1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Processor adalah komponen utama atau otak dari laptop / komputer Anda. Prosesor
terletak tepat di tengah motherboard. Prosesor memiliki fungsi yang penting bagi seluruh
operasi perangkat komputer karena semua perintah dimulai dari processor. Maka dari
itu, memilih prosesor terbaik untuk mendukung pekerjaan menggunakan komputer atau
laptop sangat penting bagi pengguna. Mulai dari pekerjaan sederhana seperti menulis,
membalas e-mail, berselancar di internet, main game, dan mengolah grafis semua dilakukan
dengan komputer atau laptop. Fungsi processor secara umum adalah mengolah perintah yang
masuk kemudian dikeluarkan berupa output yaitu pemberi perintah.
Dalam hierarki memori dijelaskan semakin kebawah maka kapasitas memori semakin
besar dan harga semakin murah namun waktu mengakses menjadi semakin lambat. Hal ini
tentu menjadi problem besar yang dihadapi para perancang karena keinginan menerapkan
teknologi untuk kapasitas memori yang besar karena harga per bit yang murah dibatasi oleh
teknologi dalam memperoleh waktu akses yang cepat.
Oleh karena itu para pembuat keping processor sibuk mempelajari cara membuat keping
yang semakin besar kerapatannya dengan waktu akses yang cepat pula . Untuk meningkatkan
kinerja processor diantaranya sudah ditemukan beberapa teknik yang telah kami rangkum
dalam makalah ini.
2
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep memaksimalkan kinerja pada prossesor
2. Apa yang dimaksud dengan solusi paralel pada processor
3. Bagaimana pipelining pada prossesor
4. Apa alasan diperlukannya Pipelining pada processor
5. Bagaimana Konsep Cache Memory
6. Apa yang dimaksud dengan Sistem Multiprosesor
7. Apasaja keuntungan dan kekurangan dari sistem multiprosesor
8. Apa yang dimaksud dengan General BUS
9. Apa yang dimaksud dengan Crossbar Switch
10. Apa yang dimaksud dengan RISC dan CISC
3
BAB II
PEMBAHASAN
1) Branch prediction
Prosesor mengamati dalam software dan melakukan prediksi cabang atau kelompok instruksi yang
perlu diproses berikutnya. Bila prosesor hampir selalu dapat menebak secara benar, prosesor itu da
pat mengambil instruksi-instruksi yang benar dan menyimpannya di dalam buffer sehingga proseso
r selalu berada dalam keadaan sibuk.
2) Data flow analysis
Prosesor melakukan analisis instruksi mana yang tidak tergantung pada hasil atau data lainnya da
n membuat jadwal yang optimum bagi instruksi-instruksi.
3) Speculative execution
Dengan menggunakan prediksi cabang dan analisis aliran data,beberapa processor mengeksekusi in
struksi secara spekulatif terlebih dahulu sebelum waktu aktualnya dan menyimpan hasilnya di Loka
si sementara. Hal ini memungkinkan processor dapat menjaga mesin eksekusinya berada dalam kea
daan sesibuk mungkin dengan mengeksekusi instruksi-instruksi yang memiliki kemungkinan untuk
dibutuhkan.
4) Pipelining
Merupakan suatu konsep pelaksanaan instruksi yang dibagi dalam banyak bagian, dimana masing-
masing bagian ditangani oleh hardware khusus dan keseluruhan bagian dapat beroperasi secara para
lel.
5) On board cache
Cache adalah memori kecil berkapasitas kecil tetapi berkecepatan tinggi yang dipasang a
ntara prosesor dan memori utama.
Cache dibuat karena adanya kesenjangan perbedaan kecepatan yang sangat besar antara pro
sesor dan memori utama.
Perkembangan kecepatan prosesor tidak diimbangi Peningkatan kecepatan memori sehingga
proses Pembacaan data dari memori relatif lebih lambat bila Dibandingkan dengan kecepata
n prosesor, sehingga Prosesor harus menunggu data dari memori dan menjadi Inefisiensi kin
erja prosesor.
Contoh: RAM: 128 MB DDR 333 → clock speed 333 MHz Processor: Athlon 1800 MHz cl
ock speed 1800 MHz = 1,8 GHz
6) On board Li dan L2 cache
Li cache = level 1 cache = CPU internal cache = cache yang terletak di inti processor
L2 cache = level 2 cache = CPU external cache = cache yang Terletak di motherboard.
4
prosesor generasi baru seperti Pentium II – IV, Duron, Thunderbird L2 cache diletakkan di
dalam prosesor (= tidak diletakkan di inti prosesor tapi dimasukkan dalam kemasan proseso
r sehingga lebih dekat dengan inti prosesor).
KETIDAKSEIMBANGAN PERFORMANCE
Ketika kecepatan prosesor semakin meningkat dan kapasitas memori juga meningkat maka
dapat mengakibatkan kecepatan memori tertinggal dari prosesor. Hal ini tentunya berpengaruh pada
ketidakseimbangan performance. Berikut adalah beberapa solusi dalam menghadapi masalah ini
Meningkatkan jumlah bit per akses
Mengubah interface DRAM→ menggunakan cache
mengurangi frekuensi akses memori cache yang lebih kompleks dan cache on chip
Meningkatkan bandwith interkoneksi adanya bus berkecepatan tinggi (high speed buses) da
n hirarki bus. Bus jalur komunikasi yang menghubungkan beberapa device.
5
4) Algoritma Paralel
Komputasi paralel digunakan untuk menyelesaikan permasalahan komputasi yang besar atau k
omplek. Program paralel dibuat khusus atau dimodifikasi dari program serial. Algoritma paralel dig
unakan untuk menggantikan algoritma serial menyesuaikan arsitektur komputer yang digunakan.
Berdasarkan klasifikasi arsitektur komputer paralel di atas komputer paralel shared memory dan dis
tributed memory tentu saja menggunakan algortima paralel yang berbeda. Algoritma paralel menjel
askan langkah-langkah yang ditempuh oleh komputer paralel dalam menyelesaikan permasalahan.
Hal-hal yang ada dalam algoritma paralel meliputi :
1) Identifikasi terhadap beban permasalahan yang akan dikerjakan secara paralel.
2) Pemetaan porsi pekerjaan yang dibebankan kepada tiap-tiap proses.
3) Distribusi data input, output dan perantara yang terkait dengan program.
4) Pengaturan data yang diakses bersamaan oleh beberapa prosesor.
5) Menyelaraskan fungsi prosesor pada setiap langkah pekerjaan.
Ada beberapa model algortima paralel, di antaranya : data parallel, task graph, work pool, ma
ster-slave (message passing), dan pipeline. Algoritma paralel yang digunakan untuk arsitektur clust
er PC umumnya menggunakan message passing, di mana data dari memori sebuah PC dikirimkan k
e memori PC lain melalui suatu jaringan. Beberapa konsep penting terkait dengan hal di atas adalah
dekomposisi, mapping, dan granularitas
6
langkah 1 instruksi tersebut. Begitu seterusnya, ketika instruksi pertama masuk ke langkah 3,
instruksi kedua masuk ke langkah 2 dan instruksi ketiga masuk ke langkah 1.
Dengan penerapan pipeline ini pada microprocessor akan didapatkan peningkatan dalam unjuk
kerja microprocessor. Hal ini terjadi karena beberapa instruksi dapat dilakukan secara parallel
dalam waktu yang bersamaan. Secara kasarnya diharapkan akan didapatkan peningkatan beberapa
kali dibandingkan dengan microprocessor yang tidak menggunakan pipeline.
Apabila tahapan yang ada dalam satu kali pemrosesan instruksi adalah banyak tahap.
Teknik pipeline ini menyebabkan ada sejumlah hal yang harus diperhatikan sehingga ketika
diterapkan dapat berjalan dengan baik.
Tiga kesulitan yang sering dihadapi ketika menggunakan teknik pipeline ini adalah :
1. Terjadinya penggunaan resource yang bersamaan,
2. Ketergantungan terhadap data, dan
3. Pengaturan Jump ke suatu lokasi memori.
Karena beberapa instruksi diproses secara bersamaan ada kemungkinan instruksi tersebut
sama-sama memerlukan resource yang sama, sehingga diperlukan adanya pengaturan yang tepat
agar proses tetap berjalan dengan benar. Sedangkan ketergantungan terhadap data, bisa muncul,
misalnya instruksi yang berurutan memerlukan data dari instruksi yang sebelumnya. Kasus Jump,
juga perlu perhatian, karena ketika sebuah instruksi meminta untuk melompat ke suatu lokasi
memori tertentu, akan terjadi perubahan program counter, sedangkan instruksi yang sedang berada
dalam salah satu tahap proses yang berikutnya mungkin tidak mengharapkan terjadinya perubahan
program counter.
Dengan menerapkan teknik pipeline ini, akan ditemukan sejumlah perhatian yang khusus terhadap
beberapa hal di atas, tetapi tetap akan menghasilkan peningkatan yang berarti dalam kinerja
microprocessor. Ada kasus tertentu yang memang sangat tepat bila memanfaatkan pipeline ini, dan
juga ada kasus lain yang mungkin tidak tepat bila menggunakan teknologi pipeline.
lima tahap pipeline pada mesin RISC (IF = Instruction Fetch(FI), ID = Instruction Decode(DI), EX
= Execute(EI), MEM = Memory access, WB = Register write back(WO)) Dalam siklus waktu
keempat (kolom hijau), paling awal adalah instruksi dalam tahap Mem, dan instruksi terbaru belum
masuk set pipelining.
Generic Pipeline
ada 4 tahapan dalam generic pipeline :
1. Fetch
2. Decode
3. Execute
4. Write-back
7
2.4. Alasan Perlunya Pipelining
8
2) Cara Kerja Cache Memory
Cache memory bekerja dengan cara menyimpan data dan instruksi yang sering digunakan d
alam chip yang lebih kecil, lebih cepat, dan lebih mahal daripada RAM. Ketika CPU membutuhkan
data atau instruksi, cache memory akan menjadi tempat pertama yang dicari. Jika data atau instruks
i tersebut tidak ditemukan di cache memory, maka CPU akan mencarinya di RAM. Cache memory
memiliki ukuran yang kecil mulai dari beberapa KB (Kliobyte) sampai MB (Megabyte). Selain itu,
cache memory memiliki level yang berbeda, semakin tinggi levelnya maka semakin besar kapasitas
penyimpanannya namun semakin lambat ia untuk diakses.
Teori dasar dalam sebuah konsep pendistribusian instruksi yang diperoleh maupun diambil
dari memory oleh prosessor terdapat 2 instrumen yaitu:
Alamat Adalah sebuah alamat instruksi yang terdapat pada blok sumber (RAM)
Isi Instruksi Adalah sebuah data instruksi yang bersumber dari peripheral
9
b) External cache (L2) — memiliki kapasitas yang lebih besar dari 256 KB sampai dengan 2Mb. M
eskipun begitu, cache L2 ini memang mempunyai proses yang lebih lambat dibandingkan L1.
c) Main memory (L3) — memori cache tempat komputer bekerja saat itu. Ukurannya kecil dan beg
itu daya dimatikan, data tidak lagi tersimpan di memori level 3.
d) Secondary memory (L4) — secondary memory adalah memori eksternal yang tidak secepat mem
ori utama tetapi menyimpan memori dan data secara permanen.
10
Karakteristik dalam Multiprocessor yaitu :
1) Mengandung dua atau lebih processor general purpose yang memiliki kemampuan y
ang setara.
2) Semua processor memiliki akses bersama ke memori global.
3) Semua processor memiliki akses bersama ke perangkat I/O , baik melalui saluran ya
ng sama atau memilih saluran yang berbeda yang menyediakan lintasan ke perangka
t yang sama
gambar multiprocessor
Gambar di atas menunjukan ada 2 buah chip yang terdapat pada sebuah sistem komputer Deng
an sistem seperti ini sebuah sistem operasi dapat mengatur agar sejumlah CPU menjalankan instruk
si-instruksi yang berbeda yang terletak dalam sebuah program dalam waktu yang sama.
11
Non-uniform memory access (NUMA) multiprocessing
Akses memori yang tidak seragam adalah desain memori komputer yang digunakan dalam multi-
pemrosesan, di mana waktu akses memori tergantung pada lokasi memori relatif terhadap prosesor.
Di bawah NUMA, prosesor dapat mengakses memori lokalnya sendiri lebih cepat daripada memori
non-lokal.
Clustering
dalam ilmu komputer dan jaringan komputer adalah sekumpulan komputer (umumnya server
jaringan) independen yang beroperasi serta bekerja secara erat dan terlihat oleh klien jaringan
seolah-olah komputer-komputer tersebut adalah satu buah unit komputer. Proses menghubungkan
beberapa komputer agar dapat bekerja seperti itu dinamakan dengan Clustering. Komponen cluster
biasanya saling terhubung dengan cepat melalui sebuah interkoneksi yang sangat cepat, atau bisa
juga melalui jaringan lokal (LAN).
12
2.7. keuntungan dan kekurangan sistem multiprocessor
Cara kerja Pada sistem komputer yang lebih maju, arsitektur komputernya akan lebih k
ompleks, sehingga untuk meningkatkan performa, digunakan beberapa buah bus. Tiap bus mer
upakan jalur data antara beberapa device yang berbeda. Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU
(VGA AGP) dihubungkan oleh bus utama berkecepatan tinggi yang lebih dikenal dengan nama
FSB (Front Side Bus) . Sementara perangkat lain yang lebih lambat dihubungkan oleh bus yan
g berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan bus lain yang lebih cepat sampai ke bus ut
ama. Untuk komunikasi antar bus ini digunakan sebuah bridge.
Jenis-jenis BUS
Berdasar jenis busnya, bus dapat dibedakan menjadi bus yang khusus menyalurkan data
tertentu, contohnya paket data saja, atau alamat saja, jenis ini disebut Dedicated Bus. Namun a
pabila bus yang dilalui informasi yang berbeda baik data, alamat, dan sinyal kontrol dengan m
etode multipleks data maka bus ini disebut Multiplexed Bus. Kekurangan multiplexed bus adal
13
ah hanya memerlukan saluran sedikit sehingga menghemat tempat tapi kecepatan transfer data
menurun dan diperlukan mekanisme yang komplek untuk mengurai data yang telah dimultiple
ks. Sedangkan untuk dedicated bus merupakan kebalikan dari multipexed bus.
Struktur Bus Sebuah bus sistem terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang terpisah. Masing-masi
ng saluran ditandai dengan arti dan fungsi khusus. Walaupun terdapat sejumlah rancangan bus
yang berlainan, fungsi saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu saluran
data, saluran alamat, dan saluran kontrol.
Selain itu, terdapat pula saluran distribusi daya yang memberikan kebutuhan daya bagi
modul yang terhubung:
1. Saluran Data Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sist
em. Saluran ini secara kolektif disebut bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32 salur
an, jumlah saluran diakitakan denang lebar bus data. Karena pada suatu saat tertentu masing-m
asing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang d
apat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus data merupakan faktor penting dalam menentukan
kinerja sistem secara keseluruhan. Misalnya, bila bus data lebarnya 8 bit, dan setiap instruksi p
anjangnya 16 bit, maka CPU harus dua kali mengakses modul memori dalam setiap siklus instr
uksinya.
2. Saluran Alamat Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada
bus data. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU akan
menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat akan menentukan
kapasitas memori maksimum sistem. Selain itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk m
engalamati port-port input/outoput. Biasanya, bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk memili
h lokasi memori atau port I/O pada modul.
3. Saluran Kontrol Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan pe
nggunaan data dan saluran alamat. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluru
h komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol mel
akukan transmisi baik perintah maupun informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem. Si
nyal-sinyal pewaktuan menunjukkan validitas data dan informasi alamat. Sinyal-sinyal perinta
h mespesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk. Umumnya saluran kontrol meliputi :
memory write, memory read, I/O write, I/O read, transfer ACK, bus request, bus grant, interru
pt request, interrupt ACK, clock, reset.
Contoh jenis bus yang beredar di pasaran saat ini adalah, PCI, ISA, USB, SCSI, FuturaBus+, F
ireWire, dan lain-lain. Semua memiliki keunggulan, kelemahan, harga, dan teknologi yang ber
beda sehingga akan mempengaruhi jenis-jenis penggunaannya.
Bus ISA :Industri computer personal lainnya merespon perkembangan ini dengan mengadopsi
standarnya sendiri, bus ISA (Industry Standar Architecture), yang pada dasarnya adalah bus P
C/AT yang beroperasi pada 8,33 MHz. Keuntungannya adalah bahwa pendekatan ini tetap me
mpertahankan kompatibilitas dengan mesin-mesin dan kartu-kartu yang ada.
Bus PCI : Peripheral Component Interconect (PCI) adalah bus yang tidak tergantung prosesor
dan berfungsi sebagai bus mezzanine atau bus peripheral. Standar PCI adalah 64 saluran data p
ada kecepatan 33MHz, laju transfer data 263 MB per detik atau 2,112 Gbps. Keunggulan PCI t
idak hanya pada kecepatannya saja tetapi murah dengan keping yang sedikit.
Bus USB : Semua perangkat peripheral tidak efektif apabila dipasang pada bus kecepatan ting
gi PCI, sedangkan banyak peralatan yang memiliki kecepatan rendah seperti keyboard, mouse,
dan printer. Sebagai solusinya tujuh vendor computer (Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft,
NEC, dan Northen Telecom) bersama-sama meranccang bus untuk peralatan I/O berkecepatan
rendah. Standar yang dihasilakan dinamakan Universal Standard Bus (USB).
14
Bus SCSI : Small Computer System Interface (SCSI) adalah perangkat peripheral eksternal ya
ng dipoulerkan oleh macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan interface standar untuk driv
e CD-ROM, peralatan audio, hard disk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuan besar.
SCSI menggunakan interface paralel dengan 8,16, atau 32 saluran data. Bus P1394 / Fire Wire
Semakin pesatnya kebutuhan bus I/O berkecepatan tinggi dan semakin cepatnya prosesor saat
ini yang mencapai 1 GHz, maka perlu diimbangi dengan bus berkecepatan tinggi juga. Bus SC
SI dan PCI tidak dapat mencukupi kebutuhan saat ini. Sehingga dikembangkan bus performanc
e tinggi yang dikenal dengan FireWire (P1393 standard IEEE). P1394 memiliki kelebihan diba
ndingkan dengan interface I/O lainnya, yaitu sangat cepat, murah, dan mudah untuk diimpleme
ntasikan. Pada kenyataan P1394 tidak hanya popular pada system computer, namun juga pada
peralatan elektronik seperti pada kamera digital, VCR, dan televise. Kelebihan lain adalah pen
ggunaan transmisi serial sehingga tidak memerlukan banyak kabel.
Diagram menunjukkan desain fungsional sakelar palang yang dihubungkan ke satu modul memori.
Sirkuit ini mencakup multiplexer yang memilih informasi, alamat, dan kontrol dari satu CPU untuk
15
berinteraksi dengan modul memori. Tingkat prioritas dibuat oleh logika arbitrase untuk memilih sat
u CPU saat beberapa CPU mencoba mengakses memori yang sama. Multiplexer diatur dengan kod
e biner yang dibuat melalui encoder prioritas di dalam logika arbitrasi.
multiplexing waktu, untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi komunikasi dalam sistem yang leb
ih kompleks.
16
prinsip kerja crossbar switch
17
4. Kerugian daya: Crossbar switch dapat mengalami kerugian daya yang signifikan karena ko
mpleksitas dan resistansi yang terlibat dalam menyediakan jalur komunikasi langsung antar
a input dan output.
Karakteristik RISC
Rancangan RISC dapat memperoleh keuntungan dengan mengambil sejumlah feature CISC
dan rancangan CISC dapat memperoleh keuntungan dengan mengambil sejumlah feature RI
SC
Hasilnya adalah bahwa sejumlah rancangan RISC yang terbaru, yang dikenal sebgai Power
PC, tidak lagi murni RISC dan rancangan CISC yang terbaru, yang dikenal sebagai Pentium,
memiliki beberapa karakteristik RISC
Ciri ciri RISC
1. Intruksi berukuran tunggal
2. Ukuran yang umum adalah 4 byte
3. Jumlah mode pengalamatan data yang sedikit, biasanya kurang dari lima buah
4. Tidak terdapat pengalamatan tak langsung
5. Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmetika (
misalnya, penambahan dari memori, penambahgan ke memor )
18
Kelebihan RISC
1. Berkaitan dengan penyederhanaan kompiler, dimana tugas pembuat kompiler untuk mengha
silkan rangkaian instruksi mesin bagi semua pernyataan HLL. Instruksi mesin yang komple
ks seringkali sulit digunakan karena kompiler harus menemukan kasus-kasus yang sesuai de
ngan konsepnya. Pekerjaan mengoptimalkan kode yang dihasilkan untuk meminimalkan uk
uran kode, mengurangi hitungan eksekusi instruksi, dan meningkatkan pipelining jauh lebih
mudah apabila menggunakan RISC dibanding menggunakan CISC.
2. Arsitektur RISC yang mendasari PowerPC memiliki kecenderungan lebih menekankan pada
referensi register dibanding referensi memori, dan referensi register memerlukan bit yang le
bih sedikit sehingga memiliki akses eksekusi instruksi lebih cepat.
3. Kecenderungan operasi register ke register akan lebih menyederhanakan set instruksi dan m
enyederhanakan unit kontrol serta pengoptimasian register akan menyebabkan operand-oper
and yang sering diakses akan tetap berada dipenyimpan berkecepatan tinggi.
4. Penggunaan mode pengalamatan dan format instruksi yang lebih sederhana.
Kelemahan RISC
Kelemahan utama dari RISC ialah humlah intruksi yang sedikit. Hal ini mengakibatkan untuk mela
kukan suatu tugas akan dibutuhkan instruksi yang lebih banyak bila dibandingkan CISC.Hasilnya i
alah jumlah ukuran program akan lebih besar bila dibandingkan CISC. Penggunaan memori akan se
makin besar.
Karakteristik CISC
Sarat informasi memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang
dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin
19
berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960)
menjadi jauh lebih hemat
Dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk mengerjakan
pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit) Konsep CISC menjadikan
mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan
Ciri-ciri CISC:
1. Jumlah instruksi banyak namun Instruksi berukuran tunggal, ukuran yang umum adalah 4
byte. Jumlah mode pengalamatan data yang sedikit, biasanya kurang dari lima buah;
2. Banyak terdapat perintah bahasa mesin;
3. Instruksi lebih kompleks;
4. Tidak terdapat pengalamatan tak langsung;
5. Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasiaritmetika
(misalnya, penambahan dari memori, penambahan ke memori).
Kelebihan CISC:
Arsitektur CISC memindahkan kerumitan software ke dalam hardware. Teknologi pembuatan IC sa
at ini memungkinkan untuk menamam ribuan bahkan jutaan transistor di dalam satu dice. Beberapa
prosesor CISC umumnya memiliki microcode berupa firmware internal di dalam chip-nya yang ber
guna untuk menterjemahkan instruksi makro. Mekanisme ini bisa memperlambat eksekusi instruksi
namun efektif untuk membuat instruksi-instruksi yang kompleks. Untuk aplikasi-aplikasi tertentu y
ang membutuhkan singlechip komputer, prosesor CISC bisa menjadi pilihan. CISC dimaksudkan u
ntuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diberika
n. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit) Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram d
alam bahasa rakitan.Dengan intruksi yang komplek prosesor CISC merupakan pendekatan dominan
karena menghemat memori dibandingkan RISC. instruksi kompleks seperti CISC mempermudah d
alam pembuatan program. Set instruksi yang lengkap diharapkan akan semakin membuat pengguna
mikroprosesor leluasa menulis program dalam bahasa assembler yang mendekati bahasa pemrogra
man level tinggi.
Kelemahan CISC :
1. Kompleksitas CPU : desain unit kontrol menjadi kompleks karena mempunyai set intruksiy
ang besar.
2. Ukuran Sistem dan Biaya : mempunyai banyak sirkuit hardware menyebabkan CPU menjad
ikompleks. Hal ini meningkatkan biaya hardware pada sistem dan juga kebutuhan daya listri
k.
3. Kecepatan Clock: karena sirkuit yang besar maka propagation delay (tunda propagasi) lebih
besar dan karena waktu siklus CPU yang besar sehingga kecepatan clock efektif menurun.
4. Keandalan : dengan hardware yang besar maka cenderung mudah terjadi kegagalan.
5. Mantainability : Troubleshooting dan pendeteksian suatu kegagalan mengakibatkanpekerjaa
n menjadi besar karena besarnya sirkuit yang ada. Penemuan microprogrammingmembantu
menurunkan beban tersebut.
20
3. Optimasi set instruksi (instruction set optimization) RISC berbasis perangkat lunak sedangk
an CISC berbasis perangkat keras.
4. Sifat sederhana dari set instruksi RISC, menawarkan waktu eksekusi yang singkat daripada
set instruksi CISC, karena CISC memiliki sifat yang kompleks.
5. Untuk tujuan penyimpanan instruksi, beberapa set register diperlukan oleh prosesor RISC se
mentara yang sama membutuhkan satu set register dalam kasus prosesor CISC.
6. Ukuran format instruksi dalam kasus RISC adalah tetap dan 32 bit sedangkan CISC menaw
arkan format set instruksi variabel yang ukurannya berkisar antara 16 hingga 64 bit untuk se
tiap instruksi.
7. Program yang dirancang untuk kebutuhan RISC, ruang memori yang besar untuk penyimpa
nannya. Sebaliknya, untuk arsitektur CISC, program desain membutuhkan ruang yang relati
f lebih sedikit.
8. Decoding instruksi RISC secara komparatif lebih sederhana daripada CISC.
9. Di RISC, ada sejumlah mode pengalamatan yang mendukung operasi sedangkan CISC men
awarkan mode pengalamatan gabungan untuk operasi berlangsung.
10. Rata-rata clock required per cycle untuk eksekusi operasi di RISC umumnya tunggal sedang
kan CISC memerlukan beberapa clock untuk eksekusi operasi, yaitu sekitar 2 hingga 15.
11. Dalam prosesor RISC, data dan instruksi membutuhkan cache terpisah. Sebaliknya, ada cac
he gabungan untuk data dan instruksi di CISC.
12. Dalam RISC, kompleksitas dikaitkan dengan kompiler sedangkan di CISC kompleksitas dik
aitkan dengan mikroprogram.
13. Untuk tujuan penghitungan, tidak ada memori eksternal yang digunakan oleh RISC sedangk
an CISC membutuhkan memori eksternal untuk hal yang sama.
14. Pada saat ekspansi kode, mungkin ada beberapa masalah di RISC tetapi ekspansi kode tidak
menyebabkan masalah di CISCO.
BAB III
PENUTUP
21
3.1 Rangkuman
Processor adalah salah satu komponen penting pada PC yang berfungsi untuk mempercepat
kinerja laptop atau komputer, namun tidak sedikit Processor yang bekerja kurang optimal. Untuk m
eningkatkan kinerja procesor ditemukan beberapa teknik , yaitu: Branch prediction, Data flow anal
ysis, Speculative execution, Pipelining, On board cache, On board Li dan L2 cache.
Pemrosesan paralel adalah penggunaan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah progra
m secara simultan. Idealnya, pemrosesan paralel membuat program berjalan lebih cepat karena sem
akin banyak CPU yang digunakan.
Pipeline adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan sejumlah kerja secara bersamaan
tetapi dalam tahap yang berbeda yang dialirkan secara berlanjut pada unit pemrosesan. Dengan cara
ini, maka unit pemroses akan selalu bekerja sehingga memaksimalkan kerja microprocessor.
Alasan perlunya pipelining yakni 1) dapat mengurangi waktu siklus prosesor sehingga instruks
i menjadi lebih cepat selesai. 2) Beberapa combinational sirkuit seperti penambah atau pengganda
dapat dibuat lebih cepat dengan menambahkan lebih banyak sirkuit. Jika pipelining digunakan seba
gai pengganti, hal itu dapat menghemat sirkuit & combinational yang lebih kompleks.3)Pemrosesa
n menjadi lebih cepat, karena beberapa proses dilakukan secara bersamaan.
Cache memory adalah jenis memori komputer berukuran kecil yang menyediakan akses dat
a instan berkecepatan tinggi ke prosesor. Cache memory menyimpan program, aplikasi, dan data k
omputer yang sering digunakan. Inilah yang membuat pengambilan data melalui cache menjadi lebi
h mudah dan efisien.
Multiprocessor merupakan sistem komputer dengan dua atau lebih CPU identik yang memb
agi akses secara penuh kepada common RAM (Shared Memory Multiprocessor). Keunggulan Multi
Processor yaitu Peningkatan throughput, Economy of scale (ekonomis), Peningkatan kehandalan (re
liabilitas).
Cara kerja Pada sistem komputer yang lebih maju, arsitektur komputernya akan lebih
kompleks, sehingga untuk meningkatkan performa, digunakan beberapa buah bus. Tiap bus me
rupakan jalur data antara beberapa device yang berbeda.
Crossbar switch (beralih silang) adalah suatu komponen yang digunakan dalam arsitektur k
omputer untuk menghubungkan berbagai unit pemrosesan, memori, dan perangkat input/output (I/
O). Ini adalah mekanisme penting dalam desain sistem komputer yang memungkinkan transfer data
antara sumber dan tujuan dengan kecepatan tinggi.
RISC merupakan sebuah tipe arsitekture mikroprosesor dengan utilitas yang kecil, set instru
ksi yang optimal, dan terkadang juga set instruksi yang biasa ditemukan pada jenis arsitektur yang l
ain.
CISC adalah pendekatan komputasi berbasis prosesor yang menggunakan set instruksi kom
pleks atau kode untuk pelaksanaan tugas yang diinginkan. Ini menempatkan seluruh penekanan pad
a cara untuk mengurangi total instruksi per program. Dengan demikian, ini terkait dengan perangka
t keras prosesor yang dapat menangani pelaksanaan berbagai operasi yang terhubung secara serial
menggunakan instruksi tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
22
BIBLIOGRAPHY AYUSULASTRi. (2011, may 16). Processor RISC dan CISC. Retrieved fr
om Ayusulastri's Blog: https://ayusulastri.wordpress.com/2011/05/16/processor-risc-dan-cisc/
CISC (Complex Instruction Set Computing) & RISC (Reduced Instruction Set Computer). (201
6, june 7). Retrieved from infrormasi area: https://finnasuroso.wordpress.com/category/artikel-siste
m-informasi/cisc-complex-instruction-set-computing-risc-reduced-instruction-set-computer/
CISC (Complex Instruction-Set Computer). (2017, september 28). Retrieved from COMPUTE
R ARCHITECTURE: http://mycomputerarchitecture.blogspot.com/2017/09/cisc-complex-instructi
on-set-computer.html
Ginni. (2021, july 27). What is Crossbar Switch in Computer Architecture. crossbar switch .
Laksamana Rajendra Haidar Azani Fajri M.T., M. (2022, june 28). Complex Instruction-Set C
omputer. Retrieved from S1 sistem informasi: https://sistem-informasi-s1.stekom.ac.id/informasi/ba
ca/Complex-Instruction-Set-Computer/c5789a5fc02e08b3597d41b957e3d88a5fd6f6b0#:~:text=Co
ntoh%2Dcontoh%20prosesor%20CISC%20adalah,CPU%20AMD%20dan%20Intel%20x86.
rajkumarupadhyay515. (2020). rajkumarupadhyay515. Computer Organization & Architectur
e.
Utomo, F. H. (2022, may 31). Perbedaan Antara RISC Dan CISC. Retrieved from kelas PLC:
https://www.kelasplc.com/perbedaan-antara-risc-dan-cisc/
fakhrimahdi67.wordpress.com. (2018,28 Juni). Arsitektur Komputasi Paralel. 9 Juni 2023. http
s://fakhrimahdi67.wordpress.com/2018/06/28/arsitektur-komputer-paralel/
jbptunikompp-gdl-sindriani-19458-13-12-pemro-I.pdf. (2010, 6 Januari). Pemrosesan Paralel.
10 Juni 2023. https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/390/jbptunikompp-gdl-sindrianil-19458-13-12-p
emro-l.pdf
194_20220630064138_Pertemuan12.pdf. (2021, 13 Juni). Pemrosesan Paralel dan Komputasi Pa
ralel. https://dosen.upi-yai.ac.id/v5/dokumen/materi/160020/194_20220630064138_ Pertemuan % 20
12.pdf
coursehero.com. (2021, 18 Maret). Kelompok 9- Komputasi Paralel. 10 Juni 2023. https://ww
w.coursehero.com/file/84815164/KELOMPOK-9-KOMPUTASI-PARLLELdocx/
Lms-paralel.esaunggul.ac.,sistem, multiprosesor, esa, unggul, September 2020.https://lms-para
lel.esaunggul.ac.id/mod/ resource/view.php?id=296069/>[Diakses ,9 Juni 2023]
Elib.unikom.ac.id,konsep, kinerja, processor,lebih dari 10 tahun lalu.https://elib.unikom.ac.id/
download.php?i d=109227/>[Diakses,9 Juni 2023]
23