Anda di halaman 1dari 2

LEARNING JOURNAL HARI 1

Angkatan : 23 KELOMPOK 1 (GELOMBANG VI)


Nama : ENDAH AYU PERTIWI, SE
NDH :6
Instansi : BAPPEDALITBANG Murung Raya
Nama Mentor : ERIKA SEPTIANI THERESIA, S.Hut
Jabatan Mentor : KASUBBAG KEUANGAN

BELA NEGARA
Pembelajaran hari ini dimulai dengan synchronous bersama Bapak Rustam Effendie.
Dimulai dengan senyum kebahagiaan yang diawali dengan rumus 2-2-4 yaitu 2-2 keseimbangan
bibir ditarik ke kiri dan ke kanan dan 4 yaitu menandakan lamanya senyum selama 4 detik. Selain
senyum kebahagiaan ada yel yel selamat pagi yang berisi “pagi pagi pagi , selamat pagi , kami
ASN luar biasa siap berubah, kelompok 1 active, action, amazing”.
Dalam pembelajaran agenda satu berjudul “bela negara” . sikap perilaku bela negara diatur dalam
lembaga administrasi negara, Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.
Menunjukan sikap perilaku bela negara tercantum pada pasal 6 yang berbunyi :
(1) Kompetensi yang dikembangkan dalam pelatihan dasar CPNS merupakan kompetensi
pembentukan karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.
(2) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur berdasarkan kemampuan:
a. Menunjukan sikap bela negara;
b. Mengaktulisasikan nilai nillai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya;
c. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia; dan
d. Menunjukan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang
tugas.
Kesiapsiagaan bela negara bagi CPNS menjadi titik awal langkah penjang pengabdian yang
didasari oleh nilai-nilai dasar negara. Ketangguhan mental yang didasarkan pada nilai-nilai cinta
tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai idiologi negara, kerelaan
berkorban demi bangsa dan negara akan menjadi sumber energi yang luar biasa dalam pengabian
sebagai abdi negara dan abdi rakyat.
Cinta Tanah Air Kesadaran Berbangsa dan bernegara, misalnya yakin terhadap Pancasila
sebagai ideologi negara dan rela berkorban untuk bangsa dan negara, ini adalah contoh awal
kesediaan bela negara. Hal ini sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan bela bangsa. Karena
dengan taat pada hukum yang berlaku akan menciptakan keamanan dan ketentraman bagi
lingkungan serta mewujudkan rasa keadilan di tengah masyarakat.
Meninggalkan korupsi. Korupsi merupakan penyakit bangsa karena merampas hak warga
negara lain untuk mendapatkan kesejahteraan. Dengan meninggalkan korupsi, kita akan membantu
masyarakat dan bangsa dalam meningkatkan kualitas kehidupan. Kesiapsiagaan bela negara bagi
CPNS bukanlah kesiapsiagaan untuk melaksanaan perjuangan fisik seperti para pejuang terdahulu,
tetapi bagaimana melanjutkan perjuangan mereka dengan pranata nilai yang sama demi kejayaan
bangsa dan negara Indonesia.
Adapun berbagai bentuk kesiapsiagaan dimaksud adalah kemampuan setiap CPNS untuk
memahami dan melaksanakan kegiatan olah rasa, olah pikir, dan olah tindak dalam pelaksanaan
kegiatan keprotokolan yang di dalamya meliputi pengaturan tata tempat, tata upacara (termasuk
kemampuan baris berbaris dalam pelaksaan tata upacara sipil dan kegiatan apel), tata tempat, dan
tata penghormatan yang berlaku di Indonesia
Kemampuan awal bela negara memiliki dua komponen. Komponen yang pertama adalah
komponen fisik yang terdiri dari Kesehatan dan kesiapsiagaan mental dan jasmani. Sedangkan
komponen non fisik terdiri dari etika, etiket, moral, serta kearifan lokal. Semua komponen tersebut
dilatih dengan cara olahraga, serta olah piker. Sehingga setelah semua hal tersebut dilakukan,
output yang diharapkan dari diri seorang ASN adalah kedisiplinan, jiwa kepemimpinan dan
kerjasama, prakarsa dan kreatifitas. Hal tersebut terkait akan fungsi seorang ASN yaitu
menjalankan kebijakan publik, pelayanan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
Pada sesi akhir, kami mendapatkan oleh-oleh dan pesan “Untukmu yang berjuang atas
nama keluarga, keringatmu kelak kan bersaksi berbuah pahala, langkahmu kan berbayar indahnya
berkah. Demikian untuk latsar hari ke-1.

Anda mungkin juga menyukai