Anda di halaman 1dari 2

Kasus Pencurian Kotak Infaq oleh 2 Bocah Ingusan

Seorang remaja, MN (16) warga Kapanewon Playen sempat diamankan oleh aparat
kepolisian. Bocah yang masih berstatus pelajar ini diketahui melakukan aksi pencurian kota
infaq di sebuah masjid yang berada di wilayah Kapanewon Playen. Saat ini, anggota Unit
Reskrim Polsek Playen tengah mendalami tindak pidana yang dilakukan oleh MN.Kanit
Reskrim Polsek Playen, Iptu Larso mengatakan, anggota Polsek Playen mendapatkan
laporan pencurian dua kotak infaq di Masjid Nurul Hadi, Padukuhan Logandeng, Kalurahan
Logandeng, Kapanewon Playen pada Minggu malam (23/05/2021)silam.Saat itu, gembok
kotak infaq ditemukan dalam kondisi rusak dan uang yang berada di dalamnya sudah raib.
Salah seorang marbot melaporkan kejadian tersebut ke pengurus masjid.Untuk mengetahui
apa yang terjadi, para pengurus masjid kemudian mengecek rekaman CCTV. Pengurus
menemukan rekaman 2 orang yang diduga menjadi pelaku pembobolan kotak infaq
tersebut.Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, terekam adanya dua orang yang masuk ke
pekarangan masjid dengan cara memanjat pagar sekitarnya.Berdasarkan ciri-ciri dua orang
terduga pelaku pencurian kotak infaq itu, diperoleh petunjuk yang kemudian mengarah pada
MN. Warga kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas setempat dan berusaha mencari
pelaku pencurian tersebut.“Ada informasi yang masuk bahwa terduga pelaku sedang berada
di Pasar Argowijil Gari. Sejumlah warga kemudian menuju lokasi kejadian untuk menjemput
MN,” papar Iptu Larso saat dikonfirmasi, Sabtu (06/05/2021)Saat dimintai keterangan oleh
warga, meski sempat berkelit, MN akhirnya tak lagi bisa mengelak ketika disodori rekaman
CCTV. Ia pun akhirnya mengakui perbuatannya.Sejumlah warga sempat emosi akibat
pengakuan itu. Namun situasi panas berhasil diredam oleh para tokoh masyarakat. Guna
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, remaja ini akhirnya dievakuasi ke Polsek
Playen.Menurut Larso, atas berbagai pertimbangan, salah satunya lantaran pelaku yang masih
di bawah umur, tidak dilakukan penahanan kepada MN.“Dari kami menyerahkan ke
orangtuanya kembali, dan akan kami lakukan pemeriksaan di tingkat sidik besok Senin.
Setelah kami koordinasi dengan pihak Bapas, PH, dan Peksos serta orangtua pelaku,” ucap
dia.Berkaitan dengan tindak pencurian di Logandeng tersebut kerugian diperkirakan
mencapai 750 ribu rupiah. Kemudian setelah dikembangkan, sementara muncul TKP lain
yaitu 2 kali di Masjid Bandung Playen dan Masjid Baiturohim Plembon.“Uang hasil curian
tersebut digunakan pelaku untuk membeli makan, rokok dan lainnya,” Larso
mengungkapkan.

ANALISIS KASUS
1.Apa inti kasus di atas?
Pencurian Kotak Infaq oleh pelajar di sebuah masjid yang berada di wilayah Kapanewon
Playen.
2.Siapakah pihak yang dirugikan?
Masjid Nurul Hadi
3.Apa motif pelaku melakukan pencurian kotak infaq?
Uang hasil curian tersebut digunakan pelaku untuk membeli makan, rokok dan lainnya

3.Penyelesaian atau solusi masalah tersebut?


Karena pelaku masih di bawah umur kami menyerahkan ke orangtuanya kembali, dan akan
kami lakukan pemeriksaan di tingkat sidik besok Senin. Setelah kami koordinasi dengan
pihak Bapas, PH, dan Peksos serta orangtua pelaku
SARAN

Di harapkan untuk kedepannya anak remaja tidak melakukan perbuatan yang sama
selain itu orang tua juga harus memberi bimbingan,perhatian dan kasih sayang kepada anak
remaja tersebut karena kurangnya kasih sayang dan perhatian orang tua bisa jadi salah satu
penyebab anaknya melakukan tidak kejahatan serta orang tua juga harus memenuhi
kebutuhan anaknya dan untuk pihak masjid Nurul Hadi juga harus memperbaiki keamanan
kotak amal tersebut.

SUMBER:
https://www.liputan6.com/regional/read/4574669/rekaman-cctv-menguak-kasus-pencurian-
kotak-infaq-oleh-2-bocah-ingusan

Anda mungkin juga menyukai