Anda di halaman 1dari 1

Notula

Ruang I (AULA UTAMA)

Wakrtu : Kamis, 26 Agustus 2021

1. Penanya : M. Shiddiq

Pertanyaan : Termasuk teknik apa menerjemahkan bahasa kedua/ketiga dari


bahasa aslinya?

Penjawab : Lida Karyani

Jawaban : Teknik Relay Translate, jika ada istilah khusus/budaya yang tidak
ada padanan bahasanya. Cara lainnya adalah teknik Pure Borrowing, teknik adisi
(memberikan keterangan tambahan), deskripsi, dan teknik lainnya.

2. Penanya : M. Shiddiq

Pertanyaan : Bagaimana menjaga budaya seperti Karungut agar terlestarikan?

Penjawab : Nur A. Bahri

Jawaban : Membuat MV Cover (membuat video musik Karungut) dan


disebarluaskan dengan platfrom media sosial.

3. Penanya : Rusliana

Pertanyaan : Contoh pembangunan budaya seperti Karungut di era digital?

Penjawab : Nur A. Bahri

Jawaban : Membuat konten-konten Karungut pada platform video-video singkat


seperti Tik-Tok, Instagram, dll.

4. Penanya : Syamsurizal

Pertanyaan : Jika Karungut dialihbahasakan apakah mempengaruhi kesakralannya?

Penjawab : Nur A. Bahri

Jawaban : Tidak, namun hanya mengurangi esensi originalnya.

Kesimpulan:

Untuk menjaga dan melestarikan budaya daerah seperti Karungut dan bahasa daerah
diperlukan kerjasama semua pihak. Pada era digital kita dapat melakukan penelitian dan
membuat video mengenai budaya kita dan dibagikan ke media sosial.

Anda mungkin juga menyukai