Wahai api kecilku...

Ku angkat senjataku kembali hari ini

Wahai api kecilku...

Ini malam keduaku.. di Surabaya..

Wahai api kecilku...

Dua malam kau selimuti aku

Melawan deru angin.., melawan dingin.., melawan suramnya gelap..

Wahai api kecilku...

Apakah kepulan asapmu ini terbang setinggi itu? Apakah?

Wahai api kecilku...

Apakah gumpalan asap asapmu ini dapat kuselipkan pesan? Kuselipkan doa?

Wahai api kecilku...

Si mbok, bapak, mbah.., sedang apa mereka sekarang....? ..hhhh

Wahai api kecilku...

Kau redup...., Apakah sebentar lagi kau akan padam? Kau lelah?

Ada apa denganku? Ini hanya seonggok api.. hanya seonggok api..

//

Apakah akupun selayaknya seonngok api ini? Tidak..

Wahai api kecilku...

Aku berjanji esok akan kembali, kubuat kau lebih besar dari ini

Kubuat semua tentara sekutu itu takut dengan wujudmu

Akan kubuat engkau mampu membawa pesan kemenangan

Pesan kemerdekaan

Wahai api kecilku...

Aku berjanji..

Merdeka atau mati