Malaikat dal am bahasa Ibrani disebut malakh yang berati utusan dari kata
kerja i’k yang berarti mengurus. Tugas utama para malaikat ialah 1).
Menyampaikan perintah Allah; 2). Untuk menyampaikan peristiwa penting; 3).
Untuk melindungi orang percaya baik secara pribadi maupun secara kelompok
terhadap dalam ancaman bahaya dan hukuman; 4). Menjadi alat Allah untuk
menghukum kejahatan atau mengajar kebaikkan jemaat beriman.
Serafim juga digambarkan sebagai setan bersayap enam dan memegang ular
di tangannya. Dalam kitab Bil. 21:6-8 kata saraf digunakan dalam hubungan
dengan ular berbisa dan galak yang menyerang bangsa Israel ketika dalam
perjalanan di padang gurun. Dalam kitab Ul. 8:15 Serafim dihubungan dengan
hewan kalajengking, juga ular naga terbang yang kerap ditemukan gambarannya
dalam Epik Gilgamesh2.
Dalam perjanjian baru para malaikat pada umumnya memiliki tiga fungsi,
yaitu: 1). Mereka adalah utusan menyingkapkan kehendak Allah kepada manusia.
Malaikat Gabriel di utus kepada Zakharia dan Maria untuk memberitakan
kelahiran Yohanes Pembabtisa dan Yesus. mereka juga memberitakan kelahiran
Yesus kepada sejumlah gembala Yudea. 2). Malaikat-malaikat melaksanakan
1
Darmawijaya, Malaikat-malaikat dalam kitab suci, (Yogyakarta: Kanisius, 2010) 14.
2
Ibid., 23-24
rencana-rencana Allah kejadian ketika Petrus bebas dari penjara (kis 12:7). 3).
Malaikat dipakai Allah untuk menunjukan keprihatinan-Nya terhadap sekelompok
bangsa atau orang tertentu seperti para malaikat dari anak-anak kecil dalam mat.
18:10 dan para malaikat dari ketujuh jemaat dalam wahyu 1:20. Alkitab tidak
memberikan perhatian pada siapakah malaikat dan mahluk-mahluk adikoadrati
itu. Ia memusakna perhatianya pada apa yang mereka lakukan dan apa yang
mereka katakan karena tindakan yang mereka lakukan berdasarkan keinginan
Allah itu sendiri3.
3
David H. Van Daalen, Pedoman Kedalam Kitab Wahyu Yohanes, (Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2004), 26-27
4
Donald Guthrie, Teologi Perjanjian Baru 1: Allah, Manusia, Kristus, (Jakarta: BPK
Gunung Mulia 2008), 145-146.