Rancangan Aktualisasi Nilai
Rancangan Aktualisasi Nilai
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2 Tujuan
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
Adapun Upaya Kesehatan Pengeobatan umum termasuk ke dalam
Upaya Kesehatan Pengembangan, yakni upaya kesehatan yang
ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di
masyarakat setempat serta disesuaikan dengan kemampuan puskesmas.
Upaya Kesehatan Pengembangan tersebut ditetapkan bersama Dinas
Kesehatan Kabupaten dengan mempertimbangkan masukan dari
masyarakat, apabila puskesmas belum mampu menyelenggarakannya
tetapi telah menjadi kebutuhan masyarakat, maka Dinas Kesehatan
Kabupaten wajib menyelenggarakannya. Selain Upaya Kesehatan
pengobatan umum yang termasuk ke dalam Upaya Kesehatan
Pengembangan lainnya adalah: Upaya Kesehatan Anak sekolah, Upaya
Kesehatan Olah Raga, Upaya Kesehatan Kerja, Upaya Kesehatan Gigi
dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Mata, Upaya
Kesehatan Usia Lanjut, Pembinaan Pengobatan Tradisional, Perawatan
Kesehatan Masyarakat dan lain sebagainya.
Kabupaten Sukabumi
Status puskesmas: TTP (Tanpa Tempat Perawatan)
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
KEGIATAN FASILITAS PELAYANAN JENIS PELAYANAN
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
3. Sebelah Timur : Kantor bank BRI
4. Sebelah Selatan : Sungai Cikaso
2.5.
DEMOGRAFI
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
Jumlah penduduk dari tujuh desa tersebut sampai tahun 2015 adalah
43237 jiwa, yang terdiri tujuh desa.
Jumlah penduduk
No Desa
1. Pabuaran 5.029
2. Cibadak 7.747
Lembur
3. 4.059
Sawah
4. Ciwalat 4.536
5. Sirna Sari 7.351
6. Bantar Sari 9.393
7. Sukajaya 4.569
Jumlah 43.237
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
KIA
BIDAN DESA
GIZI
PENGOBATAN
FARMASI
PUSTU SUKAJAYA
PUSTU SIRNA SARI
PROMKES
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
P2M
IMUNISASI
P2 RABIES
P2 ISPA/DIARE
TB PARU
KESLING
YANKESUS
UKGMD/UKS
LANSIA
UNIT ORGANISASI
2.8. VISI MISI ORGANISASI
1. VISI PUSKESMAS PABUARAN
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
2. MENJAMIN TENAGA KESEHATAN DASAR YANG MERATA
DAN BERKUALITAS
3. MENJAMIN KETERSEDIAAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN YANG MERATA
TERJANGKAU DAN BERKUALITAS
4. MENINGKATKAN UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DIBIDANG KESEHATAN
A. TUGAS POKOK
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan
strata pertama menyelenggarakan kegiatan pelayanan
kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh terpadu
dan berkesinambungan yang meliputi pelayanan
kesehatan perorangan ( private goods ) dan pelayanan
kesehatan masyarakat ( public goods )
B. FUNGSI
Pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan
Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam
pembangunan kesehatan
Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
2.10. URAIAN TUGAS DOKTER UMUM PADA PUSKESMAS
PABUARAN
A. TUGAS POKOK
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) di wilayah kerja Puskesmas Pabuaran
B. URAIAN TUGAS
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
1. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan serta
konsultasi medis pada pasien di Puskesmas
2. Memberikan pelayanan rujukan medis serta surat-surat
yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan kesehatan
3. Bertanggung jawab dan melaporkan kegiatan pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan kepada Kepala
Puskesmas
4. Bersama dengan Kepala Puskesmas melaksanakan
fungsi manajemen Puskesmas
5. Membina pengelolaan yang berkaitan dengan obat-
obatan
6. Melaksanakan UKM di posyandu balita, lansia dan
kelompok masyarakat
7. Meningkatkan upaya kesehatan di lingkungan sekolah
dengan jalan penyuluhan, pembinaan kader UKS, dokter
kecil, sekolah sehat
8. Membantu menyusun laporan tahunan, profil kesehatan
puskesmas
9. Berperan serta dan bertanggung jawab dalam program 5
bebas (bebas asap rokok, bebas sampah, bebas air
tergenang, bebas semak, bebas debu)
10. Berkoordinasi lintas program dan lintas sektor serta
menghadiri pertemuan-pertemuan kedinasan yang
diperintahkan atasan
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
11. Mengikuti seminar profesi atau kursus atau pelatihan
dalam rangka peningkatan mutu SDM
12. Melaksankan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai
ketentuan perundangan yang berlaku
BAB III
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
Adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang pegawai ASN adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
b. Nasionalisme
Adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan uraian
tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan
publik, bangsa dan negara dengan non diskriminantif dan
netralitas dengan pola tindak jujur dan adil.
c. Etika Publik
Merupakan refleksi atas standar, norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan,
perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik,pelayan publik
dalam rangka menjalankan tanggungjawab pelayan publik.
d. Komitmen Mutu
Merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen
mutu antara lain mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati,
untuk menjaga dan memelihara.
e. Anti Korupsi
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
meliputi kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai rencana dalam
rancangan aktualisasi dan secara langsung kegiatan tersebut
terkait atau berlandaskan pada nilai-nilai dasar profesi PNS
sebagaimana terdapat pada rancangan kegiatan pada pointer 3
dibawah ini
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Output/hasil kegiatan:
Dokter memanggil pasien sesuai urutan dan sopan,
sehingga pasien tidak merasa dibeda-bedakan antar
pasien(etika publik , komitmen mutu). Mendahului pasien
usia lanjut atau pasien dengan keadaan gawat darurat. Hal
ini memudahkan pasien usia lanjut agar tidak terlalu lama
mengantri sehingga puskesmas bisa menjalankan santun
lansianya. Begitu juga dengan pasien gawat darurat
didahulukan agar mendapatkan penanganan sesegera
mungkin. (akuntabilitas, etika public) Sapa pasien dengan
ramah sambil perkenalkan diri agar terjadi hubungan yang
baik antara dokter pasien. (etika public, komitmen mutu)
Dengarkan keluhan pasien secara seksama, tanpa
memandang status pasien, apakah pasien jaminan, atau
pasien umum. ( komitmen mutu, etika public, nasionalisme).
Perilakukan pasien dengan baik. Setelah bertanya dan di
dapatkan data secara lengkap mengenai pasien, periksa
pasien secara menyeluruh untuk menunjang data-data yang
di dapat dari anamnesis. Jika telah dilakukan pemeriksaan
secara seksama, dan dibutuhkan pemeriksaan penunjang,
lakukan pemeriksaan penunjang. (komitmen mutu,
akuntabilitas,) Dokter menegakkan diagnosis dengan benar
sesuai anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang. Diagnosis yang ada adalah dasar dokter
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
memberikan terapi secara rasional kepada pasien.
(komitmen mutu, akuntabilitas,). Setelah pasien
mendapatkan resep obat, pasien tidak dikenakan biaya
apapun sesuai Perda (anti korupsi)
22
22
22
22
22
22
22
22
22
22
22
22
22
22
22
Manfaat untuk Masyarakat :
Ketenangan dalam menunggu antrian. Kepuasan dalam
memperoleh pelayanan dari puskesmas.
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
lengkap, benar, dan bertanggung jawab sesuai dengan
keilmuan yang dokter dapatkan (komitmen mutu, etiika
public, akuntabilitas).
Kontribusi terhadap Visi Misi:
Melaksanakan tugas tenaga kesehatan dengan penuh
tanggung jawab
Kontribusiterhadap Nilai Organisasi :
Profesional, tanggung jawab
Manfaat untuk Pimpinan:
Membantu pimpinan menertibkan dokter-dokter dan
paramedic dalam penulisan rekam medis.
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
C. Memberikan rujukan pasien JKN ke FKTL
Tujuan: Mengurangi jumlah rujukan yang tidak perlu
Sasaran: Masyarakat yang berobat ke puskesmas pabuaran
Nilai Dasar: Akuntabilitas,Nasionalisme,etika publik,komitmen
mutu,anti korupsi
Uraian/Tahapan kegiatan: Panggilan sesuai antrian kecuali
pasien gawat darurat dan lansia à Sapa à Anamnesis à
Pemeriksaan Fisik à Pemeriksaan Penunjang à Diagnosis sesuai
keilmuan à Perlu pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut à Buat
pengantar rujukan à Rujukan diberikan
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
pasien dengan baik. Setelah bertanya dan di dapatkan data secara
lengkap mengenai pasien, periksa pasien secara menyeluruh untuk
menunjang data-data yang di dapat dari anamnesis. Jika telah
dilakukan pemeriksaan secara seksama, dan dibutuhkan
pemeriksaan penunjang, lakukan pemeriksaan penunjang.
(komitmen mutu, akuntabilitas,)
Jika di puskesmas kekurangan sarana prasarana, maka untuk
menegakkan diagnosis, pasien perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan
yang lebih tinggi. Sehingga diperlukan surat rujukan. Dokter
menjelaskan secara seksama kondisi pasien mengapa dia harus
dirujuk. Namun terkadang ada pasien yang tanpa ada indikasi rujuk
dan minta dengan paksa dokternya untuk memberikan rujukan.
Dokter secara professional tetap sesuai prosedur rujukan yang
benar. Walaupun dokter diiming-imingi pasien tersebut diberikan
sesuatu. ( anti korupsi) Dokter tetap teguh pendirian. Dokter
memberikan surat pengantar kepada pasien untuk dibuatkan surat
rujukan.
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
Kontribusi terhadap Nilai Organisasi :
Tanggung jawab, manusiawi, professional, jujur
27
27
27
27
27
27
27
27
27
27
27
27
27
27
27
Nilai dasar:Akuntabilitas, anti korupsi
Uraian/Tahapan kegiatan:
Pasien masuk sesuai dengan antrianàdilakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik dengan lengkap à peemeriksaan tanda vital
àmenimbang berat badan àtinggi bdan àtes buta warna
àmemberikan hasil pemeriksaan yang sudah di tanda tangan ke
pasien
Output/hasil kegiatan:
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
E. Melakukan pemeliharaan Kesehatan Ibu hamil di Poli KIA melalui
ANC (Ante Natal Care) terpadu
Bagi Puskesmas :
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
Dapat mempersiapkan rujukan dini berencana bagi bumil dengan
risti (resiko tinggi)
Perwujudan visi organisasi
Dengan pemeliharaan ibu hamil melalui ANC terpadu akan
meningkatkan upaya pemeliharaan kesehatan masyarakat melalui
peningkatan kesehatan keluarga
Manfaat
Bagi Pasien :
Mendapat pelayanan yang sama sesuai haknya dan antrian
Bagi Puskesmas :
Melayani lebih tertib sesuai antrian
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
F. Melakukan pemeliharaan Kesehatan Ibu hamil di Poli KIA
melalui ANC (Ante Natal Care) terpadu
Tujuan : membantu mengembalikan teori – teori atau tindakan
penanganan bayi dan ibu hamil yang emergenci
Nilai dasar: Akuntabilitas, Etika Publik, Komitmen Mutu
Uraian/Tahapan kegiatan: Koordinasi dengan Kepala
puskesmas dan bidan koordinator àpersiapan para bidan à
persiapan infokusà Persiapan materi à Pembuatan hand out à
diskusi à Evaluasi
Output/hasil kegiatan
Input : Penyiapan bahan-bahan materi tentang kegawatdaruratan
maternal-neonatal yang akan diberikan pada bidan desa
Process : Materi diberikan melalui presentasi dalam bentuk power
point kepada para bidan desa dan masing-masing bidan desa
dibawakan materi berupa handout
Output :
Terlaksananya kegiatan pemberian materi materi pada bidan desa
Tercapainya peningkatana pemahaman materi tentang penanganan
kegawatdaruratan maternal dan neonatal oleh bidan desa
Manfaat :
1. Bidan Desa
Dapat melakukan penanganan kegawatdaruratan maternal dan
neonatal dengan tepat
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
2. Puskesmas
Mendapat kepercayaan dari masyarakat
3. Dinas Kesehatan dan masyarakat
Menurunkan AKI dan AKB
Perwujudan Visi Organisasi :
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
Pemberian materi tentang tatalaksana kegawatdaruratan
maternal dan neonatal pada bidan desa akan meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan tenaga kesehatan
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
2. Meningkatkan hubungan baik puskesmas, kader, dan
masyarakat
3. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada puskesmas
Manfaat untuk Masyarakat :
1. Pematauan sakit pasien di rumah
2. Pelayanan kesehatan terjangkau sampai ke rumah
3. Mencari solusi bersama untuk pengobatan pasien
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
fungsinya,Nilai-nilai sebagai profesi ASN dan Relevansi dengan
nilai-nilai yang terkandung pada Mata Diklat ANEKA.
Tabel 1 Tabel ini alat bagi saya dalam menjelaskan keterkaitan
nilai dasar dengan kegiatan, yakni Tabel 1 : Keterkaitan Nilai
Dasar dengan kegiatan dan merupakan tabel/format 1 dalam
penulisan rancangan aktualisasi nilai-nilai profesi Aparatur Sipil
Negara.
Tabel 2 adalah tabel yang membantu saya dalam
mengungkapkan teknik yang dipergunakan berikut kualitas
proses dan output kegiatan yang dilaksanakan, yakni Tabel 2 :
Teknik Aktualisasi Nilai Dasar merupakan tabel/format 2 dalam
penulisan rancangan aktualisasi nilai-nilai profesi Aparatur Sipil
Negara.
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
3.4. TABEL RENCANA KEGIATAN
A. RENCANA JADWAL KEGIATAN PUSKESMAS PABUARAN
Melakukan pelayanan
2 03 Desember 2015 medik umum rawat
jalan
Sumber kegiatan : SKP Puskesmas Pasien umum dan
Pabuaran Pasien JKN
Membuat catatan
3 04 Desember 2015 medik pasien rawat
jalan pasien UMUM
dan JKN dengan Puskesmas Pasien umum dan
lengkap Pabuaran Pasien JKN
Membuat catatan
4 05 Desember 2015 medik pasien rawat
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
jalan pasien UMUM
dan JKN dengan
lengkap Puskesmas Pasein UMUM d
Pabuaran JKN
Sumber kegiatan : SKP
Melakukan
7 09 Desember 2015 pemeliharaan
Kesehatan Ibu hamil di
Puskesmas Ibu hamil
Poli KIA melalui ANC Pabuaran
(Ante Natal Care)
terpadu
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
Sumber kegiatan : SKP
Memberikan materi
10 12 Desember 2015 kepada para bidan
desa tentang
penanganan
kegawatdaruratan
pada maternal dan Puskesmas Bidan desa
neonatal Pabuaran
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
11 14 Desember 2015
Puskesmas
Membuat surat
Pabuaran
keterangan sehat Pasien UMUM
dan JKN
Sumber kegiatan : SKP
Melakukan
12 15 Desember 2015 pemeliharaan
Puskesmas
Kesehatan Ibu hamil di
Pabuaran Ibu hamil
Poli KIA melalui ANC
(Ante Natal Care)
terpadu
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI DASAR ANEKA
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
Komitmen mutu Dalam membuat catatan medik, saya
(orientasi mutu) akan mengutamakan mutu, yaitu
dengan menulis catatan medik
pasien selengkap mungkin dan
sistematis agar riwayat kesehatan
pasien yang tercantum di dalam
catatan medik lebih jelas.
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
Sukabumi
49
49
49
49
49
49
49
49
49
49
49
49
49
49
49
7. Melakukan home Nasionalisme Saya akan melakukan
visite (Keadilan) pendataan pasien yang
Sumber kegiatan : akan dilakukan home visite
Penugasan dari di wilayah Puskesmas
atasan tempat saya bekerja tanpa
melihat asal usul dan
kondisi ekonomi pasien.
Dengan prinsip keadilan,
saya lebih
memprioritaskan pasien
lansia, bumil resti ,factor
resiko dan riwayat penyakit
kronis untuk dilakukan
home visite
Dalam melakukan home
Anti Korupsi visite, saya akan bertindak
(gratifikasi) jujur dengan tidak
menerima pemberian
dalam bentuk apapun
dari pasien
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
FORMULIR 2: TEKNIK AKTUALISASI NILAI DASAR
NO NILAI DASAR DAN URAIAN PENGGUNAAN TEKNIK
. TEKNIK AKTUALISASI NILAI DASAR DAN
AKTUALISASI MANFAATNYA BAGI PIHAK LAIN DAN
PERWUJUDAN VISI ORGANISASI
1 2 3
1. Etika Publik 1. Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Keramahan Dalam melakukan pemeriksaan pada pasien rawat
jalan di Poli umum, saya akan menggunakan
Teknik : teknik Komunikasi Efektif, yaitu dengan cara :
Komunikasi Efektif 1. Melakukan komunikasi dengan pasien secara
51
51
51
51
51
51
51
51
51
51
51
51
51
51
51
jelas, dengan mengajukan pertanyaan terbuka,
sehingga pasien bisa mengutarakan
keluhannya dengan lebih jelas dan lengkap
2. Memeriksa pasien secara teliti sehingga dokter
bisa mendiagnosa pasien dengan tepat dan
memberikan terapi dengan benar.
3. Menjaga kerahasiaan mengenai segala
informasi yang didapat dari wawancara dan
pemeriksaan dengan pasien.
4. Menanyakan kepada pasien tentang hal-hal
yang belum dipahami baik tentang diagnosa
maupun pengobatannya
5. Memberikan informasi tambahan berupa
modifikasi Lifestyle kepada pasien untuk
penyakit kronis
1. Manfaat
Bagi Pasien :
Diharapkan pasien akan merasa nyaman
karena bisa berkonsultasi dengan dokter lebih
mendalam
Komunikasi dan pemeriksaan yang tepat akan
menghasilkan diagnosa dan terapi yang tepat,
sehingga diharapkan kesembuhan pasien
segera tercapai
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
Bagi Puskesmas :
Puskesmas mendapat kepercayaan dari
masyarakat sehingga diharapkan kualitas
pelayanan publik akan meningkat
2. Manfaat
Bagi pasien :
àMendapat pelayanan dengan lebih tertib (sesuai
antrian) à lebih nyaman
Bagi Puskesmas :
àMemberikan pelayanan pada pasien dengan teratur
dan tertib
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
tanda-tanda vital pasien (Tekanan darah, nadi,
laju pernafasan, suhu tubuh) dan physical
exam from head to toe
3. Membuat diagnosa kerja yang didapatkan dari
hasil wawancara dan pemeriksaan fisik
4. Menentukan rencana tindak lanjut, meliputi
rencana pengobatan (Planning Therapy) dan
rencana untuk melakukan pemeriksaan
penunjang tambahan untuk membantu
penegakan diagnosa (Planning Diagnose)
2. Manfaat :
Bagi Pasien :
Mendapat pengobatan lebih tepat, karena
riwayat kesehatan pasien sebelumnya dapat
diketahui
Bagi Puskesmas :
Mempunyai catatan riwayat kesehatan pasien
secara lengkap dan terstruktur, sehingga
memudahkan dalam pengobatan pasien
Dapat digunakan sebagai bahan bukti di
pengadilan jika sewaktu-waktu dibutuhkan
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
Jika catatan medik pasien yang ditulis tidak sesuai
dengan yang ditemukan, maka termasuk
pemalsuan dokumen dan bisa dikenakan pidana.
Dan jika tidak menggunakan teknik SOAP, riwayat
kesehatan pasien tidak bisa diketahui dengan pasti
dan jelas
Manfaat :
Bagi pasien :
6. Pasien mendapat pelayanan kesehatan secara
optimal sampai dengan fasilitas kesehatan
tingkat lanjut sesuai dengan penyakit pasien
Bagi Puskesmas :
7. Meningkatkan kepercayaan masyarakat
kepada Puskesmas
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
3. Komitmen mutu Penggunaan teknik aktualisasi nilai dasar
efektif dan efisien Dalam membuat surat rujukan, teknik yang saya
Teknik : gunakan adalah I-P-O (Input-Process-Output),
I-P-O (Input-Process- yaitu :
Output Input : Menentukan pasien yang memang harus
dirujuk dan yang tidak
Process : Membuat Surat Rujukan sesuai indikasi
Output : Menyerahkan surat rujukan kepada
pasien / keluarga pasien dan meminta
pasien ke fasilitas kesehatan rujukan
(untuk pasien dengan kondisi stabil),
sedangkan pasien dengan kondisi
gawat akan dirujuk menggunakan
ambulans Pusling (Puskesmas Keliling)
Manfaat
Bagi Pasien :
àMendapat pelayanan optimal
Bagi Puskesmas :
àMendapat kepercayaan masyarakat
Manfaat
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
Bagi Pasien :
àMendapat pelayanan optimal
Bagi Puskesmas :
àMendapat kepercayaan masyarakat
2. Manfaat
Bagi Pasien :
Khususnya untuk ibu hamil, dapat
berkonsultasi dengan dokter tentang
kehamilannya secara lebih mendalam
Dapat diketahui penyakit penyerta dengan
adanya pemeriksaan yang lebih tajam melalui
pemeriksaan laboratorium
Bagi Puskesmas :
Mengetahui kondisi ibu hamil yang kontrol,
sehingga jika ada komplikasi, bisa segera
dilakukan tindak lanjut
Dapat mempersiapkan rujukan dini berencana
bagi bumil dengan risti (resiko tinggi)
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
diketahui oleh dokter Puskesmas, sehingga
dikhawatirkan bisa terjadi keterlambatan
penanganan
2. Manfaat :
Bagi Pasien :
Mendapat pelayanan yang sama sesuai
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
haknya dan antrian
Bagi Puskesmas :
Melayani lebih tertib sesuai antrian
2. Manfaat :
4. Bidan Desa
Dapat melakukan penanganan
kegawatdaruratan maternal dan neonatal
dengan tepat
5. Puskesmas
Mendapat kepercayaan dari masyarakat
6. Dinas Kesehatan dan masyarakat
Menurunkan AKI dan AKB
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
resiko terjadi kematian ibu / bayi baru lahir
2. Manfaat
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
Bagi Bidan Desa:
Lebih memahami tentang penanganan awal
kegawatdaruratan maternal dan neonatal sebelum
melakukan rujukan, sehingga diharapkan bisa
menurunkan AKI dan AKB
Bagi Masyarakat :
Diharapkan bisa menurunkan AKI dan AKB
2. Manfaat :
Bagi Pasien :
Kesehatan pasien bisa lebih diperhatikan
Pengobatan pasien bisa lebih dipantau
Bagi Puskesmas :
Bisa memantau kondisi kesehatan pasien
Dapat mendata dan mengelompokkan pasien à
pasien yang perlu observasi rutin dan yang tidak
Lebih mengenal masyarakat di wilayahnya
Memantau Kesehatan Lingkungan yang
mungkin berpengaruh terhadap penyakit
pasien
3. Dampak jika tidak dilakukan:
Jika hal ini tidak dilakukan, home visite yang
direncanakan menjadi kurang terorganisir,
sehingga dikhawatirkan urutan rumah yang
dikunjungi adalah hasil pemilihan acak, bukan dari
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
prinsip keadilan sosial yaitu lebih mendahulukan
pasien Lansia dengan penyakit kronis
4. Perwujudan Visi Organisasi :
Kegiatan home visite akan meningkatkan
kesehatan masyarakat dan pemeliharaan
kesehatan masyarakat
Anti Korupsi 1. Penggunaan teknik aktualisasi nilai
àJujur dasar
Dalam melaksanakan home visite, saya akan
Teknik : menggunakan teknik non gratifikasi, yaitu dengan
Non Gratifikasi menolak segala macam pemberian dari pasien
yang berhubungan dengan pekerjaan dan
berkaitan dengan kewajiban saya sebagai seorang
dokter Puskesmas
2. Manfaat
Bagi pasien :
àMendapat pelayanan optimal dari dokter dan tenaga
kesehatan lain dari Puskesmas tanpa harus
mengeluarkan uang
Bagi Puskesmas :
àMendapat kepercayaan dari masyarakat
àMengetahui kondisi kesehatan pasien
Coaching
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
Mentoring
73
73
73
73
73
73
73
73
73
73
73
73
73
73
73
dan dapat mencapai target aktualisasi dengan baik. Hal ini dapat dilihat
pada tabel 3.
Sumber : SKP
2 Membuat catatan
medik pasien
rawat jalan
pasien UMUM
dan JKN dengan
lengkap
Sumber : SKP
3 Memberikan
rujukan pasien
JKN ke FKTL
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
Sumber : SKP
4 Membuat surat
keterangan sehat
Sumber : SKP
5 Melakukan
pemeliharaan
Kesehatan Ibu
hamil di Poli KIA
melalui ANC
(Ante Natal Care)
terpadu
Sumber kegiatan :
SKP
6 Memberikan
materi kepada
para bidan desa
tentang
penanganan
kegawatdaruratan
pada maternal
dan neonatal
Sumber kegiatan :
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
inisiatif sendiri
7 Melakukan home
visite
Sumber kegiatan :
Penugasan dari
atasan
76
76
76
76
76
76
76
76
76
76
76
76
76
76
76
BULAN DESEMBER 2015
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PABUARA
NO KEGIATAN
0 0 0 0 10 11 1 13
02 03 06 08
1 4 7 9 2
1. Melapor kepada
mentor
2. Cek kesehatan di
RS sekarwangi
3. Melakukan
pelayanan medik
umum rawat jalan
4. Membuat catatan
medik pasien rawat
jalan pasien UMUM
dan JKN dengan
lengkap
5. Memberikan rujukan
pasien JKN ke FKTL
6. Membuat surat
keterangan sehat
7. Melakukan
pemeliharaan
Kesehatan Ibu
hamil di Poli KIA
melalui ANC (Ante
Natal Care) terpadu
8. Memberikan materi
kepada para bidan
desa tentang
penanganan
kegawatdaruratan
77
77
77
77
77
77
77
77
77
77
77
77
77
77
77
pada maternal dan
neonatal
9. Melakukan home
visite
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
ASN adalah suatu profesi yang mempunyai fungsi sebagai penjalan
kebijakan pemerintah, pelayan masyarakat dan pemersatu bangsa.
Dengan tugasnya itu ASN sebelum mengemban suatu jabatan harus
melalui pendidikan dan pelatihan Prajabatan. Di Diklat Prajabatan
tersebut, selama 2 minggu di kelas, peserta menginternalisasi nilai-nilai
ANEKA. Dilanjutkan mengaktualisasinya di 2 minggu berikutnya. Dalam
kegiatan aktualisasi ini diharapkan peserta melakukan kegiatan aktualisasi
tersebut dengan memunculkan nilai-nilai ANEKA yang telah
diinternalisasinya.
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80