Anda di halaman 1dari 4

Bisnis.

com, JAKARTA - Pemerintah Pertama, orang yang terinfeksi dapat pulih


Singapura tengah menyiapkan dengan tinggal di rumah atau isolasi
penduduknya untuk memulai hidup normal mandiri, karena dengan vaksinasi
dengan kembali mengizinkan perkantoran, gejalanya akan semakin ringan. Dengan
perjalanan, dan perdagangan dibuka orang lain di sekitar orang yang terinfeksi
kembali, tanpa aturan karantina dan juga divaksinasi, risiko transmisi akan
lockdown yang ketat. rendah, menurut tiga menteri tersebut.

Dengan demikian, Covid-19 akan Kedua, kemungkinan tidak ada kebutuhan


diperlakukan layaknya penyakit endemik untuk melakukan penelusuran kontak
seperti flu dan virus kaki, tangan dan besar-besaran dan karantina orang setiap
mulut (flu Singapura). Tidak akan ada kali ditemukan adanya infeksi. Orang-
karantina pelancong yang hasil tes PCR- orang dapat menguji diri mereka secara
nya negatif, dan tidak perlu diisolasi atau teratur menggunakan berbagai tes cepat.
pelacakan kontak bagi yang sudah kontak Apabila positif, mereka dapat
dengan penderita. mengonfirmasi dengan tes PCR dan
kemudian mengisolasi diri.
Hal ini diungkapkan oleh tiga wakil ketua
gugus tugas multi kementerian Singapura Ketiga, alih-alih memantau angka infeksi
yang tengah mengodok transisi ke hidup Covid-19 setiap hari, pemerintah
normal baru dalam opini yang dilansir oleh Singapura akan fokus pada hasil, yakni
The Strait Times. berapa banyak yang jatuh sakit, berapa
banyak di unit perawatan intensif, berapa
Menteri Perdagangan dan Industri Gan banyak yang perlu oksigen, dan
Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence sebagainya. Keempat, pemerintah secara
Wong dan Menteri Kesehatan Ong Ye progresif dapat meringankan aturan
Kung mengatakan bahwa prioritas dalam manajemen yang aman dan
beberapa bulan ke depan adalah memperbolehkan pertemuan besar serta
mempersiapkan Singapura untuk hidup acara besar, seperti Parade Hari Nasional
dengan Covid-19 sebagai penyakit yang atau Tahun Baru. Bisnis-bisnis akan
berulang dan dapat dikendalikan. memiliki kepastian bahwa operasi mereka
tidak akan terganggu.
"Sudah 18 bulan sejak pandemi dimulai
dan orang-orang kami lelah berperang.
Semua bertanya: kapan dan bagaimana
pandemi akan berakhir?" tulis dalam opini
yang diterbitkan The Straits Times, Kamis
(24/6/2021).

Dari wacana yang dipaparkan ketiganya,


ada lima norma penting untum memulai
hidup normal baru yang akan ditegakkan
oleh pemerintah.
Keempat, pemerintah secara progresif Menteri Kung, Yong dan Wong yang
dapat meringankan aturan manajemen membentuk gugus tugas multi-
yang aman dan memperbolehkan kementerian Covid-19 Singapura
pertemuan besar serta acara besar, seperti mengatakan setiap tahunnya banyak orang
Parade Hari Nasional atau Tahun Baru. terkena flu. Sebagian besar sembuh tanpa
Bisnis-bisnis akan memiliki kepastian perlu dirawat di rumah sakit, dan dengan
bahwa operasi mereka tidak akan sedikit atau tanpa pengobatan.
terganggu. Kelima, warga Singapura akan
dapat melakukan perjalanan lagi, Tetapi sebagian kecil, terutama orang tua
setidaknya ke negara-negara yang juga dan mereka yang memiliki penyakit
mengendalikan virus dan mengubahnya penyerta, bisa sakit parah, dan beberapa
menjadi norma endemis. meninggal.

Kelima, warga Singapura akan dapat “Kita tidak bisa memberantasnya, tapi kita
melakukan perjalanan lagi, setidaknya ke bisa mengubah pandemi menjadi sesuatu
negara-negara yang juga mengendalikan yang tidak terlalu mengancam, seperti
virus dan mengubahnya menjadi norma influenza atau cacar air, dan melanjutkan
endemis. hidup kita,” kata ketiganya.

Adapun, pemerintah Singapura juga akan Vaksinasi adalah kuncinya. Singapura


mengidentifikasi sertifikat vaksinasi. Para akan memberikan dua pertiga dari
wisatawan, terutama yang divaksinasi, penduduknya. Setidaknya satu suntikan
dapat melakukan uji atau tes mandiri dalam beberapa minggu, dan dua pertiga
sebelum keberangkatan dan dibebaskan divaksinasi penuh pada awal Agustus.
dari karantina jika hasil tes negatif pada Singapura telah mencatat beberapa
saat kedatangan. penduduk setempat yang divaksinasi
lengkap terkena Covid-19, tetapi tidak
Hal ini berarti virus Covid-19 akan terus satupun dari mereka yang memiliki gejala
bermutasi, dan dengan demikian bertahan serius.
hidup bersama masyarakat. Seperti
kebanyakan negara, Singapura memiliki “Setiap tahun, banyak orang terkena flu.
puncak kasus pada awal tahun lalu hingga Sebagian besar sembuh tanpa perlu
mencapai 600 kasus sehari pada dirawat di rumah sakit, dan dengan sedikit
pertengahan April. atau tanpa pengobatan. Tetapi sebagian
kecil, terutama orang tua dan mereka yang
Namun, gelombang lebih kecil pada bulan memiliki penyakit penyerta, bisa sakit
Agustus lalu membuatnya kini stabil parah, dan beberapa meninggal," ujar para
dengan sekitar 20-30 kasus setiap hari. menteri Singapura, yang seperti dilansir
News.com.
Singapura telah mencatat 35 kematian
secara total. Negara tersebut memiliki "Ini seperti bagaimana kita sekarang
kontrol perbatasan yang ketat dengan tes memantau influenza," lanjut mereka.
pada saat kedatangan masuk negara
tersebut, karantina hotel dan perintah
tinggal di rumah.
Pada Mei 2021, Perdana Menteri Lee Singapura, menurut Lee, tidak akan
Hsien Loong telah mengatakan bahwa sepenuhnya menutup perbatasan karena
dirinya tidak melihat Covid-19 akan negaranya membutuhkan bahan pangan,
hilang. Menurutnya, Covid-19 akan bisnis, pelancong untuk terus mengalir.
menjadi endemik. "Kita tetap perlu terkoneksi dengan dunia
melalui perlindungan dan restriksi
"Virus ini akan terus bersirkulasi di perbatasan yang efektif agar tetap aman.
kantong-kantong populasi global untuk
beberapa tahun ke depan. Ini artinya kita
akan melihat perjangkitan kecil dari waktu Artikel ini telah tayang
ke waktu, termasuk di Singapura," di Bisnis.com dengan judul "Ekstrim!
katanya. Singapura Bakal Anggap Covid-19 Seperti
Flu Biasa ", Klik selengkapnya di
"Beberapa orang bisa terinfeksi sekarang sini: https://kabar24.bisnis.com/read/20210
atau nanti, seperti halnya flu biasa atau 626/19/1410296/ekstrim-singapura-bakal-
demam berdarah yang kini bisa ditangani anggap-covid-19-seperti-flu-biasa.
dengan fasilitas kesehatan publik," Author: Janlika Putri Indah Sari
paparnya. Dalam pidato, dia juga melihat Editor : Hadijah Alaydrus
vaksin Covid-19 tidak bisa sepenuhnya
melindungi manusia dari Covid-19, tapi
vaksin bisa sedikit mencegah penularan.

Anda mungkin juga menyukai