Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Komang Winda Trisna Dewi

NIM : 18089014064
Semester : VI B

1. Pengertian uji beda

Sesuai dengan namanya, uji beda, maka uji ini dipergunakan untuk mencari
perbedaan, baik antara dua sampel data atau antara beberapa sampel data. Dalam kasus
tertentu, juga bisa mencari perbedaan antara suatu sampel dengan nilai tertentu.

2. Jenis-jenis uji beda


a. Parametric, uji parametrik merupakan bagian statistik inferensia yang
mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih parameter populasi. Ada beberapa syarat
dari yang perlu dipatuhi yaitu:
I. Skala pengukuran variabel: skala pengukuran variabel harus variabel
numerik.
II. Sebaran data: sebaran data harus normal.
III. Varians data
 Kesamaan varians tidak menjadi syarat untuk uji kelompok yang
berpasangan.
 Kesamaan varians adalah syarat tidak mutlak untuk lebih dari dua
kelompok tidak berpasangan.
 Kesamaan varians menjadi syarat mutlak untuk lebih dari dua kelompok
tidak berpasangan.
b. Uji non parametrik merupakan bagian statistik inferensia yang tidak
mempertimbangkan parameter populasi. Non parametrik digunakan ketika uji
parametrik tidak terpenuhi.

3. Uji Hubungan
Uji hipotesis Statistik parametrik Statistik non parametrik
Uji 2 kelompok Uji t-paired/t berpasangan  Uji sign
berhubungan  Wilcoxon
 Mc Nemar
Uji 2 kelompok bebas/ Uji t-independent/ tidak  Mann- Whitney U
tidak berhubungan berpasangan  Kolmogorow S
 Wilcoxon Rank
Sum
 Run-Wald-
Wolfowitz
 Chi square
Uji lebih dari 2 kelompok  Uji friedman
sampel berhubungan  Uji keselarasan
kendal
 Uji cochran
Uji lebih dari 2 kelompok  Anova One Way.  Kruskal- Wallis
sampel tidak  Anova Two Way  Median Test
berhubungan/bebas  Mannova
Pengukuran asosiasi  Korelasi  chi square
(hubungan variabel) 2  regresi
sampel
Uji korelasi (uji  pearson  Spearmen
hubungan)  Product Moment  Kendall
Analisis Regresi (uji  Regresi linier  Regresi Ganda
pengaruh

Anda mungkin juga menyukai