Anda di halaman 1dari 2

Tugas online ku

     Aku adalah seorang murid kelas 2 sma, dan kini aku masih  menjalankan kebijakan sekolah
online dari pemerintah , kebijakan ini bertujuan untuk menekan penularan virus corona yang
tengah mewabah.
Aku sangat lelah mengerjakan tugas semalaman sehingga aku pun bangun terlambat.               
Jam menunjukkan pukul 09.00, ini berarti Pelajaran pertama kelas online sudah lama dimulai.
Ibu dan kedua abang ku juga sudah pergi bekerja, hanya aku sendiri dirumah sekarang. "Hahah
benar benar keluarga yang pekerja keras"
     "Huftt hari senin yang melelahkan pun dimulai" ucapku , seperti biasanya guruku hanya
memberikan tugas tanpa ada menjelaskan materi melalui virtual meet , hanya tugas ,tugas dan
tugas. Tapi beberapa guru yang rajin memberikan powerpoint dan link vidio yt sebagai bahan
ajar walau  hanya beberapa orang.  Dan pada hari ini , aku sudah menebak akan ada tugas lagi
karena biasanya mereka memberi tugas setiap pertemuan. Aku pun bergegas membuka pesan
wa dan e-learning.  
Seperti yang aku pikirkan , hari ini kelasku mendapat tugas baru yang banyak dimulai dari tugas
membuat cerpen, membuat teater, tugas menghafal, dan tugas mengisi semua latihan di lks.
"Hahh lagi-lagi dalam satu hari tugas nya sudah sebanyak ini, padahal tugas yang lama masih
belum selesai"  akhir akhir ini aku sudah terlalu fokus untuk membuat tugas hingga aku tak bisa
membantu ibu lagi. "Ohh maafkan aku ibu, tugas tugas ini selalu berusaha menarikku" Deadline
yang disuguhkan antara satu mapel dengan mapel yang lainnya  berdempetan, Namun aku
tetap berusaha agar tugas ku selesai pada waktunya. Tanpa banyak mengeluh Aku pun
langsung bergegas mengerjakan semua latihan-latihan yang ada di lks karena tugas ini
menyuguhkan deadline yang sangat cepat. Lalu aku lanjut mengerjakan tugas yang lainnya.
Alhamdulillah semua tugas tugas itu aku selesaikan dengan baik.
   Tugas selanjutnya yang ingin kukerjakan adalah membuat cerpen berdasarkan pengalaman
pribadi, Akan tetapi Aku tidak punya ide cerita yang bagus untuk tugas cerpen ini. Padahal
deadline tugas ini akan kukumpul keesokan harinya .
   "OH YAAMPUN.... bagaimana ini, aku sangat tidak berbakat dalam tugas mengarang," segala
cara telah kulakukan demi menemukan ide cerita namun semua itu tak membuahkan hasil. Aku
pun menjadi sangat gelisah karena waktu seakan mengejarku dan aku tak kunjung mendapat
ide. 
"Haaahhh sepertinya otak ini tak ingin bekerja sama"
   Sangking fokusnya berfikir aku pun tak sadar kalau ibu sudah pulang kerja.
   Ibu ku membuka pintu kamar ku dan bertanya"nasi sudah dimasak? Abang abang mu
sebentar lagi akan pulang"
   Oh tidakk!!! Aku lupa , ba..bagaimana ini. Ibu juga pasti sudah lapar , pikirku
   "Be...belum.. bu dari tadi aku terlalu sibuk mengerjakan tugas" aku menjawab dengan pelan
   Mendengar jawaban ku ibu tak menjawab dan langsung bergegas ke dapur.
   Akupun langsung keluar dan melihat ibu yang sudah sangat lelah namun tetap memasak lauk
serta sambal.
   Tak lama kemudian abang abang ku pulang kerja.
   Kami pun makan bersama,  Setelah selesai makan aku kembali kekamar , dan ibu
menghampiri ku di kamar.
   Ibu menepuk pelan bahu ku "mengerjakan tugas sekolah itu wajib,  tapi kamu tidak boleh
hanya fokus mengerjakan tugas saja, sementara kewajiban yang lainnya kamu lalaikan"
   "Iya bu maaf..., aku tak akan mengulanginya, aku akan berusaha untuk pandai membagi
waktu ku"
   Ibu tersenyum mendengar jawabanku  "baiklah, apakah tugasnya sangat banyak?"
   "Iyaa bu.. semakin hari tugas nya terus bertambah, tapi aku selalu sabar mengerjakannya"
   " Itu bagus anakku,karena usaha tak akan memghianati hasil, yasudah lanjutkan saja
mengerjakan tugasnya" ibu pun keluar dari kamar ku
   Wahhh nasihat ibu membuatku menjadi kembali semangat.
   Setelah berpikir keras , akhirnya aku mendapat ide cerita . Aku akan menulis cerpen yg
berjudul “Tugas online ku”. Menceritakan tentang seorang siswi SMA yang sangat sabar serta
tekun dalam mengerjakan tugas online dari sekolahnya, walaupun tugas itu sangat banyak
dengan Deadline yang berdempetan, ia tetap bisa mengerjakan tugas tersebut tepat pada
waktunya.
   Aku pun bergadang hingga tengah malam untuk menulis cerpen ini lalu mengetiknya ke
dalam laptop untuk di print.
  "ALHAMDULILLAH" ku ucapkan Hamdallah dengan penuh kegembiraan .  Akhirnya tugas
cerpen ini juga selesai tepat waktu . Keesokan harinya aku pun mengantar semua tugas-tugas
ke sekolah.
     

Anda mungkin juga menyukai