Anda di halaman 1dari 17

tedi – last 08/18

TINJAUAN UMUM
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Sistematikan Pengetahuan Akuntansi


Entitas Sektor Publik
Definisi dan Tujuan Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik dan Keuangan Negara
Persyaratan Akuntansi Sektor Publik
Nilai Informasi Keuangan
Sistematika Umum Pengetahuan Akuntansi.

Business Accounting :
- Financial Acc.
- Cost/Management Acc.
Accounting :
- Acc. Theory
- Acc Information System Public Sector Accounting :
- Budgeting - Financial Acc.
- Controllership - Cost/Management Acc.
- Financial Statement
Analysis
ACCOUNTANSY Social Accounting, etc
Auditing :
- By Subject :
• Internal Auditing
• External auditing
- By Type :
• Financial Auditing
• Compliance Auditing
• Operational Auditing
Aspek lingkungan yang menyebabkan perbedaan
entitas sektor publik dengan entitas bisnis
The Governmental Accounting Standards Board (GASB)
Lingkungan Entitas Sektor Publik Entitas Bisnis
Tujuan
. Mensejahterakan rakyat Memperoleh laba untuk
Organisasional dengan cara menyediakan kesejahteraan pemilik
layanan publik perusahaan
Sumber Pajak Penjualan barang/jasa
Pendapatan
Utama
Umur Entitas Risiko gulung tikar sangat Risiko gulung tikar besar
kecil
Hubungan Dibatasi ketentuan hukum Dibatasi oleh AD/ART,
dengan dan regulasi dalam kesepakatan,
Pemengku kerangka akuntabilitas kontrak/perikatan dalam
Kepentingan publik kerangka trade-off
Peran Merepresentasikan Untuk perencanaan dan
Anggaran kebijakan publik dengan pengendalian
konsekuensi hukum
Entitas Sektor Publik
International Federal of Accounting (IFAC)  Akuntansi sektor
publik diterapkan pada entitas :
1. Pemerintah Pusat
2. Pemerintah Daerah
3. Unit Pemerintahlain yang terkait

Organisasi pemerintahan diperlakukan sebagai suatu entitas


ekonomi yang bersifat jamak (multiple), dan terdiri atas :
1. Entitas Akuntansi  unit pada pemerintahan yang
mengelola anggaran, kekayaan, dan kewajiban yang
menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan
keuangan atas dasar akuntansi yang diselenggarakan.
2. Entitas Pelaporan  unit pemerintahan yang terdiri dari
satu atau lebih entitas akuntansi yang wajib menyajikan
laporan pertanggungjawaban, berupa laporan keuangan
yang bertujuan umum.
Batasan.

Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting) *)


merupakan bidang akuntansi yang berkaitan dengan
lembaga pemerintahan dan menekankan pada
pencatatan pelaksanaan anggaran serta pelaporan
realisasinya berikut posisi keuangan, arus kas, dan informasi
lain yang dipandang perlu.

Akuntansi Pemerintahan *) adalah :


Suatu proses pengumpulan, pencatatan, pengklasifikasian,
pengukuran dan pelaporan transaksi keuangan suatu
pemerintahan yang menyediakan informasi keuangan
yang berguna untuk pengambilan keputusan.

*) Akuntansi Sektor Publik


Catatan atas batasan.

Fokus akuntansi sektor publik adalah penatausahaan


keuangan negara, yang mana keuangan negara
diartikan sebagai semua hak dan kewajiban negara
yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kebijakan
dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter dan
pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan,
serta segala sesuatu baik berupa uang maupun
barang yang dapat dijadikan milik negara atas
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut (UU no 17
Th 2003).

Organisasi pemerintahan dipandang sebagai entitas


ekonomi yang bersifat jamak (multiple), sehingga
akuntansi pemerintahan bersifat Mikro.
Tujuan Akuntansi Pemerintahan/Sektor Publik :
(menurut NCGA - National Committee On Governmental Accounting)
1) Menyediakan informasi keuangan negara untuk
mengambil keputusan (memenuhi kebutuhan
manajerial).
2) Memberikan pertanggungjawaban/akuntabilitas
(memenuhi ketentuan hukum/legal).
3) Menyediakan informasi untuk mengevaluasi kinerja dari
pimpinan dan organisasi pemerintahan yang
bersangkutan (memenuhi kebutuhan stewardship).

Dalam Akuntansi Pemerintahan/Sektor Publik, tujuan


untuk memenuhi ketentuan hukum sangat penting, hal
ini ditunjukkan (salah satunya) dengan prinsip bahwa
bila terjadi pertentangan antara prinsip akuntansi
dengan peraturan perundang-undangan, maka
peraturan perundang-undanganlah yang digunakan.
Dampak Keterkaitan Akuntansi Sektor Publik dengan
Penyelenggaraan Keuangan Negara :
Adanya perbedaan antara Akuntansi Sektor Publik dengan
Akuntansi Bisnis, dan;
beragamnya praktek Akuntansi Sektor Publik.

Faktor-faktor yang menyebabkan beragamnya praktek


Akuntansi Sektor Publik adalah :
1) Sifat Lembaga Pemerintahan (non profit oriented ; dimiliki
secara kolektif ; sumbangan/pajak tidak berkorelasi langsung
dengan jasa yang diberikan pemerintah, demikian pula
sebaliknya)
2) Sistem Pemerintahan (desentralisasi vs sentralisasi)
3) Mekanisme Pengurusan Keuangan Negara Dan Sistem
Anggaran Negara (regulasi pengelolaan keuangan negara
dan sistem anggaran dengan sendirinya mengikat bagi
penyelenggaraan akuntansi sektor publik di negara tsb).
lanjutan : Dampak ...

Kekhususan dalam Akuntansi Sektor Publik bila dibandingkan


dengan Akuntansi Bisnis :
1) Tidak diperlukannya pencatatan laba/rugi kecuali pada unit
perusahaan.
2) Tidak diperlukannya pencatatan pemilikan pribadi (individual
ownership).
3) Pencatatan tersendiri harus ada buat dana (funds) *).
4) Pembukuan harus disediakan guna keperluan pengawasan
anggaran.

*) Dana dalam akuntansi sektor publik (funds accounting) diartikan sbg :


kesatuan akuntansi dan fiskal yang berdiri sendiri dimana terdapat suatu
susunan perkiraan yang self balancing untuk membukukan kas atau
sumber dana lainnya yang dihubungkan dengan utang/kewajiban,
cadangan, dan hak milik yang dipisahkan untuk menyelenggarakan
kegiatan, atau untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan
perundang-undangan, restriksi-restriksi, atau pembatasan-pembatasan.
lanjutan : Dampak ...

Persamaan Akuntansi Sektor Publik dengan


Akuntansi Bisnis :
1) Keduanya bertujuan menyediakan informasi
keuangan yang akurat. lengkap, relevan dan
tepat waktu.
2) Akuntansi Sektor Publik menggunakan konsep-
konsep Akuntansi, konvensi-konvensi, praktek
dan prosedur-prosedur yang dapat dipakai
oleh Akuntansi Bisnis.
3) Menggunakan konsep-konsep Akuntansi yang
diakui secara luas, misalnya : concistency,
objectivity, cost, disclousure, dan materiality.
4) Menggunakan siklus/proses akuntansi yang
sama.
Persyaratan Akuntansi Pemerintahan/Sektor Publik :
(menurut Departement Of Economic And Social Affairs – UNO)
1) Sistem Akuntansi harus dirancang guna memenuhi
ketentuan hukum.
2) Sistem Akuntansi harus dikaitkan dengan klasifikasi
anggaran, dimana fungsi anggaran dan akuntansi
merupakan unsur-unsur yang saling melengkapi
dalam pengelolaan keuangan.
3) Pencatatan harus diselenggarakan dengan cara
yang dapat mengidentifikasikan objek-objek dan
tujuan untuk apa dana yang telah diterima itu
digunakan, serta dapat mengidentifikasikan para
penanggung- jawab yang mengelola dana-dana
itu dalam pelaksanaan program.
4) Sistem Akuntansi harus diselenggarakan dengan
cara yang memungkinkan dilaksanakannya
pemeriksaan oleh Lembaga Pemeriksaaan
Ekstern, serta dapat menyediakan informasi yang
diperlukan untuk pemeriksaan.
Lanjutan : Persyaratan …

5) Sistem Akuntansi harus dikembangkan dengan cara


yang memungkinkan dilaksanakannya pengawasan
secara administratif terhadap anggaran dan
pelaksanaannya, pengelolaan program, serta
penilaian dan audit internal.
6) Pencatatan harus dikembangkan guna
mengungkapkan hasil-hasil ekonomi dan keuangan
dari pelaksanaan program, termasuk pengukuran
pendapatan, identifikasi biaya, serta penetapan hasil
operasi (posisi surplus/defisit) yang dicapai oleh
pemerintah (program dan organisasinya).
7) Sistem Akuntansi harus mampu menyediakan informasi
keuangan yang mendasar guna penyusunan rencana
dan program serta penelaahan dan penilaian
terhadap pelaksanaan secara fisik dan keuangannya.
8) Pos-pos harus dapat menyediakan data keuangan
guna analisis ekonomi, dan reklasifikasi transaksi
pemerintah, serta membantu dalam penyusunan
perkiraan nasional.
Nilai Informasi

Pada tahap awal, nilai informasi keuangan ditentukan


oleh dasar pengakuan suatu transaksi/kejadian yang
diukur dalam satuan moneter, yaitu Basis Akuntansi.
Tipe basis akuntansi :
1. Basis kas (cash basis of accounting)  transaksi diakui
pada saat terjadinya penerimaan/pengeluaran kas.
2. Basis akrual (accrual basis of accounting)  transaksi
diakui pada saat telah dapat diukur secara akurat
dalam satuan uang.
3. Basis Accrual yang dimodifikasi (Modified Accrual Basis)
 transaksi diakui bedasarkan perlakuan tertentu,
dimana pendapatan diakui pada saat terjadinya
penerimaan kas, sementara biaya diakui pada saat
telah dapat diukur secara akurat dalam satuan uang.
Lanjutan : nilai …

Penggunaan basis akuntansi dalam akuntansi pemerintahan


di Indoensia :
Periode Basis Akuntansi
… s/d 2004
Cash Basis of Acc
(dalam praktek berlaku s/d 2005
2005 s/d 2010 Cash Toward Accrual Basis of
(dalam praktek berlaku s/d 2014 Acc *)
2010 s/d sekarang
Accrual Basis of Acc
(pelaksanaan dimulai 2015)

*) Cash toward accrual basis pada dasarnya merupakan


pendekatan modified accrual basis, sistem akuntansi dan
aplikasi komputer dalam penatausahaan keuangan Negara
di Indonesia, yang merupakan pendekatan transisi dari basis
kas ke basis akrual.
Lanjutan : nilai …

Akuntansi berbasis akrual merupakan international best


practice dalam pengelolaan keuangan modern yang
sesuai dengan prinsip New Public Management (NPM)
yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan.

Manfaat penerapan basis akrual dalam akuntansi


pemerintahan di Indonesia :
1. Memberikan gambaran yang utuh atas posisi
keuangan pemerintah
2. Menyajikan informasi yang lebih akurat/terukur
mengenai hak dan kewajiban pemerintah
3. Memudahkan dalam mengevaluasi kinerja
pemerintah terkait biaya jasa layanan, efisiensi, dan
pencapaian tujuan
Nilai Informasi Keuangan menurut SAP
(PP No 71 Th 2010)
Informasi keuangan suatu pemerintahan
diikhtisarkan dalam laporan keuangan yaitu :
1. Laporan Realisasi Anggaran – LRA
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih – LP
SAL
3. Neraca
4. Laporan Perubahan Ekuitas – LPE
5. Laporan Operasional – LO
6. Laporan Arus Kas – LAK
7. Catatan Atas Laporan Keuangan – CaLK

Laporan keuangan tsb merupakan bagian


penting dari proses akuntabilitas publik
.

tedi.doc

Disclaimer :
Sumber referensi dapat dilihat pada tautan
http.//tedirustendi32.wordpress.com/…  pada laman yg terkait

Anda mungkin juga menyukai