Anda di halaman 1dari 10

METODE PELAKSANAAN

PEMELIHARAAN BERKALA JALAN BINANGUN - BENDA


GEDE KECAMATAN BANTARSARI

Bab Isi

I. Pendahuluan I. Latar Belakang.


Pada dasarnya suatu pekerjaan itu akan memiliki mutu yang baik dan waktu
pelaksanaan yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan, apabila bahan yang tersedia
memiliki mutu yang baik, didukung peralatan yang lengkap, akurat dan memenuhi syarat,
serta tersedianya sumber daya manusia yang terampil, rajin serta menguasai dalam
bidangnya. Sehingga beberapa faktor yang dapat menghambat jalannya pelaksanaan pekerjaan
pembangunan maupun rehabilitasi atau peningkatan suatu proyek dapat diminimalkan dan
dihindari. Untuk itu metode kerja adalah menjadi sangat penting dalam suatu pelaksanaan
proyek karena akan menjadikan cara untuk menyelesaikan tahapan-tahapan pelaksanaan
sebuah proyek untuk mencapai hasil yang baik dan selesai dalam waktu yang telah ditentukan.
Dengan adanya program revitalisasi perekonomian maka diperlukan suatu sarana
infrastruktur yang memadai. Salah satu sarana penunjang tersebut berupa Pemeliharaan
Berkala Jalan Binangun - Benda gede Kecamatan Bantarsari. Untuk mewujudkan
rencana pemeliharaan konstruksi infrastruktur dibutuhkan perencanaan dan pembiayaan
berdasarkan pada teknis dan fungsi serta pertimbangan biaya dengan dukungan teknis
diharapkan akurasi pembangunan cukup baik dapat berfungsi efektif serta optimal
melancarkan lalu lintas dan meningkatkan pendapatan / kesejahteraan masyarakat. Dengan
meningkatnya pendapatan masyarakat dapat berdampak multiplier efek pada masyarakat luas
serta menggerakan sektor-sektor lainnya seperti industri, jasa dan perdagangan.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Binangun - Benda gede
Kecamatan Bantarsari yang terletak di Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap dimulai
berdasarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan Jangka Waktu Pelaksanaan 90
( sembilan puluh ) hari kalender dan Jangka Waktu Pemeliharaan selama 180 (seratus delapan
puluh) hari kalender. Hari – hari pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan setiap hari kerja
kecuali hari libur / besar, jika ditinjau progress tidak tercapai dan untuk mempercepat
pelaksanaan pekerjaan maka akan dilakukan lembur atau masuk pada hari – hari besar /
minggu, dengan jam kerja : - Senin s.d Kamis : 08.00 – 16.00 ( istirahat : 12.00 – 13.00 ),
Jumat : 08.00 – 16.00 ( istirahat : 11.30 – 13.00 ), dan Sabtu
: 08.00 – 16.00 ( istirahat : 12.00 – 13.00 ). Sebelum kegiatan pelaksanaan pekerjaan
dilaksanakan dilakukan sosialisasi / koordinasi dengan masyarakat dan pihak – pihak
terkait mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan, dan mengadakan PCM ( Pre
Construction Meeting ) dengan direksi terkait, untuk merencanakan pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan RMK ( Rencana Mutu Kontrak ).

II. Maksud dan Tujuan


Mencermati kontur tanah pada lokasi Pemeliharaan Berkala Jalan Binangun - Benda gede
Kecamatan Bantarsari yang tidak stabil, kondisi badan jalan selalu ambles dan kondisi aspal
selalu berlubang-lubang sehingga pengguna lalu lintas sangat terganggu. Untuk mengurangi
atau mengatasi keadaan tersebut di atas perlu adanya pembangunan konstruksi tetap yang
bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap bahu jalan maupun badan jalan.
Bab Isi

III. Jenis dan Lokasi Pekerjaan


Pekerjaan yang dilaksanakan yaitu : Pemeliharaan Berkala Jalan Binangun - Benda gede
Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap.

IV. Lingkup Pekerjaan


Pelaksanaan pekerjaan meliputi antara lain, mendatangkan, pengolahan, pengangkutan semua
bahan, pengerahan tenaga kerja, pengadaan peralatan dan alat bantu. Pada umumnya secara
langsung atau tidak langsung, termasuk didalam usaha menyelesaikan dengan baik dan
menyerahkan pekerjaan dengan sempurna dan lengkap.

Yang dimaksud dalam pekerjaan-pekerjaan atau bagian-bagian pekerjaan yang tidak disebut
dalam bestek tetapi masih berada dalam lingkungan pekerjaan tetap kami harus
melaksanakannya.

Pekerjaan yang direncanakan meliputi:


I PEKERJAAN
1 PERSIAPAN Pengukuran
2 Kembali
Pembersihan Lokasi
3 Sewa Direksi Keet
4 Papan Nama Proyek

II PEKERJAAN JALAN BURDA


1 Waterbound Macadam untuk Pek. Minor
2 LPA Klas A Untuk Pekerjaan Minor
3 Lapis Resap Pengikat
4 Bahan Aspal utk Pekerjaan Pelaburan
5 Aggregat Penutup BURDA
6 Latasir Kelas A ( SS-A ) - Manual

II. Metode Penyelesaian Tahapan urutan pekerjaan untuk laburan aspal dua lapis (burda) dan Latasir Kelas A (SS A) :
A. Pengangkutan

Kondisi lapangan untuk hamparan waterbound maupun LPA kelas A sudah dipadatkan
dan di tes oleh Laboratorium dan sudah dinyatakan padat. Kami mendatangkan

material penutup Burda diantaranya Batu 1 -2 cm secukupnya, batu 0,5 cm ( untuk

bahan pengepenan ) secukupnya, dan abu batu untuk bahan penutup secukupnya.

B. Persiapan
- Pembakaran aspal sesuai dengan panas yang diinginkan
- Asphalt Sprayer, Three Wheel Roller, Alat Bantu ( Ompreng, sapu lidi, sikat, sekop,
gerobag dorong, betel aspal)

C. Pelaburan Lapis Resap ( take coats )


Bahan pelaburan aspal dicampur minyak tanah dengan perbandingan 30 - 70, dengan tujuan
untuk mematikan debu dan mengikat agregat LPA kelas A, maka umur pelaburan ± 24
jam.

D. Pelaburan Lapis Aspal I


Setelah take out ± 24 jam selanjutnya kami menabur lapis aspal I, kemudian kami
menghampar agregat batu 1 - 2 cm rapat, lalu digilas dengan Three Wheel Roller 6-8
Ton sebanyak 6 lintasan sampai padat kemudian di pen dengan batu 0,5 cm, digilas lagi dengan
Three Wheel Roller sampai padat.
Bab Isi

E. Pelaburan Lapis Aspal 2


Setelah hamparan batu 1 -2 cm, dipen batu 0,5 cm dan dipadatkan, kami menabur aspal
lapis II. Setelah itu pelaburan kami tutup dengan abu batu lalu digilas dengan Three
Wheel Roller 6 - 8 Ton sebanyak 6 lintasan sampai padat.

F. Pelaburan Lapis Resap ( take coats )


Bahan pelaburan aspal dicampur minyak tanah dengan perbandingan 30 - 70, dengan
tujuan untuk mematikan debu dan mengikat agregat LPA kelas A, maka umur
pelaburan ± 24 jam.

G. Penghamparan Latasir Kelas A ( SS-A)


Setelah take coats ± 24 jam selanjutnya kami menabur lapis aspal murni, kemudian
kami menggelar gorengan aspal latasir dengan ketebalan sesuai dengan ketentuan
gambar kerja. Dengan menggunakan mal kerja sebagai ukuran tebal dan sekaligus
untuk kerapihan serta lurus pekerjaan latasir bagian tepi pekerjaan, kemudian
dipadatkan dengan Tandem Roller 6-10 lintasan sampai padat.

III. Uraian Pekerjaan Utama PEKERJAAN PERSIAPAN


Pekerjaan Persiapan ini meliputi :
Pengukuran Ulang
Pengukuran akan dilaksanakan di awal pelaksanaan dengan berkoordinasi dengan
Direksi lapangan. Pekerjaan awal yang akan dilakukan adalah pembuatan dan
pemasangan patok - patok (Bench Mark) dengan alat palu dan meteran sebagai dasar
untuk setting out. Kemudian memindahkan peil dari BM yang ada atau dari ketentuan
yang telah ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan ke titik-titik di lapangan sebagai dasar
Setting Out. Volume pekerjaan ini sebanyak 1 unit, dilaksanakan pada minggu 1 (satu).

Gambar Pengukuran Menggunakan Theodolith

Pembersihan lokasi dilaksanakan untuk mempermudah jalannya pelaksanaan kerja dan


membuang semua penghalang seperti pohon-pohon perdu, rumput liar yang tumbuh
disekeliling lokasi pekerjaan dan untuk penyiapan badan jalan serta membuang sisa material
setelah selesainya pekerjaan. Volume pekerjaan ini sebanyak 1 unit, dilaksanakan pada
minggu 1 (satu).

Papan Nama Proyek


Kami akan membuat papan nama proyek atau papan nama kegiatan dan dipasang pada lokasi
pekerjaan dengan penempatan yang mudah dibaca oleh umum sebagai informasi kepada
masyarakat umum akan adanya pekerjaan atau kegiatan tersebut. Volume pekerjaan ini
sebanyak 1 buah, dilaksanakan pada minggu 1 (satu).
Bab Isi

Pembuatan atau Sewa Direksi keet/gudang alat


Direksi keet dibutuhkan sebagai tempat pertemuan lapangan/koordinasi lapangan untuk
pembahasan kemajuan dan kendala pekerjaan agar dapat diantisipasi lebih dini, sedangkan
barak kerja/gudang diperlukan untuk menyimpan material serta alat-alat kerja yang
dibutuhkan. Volume pekerjaan ini sebanyak 3 bulan, disiapkan pada minggu
1 (satu).

PEKERJAAN JALAN
BURDA
Pelaksanaan pekerjaan harus dipastikan cuaca panas pada saat akan dilaksanakan
penghamparan; lahan yang akan dikerjakan sudah benar-benar bersih dari debu, pasir, oli,
solar dan kotoran lainnya yang akan menyebabkan ketidaksesmpurnaan hasil
penghamparan. Rambu-rambu dalam keadaan terpasang safety yang akan mengendalikan
lalu lintas sudah dalam posisi masing-masing. Ketidaktepatan posisi rambu dan safety akan
mengakibatkan lalu lintas menjadi kacau yang akan berpengaruh pada mutu pekerjaan.
Setelah semua terkondisikan dengan baik pekerjaan penghamparan mulai dilaksanakan.

Waterbound Macadam untuk Pekerjaan Minor


Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan waterbound untuk
pekerjaan minor dari persiapan sampai dengan penghamparan dan dapat dilalui
kendaraan. Pekerjaan ini menggunakan alat berat (cara mekanik), lokasi pekerjaan setempat-
setempat di sepanjang jalan dengan kondisi existing jalan sedang. Uraian pekerjaan ini
adalah permukaan dasar dibersihkan dan diratakan, agregat dimuat ke dalam Dump Truck
dengan menggunakan Wheel Loader (di Base Camp) kemudian aggregate kasar ditebarkan
sampai ketebalan yang sesuai dan dipadatkan dengan Three Wheel Roller. Pemadatan
dilakukan paling sedikit 6 lintasan. Setelah aggregat kasar padat, aggregate halus ditabur
untuk menutupi rongga-rongga aggregate kasar dan dipadatkan dengan Three Wheel Roller
serta disiram dengan air. Untuk menunjang pekerjaan ini digunakan alat bantu antara lain
kereta dorong,sekop, sapu dan sikat. Volume pekerjaan ini adalah 4,57 m3; dengan
kebutuhan aggregat kasar 0,9350 m3 dan aggregat halus 0,1650 m3 untuk tiap 1 m3
waterbound macadam untuk pekerjaan minor. Tenaga yang digunakan adalah pekerja biasa
sebanyak 1 orang selama 0,1631 jam; dan pengawas atau mandor 1 orang selama 0,0102
jam pada setiap 1 m3 waterbound macadam untuk pekerjaan minor, dengan waktu yang
dibutuhkan selama
28 hari yang dilaksanakan pada minggu 2 sampai dengan minggu 5.

Lapis Pondasi Agregat Klas A


Pekerjaan Pondasi Agregat Klas A dengan volume pekerjaan sebanyak 7,56 m3. Urutan
pelaksanaan sebagai berikut : Permukaan dasar dibersihkan dari semua kotoran lalu ditimbun
menggunakan agregat 20 - 30 mm sebanyak 28 % dan 5 - 10 mm dan 10 - 20 mm sebanyak
42 % dan pasir urug sebanyak 30 % atau agregat klas A sebanyak
1,2586 m3 untuk tiap 1 m3 pasangan padat lalu ditebarkan secara manual. Hamparan agregat
klas A dibasahi dengan Water Tanker sebelum dipadatkan dengan
Tandem Roller agar supaya pemadatannya lebih sempurna, selama pemadatan
sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level permukaan menggunakan alat
bantu (kereta dorong, sekop dan garpu). Tenaga yang digunakan adalah pekerja biasa
sebanyak 1 orang selama 0,0595 jam; dan pengawas atau mandor 1 orang selama
0,0085 jam pada setiap 1 m3 lapis pondasi agregat kelas A, dengan waktu yang
dibutuhkan selama 21 hari kerja dari minggu ke-3 sampai dengan minggu ke-5.
Bab Isi

Lapis Resap Pengikat


Lapis resap pengikat dengan volume pekerjaan sebanyak 531,00 liter. Lapis Resap Pengikat
berfungsi untuk mengikat agregat klas A agar dapat menyatukan campuran agregat. Lapis
resap dibuat menggunakan bahan aspal yang sudah dicairkan dengan cara pemanasan sebanyak
0,8487 kg dan minyak tanah atau kerosine sebanyak 0,2060 liter untuk tiap 1 liter lapis resap
pengikat.
Untuk pelaksanaannya aspal dibakar/direbus sampai mencair, dimuat ke dalam tempat
Asphalt Distributor/Asphalt Sprayer dari tempat lokasi pembakaran. Asphalt
Distributor/Asphalt Sprayer mengangkut aspal panas yang sudah dicampur dengan minyak
tanah dengan komposisi aspal 70% dan minyak tanah 30% dibawa ke lokasi pekerjaan dan
dihampar dengan Compressor sampai merata sepanjang jalan yang dikerjakan. Selama
penghamparan sekelompok pekerja akan merapikan hamparan dan level permukaan dengan
menggunakan alat bantu (kereta dorong, sekop dan garpu). Tenaga yang digunakan adalah
pekerja biasa sebanyak 1 orang selama 0,0021 jam; dan pengawas atau mandor 1 orang selama
0,0004 jam pada setiap 1 liter lapis resap pengikat, dengan waktu yang dibutuhkan selama 42
hari kerja dari minggu ke-5 sampai dengan minggu ke-10.

Bahan Aspal untuk Pekerjaan Pelaburan


Metode pelaksanaannya aspal dibakar/direbus sampai mencair, dimuat ke dalam tempat Asphalt
Distributor/Asphalt Sprayer dari tempat lokasi pembakaran. Asphalt Distributor/Asphalt
Sprayer mengangkut aspal panas yang sudah dicampur dengan minyak tanah dengan
komposisi aspal 70% dan minyak tanah 30% dibawa ke lokasi pekerjaan dan dihampar
dengan Compressor sampai merata sepanjang jalan yang dikerjakan. Selama penghamparan
sekelompok pekerja akan merapikan hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat
bantu (kereta dorong, sekop dan garpu) Pelaburan aspal harus disemprot hanya pada
permukaan yang kering dan bersih, serta tidak boleh dilaksanakan waktu angin kencang, hujan
atau akan turun hujan. Pelaburan aspal harus dilaksanakan hanya selama musim
kemarau dan bilamana cuaca diperkirakan baik paling sedikit 24 jam setelah pengerjaan.
Lapisan pertama BURDA tidak boleh lebih tebal dari satu batu dan bebas dari bahan-bahan
yang lepas setelah penggilasan yang diikuti oleh penyapuan. Segala jenis lalu lintas tidak
diperkenankan melewati permukaaan yang baru disemprot sampai permukaan tersebut telah
terlapisi oleh agregat. Lalu lintas umum diijinkan melintasi permukaan yang baru diberi
agregat sampai seluruh lokasi telah digilas dengan alat pemadat yang cocok (minimum 6
lintasan) dan bahan yang lepas telah disapu sampai bersih.
Rambu peringatan untuk membatasi kecepatan kendaraan sebesar 15km/jam harus
dipasang bila diperlukan. Berikade harus disediakan untuk mencegah terbawanya agregat
penutup yang belum dipadatkan atau dilintasinya tempat yang belum tertutup aspal. Bahan
aspal untuk pekerjaan pelaburan dengan jumlah volume sebesar 1.770 liter, yang berfungsi
sebagai perekat asphalt pada pekerjaan Laburan aspal dua lapis (Burda) untuk leveling dan
perata. Tenaga yang digunakan adalah pekerja biasa sebanyak 1 orang selama 0,0021
jam; dan pengawas atau mandor 1 orang selama
0,0004 jam pada setiap 1 liter bahan aspal untuk pekerjaan pelaburan yang diencerkan, waktu
yang dibutuhkan selama 56 hari, dilaksanakan pada minggu ke-5 sampai dengan minggu ke-10.
Bab Isi

Agregat Penutup Burda


Pekerjaan ini mencakup pelaksanaan pekerjaan pelaburan aspal (surface dressing) yang terdiri
dari laburan aspal dua lapis, setiap lapis diberi pengikat aspal dan kemudian diberi
pengikat aspal dan kemudian ditutup dengan butiran agregat (chipping). Pelaburan aspal
umumnya dihampar di atas lapis pondasi agregat kelas A yang sudah diberi lapis resap
pengikat. Agregat Penutup Burtu dengan volume pekerjaan sebanyak
885,00 m2. Bahan yang dipakai adalah chipping 23 kg.
Cara pelaksanaannya Permukaan jalan lama tanpa penutup aspal, sebelum dilapisi
BURDA harus terlebih dahulu diberi Lapis Resep Pengikat. Penyemprotan bahan aspal harus
dilaksanakan merata pada semua titik. Sebelum bahan aspal digunakan, agregat penutup
dalam bak truk di lapangan harus mempunyai jumlah yang cukup untuk menutup seluruh
bidang yang akan ditebar dengan agregrat. Agregat tersebut harus bersih dan dlam kondisi
sedemikian sehingga dijamin akan melekat ke bahan aspal dalam waktu 5 menit setelah
penyemprotan aspal dimulai dan harus dilaksanakan segera setelah penyemprotan aspal
dimulai dan harus diselesaikan dalam jangka waktu
5 menit terhitung sejak selesainya penyemprotan atau selesai dalam jangka waktu yang lebih
singkat. Segera setelah penghamparan agregat penutup hingga diterima oleh Direksi
Pekerjaan, maka hamparan agregat tersebut harus digilas dengan alat pemadat P. Tyre Roller
6-8 Ton. Penggilasan harus dilanjutkan sampai seluruh permukaan telah menggilasan
sebanyak 6 (enam) kali. Tenaga yang digunakan adalah pekerja biasa sebanyak 1 orang
selama 0,2126 jam; dan pengawas atau mandor 1 orang selama
0,0106 jam pada setiap 1 m2 agregat penutup burtu, dengan waktu yang dibutuhkan
selama 42 hari, dilaksanakan pada minggu ke-5 sampai dengan minggu ke-10.

Latasir Kelas A ( SS-A


)
Latasir Kelas A (SS-A) dibuat menggunakan bahan Pasir kasar sebanyak 0,0069 M3, pasir
halus sebanyak 0,0138 M3; filler sebanyak 0,0395 kg dan aspal sebanyak 3,3990 Kg untuk tiap
1 M2 Latasir Kelas A (SS-A). Untuk pelaksanaan pekerjaan Latasir kelas A (SS- A) dari
pekerjaan persiapan dengan membuat tempat pembakaran. Untuk pembuatan Latasir kelas A
(SS-A) dilakukan di AMP dengan urutan pekerjaan sebagai berikut : setelah tempat
pembakaran siap, pasir halus digoreng terlebih dahulu sampai kadar air benar-benar hilang
baru dimasukkan aspal. Aspal yang dimasukkan dipanaskan sampai aspal cair kemudian aspal
dan pasir halus dicampur sampai campuran benar-benar menyatu dengan baik, setelah itu
latasir baru dihampar sampai rata kemudian digilas dengan Tandem Roller. Selama
penghamparan sekelompok pekerja akan merapikan hamparan dan level permukaan dengan
menggunakan alat bantu (kereta dorong, sekop dan garpu). Latasir kelas A (SS-A) yang
dikerjakan dengan jumlah volume sebesar
885,00 M2. Tenaga yang digunakan adalah pekerja biasa sebanyak 1 orang selama
0,0046 jam; dan pengawas atau mandor 1 orang selama 0,0007 jam pada setiap 1 M2
Latasir kelas A (SS-A), waktu yang dibutuhkan selama 42 hari, dilaksanakan pada
Bab Isi
IV. Uraian Pekerjaan Metode kerja pekerjaan penunjang yaitu metode kerja selain item pekerjaan yang tercantum
Penunjang dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan atau pekerjaan sementara yang mempengaruhi
kelancaran/keberhasilan penyelesaian pekerjaan.

Pekerjaan Penunjang, meliputi :


Dokumentasi kegiatan
Membuat dokumen berupa foto-foto progress pekerjaan pada lokasi yang telah ditentukan.
Foto-foto yang diambil memperlihatkan gambar-gambar sebelum pelaksanaan ( 0 % ), tahap
tengah konstruksi (50 %), dan dalam keadaan penyelesaian (100 %). Foto-foto tiap lokasi
diambil dengan tampak dan sudut tertentu. Foto-foto dokumentasi disimpan dalam album dan
disertai copy CD dilengkapi dengan tanggal pengambilan gambar dan digandakan dalam
rangkap secukupnya.

Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas


Untuk menjaga seluruh kegiatan pekerjaan sepanjang jalan dalam kondisi sedemikian hingga
agar lalu lintas dapat terbuka dengan selamat dan seluruh pekerja dan pengguna jalan
terlindungi. Penyedia Jasa menyediakan perlengkapan jalan sementara untuk mengendalikan
dan melindungi para pekerja dan pengguna jalan yang melalui daerah konstruksi.
Memasang dan memelihara perlengkapan jalan sementara dan menyediakan petugas
bendera atau alat pemberi isyarat lalu lintas sepanjang zona kerja.

Uji Material dan Bahan


Uji material dan Bahan dilaksanakan pada sebuah Laboratorium, untuk memastikan bahwa
material yang dipakai oleh Penyedia Jasa memenuhi standar/lolos uji. Dilaksanakan pada
minggu 1 sebelum material dipasang di lokasi pekerjaan.

Mobilisasi Alat
Mobilisasi alat berat dilaksanakan pada minggu pertama schedule pekerjaan,
demobilisasi pekerjaan terhitung progress pada akhir pekerjaan. Alat – alat yang
digunakan adalah : Tandem Roller/Wales/Three Wheel Roller, Asphalt Distributor/Hand
Sprayer, Compressor dan Dump truck.

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA KONSTRUKSI DAN


Penutup PEMELIHARAAN. Tujuan
Tujuan dari dokumen ini adalah untuk mendeskripsikan persyaratan umum untuk dipenuhi
dalam menjalankan Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (“SM K3”) selama
pekerjaan Konstruksi dan/atau Pemeliharaan berlangsung yang selanjutnya dapat digunakan
sebagai dasar pertimbangan untuk perencanaan pekerjaan dan pengajuan penawaran harga pada
proses pengadaan pekerjaan konstruksi.

Bagian ini diterapkan pada semua pekerjaan pemeliharaan dan konstruksi pada semua fasilitas
lokasi konstruksi. Persyaratan melanjutkan prosedur ini didasarkan pada sifat dan ruang
lingkup dari kerja yang diberikan kepada kontraktor. Bagian ini mendeskripsikan persyaratan
umum untuk menjalankan SM K3 di tempat kerja.

Safety Induction
Untuk meningkatkan safety dalam bidang konstruksi, Keselamatan Kontraktor (Contractor
Safety) menjadi sangat penting dan membutuhkan sistim keselamatan kontraktor yang
baik. Keuntungan yang muncul dari program keselamatan yang komprehensif dan sistematis
adalah sebagai berikut :

1 Keselamatan dan kesejahteraan kontraktor dan karyawan ditingkatkan


2 Peningkatan kualitas dan produktifitas terjadi karena program keselamatan
Kontraktor secara komprehensif yang memerlukan pegawai terlatih untuk
melakukan pekerjaannya.
Bab Isi

3 Penurunan insiden diperlukan untuk aksi pemerintah dan biaya proyek yang lebih
terkontrol.
4 Adanya potensial kerusakan terhadap fasilitas perusahaan dan peralatan
kontraktor diminimalisasi.

Pencatatan Bahaya dan Efek


Kontraktor harus mendokumentasikan dan mengidentifikasi semua bahaya. Semua hasil
indentifikasi ini akan didokumentasi sebagai Job Safety Analysis (JSA)/Analisa Keselamatan
Kerja.

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN K3-PERSYARATAN


UMUM
Bagian ini menjelaskan tentang penempatan pencegahan keselamatan yang dibutuhkan untuk
menghilangkan atau menjaga dari bahaya pada suatu pekerjaan tertentu

Kebijakan K3 Secara Umum


Dilarang merokok di area konstruksi yang ada kandungan minyak atau gas umumnya diarea
kilang minyak. Dilarang membawa korek api dan peralatan lainnya yang dapat menimbulkan
api.

Kebersihan
Kontraktor harus menjaga kebersihan pada area konstruksi, sehingga tidak
menyebabkan terjadinya kondisi tidak aman (unsafe condition). Jika memungkinkan area
konstruksi diberi pagar. Material yang tidak diperlukan tidak boleh disimpan dalam area
konstruksi kecuali ada ijin dari pengawas.

Penanganan dan penyimpanan material berbahaya


Kontraktor harus memberikan Material Safety Datasheet (MSDS) untuk setiap material yang

berbahaya yang dibawa ke dalam area konstruksi. Hanya pekerja yang terlatih dan

berpengalaman dengan peralatan pelindung diri yang dapat membawa material ini.

Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment) (APD)


Penggunaan topi/ helm safety, sepatu safety, sarung tangan dan wearpak/coverall
diwajibkan untuk seluruh pekerja pada saat melakukan pekerjaannya. Seluruh pekerjaan
diketinggian (pada ketinggian 2 meter keatas) harus menggunakan full body harness, lanyard
dan fall arrester.

Kotak Pertolongan pertama


Kontraktor harus memastikan bahwa kotak pertolongan pertama disediakan diseluruh area
kerja tidak boleh lebih dari empat menit dari ruangan pertolongan pertama atau klinik.
Program inspeksi untuk area ini akan dikembangkan oleh kontraktor untuk penyesuaian
dan pengisian secara kontinyu pada kotak pertolongan pertama di area.

PEKERJAAN FINISHING &


PEMELIHARAAN
Sebelum penyerahan pekerjaan 100 (seratus) %, kami akan melaksanakan pekerjaan –
pekerjaan yang belum sempurna (finishing) dan pembersihan lokasi pekerjaan,
kemudian kami akan melaksanakan chek list semua item pekerjaan bersama – sama
dengan Tim Direksi dan Pengawas lapangan dan membuat gambar purna bangun atau As
Built Drawing beserta hitungan hasil opname semua pekerjaan dan digunakan sebagai
kelengkapan administrasi serta sebagai dasar permohonan pembayaran serta kelengkapan
bahwa pekerjaan benar-benar telah selesai dan dapat diterima oleh direksi.
Bab Isi

Dalam masa pemeliharaaan kami menempatkan beberapa tenaga yang bertugas memantau bila
ada kerusakan kecil yang dapat secara langsung ditangani atau dengan mendatangkan tenaga
ahli dibidangnya, dengan biaya yang ditanggung oleh kami selaku Penyedia Jasa. Kami
akan melakukan pemeliharaan atas kekurang sempurnanya dalam pelaksanaan atau kerusakan –
kerusakan dan cacat yang tersembunyi pada semua item pekerjaan selama masa pemeliharaan
berlangsung yaitu 180 ( seratus delapan puluh ) hari kalender terhitung sejak tanggal Berita
Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan ( PHO ), hingga batas waktu yang telah ditentukan
kami akan menjaga hasil pekerjaan sampai berakhirnya masa pemeliharaan dan untuk
melaksanakan penyerahan
yang ke 2 (dua) kalinya dengan hasil yang baik.

Cilacap, 22 Juli 2019


CV. TIGA SERANGKAI
JAYA

MU SLIH
Direktur

Anda mungkin juga menyukai