SOFT RULE

TAKE 1 Berisi Video Cuplikan Keadaan terpuruk masyarakat DUBBING REGA;

(est. 1 sebagai dampak dari pandemic covid-19. Cuplikan (lampiran 1)
min) Narasi Berita TV Nasional tentang keadaan pandemic
ditambah pernyataan jajaran (presiden/ wakil,
menkeu, Dirjen Pajak) tentang keadaan keuangan
negara.
TAKE 2 Setelah TAKE 1, adegan PEMAIN UTAMA datang dan PEMERAN UTAMA
(est. 15 duduk menghadap laptop/TV untuk mematikannya (camera style: wide shoot)
detik)
TAKE 3 Menjelaskan kebijakan pemerintah PEMERAN UTAMA
(as long) (lampiran 2)
(camera style: Medium Shoot)
TAKE 4 Ajakan patuh bayar pajak PEMERAN UTAMA
(lampiran 3)
(camera style: medium shoot)

LAMPIRAN 1:
TEKS DUBBING

SUDAH SETAHUN LEBIH ,PANDEMI COVID-19 MENGGEROGOTI KEMAKMURAN DAN

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT, TAK HANYA DI INDONESIA, NAMUN DISELURUH BELAHAN DUNIA
IKUT TERDAMPAK.
(JEDA)

TENTU SAJA MASYARAKAT YANG PALING TERDAMPAK PANDEMI INI, IALAH MEREKA YANG
TINGGAL DI NEGARA DUNIA KETIGA ATAU NEGARA BERKEMBANG
( JEDA)

SAAT INI ULURAN TANGAN PEMERINTAH DIBUTUHKAN UNTUK PEMULIHAN DAN REKONSTRUKSI
KEADAAN SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT, YANG TENTU TIDAKLAH MURAH.
(JEDA)

TIDAK HANYA MASYARAKAT YANG MEMBUTUHKAN PEMERINTAH, BEGITU PULA SEBALIKNYA.

PEMERINTAH, MEMBUTUHKAN DUKUNGAN DARI RAKYAT, BERGOTONG ROYONG BERSAMA
MEMULIHKAN KEADAAN.
(end!)
LAMPIRAN 2:
TEKS PENJELASAN ( PREFER DIHAPAL SEDIKIT)
………………………………

SEJAK PERTAMA KALI VIRUS KORONA TERDETEKSI DI INDONESIA, PEMERINTAH TELAH MENYUSUN
SKEMA KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER UNTUK MENGHADAPI GEMPURAN DARI PANDEMI.
SEPERTI YANG KITA TAHUI, SELAIN MENIMBULKAN KRISIS KESEHATAN, PANDEMI INI TELAH
MENIMBULKAN KRISIS MULTIDIMENSIONAL TAK TERKECUALI KRISIS KEUANGAN.
(JEDA)

BADAN PUSAT STATISTIK REPUBLIK INDONESIA MENYATAKAN PERTUMBUHAN EKONOMI

INDONESIA DI TAHUN 2020 MINUS 2 KOMA NOL TUJUH PERSEN SEBAGAI DAMPAK DARI
PELEMAHAN DIBERBAGAI SEKTOR EKONOMI.

-MEMPRIORITASKAN SEKTOR RILL KHUSUSNYA UMKM

-MENGAWAL PEMBUKAAN SEKTOR SEKTOR EKONOMI DENGAN TETAP MENERAPKAN PROTOKOL
KESEHATAN
-RESTRUKTURISASI KREDIT UNTUK MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI DARI SEMULA
POTONGAN 30% MENJADI 50%
-MENDORONG DIGITAL ECONOMY.
-OPTIMALISASI PENERIMAAN NEGARA DENGAN MENAMBAH OBJEK DAN SUBJEK PAJAK BARU,
MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN MEMPERBAIKI TATA KELOLA SERTA ADMINISTRASI
SEBAGAI TARGET UTAMA DARI KEBIJAKAN PEMERINTAH

DI RENTANG TAHUN 2020 SAMPAI 2021 PEMERINTAH TELAH MEMBERIKAN BERAGAM KEBIJAKAN
DAN INSENTIF FISKAL SEPERTI :
A. PMK NO.28/PMK.03/2020 DAN PMK NO. 143/PMK.03/2020.
ADA TIGA PIHAK YANG DIBERI INSENTIF, YAITU INSTANSI PEMERINTAH, RUMAH SAKIT
RUJUKAN DAN PIHAK LAIN YANG DITUNJUK MENDUKUNG PENANGANAN COVID-19.
DIMANA PPN TIDAK DIPUNGUT ATAS IMPOR BARANG MEDIS ATAU PPh Pasal 22.
B. PMK NO. 23/PMK.03/2020
TENTANG INSENTIF PAJAK UNTUK WAJIB PAJAK TERDAMPAK PANDEMI ATAU INSENTIF PPh
Pasal 21 DTP BAGI KARYAWAN YANG BEKERJA DI SEKTOR USAHA TERTENTU DENGAN
PENGHASILAN BRUTO TETAP SETAHUN TAK LEBIH DARI DUA RATUS JUTA RUPIAH
C. PMK NO. 20/PMK.010/2021
DIMANA KEBIJAKAN INSENTIF PENGHAPUSAN PPnBM ATAS PENJUALAN MOBIL BARU
D. PMK NO. 83/PMK.03/2021
SUMBANGAN DAN INSENTIF NAKES DAN ALKES TIDAK DIPOTONG PAJAK
E. PENURUNAN PPh BADAN DARI DUA PULUH LIMA PERSEN MENJADI DUA PULUH DUA
PERSEN

DIDALAM APBN 2021 DITARGETKAN PENERIMAAN PAJAK SEBESAR SERIBU DUA RATUS DUA PULUH
SEMBILAN KOMA 6 TRILIUN RUPIAH ATAU LEBIH TINGGI EMPAT BELAS KOMA TUJUH PERSEN DARI
REALISASI 2020. DENGAN TARGET SEBESAR ITU PENERIMAAN PAJAK BERKONTRIBUSI EMPAT PULUH
EMPAT PERSEN

TARGET YANG CUKUP UNTUK MENOPANG KEBUTUHAN BELANJA PENANGANAN PANDEMI DAN
PROGRAM PEMULIHAN NASIONAL. NAMUN PERLU MELIHAT REALITA DIMANA PERTUMBUHAN
EKONOMI INDONESIA 2020 YANG MINUS DUA KOMA NOL TUJUH PERSEN DAN KUARTAL 1
KONTRAKSI NOL KOMA TUJUH EMPAT PERSEN AKAN CUKUP SULIT TARGET PENERIMAAN DICAPAI.
LAMPIRAN 3:
AJAKAN TAAT PAJAK

PANDEMI COVID-19 TELAH MEMBERIKAN BERAGAM TANTANGAN SULIT DIBERBAGAI BIDANG,

TERMASUK PEMASUKAN NEGARA YANG MENOPANG SELURUH KEGIATAN NEGARA.

DITENGAH PANDEMI, KITA, BANGSA INDONESIA DITUNTUT KOMPAK BERGOTONG ROYONG UNTUK
KELUAR DARI KEADAAN SULIT.

KEBIJAKAN DAN STIMULUS DARI PEMERINTAH MERUPAKAN HASIL GOTONG ROYONG BERSAMA
PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DARI SEKTOR PERPAJAKAN. SAMA SEPERTI SLOGAN
A. “PAJAK KITA MEMBANGUN NEGERI” ATAU
B. “PAJAK KITA UNTUK KITA”
DENGAN KONTIBUSI BERSAMA, KITA BISA MEMBANTU SESAMA BAHKAN DIRI SENDIRI DALAM
MENGHADAPI TERPAAN DAMPAK PANDEMI COVID-19.

END-