Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Nyoman Vila Delvyanti

NIM : 18089014058
Semester : VI B

UJI BEDA
1. Apa itu uji beda
Sesuai dengan namanya, uji beda, maka uji ini dipergunakan untuk
mencari perbedaan, baik antara dua sampel data atau antara beberapa sampel
data. Dalam kasus tertentu, juga bisa mencari perbedaan antara suatu sampel
dengan nilai tertentu.

2. Jenis-jenis uji beda (parametrik dan non parametrik)


a) Uji Beda Pada Statistika Parametrik
Suatu tes yang modelnya menetapkan adanya syarat-syarat tertentu
tentang parameter populasi yang merupakan sumber sampel penelitiannya
Ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi dalam uji ini yaitu sebagai
berikut:
a. Data distribusi normal
b. Data berjenis  rasio atau interval, data yang berjenis rasio merupakan
data yang bisa dibandingkan dan memiliki nilai 0 mutlak.
c. Data minimal 30

b) Uji Beda Pada Statistika Non Parametrik


Pada non parametrik digunakan dengan mengabaikan segala
asumsi uang melandasi metode statistic parametric, terutama yang
berkaitan dengan distribusi normal dan di gunakan apabila salah satu
parameter statistic parameter tidak terepenuhi. Pada Judi Beda Non
Parametrik Menggunakan uji Mann whitney untuk dua sampel,
sedangkan untuk dua atau lebih sample bisa menggunakan kruskall
wallis.
Tabel :

Jenis pengujian Metode


Parametrik Non parametrik
Perbedaan 2 mean, data  Student T test  M_Whiteney
independent  Z test  Wald-wolfowitz
 Run test
 Kolmogorov

Perbedaan 2 mean, data  Paired T test  Wilcoxon Signed


dependent Range

Perbedaan 2 proporsi  Z test  Chi_Square


 Fisher Exact
 Mc_Norman

Perbedaan 3 mean atau  ANOVA  Kruskal


lebih  Anova by range
 Fredman test

Korelasi dan regresi  Corelassi-Regression  Spearman range


 Kendall
 Contigensi

Anda mungkin juga menyukai