Land Securities merupakan perusahaan properti terkemuka di UK, berperan dalam proyek
pengembangan yang dirancang untuk merevitalisasi area perkotaan. Land Securities
memiliki properti senilai £15 miliar di seluruh UK. Land Securities memiliki rencana 5 tahun
bergulir yang membantu melihat ke depan untuk memenuhi kebutuhan masa depan
pelanggannya. Kasus membahas tentang strategi bisnis Land Securities, yang menjelaskan
bagaimana perusahaan menggunakan proses perencanaan untuk menyajikan arah yang
jelas untuk organisasi. Perencanaan membantu untuk mengidentifikasi bagaimana tujuan
bisnis dicapai. Saat rencana disusun bersama, biasanya akan melibatkan perubahan
internal atau eksternal bagi organisasi. Komunikasi efektif diperlukan dengan seluruh
stakeholder sehingga mereka mengetahui bahwa rencana sedang berjalan. Setiap enam
bulan, tim manajemen Land Securities me-review kinerja bisnis terhadap rencana dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada stakeholder.
Land Securities berinvestasi dalam sektor dimana perusahaan memiliki keahlian dan
keterampilan operasional yang memberikan keunggulan bersaing. Perusahaan fokus pada
pengembangan yang kreatif dan fokus pada pelanggan untuk meningkatkan nilai dari
properti melalui pengelolaan properti, pengembangan, dan aktivitas lainnya. Rencana
bergulir secara reguler di-review dan diperbaiki berdasarkan kinerja. Penting bagi
perusahaan untuk memiliki tujuan bisnis yang dapat diukur. Key Performance Indicators (KPI
menjadi tujuan bisnis bagi Land Securities. KPI Land Securities terdiri dari pengukuran
finansial dan non finansial. KPI tersebut memberikan pengukuran yang tepat terhadap
keputusan bisnis dan rencana tindakan yang harus diambil. KPI juga membantu bisnis
memenuhi kebutuhan stakeholder. Evaluasi kinerja setia tahun terhadap tujuan tersebut
dapat membantu menyusun target baru yang memungkinkan bisnis untuk terus tumbuh.
Proses penggunaan strategi dan rencana untuk mengukur dan memenuhi kebutuhan
stakeholder disebut corporate social responsibility (CSR). Land Securities melaporkan aspek
finansial dan non finansial kinerjanya pada masing-masing tujuh grup stakeholder.
Contohnya menggunakan corporate relationship management, menerbitkan annual report
dan CSR report untuk pemegang saham, menyediakan informasi kepada karyawan melalui
berbagai cara, memperbaharui info perkembangan industri kepada supplier, berkonsultasi
dengan komunitas lokal saat awal memulai proyek serta tanggung jawab perusahaan
kepada lingkungan.
2. Explain the role that key performance indicators have upon the planning cycle.
Agar suatu rencana dapat berhasil, organisasi membutuhkan tujuan bisnis yang
terukur dan secara teratur meninjau progress yang ada. Diperlukan sebuah alat
untuk mengukur kinerja organisasi, yaitu key performance indicator (KPI). Peran KPI
dalam siklus perencanaan adalah memberikan umpan bagi perusahaan yang
berharga melalui masukan, strategi bisnis, dan rencana selama lima tahun. KPI
membantu menyesuaikan strategi perusahaan dan menentapkan tujuan bisnis baru
perusahaan.