Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
nikmat-nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pendidikan Agama Islam
yang berjudul hukum-hukum islam. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk
menyelesaikan tugas dari dosen yang bersangkutan untuk memenuhi tugas yang
telah ditentukan.
Makalah ini dapat kami susun karena ada sumber-sumber yang telah
membantu dan kami ucapkan terimakasih kepada para penyedia sumber meskipun
tidak dapat secara langsung kami sampaikan.
Kami menyadari bahwa pada pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan, baik dalam segi bahasa, penulisan, susunan penulisan, isi makalah,
dan lain-lain. Karena kami menyadari bahwa kami selaku mahasiswa yang masih
dalam tahap belajar. Atas banyaknya kekurangan yang ada kami minta maaf
kepada para pembaca dan mengharap adanya kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca. Dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya yang menjadi sumber norma dan hukum adalah kitab suci al
qur’an dan sunnah Rasulullah saw. Keduanya merupakan sumber pokok atau
sember utama. Hukum islam adalah salah satu aspek ajaran islam yang
menepati posisi yang sangat krusial dalam pandangan umat islam, selain dua
sumber tersebut. Masih ada sumber lain yang berkedudukan sebagai sumber
pelengkap, tambahan atau penjelasan, yang disebut “Ijtihad” ini bentuk
bermacam-macam seperti Ijma’ra’yu, Qiyas, istihsan mashallah mursalah,
istihab, dan saddu-dzair’ah.
Al-Qur’an berasal dari kata Qara’a yang berarti bacaan atau sesuatu yang
dibaca. Secara istilah al-qur;an adalah kalamullah kepada nabi Muhammad
SAW. Melalui perantara malaikat jibril untuk disampaikan kepada umatnya.
Al-qur’an terdiri dari 6666 ayat dan 144 surah yang di turunkan secara
berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari kepada nabi Muhammad
SAW. Permulaan turunnya Al-qur’an adalah pada tanggal 17 ramadhan tahun
661 M. al-qur’qn dimulai dengan surat Al-fatihah dan di sudahi dengan surat
An-nas.
Namun al-qur’an dan literatur hukum islam sama sekali tidka menyebutkan
kata hukum islam sebagai salah satu istilah. Yang ada didalam Al-qur’an
adalah kata syari’ah, fiqh, dan hukum Allah. Istilah hukum islam merupakan
terjemahan dari Islamic law dalam literatur barat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari hukum islam
2. Macam-macam hukum islam
3. Tujuan hukum islam
4. Prinsip-prinsip hukum islam
5. Apa fungsi hukum islam dalam kehidupan masyarakat
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui ruang lingkup hukum islam dalam umat beragama islam
2. Untuk mengetahui macam-macam,tujuan, prinsip-prinsip dan fungsi dari
hukum islam
3. Untuk mengetahui apa al-qur’an, sunnah, dan ijtihad sebagai sumber hukum
islam.
4. Dan untuk mengetahui serta memperbaiki perilaku dan perbuatan dalam
kehidupan dengan mempelajari hukum islam ini.
BAB 2
PEMBAHASAN
Kitab atau perintah Allah SWT yang menuntut mukalafah (orang yang
sudah balig dan akal sehat) untuk memilih antara mengerjakan atau tidak
mengerjakan, atau menjadikan sesuatu sebagai sebab, syarat atau
penghalang bagi adanya yang lain, sah, batal, rukhsah (kemudahan).
Akibat uang yang timbulkan dari tuntutan syariat berupa al-wujud, al-
madud, al-hurmah, al-karaah, dan al-ibadah. Sedangkan perbuatan yang
dituntut itu disebut wajib, sunnah, haram, makruh, dan mubah.
Sumber hukum islam yang utama adalah Al-qur’an dan Sunnah.selain juga
menggunakana kata sumber, juga digunakan kata dalil, yang berarti keterangan
yang dijadikan bukti atau alasan suatu kebenaran. Selain itu, ijtihat, ijma,dan
qiyas juga merupakan sumber hukum karena sebagai alat bantu untuk sampai
kepada hukum-hukum yang dikandung oleh Al-qur’an dan sunnah Rasulullah
SAW.
Hadits dalam arti perkataan dan perbuatan Rasulullah SAW. Terdiri atas
beberapa bagian yang saling terkait satu sama lain. Bagian-bagian hadits
tersebut antara lain sebagai berikut:
3. Ijtihad
Ialah berusaha bersungguh-sungguh untuk memecahkan suatu masalah
yang tidak ada ketetapannya, baik dalam Al-qur’an maupun Hadits, dengan
menggunakan akal pikiran yang sehat serta berpedoman kepada cara-cara
menetapkan hukum-hukum yang telah ditentukan. Dengan berijtihad
seseorang dapat menempuh dengan cara ijma’ dan qiyas. Ijma’ adalah
kesepakatan dari seluruh imam mujtahid dan orang-orang muslim pada
masa dari beberapa masa setelah wafat Rasulullah SAW. Dalilnya dipahami
dari firman Allah SWT : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah
dan rasulnya dan ulil amri diantara kam….”(Qs. An Nisa : 59)
Bentuk-bentuk ijtihad terbagi kedalam beberapa bagian yaitu,:
Qiyas
Adalah menghubungkan suatu kejadian yang tidak ada hukumnya dengan
kejadian lain yang sudah ada hukumnya karena antara keduanya terdapat
persamaan illat dan sebab-sebabnya. Contoh nya mengharamkan minuman
keras.
Ijma’
Adalah kesepakatan para ulama ahli ijtihad dalam memutuskan suatu
perkara atau hukum. Contohnya di masa sahabat adalah kesepakatan
untuk menghimpun wahyu ilahi yang berbentuk lembaran-lembaran
terpisah menjadi sebuah mushaf al-qur’an yang seperti kita saksikan
sekarang ini.
C. Tujuan Hukum Islam
Agama, merupakan tujuan pertama dalam islam, karena agama
merupakan pedoman hidup manusia.
Jiwa, merupakan tujuan kedua dalam hukum islam, karana hukum islam
wajib memelihara hak manusia untuk hidup dan mempertahankan
kehidupannya.
Akal, hal terpenting dalam hukum islam, karena dengan menggunakan
akal, manusia akan befikir tentang Allah, alam semesta, diri sendiri, dan
perbuatan yang baik dan buruk.
Keturunan, yaitu bertujuan agar kemurnian darah dapat dijaga dan
kelanjutan umat manusia dapat diteruskan.
Harta, tujuan terakhir hukum islam yang merupakan pemberian tuhan
kepada manusia, agar manusia dapat mempertahankan hidup dan
kelangsungan hidupnya.
1) Fungsi Ibadah
Merupakan fungsi utama hukum islam adalah untuk beribadah kepada
Allah SWT.
3) Fungsi Wajir
Adanya sanksi hukum mencerminkan fungsi hukum islam sebagai sarana
pemakasa yang melindungi umat dari segala perbuatan yang
membahayakan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan isi makalah yang kami susun ini, maka kami sebagai penulis
dapat menyimpulkan bahwa Hukum Islam adalah segala sesuatu yang
melahirkan atau menimbulkan aturan yang mempunyai kekuatan, yang bersifat
mengikat dan apabila dilanggar akan menimbulkan sanksi yang tegas dan
nyata. Hukum islam terdiri atas beberapa bentuk yaitu Al-qur’an, Hadits, dan
ijtihad. Selain itu tujuan dari sebuah hukum islam adalah agama, jiwa, akal,
keturunan, dan harta sebagai ketentuan dalam hukum islam dalam tindakan dan
perilaku manusia.
Didalam hukum islam terdapat prinsip-prinsip hokum islam yaitu Tauhit
adalah ketetapan yang ditetapkan dalam kalimat la ilaha illa Allah ( Tiada
tuhan selain Allah), keadilan (Al-‘Adl) yaitu hukum wajib ditegakkan, hukum
diterapkan kepada semua orang atas dasar kesamaan, Amar Makruf Nahi
Munkar adalah menyuruh kepada kebaikan, mencegah dari kejahatan. Amr:
menyuruh, ma’ruf: kebaikan, nahyi: mencegah, munkar: kejahatan, persamaan
atau egaliter (al-musawah) dan tolong-menolong (at-ta’awun).
Dan hukum islam juga memiliki fungsi utama yaitu Ibadah, selai ibadah
sebagai fungsi utama ada juga fungsi lain seperti Amar Mar’ruf Nahi Mungkar,
Wajir, dan Tanzim wa islah al- ummah yang diterapkan untuk mencapai tujuan
hukum islam tersebut.
B. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan selaku penulis kepada para pembaca
lainnya adalah sebagai mahasiswa seharusnya kita lebih memahami apa itu
Hukum-Hukum Islam dalam kehidupan sebagai umat muslim dan dapat
membawa manfaat besar bagi manusia. Semua aturan atatu hokum yang
bersumber dari Allah SWT dan Rasulnya merupakan suatu aturan yang dapat
membawa kemaslahatan hidup di dunia dan di akhirat.
DAFTAR PUSTAKA