Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobilalamin segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Puji
dengan Ridho dan izin-Nya kepada kami sehingga Saya dapat menyelesaikan Makalah dengan
tepat waktu.
Makalah ini berjudul “Makalah Hubungan Warganegara dengan Negara”.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang apa saja yang
ada dalam konteks kewarganegaraan dengan negara tersebut.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Dan dengan makalah ini semoga bisa kita ambil pelajaran untuk kita terapkan dalam
kehidupan kita yang sebenarnya.

Pekanbaru, 3 November 2017

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
Bab II Pembahasan
A.Pengertian Warga Negera
B.Pengertian Negara
C.Unsur Negara
D.Bentuk Negara
E.Bentuk Kenegaraan
F.Sifa-Sifat Negara
G.Pengertian Hak dan Kewajiban
H.Hubungan Warga Negara dan Negara
Bab III Penutup
A.Kesimpulan
B.Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Warga negara di artikan dengan orang-orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk.
Istilah warganegara dahulu dikenal dengan istilah hamba atau kaula negara. Warga negara
berasal dari dua kata, yaitu warga dan negara. Warga daiartikan sebagai anggota atau peserta.
Warga mengandung arti sebagai anggota atau peserta dari suatu kelompok atau organisasi
perkumpulan. Warga negara, artinya warga atau anggota dari suatu negara.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakanag di atas, maka dapat di uraikan rumusan masalah sebagai
berikut :

Pengertian warga Negara dan Negara


Hak dan kewajiban warga Negara dan Negara
Hubungan warga Negara dan Negara
Kasus yang terjadi tentang warga Negara

C. Tujuan

Maksud dan Tujuan penulis dalam pembuatan makalah kali ini yaitu mengetahui pengertian
warga Negara dan Negara, Hubungan/Keterkaitan antara warga Negara dan Negara, Hak dan
kewajiban negara dan warga negara
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Warga Negara

Warga Negara adalah orang yang terkait dengan sistem hukum Negara dan mendapat
perlindungan Negara.Warga Negara secara umum ada Anggota suatu negara yang mempunyai
keterikatan timbal balik dengan negaranya.Warga negara adalah orang yg tinggal di dalam
sebuah negara dan mengakui semua peraturan yg terkandung di dalam negara tersebut.Warga
Negara Indonesia menurut Pasal 26 UUD 1945 adalah : Orang-orang bangsa Indonesia asli dan
bangsa lain yang disahkan Undang-undang sebagai warga Negara.Kewarganegaraan Republik
Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah

setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI.


anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI.
anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga negara asing
(WNA), atau sebaliknya.
anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak memiliki
kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada
anak tersebut.
anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari
perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI.
anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI.
anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang ayah WNI
sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau
belum kawin.
anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status
kewarganegaraan ayah dan ibunya.
anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah megara Republik Indonesia selama ayah dan
ibunya tidak diketahui.
anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak memiliki
kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.
anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI, yang karena
ketentuan dari Negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada
anak yang bersangkutan.
anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya,
kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan
janji setia.

Selain itu, diakui pula sebagai WNI bagi:

anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18 tahun dan belum kawin,
diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing.
anak WNI yang belum berusia lima tahun, yang diangkat secara sah sebagai anak oleh WNA
berdasarkan penetapan pengadilan.
anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah
RI, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia.
anak WNA yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah menurut penetapan
pengadilan sebagai anak oleh WNI.

Kewarganegaraan Indonesia juga diperoleh bagi seseorang yang termasuk dalam situasi sebagai
berikut:

Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah
Republik Indonesia, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia
Anak warga negara asing yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah menurut
penetapan pengadilan sebagai anak oleh warga negara Indonesia.
Jadi, warga negara adalah orang yang tinggal di suatu negara dengan keterkaitan hukum dan
peraturan yang ada dalam negara tersebut serta diakui oleh negara, baik warga asli negara
tersebut atau pun warga asing dan negara tersebut memiliki ketentuan kepada siapa yang akan
menjadi warga negaranya.

B.Pengertian Negara

Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok manusia yang mendiami suatu wilayah tertentu
dan mengetahui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan kelompok
tersebut. Negara juga diartikan sebagai suatu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan
melalui hokum yang mengikat masyarakatnya demi ketertiban sosial.

Negara merupakan alat masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan antar
manusia dalam masyarakat. Negara dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua
golongan.

Tugas utama Negara yaitu :

Mengatur dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat yang bertentangan satu
sama lain.
Mengatur dan menyatukan kegiatan manusia dan golongan untuk menciptakan tujuan bersama
yang disesuaikan dan diarahkan pada tujuan Negara.

C.Unsur Negara

a.Konstitutif

Negara meliputi wilayah udara, darat, perairan, rakyat, dan pemerintahan yang berdaulat.

b.Wilayah
Batas wilayah suatu negara ditentukan dalam perjanjian dengan negara lain. Perjanjian itu
disebut Perjanjian Internasional, Perjanjian dua negra disebut Perjanjian Bilateral, sedangkan
apabila dilakukan oleh banyak negara disebut Perjanjian Multilateral

c.Rakyat

Harus ada orang yang berdiam di negara tersebut dan untuk menjalankan pemerintahan.

d.Pemerintah

Negara harus mempunyai suatu badan yang berhak mengatur dan berwenang merumuskan serta
melaksanakan peraturan yang mengikat rakyatnya.

D.Bentuk Negara

Negara Kesatuan (Unitarisme)


Negara yang merdeka dan berdaulat, dimana kekuasaannya atau pemerintahannya berada di
Pusat.
Bentuk Negara Kesatuan
Negara dengan sistem sentralisasi
Segala sesuatu dalam negara diatur langsung oleh pemerintah pusat Dampak Positif:
Berlakunya peraturan yang sama di setiap wilayah Negara
Penghasilan daerah dapat digunakan untuk keperluan seluruh Negara.

E.Bentuk Kenegaraan

a.Negara
Bentuk ini hanya terdapat di lingkungan kerajaan Inggris. Negara Dominion adalah semua
Negara jajahan Inggris, dan tetap mengakui Raja Inggris sebagai rajanya walaupun Negara
tersebut sudah merdeka. Negara-negara tersebut tergabung dalam “The British Commonwealth
of Nations”.

b.Negara Uni

Gabungan dua negara dengan satu kepala Negara.

c.Uni Riil

Terjadi karena adanya perjanjian

d.Uni Personil

Terjadi karena kebetulan

e.Negara Protektorat

Negara yang berada di bawah perlindungan Negara lain.

F.Sifat-sifat Negara

Memaksa, Negara mempunyai kekuasaan untuk menggunakan kekerasan fisik secra legal agar
tercapai ketertiban dan mencegah timbulnya anarki.

Monopoli, Negara mempunyai hak kuasa tunggal dalam menetapkan tujuan bersama dari
masyarakat.
Sifat mencakup semua, Semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk setiap orang tanpa
kecuali.

G.Pengertian Hak dan Kewajiban

1) Pengertian Hak

Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita
sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak mendapatkan nilai dari guru dan
sebagainya. Adapun Prof. Dr. Notonagoro mendefinisikannya sebagai berikut: “Hak adalah
kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu
oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat
dituntut secara paksa olehnya.

2) Pengertian Kewajiban

Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu
oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut
secara paksa oleh yang berkepentingan (Prof. Dr. Notonagoro). Sedangkan Kewajiban adalah
Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Contohnya : melaksanakan
tata tertib di sekolah, membayar SPP atau melaksanakan tugas yang diberikan guru dengan
sebaik-baiknya dan sebagainya.
Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30, yaitu :

Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan pada
ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2), tiap-tiap warga
negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara.
Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.

H.Hubungan Warga Negara dan Negara

Hubungan antara negara dan warga negara identik dengan adanya hak dan
kewajiban,antarawarganegaradengannegaranya ataupun sebaliknya. Negara memiliki kewajiban
untuk memberikan keamanan, kesejahteraan, perlindungan terhadap warga negaranya serta
memiliki hak untuk dipatuhi dan dihormati. Sebaliknya warga negara wajib membela negara dan
berhak mendapatkan perlindungan dari negara.

Di Indonesia seringkali terjadi adanya kesenjangan antara peranan negara dengan kehidupan
warga negara. Masalah-masalah politik, sosial, ekonomi, dan budaya misalnya, seringkali terjadi
karena adanya kesenjangan antara peranan negara serta kehidupan warga negaranya.
Dalam deretan pasal-pasal beserta ayat-ayatnya, UUD 1945 secara jelas mencantumkan hak serta
kewajiban negara atas rakyatnya yang secara jelas juga harus dipenuhi melalaui tangan-tangan
trias politica ala Monteqeiu. Melalui tangan Legislatif suara rakyat tersampaikan, melalui tangan
eksekutif kewajiban negara, hak rakyat dipenuhi, dan di tangan yudikatif aturan-aturan
pelaksanaan hak dan kewajiban di jelaskan. Idealnya begitu, tapi apa daya sampai sekarang
boleh di hitung dengan sebelah tangan seberapa jauh negara menjalankan kewajibannya. Boleh
dihitung juga berapa banyak negara menuntut haknya.

Bukan hal yang aneh ketika sebagian rakyat menuntut kembali haknya yang selama ini telah di
berikan kepada negara sebagai jaminan negara akan menjaga serta menjalankan kewajibannya.
Negara sebagai sebuah entitas dimana meliputi sebuah kawasan yang diakui (kedaulatan),
mempunyai pemerintahan, serta mempunyai rakyat. Rakyat kemudian memberikan sebagian
hak-nya kepada negara sebagi ganti negara akan melindunginya dari setiap mara bahaya, serta
berkewajiban untuk mengatur rakyatnya. Hak-hak rakyat tadi adalah kewajiban bagi sebuah
negara. Hak untuk hidup, hak untuk mendapatkan kerja serta hak-hak untuk mendapatkan
pelayanan umum seperti kesehatan, rumah, dan tentunya hak untuk mendapatkan pendidikan.
Semuanya itu harus mampu dipenuhi oleh negara, karena itulah tanggung jawab negara. Kalau
hal itu tak bisa dipenuhi oleh sebuah negara maka tidak bisa disebut sebuah negara.

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Warga Negara adalah sebuah rakyat yang mendiami sebuah wilayah dalam sebuah komunitas
atau bisa disebut dengan Negara, Negara adalah suatu wilayah yang memiliki sistem atau aturan
yang berlaku bagi semua Kelompok atau individu di wilayah tersebut,Warga Negara dan Negara
saling bekaitan terlihat dari sejarah terbentuknya suatu Negara,Hukum Negara harus di patuhi
karena hokum Negara bersifat mutlak.

B.Saran

Kita harus berhati-hati dalam bertindak karena setiap tindakan kita pasti akan memiliki tanggung
jawab, contohnya seperti kasus di berita di atas,seorang gubernur menghabiskan uang rakyat,dan
akhirnya gubernur tersebut berhasil di cekal dengan pasal-pasal yang berlaku di
Indonesia,sekiranya itu saja saran dari semoga bermanfaat. Kurang lebihnya mohon maaf.

DAFTAR PUSTAKA
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132313272/pendidikan/warga+negara.pdf di akses pada 3
November 2017
https://lms.ipb.ac.id/pluginfile.php/35741/mod_resource/content/0/Slide_Kewarganegaraan.pdf
di akses pada 3 November 2017
Junjungan SBP Simanjuntak. Format Hubungan Negara dan Masyarakat. Fisip. USU.
Soetandyo Wigjosoebroto. Hubungan Antara Negara dan Warga Negara. PUSHAM-UII 2012

Anda mungkin juga menyukai