0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis elastisitas permintaan seperti elastisitas titik, elastisitas rata-rata, dan elastisitas harga dan silang. Metode perhitungan elastisitas permintaan menggunakan rumus perubahan persentase harga dan jumlah barang. Contoh perhitungan elastisitas titik dan rata-rata menunjukkan hubungan elastis antara harga dan jumlah barang yang diminta.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis elastisitas permintaan seperti elastisitas titik, elastisitas rata-rata, dan elastisitas harga dan silang. Metode perhitungan elastisitas permintaan menggunakan rumus perubahan persentase harga dan jumlah barang. Contoh perhitungan elastisitas titik dan rata-rata menunjukkan hubungan elastis antara harga dan jumlah barang yang diminta.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis elastisitas permintaan seperti elastisitas titik, elastisitas rata-rata, dan elastisitas harga dan silang. Metode perhitungan elastisitas permintaan menggunakan rumus perubahan persentase harga dan jumlah barang. Contoh perhitungan elastisitas titik dan rata-rata menunjukkan hubungan elastis antara harga dan jumlah barang yang diminta.
Elastisitas Titik. Rumus : E = % ∆Q / % ∆P atau E = ( Q 2 – Q 1 / Q 1 ) : ( P2 – P1 / P1 ) Titik Harga Jumlah A 80 25 B 70 50 C 60 75 D 50 100 E 40 125 Hitunglah besarnya elastisitas permintaan dari titik A ke titik C ( harga turun ) dan dari titik C ke titik A ( harga naik ). Titik A ke titik C ( harga turun ). Rumus : E = % ∆Q / % ∆P
%∆Q = ( 50/25 ) x 100% = 200%
%∆P = ( 20/80 ) x 100% = 25% E = %∆Q / %∆P = 200% / 25% = 8%
Artinya apabila terjadi perubahan harga sebesar 1%, maka perubahan jumlah barang yang diminta adalah 8%. Sifat permintaan barang tersebut adalah Elastis, karena E > 1. Titik C ke titik A ( harga naik ). Rumus : E = % ∆Q / % ∆P
%∆Q = ( 50/75 ) x 100% = 66,67%
%∆P = ( 20/60 ) x 100% = 33,33% E = %∆Q / %∆P = 66,67% / 33,33% = 2% Artinya apabila terjadi perubahan harga sebesar 1%, maka perubahan jumlah barang yang diminta adalah 2%. Sifat permintaan barang tersebut adalah Elastis, karena E > 1. Elastisitas Rata – rata. Rumus : E = {( Q2 – Q1)/ ( Q2 + Q1 )/2} : {(P2 – P1 )/(P2 + P1)/2} Titik Harga Jumlah A 80 25 B 70 50 C 60 75 D 50 100 E 40 125 Hitunglah besarnya elastisitas permintaan dari titik A ke titik C ( harga turun ) dan dari titik C ke titik A ( harga naik ). Titik A ke titik C ( harga turun ). E = {( Q2 – Q1)/ ( Q2 + Q1 )/2} : {(P2 – P1 )/(P2 + P1)/2} = {(75 – 25 ) / ( 100/2 )} : {(60 – 80 ) / ( 140/2)} = ( 50 / 50 ) : ( -20/70 ) = -3,5 ( tanda negatif diabaikan ). Titik C ke titik A ( harga naik ). E = {( Q2 – Q1)/ ( Q2 + Q1 )/2} : {(P2 – P1 )/(P2 + P1)/2} = {(25 – 75 ) / ( 100/2 )} : {(80 – 60 ) / ( 140/2)} = ( -50 / 50 ) : ( 20/70 ) = -3,5 ( tanda negatif diabaikan ). Elastistias Harga. Rumus : E = ( dQd / dP ) x ( P / Qd )
Contoh : Diketahui fungsi permintaan Qdx = -10P + 80. Tentukan besarnya elastisitas permintaan pada tingkat harga Rp. 4,- Jawab. ( dQdx / dP ) = -10 Jadi elastisitas pada harga Rp. 4,- adalah : E = ( dQd / dP ) x ( P / Qd ) = -10 x ( 4 / (-10(4) + 80 ) = -10 x ( 4 / 40 ) = 1 Elastisitas Silang ( ES ). Adalah koefisien yang menunjukkan perubahan permintaan terhadap suatu barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang lain. Rumus : ESXY = ( ∆QY / QY ) : ( ∆PX/PX ) Jika : X dan Y adalah barang substitusi, maka ESXY = + X dan Y adalah barang komplementer, maka ESXY = - X dan Y adalah barang bebas, maka ESXY = 0 Barang Sebelum Sesudah Harga Jumlah Harga Jumlah X 40 50 60 30 Y 20 40 20 50 Rumus : ESXY = ( ∆Qx / Qx ) : ( ∆Py/Py ) = ( 10/40 ) : ( 20/40 ) = 0,25 / 0,5 = + 0,5 ( barang X dan barang Y merupakan barang substitusi ).