Anda di halaman 1dari 19

KERANGKA KONSEPTUAL

AKUNTANSI PEMERINTAHAN
(Menurut PP No 71 Tahun 2010 ttg SAP)

 Latar Belakang Terbitnya SAP


 Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 Pengakuan, pengukuran dan Penyajian/pengungkapan
 Pernyataan SAP

tedi – last 09/18


LATAR BELAKANG
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
1) Terbitnya UU no 22 Tahun 1999 ttg Otonomi Daerah –
dengan fokus tujuan penyelenggaraan pemerintahan yang
lebih efisien, efektif,dan akuntabel.
2) Terbitnya UU No 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
yang memuat kekuasaan pengelolaan keuangan negara,
APBN/APBD, hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat
dengan Bank Indonesia (Bank Sentral), Pemerintah Daerah,
luar negeri (negara/lembaga), Perusahaan privat, dan
organisasi nir laba. – UU tsb menandai dimulainya Reformasi
Keuangan Negara.
3) Terbitnya UU no 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,
dan UU No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah. – dengan
fokus desentralisasi yang menekankan kepada efektifitas dan
efisiensi pengelolaan sumber daya daerah dan good
governance.
Lanjutan : Latar Belakang ...

Reformasi keuangan negara mendorong lahirnya


Standar Akuntansi Pemerintahan melalui PP No 24 tahun 2005
yang diganti dengan PP No 71 Tahun 2010.
Standar Akuntansi Pemerintahan tersebut merupakan prinsip-
prinsip akuntansi dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan pemerintah.

Sistem Akuntansi Pemerintahan disusun berdasarkan


Standar Akuntansi Pemerintahan.
Sistem Akuntansi Pemerintahan diartikan sebagai serangkaian
prosedur pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, dan
pelaporan posisi serta operasi keuangan negara.
Sejalan dengan otonomi daerah, sistem akuntansi pemerintahan
pada tingkat Pemerintah Pusat diatur dengan peraturan Menteri
Keuangan, sedangkan pada tingkat Pemerintah Daerah diatur
dengan peraturan Gubernur/Walikota/Bupati
KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI PEMERINTAHAN.
Karakteristik tujuan dan pelaporan keuangan negara dipengaruhi
oleh lingkungan operasional organisasi pemerintahan.
Lingkungan pemerintahan yang perlu dipertimbangkan dalam
penetapan tujuan dan pelaporan keuangan negara adalah :
1) Struktur pemerintahan dan pelayanan yg diberikan, dgn ciri
(1) bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaan ;
(2) sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan
pemerintah ; (3) adanya pengaruh proses politik, dan ;
(4) hubungan pembayar pajak dengan pelayanan pemerintah.
2) Keuangan pemerintah, dengan ciri : (1) anggaran sebagai
pernyataan kebijakan publik, target fiskal, dan sebagai alat
pengendalian ; (2) investasi dalam aset yang tidak langsung
menghasilkan pendapatan ; (3) kemungkinan penggunaan
akuntansi dana untuk tujuan pengendalian.
Lanjutan : Kerangka Konseptual…

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan memiliki


tujuan umum untuk memenuhi kebutuhan informasi dari semua
kelompok pengguna (masyarakat ; DPR/D ; Lembaga Pengawas ;
Lembaga Pemeriksa ; Pihak yang berperan dalam proses donasi,
investasi dan pinjaman ; Pemerintah).
Dengan demikian laporan keuangan pemerintah tidak dirancang
untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari masing-masing
pengguna.

Pemerintah harus mempertimbangkan informasi yang disajikan


dalam laporan keuangan bagi keperluan :
1) perencanaan,
2) pengendalian, dan
3) pengambilan keputusan.
Lanjutan : Kerangka Konseptual…

Laporan keuangan tersebut disusun dan disajikan oleh


entitas pelaporan, yaitu :
1) Pemerintah Pusat,
2) Pemerintah Daerah,
3) Satuan Organisasi pada pemerintah pusat/daerah,
4) organisasi lain yang ditentukan oleh UU.

Penetapan entitas pelaporan mempertimbangkan syarat


pengelolaan, pengendalian, penguasaan aset, yurisdiksi,
tugas dan misi tertentu dengan bentuk
pertanggungjawaban dan wewenang yang terpisah dari
entitas pelaporan lainnya.
Lanjutan : Kerangka Konseptual…

Laporan keuangan terutama digunakan untuk :


1) membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer
dan pembiyaan dengan anggaran yang ditetapkan ;
2) menilai kondisi keuangan ;
3) mengevaluasi efektifitas dan efisiensi entitas pelaporan,
4) menentukan kepatuhannya kepada regulasi/hukum.

Laporan keuangan tersebut disusun untuk kepentingan :


1) Akuntabilitas
2) Manajemen
3) Transparansi
4) Keseimbangan antar generasi
5) Evaluasi Kinerja
Lanjutan : Kerangka Konseptual…

Tujuan pelaporan keuangan secara rinci menyediakan informasi


mengenai :
1) Kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai
seluruh pengeluaran.
2) Kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan
alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan
perundang-undangan.
3) Jml sumber daya yang digunakan serta hasil yang dicapainya.
4) Pendanaan seluruh kegiatan dan mencukupi kebutuhan kas.
5) Posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan
dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek
maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari
penerimaan pajak dan pinjaman.
6) Perubahan (kenaikan/penurunan) posisi keuangan entitas
pelaporan sebagai akibat dari kegiatan yang dilakukan selama
periode pelaporan..
Lanjutan : Kerangka Konseptual…

Asumsi dasar yang dibangun dalam pelaporan keuangan


dengan maksud agar standar akuntansi pemerintahan
dapat diterapkan adalah :
1) Kemandirian entitas dlm pengelolaan anggaran,
2) Kesinambungan entitas,
3) Keterukuran dalam satuan uang.
Lanjutan : Kerangka Konseptual…

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan, yaitu :


1) Relevan, artinya bahwa laporan keuangan dapat
dihubungkan dengan tujuan penggunaannya,
memiliki manfaat umpan balik, prediktif, tepat
waktu dan lengkap.
2) Andal, artinya laporan keuangan disajikan secara
jujur, dapat diverifikasi, dan objektif.
3) Dapat dibandingkan, artinya laporan keuangan dapat
dibandingkan dengan laporan keuangan
sebelumnya.
4) Dapat dipahami, artinya informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh users.
…lanjutan ; kerangka konseptual

Prinsip-prinsip akuntansi dan pelaporan keuangan


pemerintah :
1.Basis akuntansi
2.Prinsip nilai historis
3.Prinsip realisasi
4.Prinsip substansi mengungguli bentuk formal
5.Prinsip periodisitas
6.Prinsip konsistensi
7.Prinsip pengungkapan lengkap
8.Prinsip penyajian wajar.
…lanjutan : kerangka konseptual

Faktor yang menjadi kendala dalam informasi akuntansi dan


laporan keuangan pemerintah adalah :
1. Materialitas
2. Pertimbangan biaya dan manfaat
3. Keseimbangan antar karakteristik kualitatif.

Catatan :
Kendala informasi akuntansi dan laporan keuangan adalah
setiap keadaan yang tidak memungkinkan terwujudnya kondisi
yang ideal dalam mewujudkan informasi akuntansi dan laporan
keuangan yang relevan dan andal akibat keterbatasan
(limitations) atau karena alasan-alasan kepraktisan.
Lanjutan : Kerangka Konseptual…

Kerangka konseptual akuntansi pemerintahan merinci laporan


keuangan yang harus disusun dan disajikan oleh entitas
pelaporan keuangan, yaitu :
A. Laporan Pelaksanaan Anggaran (Budgetary Reports) :
1) Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL)
B. Laporan Finansial (Financial Reports) :
3) Neraca
4) Laporan Operasional (LO)
5) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE
6) Laporan Arus Kas (LAK)
7) Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Lanjutan : Kerangka Konseptual…

Standar Akuntansi Pemerintahan menetapkan laporan


keuangan untuk tujuan umum disusun dan disajikan dengan
menggunakan Basis akuntansi Akrual untuk pemgakuan :
 Pendapatan – LO, dan beban  unsur pada LO.

 Aset, kewajiban, dan ekuitas  unsur pada Neraca

Penggunaan Basis Kas masih memungkinkan bila ada


peraturan perundang-undangan mewajibkan demikian,
misalnya pada LRA untuk pengakuan :
 Pendapatan – LRA, dan Belanja,
 Penerimaan dan pengeluaran Pembiayaan
PENGAKUAN, PENGUKURAN DAN PENYAJIAN
LAPORAN KEUANGAN

PENGAKUAN.
Pengakuan dalam akuntansi  proses penetapan
terpenuhinya kriteria pencatatan suatu kejadian/peristiwa
dalam catatan akuntansi sehingga akan menjadi bagian yang
melengkapi unsur aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan-
LRA, belanja, pembiayaan, pendapatan-LO, dan beban,
sebagaimana akan termuat pada laporan keuangan entitas
pelaporan.

Pengakuan atas suatu kejadian/peristiwa dalam akuntansi


mempertimkan aspek materialitas.

Kriteria Pengakuan suatu kejadian/peristiwa :


1. Terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi dari
suatu kejadian/peristiwa tsb akan mengalir ke/dari entitas
pelaporan ybs.  Pengkajian derajat kepastian yang
melekat dalam arus manfaat ekonomi masa depan
dilakukan atas dasar bukti yang dapat diperoleh pada saat
penyusunan laporan keuangan.
2. Kejadian/peristiwa tersebut mempunyai nilai atau biaya
yang dapat diukur atau dapat diestimasi dengan andal 
Kriteria pengakuan didasarkan pada : (a) nilai uang akibat
peristiwa atau kejadian yang dapat diandalkan
pengukurannya, atau ; (b) hasil estimasi yang layak.

PENGUKURAN.
Pengukuran dalam akuntansi  proses penetapan nilai uang
untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan
keuangan.
Pengukuran pos-pos dalam laporan keuangan menggunakan nilai
perolehan historis menggunakan mata uang rupiah, dan bila
terdapat transaksi dalam mata uang asing maka dikonversi
terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.

PENYAJIAN/PENGUNGKAPAN.
Penyajian/pengungkapan dalam akuntansi  memberikan
informasi keuangan berikut penjelasanya secara terstruktur dalam
laporan keuangan, sehingga informasi tersebut dapat memberikan
manfaat bagi penggunanya.
PERNYATAAN
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN.

Standar Akuntansi Pemerintahan diperlukan dalam


rangka penyusunan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN/APBD berupa laporan keuangan.

Standar tersebut dikembangkan dengan mengacu


kepada Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan.

Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan merupakan


bentuk standarisasi pengaturan dalam perlakuan
akuntansi (pengakuan dan pengukuran) dan
penyajian/pengungkapannya dalam laporan keuangan.
Lanjutan : Pernyataan SAP

SAP Terdiri atas :


 PSAP 01 : Penyajian Laporan Keuangan

 PSAP 02 : Laporan Realisasi Anggaran


 PSAP 03 : Laporan Arus Kas

 PSAP 04 : Catatan Atas Laporan Keuangan

 PSAP 05 : Akuntansi Persediaan

 PSAP 06 : Akuntansi Investasi


 PSAP 07 : Akuntansi Aset Tetap

 PSAP 08 : Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan


 PSAP 09 : Akuntansi Kewajiban

 PSAP 10 : Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi


dan Peristiwa Luar Biasa
 PSAP 11 : Laporan Keuangan Konsolidasian
 PSAP 12 : Laporan Operasional

Anda mungkin juga menyukai