Anda di halaman 1dari 3

Amelia Zulaikha Pratiwi

Begjo Susanto
Desi Rindi Rahmawati
Rio Bintang Samudra

1. Konsep dari beberapa item berikut


- Cost, Expense, Price
Cost merupakan pengorbanan untuk memperoleh aset lainnya
Expense merupakan pengorbanan untuk memperoleh pendapatan
Price adalah jumlah rupiah yang harus dibebankan kepada barang/jasa
- opportunity cost vs accounting cost
Opportunity Cost : Manfaat yang hilang sebagai akibat dari memilih satu tindakan
dibandingkan tindakan lainnya
Accounting cost : Cost yang muncul setelah melakukan atau memilih satu keputusan.
- opportunity cost vs sunk cost
Sunk Cost pengeluaran di masa lalu yang yang tidak dapat dipulihkan.
- Avoidable/Unavoidable Cost
Avoidable cost adalah biaya yang dapat dihindari, merupakan biaya yang dapat
dihilangkan atau biaya yang tidak akan timbul jika aktivitas tertentu tidak dilakukan.
Unavoidable cost atau biaya yang tidak dapat dihindari merupakan biaya yang tidak dapat
dihilangkan atau biaya yang akan timbul jika aktivitas tertentu tidak dilakukan.
- Fixed Cost, Variable Cost, Marginal, Average Cost
- Fixed cost : Biaya yang dikeluarkan tidak tergantung dengan perubahan volume
sampai kapasitas tertentu. Contoh: biaya sewa.
- Variable cost : Biaya yang berubah tergantung dengan perubahan volume.
Contohnya biaya bahan baku
- Mixed cost : Biaya yang tidak dapat dikategorikan sebagai fix cost maupun variable
cost. Contohnya: biaya listrik
- Average cost: Biaya dibagi dengan total unit yang dihasilkan
- Marginal cost :peningkatan biaya total yang berasal dari produksi satu unit output
produksi.
2. Fungsi pemisahan mixed cost menjadi fixed cost dan variable
a. Untuk memudahkan dalam perhitungan tarif biaya overhead
b. Untuk menghitungkan biaya langsung dan analisis margin kontribusi
c. Untuk menganalisis profitabilitas pemasaran
d. Untuk menganalisis modal yang dianggarkan
e. Untuk pengendalian biaya

3. Identifikasi Opportunity Cost

Kondisi Opportunity Cost

Bahan baku yang dibeli untuk special order dan tidak dapat zero
digunakan untuk produksi yang lain, tidak ada biaya lain yang
dikeluarkan untuk membuang bahan baku tersebut

Bahan baku yang dibeli untuk special order dan tidak dapat Scrap cost
digunakan untuk produksi yang lain, diperlukan biaya tambahan
(misalnya scrap cost) untuk membuang bahan baku tersebut
Bahan baku yang tersedia di perusahaan dan siap digunakan
untuk produksi sesuai pesanan

Bahan baku yang tersedia di perusahaan dan siap digunakan Nilai pengganti persediaan
untuk produksi sesuai pesanan

Bahan baku yang tersedia di perusahaan, dibeli untuk keperluan Biaya bahan baku untuk
produk A, namun digunakan untuk membuat produk B. Bahan produk A
baku untuk keperluan produk A akan dibelikan lagi

4. Kaitan sustainability program dengan opportunity cost?

Opportunity cost sebagai manfaat yang hilang sebagai akibat dari memilih satu pilihan alternatif
dari alternatif lain jika dikaitkan dengan sustainability program dimana dalam menjalankan suatu
program tidak hanya berfokus pada berfokus pada profit, akan tetapi dalam 5P bottom line
disebutkan terdapat prinsip yakni people, planet, peace, prosperity and partnership. Dalam
penyusunan suatu program yang berkelanjutan akan ada opportunity cost yang harus dikorbankan.
Sebagai contoh jika perusahaan akan melakukan suatu program CSR untuk menanggulangi
lingkungan akibat dampak negatif operasi perusahaan, pastinya akan ada biaya yang harus
dikorbankan lebih besar daripada tidak melakukan program CSR. Akan tetapi dampak negatifnya
akan lebih kecil terhadap jangka panjang serta memberikan reputasi perusahaan yang baik.

5. Kaitan antara compliance in reporting dan opportunity cost.


Opportunity cost perlu dihitung berdasarkan pedoman atau ketentuan yang berlaku. Hal
tersebut bertujuan agar keputusan yang diambil berdasarkan penghitungan yang wajar. Sebagai
contoh accounting cost seringkali dijadikan dasar yang reasonable untuk memperkirakan
opportunity cost. Accounting cost diakui sesuai dengan ketentuan yang ada dalam pedoman
akuntansi. Apabila opportunity cost tidak mempertimbangkan compliance dengan pedoman maka
keputusan yang dihasilkan akan cenderung keliru dan menimbulkan isu pengendalian.

Anda mungkin juga menyukai