M1 permanen klas 1 atau end to end yang akan menjadi kelas 1, insisiv baik overjet dan overbite
tidal lebih dari 3mm
menggunakan kawat jika terlalu banyak gigi yg hilang shg tidak bisa mengukur segmen a, b dan c,
sehingga harus menggunakan kawat, kawatnya dari M1 permanen kanan ke m1 permanen kiri. Juga
kalo crowded (gambar kanan). Bisa juga karna karies, karena tidak ada titik kontak yang bertemu
maka tidak bisa diukur menggunakan segmen
mnghitung menggunakan kawat dengan cara kawat diletakkan pada oklusal dan insisal mengikuti
fissure dari m1 kanan sampai m1 kiri
Menghitung koreksi pergeseran M1 permanen bila relasi M1 permanen end to end dengan cara
menarik garis dari cusp mesiobukal atas dan fisure molar bawah, jarak antara itu (X mm) merupakan
pergeseran molarnya
Menghitung lebar empat insisif permanen rahang bawah, kemudian menentukan lebar C-P1-P2 dalam
tabel Moyers sesuai hasil lebar empat insisif tadi
Kesimpulan