=3
(A 2 − 4B2 )
2A 2 − 2A B+ 12B2
2 ( 10
2 −1 )
= A 2 − 4B2
3
3x + 6
>4
x −1
−A 6B 3x + 6 > 4x − 4
+ = −1
A − 2B A + 2B
( 3x + 6 ) ( )
2 2
> 4x − 4
− A(A + 2B) + 6B(A − 2B)
= −1 9x 2 + 36x + 36 > 16x 2 − 32x + 16
(A 2 − 4B2 )
−7x 2 + 68x + 20 > 0
− A 2 − 2A B+ 6AB − 12B2
= −1 7x 2 − 68x − 20 < 0
(A 2 − 4B2 )
( 7x + 2 )( x − 10 ) =
0
− A 2 + 4A B− 12B2 =
− A 2 + 4B2
2
4AB = 16B2 x=− ∨x=10
7
AB = 4B2
AB 12B2
2 2
=
A − 4B 2A − 2AB + 12B2
2
2 1 10
6B2 − < x <1
= 7
A 2 − AB + 6B2 2
− < x <1
6B2 7
=
16B2 − 4B2 + 6B2
6 1
= =
18 3
154
1
a = 5 a ⋅ b =30 sin α =
7
x + 1 = -x + 3
7 1 2x = 2
x = 1® y = 2
α
6
Y y 1= x + 1
a ⋅b
cos α =
a⋅b
6 30
= 3
7 5⋅b
1
b = 7
X
( 7) =
2 2
b ⋅ b= b = 7
y2 = −x + 3
2 sin x cos 2x
− 5 tan x + 5 =
0
cos x sin 2x
2 sin x ( cos2 x − sin2 x )
− 5 tan x + 5 =
0
cos x ( 2 sin x cos x )
cos2 x − sin2 x (x - h)2 - (y - k)2 = a2
− 5 tan x + 5 = 0
cos2 x
(x - 1)2 - (y - 2)2 = 1 ® (hiperbola horizontal)
1 − tan2 x − 5 tan x + 5 = 0
atau
tan2 x + 5 tan x − 6 = 0
( tan x + 6 )( tan x − 1) =
0 -(x - h)2 + (y - k)2 = a2
tan x1 =−6 ∨ tan x 2 =1 -(x - 1)2 + (y - 2)2 = 1 ® (hiperbola vertikal)
tan x + tan x 2
tan ( x1 + x 2 ) = 1
1 − tan x1 ⋅ tan x 2
p(x) : (x 2 − 4) → s(x) = ax + b
−6 + 1 5
= = − p(x) : (x − 2) → s(x) = 3
1 − ( −6)(1) 7
p(x) : (x + 2) → s(x) = −5
p(x) : (x − a) → p(a) =
s(x)
x = 2 → s(2) = 2a+ b = 3
x =−2 → s( −2) =−2a+ b =−5 −

4a = 8 ⇒ a = 2
4(2) − 1 = 8 − 1 = 7

155
=r 3=
2;R 6 4
C ∫ f(x) dx = 4
−2
R r 0 4
A B
R r ∫ f(x) dx + ∫ f(x) dx =
−2 0
4
0
D
∫ f(x) dx + 4 =4
−2
0
1 2  ∠CAD 1 
πr + R2 
2  360 °
π − sin ∠CAD 
2  ∫ f(x) dx = 0
−2
1  90° 1
( ) 
2
= + (6)2 
π 3 2 π − sin90° 
2  360 ° 2  4x + 3x cos 2x 4x + 3x[2cos2 x − 1]
xlim sin x cos x
= lim
sin x cos x
1 1 →0 x →0
= 9π + 36  π − 
4 2
= 9π + 9π − 18 4x + 3x cos 2x 4x + 6x cos2 x − 3x
lim = lim
= 18π − 18 x →0 sin x cos x x →0 sin x cos x
x + 6x cos2 x
= lim
x →0 sin x cos x
x 1 6x
= lim ⋅ + ⋅ cos x
f(x)= f( − x) x →0 sin x cos x sin x
4 = (1) ⋅ (1) + (6) ⋅ (1) = 7
∫ f(x)(sin x + 1) dx =
−4
8
∫ ( f(x)(sin x) + f(x)) dx =
8
 1   −
1

−4 lim x sec
= − 1 lim x  sec x 2 − 1
4 4
x →∞  x  x →∞  
∫
−4
f(x)(sin x) dx +
∫ f(x) dx =
−4
8
=
 1
lim x 

− 1
x →∞  
1
−
 cos x 2 

a
 −1 1
  −
1
− 
1
∫ ( fungsi ganjil) dx = 0 lim x

− 2 sin x 2
lim
1  x 2 sin x 2  = 1  x →∞ 
1 
x →∞ 2   2 
1
−a  cos2 x − 2  lim cos x 2 
−
4 4 2
 
∫
−4
f(x)sin x dx = 0
∫ f(x) dx = 8  x →∞


1 
−4 1
 lim x − 2 sin x − 2 
1
4 0 4 =  x →∞ 
2 − 
∫ ∫ ∫
1
f(x) dx 2=
= f(x) dx 2 f(x) dx  cos2  lim x  2 
 
−4 −4 0   x →∞  
0 4 −
1
 lim x 
∫ ∫
2
=8 2=
f(x) dx 2 f(x) dx lim x = ∞   =0
x →∞  x →∞ 
−4 0 1
−
cos  lim x 
0 4 2
=1
=4
∫=
f(x) dx
∫ f(x) dx  x →∞ 
−4 0 1 −
1
−
1
0
= lim x 2 sin x 2
2 x →∞
∫ f(x) dx
−2
156
1
1 1
1 −
lim cos x 2 = cos  lim x 

− 2
2 x →∞ 2  x →∞  y − b= m(x − a)
1 2
= y +1
= (x − 1)
2 (2 − 2x)2
2(x − 1)
x3 + 6x + C y +1=
y= (2 − 2x)2
x2 + x − 2 2(x − 1)
= y −1
x2 + x − 2 = 0 (2 − 2x)2
( x + 2 )( x − 1) =
0
x =−2 ∨ x =1 2(x − 1) x
−1=
(2 − 2x)2 2 − 2x
2(x − 1) x
− 1− =0
(2 − 2x)2 2 − 2x
2(x − 1) − (2 − 2x)2 − x(2 − 2x) =
0
x 3 + 6x + C1 =
0
( −2)3 + 6( −2) + C1 =
0 2x − 2 − (4 − 8x + 4x 2 ) − 2x + 2x 2 =0
−8 − 12 + C1 =0 2x − 2 − 4 + 8x − 4x 2 − 2x + 2x 2 =0
C1 = 20 −2x 2 + 8x − 6 =
0
x 2 − 4x + 3 =
0
x + 6x + C2 =
3
0 (x − 3)(x − 1) =
0
(1)3 + 6(1) + C2 =
0 x = 3 ∨ x =1
1 + 6 + C2 =0
3 3
C2 = −7 y= = −
2 − 2.3 4
C1 + C2= 20 + ( −7)= 13 1
=y = tidak terdefinisi
2 − 2.1
æ ö
çç3, - 3 ÷÷
(
f(x) = sin sin2 x ) èç 4 ø÷
=f '(x) 2 sin x cos x ⋅ cos sin2 x ( )
(
f '(x) sin 2x ⋅ cos sin2 x
= ) y − b= m(x − a)
3 2
= y+ (x − 3)
4 (2 − 2.3)2
x 3 1
y= y+ = (x − 3)
2 − 2x 4 8
8y + 6 = x − 3
x − 8y − 9 = 0
x
y=
2 − 2x
1
−1 ≠
2 − 2.1
3 4
15 8
x 2
y
= y'
→= 3 4 1 1 1
2 − 2x (2 − 2x)2 × = × = = 0,1
15 8 5 2 10
2
m=
(2 − 2x)2
157
FISIKA
50
F= (
y ⋅ ∆t m v 2y − v1y )
20 = 0,40 ( −v 2 sin30° − 0 )
346 ⋅ 0,01
30
20  1
kecepatan (m/s)
10
3,46 =
−0,40 ⋅ v 2  
0
2
0 2 4 6 8 10 3,46
-10
v2 =
− = −17,3 m/s
-20 0,20
-30
-40
-50 waktu (t)
2≤t≤6
µs= 0,5; µk= 0,4;fk= 72 N
ΣF = 0 ∑=F ma + mg
F cos θ − fs =0 = m ( a + g)
F cos θ − (µs ⋅ N) =0
F cos θ − (0,5 ⋅ 300) =0
F cos θ =150 N F⋅ m ( a + g) ⋅ 
=E =
A ⋅ ∆ A ⋅ ∆
E ⋅ A ⋅ ∆
ΣF = m ⋅ a m=
F cos θ − f= 30 ⋅ a
( a + g) ⋅ 
k
150 − 72 = 30a 1,25 × 1012 ⋅ 4 × 10−5 ⋅ 2 × 10−4
=
78 = 30a ( 2,5 + 10 ) ⋅ 10
78 = 80 kg
a= m.s−2
30
158

100
R = 200Ω ;C = µF
2 ⋅ ρu ⋅ g ⋅ h π
v=
ρ
1 1
XC
= =
ω ⋅ C 2πf ⋅ C
1
=
100 ⋅ 10−6
2π ⋅ 25 ⋅
Q=
es mes ⋅ c es ⋅ ∆T + mes ⋅ L es π
= 1 ⋅ 2.000 ⋅ (0 − ( −10)) + 1 ⋅ 340.000 104
= = 200 V
= 20.000 + 340.000 50
= 360.000 J
= 360 kJ
Z= XC2 + R2= 2002 + 2002= 200 2 V
V 200 1
V =i⋅ Z ⇒ i = = = 2
Z 200 2 2
T1 =T;T2 =2T; λmaks =580 ⋅ 10−6 m

T1 Q1 2.500 10
= = =
T2 Q2 750 3
⋅ T 2,898 ⋅ 10−3 m K
λmaks =
T1 − T2 10 − 3 7
=η = = λmaks ⋅ T1 =λ 'maks ⋅ T2
T1 10 3
580 ⋅ 10−6 ⋅ T =λ 'maks ⋅ 2T
T1 − T2 2 580 ⋅ 10−6
> λ 'maks =
T1 5 2
= 290 ⋅ 10−6

0,8Lo = 1m ⇒ Lo = 1,25 m
v2
L ' Lo 1 −
=
I c2
v2
=1 1,25 1 −
c2
2
 1  c2 − v2
 1.25  =
  c2
2
0,64c= c2 − v2
=v 0,36c 2 0,6c
=
159

∆Ep = M ⋅ g ⋅ h
W = Fmesin ⋅ s = M ⋅ g ⋅ h

E
 π
y1 30 cos  kx − ωt − 
=
 2 
= y 2 80 cos ( kx + ωt + 7π )
q
V =k
r
ω
f= f1 = f2
2π
ω
v= v1 = v 2
k
KIMIA
X2−dan 40
18 Ar
72= M + O
72= M + 16
40
18 Ar : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 M = 72 − 16 = 56
2−
X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

16 X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
n LiOH = M ⋅ V = 0,1 ⋅ 5 = 0,5 mmol
2LiOH(aq) + H2SO4 (aq) → Li2 SO4 (aq) + 2H2O(  )

2 2 6 2 3 1
15 P : 1s 2s 2p 3s 3p × 0,5 =0,25 mmol
2
↑_ ↑_ ↑_

n 0,25
M
= = = 0,025 M
V 10
2,8
n CO
= = 0,1mol
28
M2O3 (s) + CO(g) → 2MO(s) + CO2 (g)
0,1 0,2
m 14,4
Mr MO
= = = 72
n 0,2
160
m H2 6
n=
1 = = 3 mol
A r H2 2
N 
P1 P2 ln  o  = k ⋅ ∆t
=  Nt 
n1 n2
 0,8 
P2 40 ln  = k ⋅ 90
n2 = × n1 = × 3 = 10 mol  0,025 
P1 12
3,46= k ⋅ 90
3,46
= k = 0,038
n2 n H2 + n Ne
= 90
m Ne
10= 3 +
A r Ne
m Ne
7= ln 2 0,693
20 t=
1/2 = = 18,2 ≈ 18,0
k 0,038
m Ne = 140 gram
2O3 (g)  3O2 (g)

m H2 + m Ne =+
6 140 =
146 gram
Reaksi = − Aksi
qbom= C ⋅ ∆T= 2.000 ⋅ 20= 40.000 J
CH4 (g) + 2O2 (g) → CO2 (g) + 2H2O(g) ∆ H =−800 kJ

π =3,28 atm T = 27°C = 300 K
0,1 0,2
MX → M+ + X−
−800.000 i = 1 + [n− 1]α = 1 + [2 − 1]1 = 2
∆H°c =qreaksi = =−80.000 J
0,1 n
π= ⋅R ⋅ T ⋅i
m =n ⋅ Mr =0,2 ⋅ 18 =3,6 g V
π⋅V
n=
R ⋅T ⋅i
qbom = m ⋅ c ⋅ ∆T = 503,6 ⋅ c ⋅ 20 = 10.072c J
3,28 ⋅ 1
=
0,082 ⋅ 300 ⋅ 2
3,28
qreaksi =
−(qair + qbom ) =
49,2
−80.000 = −(m ⋅ c ⋅ ∆T + C ⋅ ∆T)
−80.000 = −(10.072c + 40.000) m 6,4 ⋅ 49,2
M=
r = = 96
40.000 = 10.072c n 3,28
40.000
c=
10.072
=c 3,97 ≈ 4,0
161
HOBr K a = 10−9 1,6 ⋅ 10−8 ;Ksp PbI2 =
Ksp PbSO4 = 7,1 ⋅ 10−9
PbSO4 → Pb2+ + SO42−
HOBr + NaOH → NaOBr + H2O
s s
HOBr + H+ → OBr − + H2O Ksp = [Pb2+ ][SO42+ ]
1,6 ⋅ 10−8 =
s2
pH = 10 =s 1,26 ⋅ 10−4
[H+ ] = 10−10 PbI2 → Pb2+ + 2I−

[asam lemah] Ksp = [Pb2+ ][2I− ]
ka × = 10−10
[basa konjugat] 7,1 ⋅ 10−9 =
4s3
[HOBr] s 1,21 ⋅ 10−3
=
10−9 × = 10−10
[OBr − ]
[HOBr] 10−10
= = 10−1
[OBr − ] 10−9
Cu2+ (aq) + 2e− → Cu(s)

Ag+ (aq) + e− → Ag(s)

63,5 108
GCu : GAg ME
= = Cu : ME Ag :
2 1

2H2O( ) → 4H+ + O2 + 4e−

NH2
H H
H3C N CH3 H3C C CH3 H3C N C2H5 C2H5 N C2H5
H
CH3
trimetilamin isopropilamin etilmetilamin dietilamin
162
BIOLOGI
163

164
IDANG ILMU : TPA, MATEMATIKA DASAR, BAHASA INDONESIA,
BAHASA INGGRIS
TPA
165
166
167
1 3
; 0,30; ; 0,70
7 4
1 2
; 0,50; ; 0,90
7 3
1 4
; 0,40; ; 0,80
6 11
1 3
; 0,50; ; 0,67
6 4
1 6
; 0,60; ; 0,75
5 11
53 × 8 =
....
(A) (B) (C) (D) (E)
168

?
?
7
(A) (B) (C) (D) (E)
7
7
7
7
7

(A) (B) (C) (D) (E) ?

(A) (B) (C) (D) (E)
?
?
(A) (B) (C) (D) (E)
(A) (B) (C) (D) (E)

?
?
(A) (B) (C) (D) (E)
(A) (B) (C) (D) (E)

?

? (A) (B) (C) (D) (E)
(A) (B) (C) (D) (E)
169

?
?
?
(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)
?
?
?
(A) (B) (C) (D) (E)
? (A) (B) (C) (D) (E)
(A) (B) (C) (D) (E)
170
MATEMATIKA DASAR
(( )
2
x −1)
log8 =9
9
2  1
9 b | b < − 
−  2 
2 {b | b < −1}
3
{b | b > −1}
2
 1
b | b < −1 atau b > − 
 2
 a 1  a 1  10 a 
=
A = , B  =, dan AB  ,  1
 b 2   1 0   14 b  b | −1 < b < − 
 2

1 1
AB = 15 AD = 5 2 4
25 5
∠BEC 56 56
5
12
9
−
4
3 3
−
2 2
1
−
2
1
2
x− 6−x ≥0
y = x 2 + bx + p
{x | x ≤ −3 atau x ≥ 2}
{x | x ≤ −3 atau 2 ≤ x ≤ 6}
{x | 0 ≤ x ≤ 6}
{x | 2 ≤ x ≤ 6}
{x | x ≤ 6}
171
4 3 1
x 2 + 2ax + b2 =
0 x12 + x 2 2 =
10 x − + 2x + C
3 2x
4 3 1
x − − 2x + C
3 4x
4 3 1
x + − 2x + C
3 4x
1 3
f (x) = − ( f  g)( x )= 1−
x x+5 f ( x ) = ax 2 + 2x + 3
g(x) > 2 f (x) g (=
x ) 5x − a
2
h(x) = f (x) g(x) h (1) = 9

{x | x < −4 atau x > −2} h' (1)
{x | x < −2 atau x > 1}
{x | −4 < x < −2 atau 0 < x < 1}
{x | −2 < x < 0 atau 0 < x < 1}
{x | x < −4 atau − 2 < x < 0 atau x > 1} C
f ( g ( x ) )= x + 1
g ( x + 2 ) =x − 4 f −1 ( 2 ) + g−1 ( 2 ) =.... D
2
A E B
1 
∫  2x − dx = ....
 2x 
2 3 1
x − − 2x + C
3 2x
2 x 3 + 1 − 2x + C
3 2x
BAHASA INDONESIA
172
173
174
BAHASA INGGRIS
175
176
177
178
179
PEMBAHASAN TES
SBMPTN
KEMAMPUAN &
TPA
p ⇒ r ≡~ r ⇒~ p
p∨q
~p
∴q
p⇒q
r⇒s
~ q∨ ~ s
∴~ p ∨ ~ r
p⇒q
q⇒r
∴p ⇒ r
∃x ~ p(x) ≡~ ∀xp(x)
∀y p(x)
Semua anggota karang taruna adalah remaja

Remaja adalah sebagian warga RT 01
∴ Semua anggota karang taruna adalah sebagian warga RT 01
180
~ ∃xp(x) ≡ ∀ x ~ p(x)
∃xq(x)
Semua yang tidak mengalami kebakaran di Pulau A adalah hutan lindung

Beberapa hutan lindung di Pulau A adalah kawasan wisata
∴ Semua yang tidak mengalami kebakaran adalah kawasan wisata
∀ x ~ p(x) ≡~ ∃xp(x)
181

E A F G
D C B H
×3 ×3
+3 +9 +27
1 3 2 6 5 15 14 42
+1 +3 +9
×3 ×3
+4 +4 +4
20 18 24 22 28 26 32 30
+4 +4 +4
182
x − z ≥ 2y → x − 2y ≥ z
2 12 9 3 18 15 5 30 y − z ≤ 2x → 2x − y ≥ −z
×6 -3 :3 ×6 -3 :3 ×6 x − 2y ≥ z
2x − y ≥ −z +
3x − 3y ≥ 0
3x ≥ 3y
x≥y
1 4 1 2 8 5 6 24 21 22
×4 -3 +1 ×4 -3 +1 ×4 -3 +1 A +B+C
x ABC
= = 37
3
⇔ A + B + C = 37 ⋅ 3
⇔ A +B+C = 111
A +B
+1 +1 x AB = = 30 ⇔ A + B = 60
2
×2 ×3 ×4
A +B+C = 111
2 4 1 5 15 11 16 64 59 65
60 + C = 111
-3 +4 -4 +5 -5 +6 C = 51
-1 -1
B+C
xBC
= = 43
2
⇔ B + 51 = 43 ⋅ 2
⇔ B = 86 − 51 = 35
1 1 3
= 0,14 = 0,16 = 0,75
7 6 4
2 4 6
= 0,67 = 0,36 = 0,54
3 11 11
1 2
,0,50, ,0,90
7 3
A = 70 + 5 = 75
50,01 5.001 ⋅ 10 −2 D = 70 + 2 = 72
× 5.001
= × 5.001
100 100
B = D − 3 = 72 − 3 = 69
= 25.010.001 ⋅ 10 −4
= 2.501,001
53 × 8= 125 × 8= 1.000 ≡ 100 × 10
x, y,z ∈ R positif x < y; x > 3z 2,5 × 48.000 =

120.000
3z < x < y
183
10
× 60.000.000 = 6.000.000
100
60.000.000 + 6.000.000 = 66.000.000
10
× 66.000.000 = 6.600.000
100
66.000.000 − 6.600.000 = 59.400.000

7
7
184
?
185
?
?
?
?
? ?
?
186
MATEMATIKA DASAR
(( )
2
x −1)
log8 =9
a logb BD
= 2
AB2 + AD2
logb =
loga
BD= 15 + 5= 20
 log8 
2
BD = 2 5
  =9 1 1
 log(x − 1)  BE =
EC =BD =⋅ 2 5 =5
2 2
log2 8
=9 E
log2 (x − 1)
α
log2 8
log2 (x − 1) =
9
log8 log8 5 5
log(x
= − 1) atau −
3 3
1
log(x − 1) =
log 3 8 atau log 3
8 B 5 C
1
log(x − 1) =
log2 atau log
2 ∠BEC
1
=x − 1 2 atau=
x −1
2
3
= x 3= x
2 Q3 = 90
X1 = 50
3 9
x1 + x 2 = 3 + =
2 2
J X10 − X1
=
45
= X10 − 50
X10 = 95
 a 1  a 1  10 a 
=A = , B  =, dan AB  ,
 b 2   1 0   14 b  Q=
3 X=
8 90
 a 1  a 1   10 a 
  = 
b 2 1 0   14 b 
 a2 + 1 a   10 a 
 =  x− 6−x ≥0
 ab + 2 b   14 b 
( )
2
ab + 2 =14 ⇔ x2 ≥ 6−x
ab
= 14 − 2 ⇔ x2 + x − 6 ≥ 0
ab = 12 ⇔ (x + 3)(x − 2) =
0
⇔ x =−3 ∨ x =2
AB = 15 + − +
AD = 5 -3 2
D C
{x | x ≤ −3 atau x ≥ 2}
5 α
E
A 15 B
187
2x + by =
4 4x − y =4
2x + by = 4x − y ar = −3
(b + 1)y =2x −3
= a = 6
 1
2x − 2
=b −1  
y
2x 2
<0  1 3
y U3 =ar 2 =6  −  =
 2 2
3
2
(1,2,3,5,9);(1,2,4,6,9);(1,2,3,7,9);
  y = x 2 + bx + p
(1,3,4,5,7);(1,2,3,4,6);.... 
8 8!
n(S)
= C=
5 = 56
3!⋅ 5!
n(A) 25
P(A)
= =
n(S) 56

25
56
x 2 + 2ax + b2 =
0
U1 × U2 × U3 =
−27
(a)(ar)(ar 2 ) = −27 x12 + x 2 2 = (x1 + x 2 ) − 2x1x 2
(ar)3 = ( −3)3 ( −2a)2 − 2b2

10 =
ar = −3 10 4a2 − 2b2
=
9
− 2b
= 2
4a2 − 10
4
9 b2 2a2 − 5
=
U2 + U3 + U4 = −
4
9 1 3
2 3
(ar) + (ar ) + (ar ) = − f (x) = − (f  g)(x)= 1 −
4 x x+5
x+2
2 9 f ( g(x)) =
( −3) + ( −3r) + ( −3r ) =− x+5
4
1 x+2
9 − =
−3(1 + r + r 2 ) =− g(x) x + 5
4
4r 2 + 4r + 1 = 0 −x − 5
g(x) =
x+2
(2r + 1)2 =0
1
r= −
2
188
g(x) > 2 f (x)
f(x) = ax 2 + 2 x + 3 g(x)
= 5 x2 − a
−x − 5 2
> − 
x+2 x h(x)
= f(x) ⋅ g(x) h(1) = 9
−x − 5 2
x+2 x
+ >0
( ax 2
)(
+ 2x + 3 5x 2 − a =
h(x) )
( − x − 5)x + 2(x + 2)
>0 ( a(1)2
+ 2(1) + 3 )( 5(1) 2
− a) =
h(1)
(x + 2)x
( a + 5 )( 5 − a ) =
9
− x 2 − 3x + 4
>0 25 − a2 =
9
(x + 2)x
(x + 4)( − x + 1) a2 = 16
>0 a = ±4
(x + 2)x
− + − + − (
h(x) =−4x 2 + 2x + 3 5x 2 + 4 )( )
-4 -2 0 1 −20x + 10x + 15x − 16x 2 + 8x + 12
= 4 3 2
−20x 4 + 10x 3 − x 2 + 8x + 12
=
{x | −4 < x < −2 atau 0 < x < 1}
−80x 3 + 30x 2 − 2x + 8
h'(x) =
f ( g(x))= x + 1 g(x + 2) =x − 4 h'(1) = −80(1)3 + 30(1)2 − 2(1) + 8

=−80 + 30 − 2 + 8
f ( g(x + 2)) =x + 3 = −44
f(x − 4) =x + 3
m= x−4⇒ x =m+4
f(m)= m + 7
f(x)= x + 7 C
D
f −1(x) =x − 7 ⇒ f −1(2) =2 − 7 =−5 2
g−1(x) = x + 6 ⇒ g−1(2) = 2 + 6 = 8
A E B
f −1 ( 2 ) + g−1 ( 2 ) =( −5) + 8 =3
BC2 = AB2 + AC2 = 9+4 = 13
1 1
 1 
2
x −2 BD =
= BC 13
∫  2x − 2x  ∫ 4x 2 2
2
dx = + − 2 dx
4
4 1
= x(2 +1) + x( −2 +1) − 2x + C
(2 + 1) 4( −2 + 1)
4 3 1 −1
= x − x − 2x + C
3 4
4 3 1
= x − − 2x + C
3 4x
189
L ACDE 5
=
LBDE 3
L ABC − LBDE 5
⇔ =
LBDE 3
1 1
AB ⋅ AC − EB ⋅ BD sinB
2 2 5
⇔ =
1 3
EB ⋅ BD sinB
2
1 1 1 2
⋅ 3 ⋅ 2 − (3 − AE) ⋅ 13 ⋅
2 2 2 13 5
⇔ =
1 1 2 3
(3 − AE) ⋅ 13 ⋅
2 2 13
1
3 − (3 − AE) 5
⇔ 2 =
1 3
(3 − AE)
2
5 3
⇔ (3 − AE) =− 9 (3 − AE)
2 2
⇔ 4(3 − AE) = 9
9
⇔ 3 − AE =
4
3
⇔ AE =
4 3
AE 4 1
= =
AB 3 4
BAHASA INDONESIA
190
191
BAHASA INGGRIS
192
193
2018 DASAR SAINTEK
MATEMATIKA IPA
y =b x
1 x ∈ 0,2
4
1 5
2 4
3
4
7 4 7
2 2 2 7
5 7
3 7
15 3 2
19
17
8
lim = ....
x →∞
x + 2x − x 2 − 6x
2
21

4
33
4
194
2
∫ ( 3x + 9 ) x 2 + 6x dx
2 2
0 y = 22x + 3x − c
y = 41/ 2x +1/ 2x +1
{c : c < −3 atau c > 3}

{c : c < 0 atau c > 4}
{c : c < −3}
{c : −4 < c < 4}
A ∩B {c : −∞ < c < ∞}

9π
4
13π
4
(1 + 2, 2 − 1 )

11π 15π (1 − 2, 2 − 1)

4
3π
4 (1 + 2, 2 + 1)
(1 − 2, 2 − 2)
(1 + 2, 2 + 2)
FISIKA
2 rad/s 7 rad/s
3 rad/s 11 rad/s
5 rad/s
85 m
4r
3 3m
5 2m 2r
w
m2
L m1
q
m 30°
195
q q
7
sin θ =
25

C
+
- Lampu 1 Lampu 2
S
196

m
θ B
R
θ
L

10
B5
4
He2
7
Li3
197
KIMIA
OH

OH O

O O OH
O

O

O

C2H6 (g) + Cl2 (g) → C2H5Cl(g) + HCl(g)

3Br2 (g) + 6KOH(aq) → 5KBr(aq) + KBrO3 (aq) + 3H2O(l)

Cr2O3 (s) + 3CO(g) → 2Cr(s) + 3CO2 (g) Ni2 + (aq) + 2e − → Ni(s) Eo −0,25 V
=

Pb2 + (aq) + 2e − → Pb(s) Eo −0,13 V
=
Cu2 + (aq) + 2e − → Cu(s) Eo +0,34 V
=
Ag+ (aq) + e − → Ag(s) Eo +0,80 V
=
CIO− (aq) + 2H2O(l) + 2e − →
Eo = +0,90 V
2OH− (aq) + Cl− (aq) + 2e −

Au3 + (aq) + 3e − → Au(s) Eo =
+1,50 V

198
4PH3 (g) → P4 (g) + 6H2 (g)

d PH 
−  3 = k PH3 
dt

HSO−4 (aq) + H2O(l)  H3O+ (aq) + SO24− (aq)

CH3COOH(aq) + HI(aq)  CH3COOH2+ (aq) + I− (aq)
H2O(l) + S2 −  OH− (aq) + HS − (aq)

HSO4− dan SO24−

2N2O5 (g)  4NO2 (g) + O2 (g)
H2O dan H3O+
CH3COOH dan CH3COOH2+
H2S dan S2 −
H2O dan OH−
BIOLOGI
199

A
B
C
D
E

F

200

201
PEMBAHASAN TES
SBMPTN
KEMAMPUAN DASAR
2018 SAINTEK
MATEMATIKA IPA
=f(x) a2cos(x) + a
Pencer min an sumbu Y
P(a, b)  → P '( −a,b)
1 Translasi (2,5)
P '( −a, b)  → P '( −a + z,b + 5)
4
b+5
m' =
−a + 2
( −3a) + 5
2=
1 −a + 2
a2 ( −1) + a = −2a + 4 = −3a + 5
4
2 1 a =1
−a + a =
4 b = −3
1
a2 − a + = 0
4
2
 1
a − 2  = 0 2 2 cm
 
1 H G
a− = 0
2
1 E F
a=
2

D C
H'
a2 (1) + a = a2 + a Q
2 A P B
 1 1
=   +
2 2
1 1 DP
= (AP)2 + (DA)2
= +
4 2
( 2 ) + (2 2 )
2 2
3 =
=
4
= 10

b HP
= (HD)2 + (DP)2
m=
a
(2 2 ) + ( )
2 2
b = 10
−3 =
a
= 18 3 2
=
b = −3a

202
1
BQ
= BP
=
2
2 2
= ( ) 2
−2,2, −2
( 2) + ( 2)
2 2
PQ = = 2 2
r= = −1
−2
 1 − rn 
Sn = a  
3 2  1− r 
 1 − ( −1)11  2
S11 =
−2  =−2   =
−2
 1 − ( −1)  2
H' 1 P
1 1
H'P = PQ = ⋅ 2 = 1
2 2
HH'
= (HP)2 − (H'P)2
y =b x x ∈ [0,2]
(3 2 )
2
− (1)
2
=
y=bx
= 18 − 1
= 17
y =b x
17
0 1 2
8 1 2
lim π∫ (b x )22 − (bx)22 dx + ∫2 (bx)22 −(b x )22 dx
V= 1
2 2
x →∞
x + 2x − x − 6x π∫0 (b x ) − (bx) dx + ∫1 (bx) −(b x ) dx
V=
8 x 2 + 2x + x 2 − 6x 0
1 2 1
lim × π = π∫1 b22 x − b22 x 22 dx + ∫2 b22 x 22 − b22 x dx
x →∞
x 2 + 2x − x 2 − 6x x 2 + 2x + x 2 − 6x π = π∫0 b x − b x dx + ∫1 b x − b x dx
= lim
8 ( x 2 + 2x + x 2 − 6x ) 0 1 1
b2 x 2 b2 x 3 1  b2 x 3 b2 x 2  2
1 =b2 x 2 − b2 x 3 +  b2 x 3 − b2 x 2 
2
x →∞ x 2 + 2x − x 2 + 6x 1 = 2 − 3 0 +  3 − 2  1
= lim
8 ( x 2 + 2x + x 2 − 6x ) 2 3 0  3
b22 b22  8b22 2
2 1
 b22 b22  
1 = b − b +  8b − 2b2  −  b − b  
x →∞ 8x 1 = 2 − 3 +  3 − 2b  −  3 − 2  
= lim
( x 2 + 2x + x 2 − 6x ) 2 3  3  3 2  
3b22 − 2b22 + 16b22 − 12b22 − 2b22 + 3b22
1 = 3b − 2b + 16b − 12b − 2b + 3b
x →∞ x 1= 6
2 6
1+ 1 6b
= = 1+ 1 = 2 1 = 6b2
1 1= 6
6
b22 = 1
b =1
b =1
b =1
−2,a + 3,a − 1
U2 U3
r
= =
U1 U2
a + 3 a −1
=
−2 a+3
⇔ (a + 3)2 =−2(a − 1)
⇔ a2 + 6a + 9 =−2a + 2
⇔ a2 + 8a + 7 = 0
⇔ (a + 7)(a + 1) = 0 7 × 8!
⇔ a =−7 ∨ a =−1
203
r1 = 2r2
2 2 P( −1) =( −1)3 + a( −1)2 + 4( −1) + 5b + 1
L1 : x + y + Ax + By − 4 =
0
−22 =−1 + a − 4 + 5b + 1
L 2 : x 2 + y 2 + Ax + By + 17 =
0
−18 =a + 5b
−18 =a + 5a
1 2 1 2
r= A + B −C −18 = 6a
4 4
a = −3
1 2 1 2
r1= A + B +4
4 4
1 2 1 2
r2 = A + B − 17 y = 3x 2
4 4
a≠0
r1 = 2r2
m
= y=' 6x
2 2
 1 2 1 2    1 2 1 2 
 A + B = + 4   ( 2)  A + B − 17  
4 4    4 4 
    
1 2 1 2 y −=
0 6x(x − a)
A + B + 4 = A 2 + B2 − 68
4 4 y 6x 2 − 24x
=
3 2 3 2
A + B = 72
4 4 3x
= 2
6x 2 − 24x
72 ⋅ 4
A 2 + B2 = 3x 2 − 24x =0
3
(3x)(x − 8) =0
A 2 + B2 =
96
x =0∨ x =8
1 2 y =3x 2 =3 ⋅ 82 =192
r1
=
4
(
A + B2 + 4 ) b= y= 192
1
= ( 96 ) + 4
4
= 28 2 7
= 2

∫ ( 3x + 9 )
0
x 2 + 6x dx =
....
2 7 du
u = x 2 + 6x ⇒ = 2x + 6 = 2(x + 3)
2
dx
∫ (3x + 9)
0
x 2 + 6x dx
P(x) = x 3 + ax 2 + 4x + 5b+ 1 x2 + 4 2 1
du
= ∫ 3(x + 3)u
0
2
2(x + 3)
x+a 2
3 21
2 ∫0
x 2 + 4 x 3 + ax 2 + 4x + 5b + 1 = u du
x3 + 4x − 3 2 2 2
ax 2 + 5b + 1
= ⋅
2 3
(
x + 6x x 2 + 6x 
0 )
ax 2 + 4a −

2
(
=  (2) + 6(2) (2) + 6(2) − 0 
2
 )
5b − 4a + 1 = 16(4)
= 64
sisa
5b − 4a + 1 = a + 1
5b = 5a
b=a
204
1 1
2 x 2 + x +1 2
y1 = 22x +=
3x − c
y 2 4=
2 2
2x + x+2
an : a1 = 5, a2 = 8, r1 = 8 − 5 = 3 y1 = y 2
bn : b1 = 3, b2 = 7, r2 = 7 − 3 = 4 22x
2
+ 3x − c
= 2x
2
+ x+2
2x 2 + 3x − c = x 2 + x + 2
r = r1 × r2 = 3 × 4 = 12
x 2 + 2x − c − 2 =0

b2 − 4ac > 0
2
(2) − 4(1)( −c − 2) > 0
4 + 4c + 8 > 0
4c + 12 > 0
c+3>0
c < −3
a99 = 5 + 98 ⋅ 3 = 299
b99 = 3 + 98 ⋅ 4 = 395 L ≡ x2 + y2 =
r2

L1 : x 2 + y 2 = 2 ⇒ r1 = 2
c n =c + (n − 1)r L 2 : x 2 + y 2 = 4 ⇒ r2 = 2
299 = 11 + (n − 1)12
288
= (n − 1)12
288 r2
x1x + y1y =
n −=
1 = 24
12 x−y= 2
n = 25 y= x + 2
y= mx + c ⇒ m1= 1
[ π, 2π]
m1 ⋅ m2 =
−1
π  1 ⋅ m2 =
−1
2cos  − x  cos x ≥ 1 − cos 2x
 2  m2 = −1
2 sin x cos x ≥ 1 − cos 2x
sin 2x ≥ 1 − cos 2x
sin 2x + cos 2x ≥ 1 y = mx ± r 1 + m2
(sin 2x + cos 2x)2 ≥ 1 = ( −1)x ± 2 1 + ( −1)2
2 2
sin 2x + 2 sin 2x cos 2x + cos 2x ≥ 1
=− x ± 2 2
1 + sin 4x ≥ 1
sin 4x ≥ 0
y1 = y 2
 πn 1 
 2 , 4 (2πn + π) x − 2 =− x + 2 2
 
 π 3π  2x 2 2 + 2
=
n= 1 →  , 
[ π, 2π]  2 4  x= 1 + 2
 5π  y = x − 2 = (1 + 2) − 2
n = 2 →  π,  [ π, 2π]
 4 y =−1 + 2
5π 9π
a+b = π+ =
4 4
(x, y) = (1 + 2, −1 + 2 )
205
FISIKA
R
sin θ =
L
3
R L sin=
= θ 2,5 × = 1,5
5
v x = 6t – 2
Sx
= ∫V +Sx ox
∑ Fy =
0
Tωsθ + Ny − ω =0
= ∫ ( 6t − 2) + S ox
4
S x = 3t 2 − 2t + 1 T⋅ + 0 − mg = 0
5
v= 2t + 6 4
y
T = mg
5
Sy
= ∫V +Sy oy
5
T = mg
= ∫ ( 2t + 6 ) + S oy 4
2
S y = t + 6t + 2
∑ Fx =
Fs
T sin θ − Nx = mω2R
5 3
mg ⋅ − 0 = mω2 ⋅ 1,5
Sx = ( 3 ⋅ 1 ) − ( 2 ⋅ 1) + 1 =
2
2 4 5
S y = 12 + ( 6 ⋅ 1) + 2 = 9 3
m g = m ω2 ⋅ 1,5
4
2 5
ω2 = ⋅ ⋅ 10
3 4
∆S= ( ( 2 − 1) , ( 9 − 2) )= (1,7 ) ω= 5
∆S = 12 + 72 = 50 = 5 2
4r
T cos θ T1
2r
T1
T2= m2g
m1 kx m2

Ny
θ L sin 30°
N
θ m2g
T sin θ Nx
m.g
T1 = k x
2T1 = m1 ⋅ g ⋅ sin30
R
T
=2 m2 ⋅ g
W
3 ∑F = 0
tan
= θ 0,75
=
4 ∑ τ =0
θ 2 r ⋅ T2 =
r ⋅ T1

5 2T2 = T1
4
1
2(m2 ⋅=
g) (m1 ⋅ g ⋅ sin30)
= kx
2
3
206
P1=  ⋅ gh1
P2 =  ⋅ gh2
∆P = P2 − P1
= P ⋅ g ⋅ (h2 − h1 )
= P ⋅ (g + a)∆h
48
24 24
x θ x
7
Sin θ =
25
25
7
We = Q
θ
24 η ⋅ P ⋅ t= m ⋅ c ⋅ ∆T

η ⋅ 200 ⋅ 105
= 200 ⋅ 4,2 ⋅ 20
24 24
Cos=
θ = 84
x 25 =
η = 80%
105
x = 25
B 75% ηA
η=
K = 1.250 N / m = 75% ⋅ 80%

Kp 1.250 + 1.250
= = 60%
= 2.500 N / m
We = Q
∆x= 25 − 24= 1 cm η ⋅ P ⋅ t= m ⋅ c ⋅ ∆T
∆x = 1× 2 = 2 cm 0,6 ⋅ 200 ⋅= t 200 ⋅ 4,2 ⋅ 20
= 2 ⋅ 10−2 t = 140 s
F = k ⋅ ∆x
⋅ g 2500 ⋅ 2 ⋅ 10 −2
m=
50
m = 5
=
10 3KT
m = 500 g Vrms =
Mo
3RT
=
M
3P
=

N
∆h
W -a
A
∑ Fy = m ⋅ a
W −N = m⋅a
N= W −m⋅a 1 2
= m⋅g−m⋅a
= m(g − a)
B
= m(g − ( −a)) 150 cm
= m(g + a)
207
1,5λ =150 cm
λ =100 cm
t = 15
1
η = gelombang
4
n 1 1
f= = ÷1= Hz
t 4 4
A
∑F =
Fs
C
+
- Lampu 1 Lampu 2
S
1
P1= λ
4
1
15= λ
4
=λ 60= cm 0,6m
∑ = P ⋅ B ⋅ V sin30
λ
1 P2 − P1 =
= 1⋅ 2 ⋅ 3 ⋅ = 3V 2
2
∑ = I⋅R 60
P2 − 15 =
∑ 3 2
=I = = 1A P= 30 + 15
R 3 2
F =I ⋅ B ⋅ P sin30 = 45 cm
1 λ
= 1⋅ 2 ⋅ 1⋅ = 1 P3 − P2 =
2 2
∑F = 0 P3 − 45 = 30
W sin θ − F =0
P3 = 75
W sin θ =F
1 λ
m ⋅ 10 ⋅ = 1 P4 − P3 =
2 2
m = 0,2 kg 30
P4 − 75 =
2
1
P4 = 1050 cm
η0 + 10 B5 → 4 He2 + 7 Li3
∆E= (m 1η0 + 10 B5 ) − (m 4 He2 + 7 Li3 )

= (939 + 9.322) − (6.532 + 3.726)
= 3 MeV
208
KIMIA
75
⋅ 6,9 =
5,2 g
100
oksidasi
O
OH
P CO2 = 2PX
P CO2 nCO2
=
PX nX
2PX 0,1
=
PX nX
0,1
n=X = 0,05 mol
2
m 1,4
M=r = = 28
n 0,05
O C S C2H6 (g) + Cl2 (g) → C2H5Cl(g) + HCl(g)
H H H H
H─C─C─H + Cl─Cl → H─C─C─H + H─Cl
H H H Cl
40
Massa S = × 1,6 = 0,64 g
100
gram S jumlah atom S
=
Ar S 6 × 1023
0,64 jumlah atom S
=
32 6 × 1023
0,64 × 6 × 1023
jumlah atom S =
32
= 1,2 × 1022 3Br2 (g) + 6KOH(aq) → 5KBr(aq) + KBrO3 (aq) + 3H2O(  )
-1 x 5
o -1
Cr2O3 (s) + 3CO(g) → 2Cr(s) + 3CO2 (g) +5 x 1

o -5
m= n ⋅ A r
= 0,13 × 52
= 6,9
209
4PH3 (g) → P4 (g) + 6H2 (g) 30
[OH
=−
] = 0,075
−d [PH3 ] 400
= k [PH3 ]
dt
− 1 ⋅ 0,0048
6 = k [PH3 ]
1
− 0,0032 +d[H2 ]
2 = k [PH ]
1
3 d+
−0,0016 +0,0048 mol / 2L
= k [PH3 ] 1
1
−0,0016
=k
0,1
k = 0,016
= 1,6 ⋅ 10 −2
2N2O5 (g)  4NO2 (g) + O2 (g)
2 1
⋅ 0,1 =
0,05 ⋅ 0,1 =
0,025
4 4
[0,1]4 ⋅ [0,025]
Kc =
[0,2]2
10−4 ⋅ 25 ⋅ 10−3
=
4 ⋅ 10−2
= 6,25 ⋅ 10−5
CH3 metil
1 2 3 4 5 6
CH3 ─ CH2 ─ C ─ CH2 ─ CH2 ─ CH3

∆Tb B =
2∆Tb A
mB ⋅ K b ⋅ iB =2 ⋅ mA ⋅ K b ⋅ iA CH2 ─ CH3 etil
15 1.000  4,16 1.000  Rantai Induk
× = ×1 2 × × 3
Mr 1.000  208 2.000  3 - etil - 3 - metilheksana
15  0,02 × 3 
= 2 
Mr  2 
15
Mr organik
= = 250
0,06
210
BIOLOGI
Noktah

Trakeid Trakeid
Trakeid
Unsur
pembuluh
Trakea Trakea
(pembuluh) (pembulu)
Unsur
pembuluh Trakeid

211
Protein Karbohidrat Lemak
Lamela
Ribosom antargrana Asam amino Gula Asam
Gliserol lemak
Grana
DNA Glikolisis
sirkular
Glukosa
Tilakoid NH3 Asam keto Gliseraldehid 3P
Amplop
kloroplas Urea Piruvat
Beta-oksidasi
Dikeluarkan
dalam Asetil Ko-A
Granula bentuk urine
pati Globula Stroma
lemak
Siklus
Krebs
Rantai transpor
elektron
dan fosforilasi
oksidatif
212
Plasmid
DNA
Enzim
rektriksi Bakteri
Sel manusia memotong
DNA
Gen insulin
Gen manusia dan plasmid disatukan dengan enzim ligase
DNA rekombinan
DNA rekombinan dimasukan ke dalam sel inang
Kloning
Adenin
Pasangan
basa
Sitosin A-T
Basa
Nitrogen T-A
Timin S-G
G-S
Gen insulin Insulin
Guanin hasil kloning
Gula
fosfat
Ibu tangga
213
214

Ebook - 5 Paket Soal Bahas Utbk SBMPTN Saintek

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Ebook - 5 Paket Soal Bahas Utbk SBMPTN Saintek

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

( loga ) + 21 ⋅2 loga ⋅2 logb

(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)

1 (A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)

 1 x  D = muncul angka 6 di lemparan ketiga dalam

11. cos x  2 sin x f  x, y   x  y

TES POTENSI AKADEMIK

46. INTIMIDASI merupakan tindakan takut- 49. INSENTIF merupakan penghargaan

73. 7 < x < 9 → x =

75. x dan y bilangan bulat kelipatan 5

Zn Zn2+ Cu2+ Cu Eo sel = 1,10 volt

Pb Pb2+ Cu2+ Cu Eo sel = 0,47 volt

EoCu2+ Cu > EoPb2+ Pb > Eo Zn2+ Zn

Pb Pb 2+ Zn2+ Zn Eo sel = 0,63 Volt

3H2 (g) + N 2 (g)  2NH3 (g)

Panjang Gelombang cahaya (nm)

1. Baris Aritmetika → a, a+b, 4a+b 3. 1− x

−1 < sin 2x < 1

Jawaban: E 19. ε =IR

31. CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl Kw

33. CO  konstan → orde nol

NO2  linear → orde Satu Y X Y

Jawaban: D Pernyataan dan alasan benar serta ada

x2 44. 16 S =  10 Ne  3s2 3p4

56. Ketika kadar glukosa darah naik melebihi

(A) (B) (C) (D) (E) = ?

(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)

(A) (B) (C) (D) (E)

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal

(1) Pertumbuhan ekonomi dunia secara

Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto

Pertambangan 9.25 4.85 5.89 4.21

Manufakturing 23.86 20.91 21.02 19.92

Kelautan 12.38 12.40 16.55 20.66

(8) Apabila dibandingkan dengan negara

66. Apa gagasan utama paragraf ketiga teks

67. Diksi yang tidak tepat terdapat pada kalimat

bc L = (L.ABF − L.ABE) + (L.ADH − L.ADG)

sin ( x + 15° ) =a 0° ≤ x ≤ 15°

2C(s) + SiO2 (s) → SiC(s) + CO2 (g)

Berdasarkan data ini laju reaksi tersebut

40. Pada tekanan dan temperatur tertentu dalam

41. Diketahui tetapan penurunan titik beku

42. Sejumlah 200 mL larutan HCN 0,30 M (Ka = 5

46. Jenis hewan yang memiliki kesesuaian antara

47. Berikut ini adalah pasangan yang benar antara

48. Skoliosis merupakan penyakit tulang yang

1 x D = muncul angka 6 di lemparan ketiga dalam

11. cos x 2 sin x f x, y x y