Anda di halaman 1dari 7

PANITIA PEMBANGUNAN MASJID

“JAMI BAITUTTAQWA”
Jl. Syekh Ciliwulung Cakung No. 01 Jati Gede Cakung Kec. Binuang
Kab. Serang Banten 42196 NO. HP : 081808548104

PROPOSAL
PEMBANGUNAN MASJID JAMI BAITUTTAQWA
KP. JATI GEDE KEC. BINUANG KAB. SERANG

A. LATAR BELAKANG

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang


beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat,
menunaikan zakat, dan tidak takut kepada siapapun selain kepada Allah,
maka merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk” (Q.S. At-Taubah :
18).

Memakmurkan masjid mempunyai pengaruh positif bagi pembinaan


masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat dan negara.
Oleh karena itu setiap muslim harus ikut berperan dalam kemakmuran masjid
sebagaimana firman Allah diatas.
Dalam rangka meningkatkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan
pembinaan umat khususnya di Kp. Jati Gede dan umumnya di wilayah
Kecamatan Carenang, maka kami merasa perlu untuk membangun masjid dan
mengembangkan sarana dan prasarananya. Hal ini didasari bahwa kehidupan
masyarakat yang semakin ramai, sekaligus untuk meningkatkan daya tampung
dalam melaksanakan ibadah (shalat berjama’ah) dengan sebaik-baiknya. Selain
itu, agar syi’ar keagamaan semakin menggema.
Seperti kita pahami bahwa sejak zaman Rasulullah Muhamad SAW,
masjid bukan hanya tempat ibadah tetapi juga merupakan pusat kegiatan
keagamaan. Ketika Rasulullah SAW dan para sahabatnya Hijrah dari Mekkah ke
Madinah, beliau singgah di suatu tempat yang dikenal dengan Quba. Di sinilah
Rasulullah
PANITIA PEMBANGUNAN MASJID
“JAMI BAITUTTAQWA”
Jl. Syekh Ciliwulung Cakung No. 01 Jati Gede Cakung Kec. Binuang
Kab. Serang Banten 42196 NO. HP : 081808548104

membangun sebuah Masjid yang diberi nama Masjid Quba. Begitu juga ketika
sampai di Madinah Rasulullah saw membangun Masjid Nabawi. Ini semua
menunjukan bahwa Masjid memiki kedudukan yang sangat penting bagi kaum
muslimin.
Di zaman Rasulullah SAW, masjid menjadi
sarana untuk memperkokoh iman para sahabatnya.
Di samping itu, masjid juga digunakan sebagai
sarana peribadatan dan tempat mengkaji ajaran
Islam. Rasulullah SAW menjadikan Masjid sebagai
sentral ilmu pengetahuan. Dari Masjid Rasulullah
SAW membina masyarakat baru Madinah. Ahlu
Suffah adalah mereka yang banyak mengambil
manfaat dari ajaran Rasulullah SAW ini. Di samping
mereka tinggal di bagian belakang masjid, mereka
juga sangat tekun menghafal hadist-hadist Rasullah
Saw. Abu Hurairah adalah salah seorang dari ratusan
Ahli Shuffah yang banyak meriwayat hadis
dibandingkan sahabat lainya.
Tradisi menjadikan Masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan dan
keagamaan ini diteruskan oleh para Ulama generasi berikutnya dalam
mengembangkan Risalah Islam setelah wafatnya Rasulullah SAW.
Di era modern sekarang ini kita harus mampu memerankan dan
memakmurkan Masjid. Memakmurkan Masjid mempunyai dua pengertian. Hissi
dan maknawi. Hissi berarti membangun Masjid secara fisik, membersihkan,
memperindah dan melengkapi sarana-prasarana yang ada di sekitarnya.
Sedangkan memakmurkan Masjid secara Maknawi adalah meramaikan Masjid
dengan shalat berjama`ah, membaca al-quran, i`tikaf, dan ibadah lainya. Dan
yang tidak kalah penting adalah menjadikan Masjid sebagai pusat kegiatan dan
pengembangan masyarakat.
Di samping itu kita juga harus bisa memposisikan Masjid sebagai wadah
pemersatu kaum muslimin. Menghidupkan kembali peranan Masjid dengan
segala macam aktivitas yang telah kita paparkan di atas, telah terbukti membawa
kaum muslim pada puncak peradaban besar.
PANITIA PEMBANGUNAN MASJID
“JAMI BAITUTTAQWA”
Jl. Syekh Ciliwulung Cakung No. 01 Jati Gede Cakung Kec. Binuang
Kab. Serang Banten 42196 NO. HP : 081808548104

B. DASAR PEMIKIRAN

Sebagai tempat yang agung dan sangat mulia maka masjid / Rumah
Allah Swt, Seharusnya memang tidak hanya berupa sebuah bangunan, namun
lebih dari itu masjid seyogyanya bisa menjadi pelindung dan menjadi ciri khas
(Religius) tempat beribadah umat Islam khususnya bagi masyarakat sekitarnya
dan bisa menjadi tempat suci yang dibanggakan. Lebih dari itu, masjid bahkan
bisa menjadi tempat ternyaman dalam melakukan aktifitas ibadah supaya lebih
khusyu’ dan kondusif.
Membangun dalam artian membuat, mendirikan, maupun merenovasi
Masjid adalah suatu tugas mulia yang tidak bisa dipaksakan oleh pribadi/ jiwa –
jiwa yang Riya’ yang senang pamer dan Takabbur. Boleh jadi Manusia mampu
membangun masjid yang mewah, megah dan menghabiskan dana milyaran
bahkan trilyunan rupiah. Namun bila semua itu dilakukan atas dasar riya, yakni
ingin dipuji manusia, maka tidak aka nada nilainya di sisi Allah. Atau mendirikan
masjid yang mewah, tapi setelah itu tidak digunakan dengan semestetinya, sepi
dari kegiatan ibadah, maka itu pun tidak akan mendapat ridho Allah. Oleh karena
itu, dalam hal pembangunan masjid ini, kita dituntut untuk melandasinya dengan
niat beramal Shodaqoh dan Amal Jariyah lillahi ta’ala. Kemudian setelah itu,
masjid pun digunakan dengan semestinya.
Bertolak dari kerangka pemikiran di atas serta untuk mewujudkan sebuah
tempat suci yang nyaman, indah dan representatif, maka kami segenap
pengurus Takmir Masjid Jami Baituttaqwa Kp. Binuang, merasa terpanggil dan
mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan niat baik tersebut.

Sebagai bentuk kesungguhan atas rencana ini, Kami membentuk panitia yang
bekerja secara teknis terhadap penyelenggaraan kegiatan pembangunan masjid
sekaligus bertugas untuk menggalang dana dari shodaqoh jariyah warga sekitar
serta Uluran tangan para donatur.
PANITIA PEMBANGUNAN MASJID
“JAMI BAITUTTAQWA”
Jl. Syekh Ciliwulung Cakung No. 01 Jati Gede Cakung Kec. Binuang
Kab. Serang Banten 42196 NO. HP : 081808548104

C. LANDASAN KEGIATAN

1. Alqur’anul Karim :
Artinya: ”Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir,
pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (Q.S. Al-Baqarah:
261).

2. Hadist Nabi SAW :


a. Hadits Riwayat Ibnu Majah dari Jabir bin Abdillah ra : “Barang siapa yang membangun
masjid walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah
akan membangunkan baginya yang semisalnya di surga”.
b. Hadits Riwayat Imam Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairah ra :
“Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak
ada naungan kecuali naungan-Nya, (di antaranya)
: seseorang yang hatinya terpaut dengan masjid”.

3. Undang-undang Dasar (UUD) 1945 :


a. Hak beragama adalah hak asasi manusia yang tak dapat dikurangi
dalam hal apapun
PANITIA PEMBANGUNAN MASJID
“JAMI BAITUTTAQWA”
Jl. Syekh Ciliwulung Cakung No. 01 Jati Gede Cakung Kec. Binuang
Kab. Serang Banten 42196 NO. HP : 081808548104

b. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk


agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya
dan kepercayaan-Nya itu;
c. Pemerintah berkewajiban melindungi setiap usaha
penduduk untuk melaksanakan ajaran agama dan
ibadat pemeluk-pemeluknya, sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan, tidak menyalahgunakan dan menodai
agama, serta tidak menganggu ketentraman dan
ketertiban umum;
4. Keputusan hasil musyawarah warga masyarakat Kp. Jati Gede yang
kemudian tertuang dalam ProgramTakmir Masjid Jami Baituttaqwa Kp.
Jati Gede Kecamatan Carenang Kabupaten Serang;
5. Aspirasi Jama’ah karena melihat fisik masjid saat sekarang ini sangat
memerlukan penanganan secepatnya akibat kerusakan serta untuk
menampung jumlah jamaah yang semakin bertambah.

D. NAMA DAN TEMPAT KEGIATAN

Dengan mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim” kegiatan ini kami beri


nama “Pembangunan Masjid Jami Baituttaqwa. Kegiatan ini bertempat di Kp. Jati
Gede Kecamatan Carenang Kab. Serang – BANTEN.

E. TUJUAN KEGIATAN

1. Menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan masyarakat


(Centre of Religius Activity)
2. Menjadikan masjid sebagai tempat untuk melakukan ibadah terutama
sholat berjamaah secara rutin agar kualitas sholat dapat terjaga dan
meningkat.
3. Menjadikan masjid sebagai sarana untuk pencerahan dan pendidikan
Agama Islam secara non – formal.
PANITIA PEMBANGUNAN MASJID
“JAMI BAITUTTAQWA”
Jl. Syekh Ciliwulung Cakung No. 01 Jati Gede Cakung Kec. Binuang
Kab. Serang Banten 42196 NO. HP : 081808548104

4. Menjadikan masjid sebagai sarana efektif untuk mempererat tali


silaturahim, khususnya antar warga muslim di Kp, Binuang dan umumnya
bagi kaum muslimin seluruhnya.
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat dan tanggung jawab umat Islam
terhadap kepentingan kemajuan syi’ar agama, sebagai wujud keimanan
dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

F. JADWAL DAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN


Perencanaan pembangunan masjid ini meliputi beberapa kegiatan yang
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Adanya bangunan/ fisik masjid yang memadai serta dilengkapi dengan
sarana penunjangnya, yaitu :
a. Ruang Shalat
b. Ruang Perpustakaan
c. Ruang Sekretariat/ Marbot
d. Ruang Majlis/ Pendopo tempat kegiatan keagamaan
e. Ruang Wudhu
f. Ruang Toilet
g. Ruang Penyimpanan Perlengkapan Masjid (Gudang)
h. Menara Masjid
i. Halaman Masjid (Tempat parkir)

2. Untuk mewujudkan perencanaan pembangunan tersebut, dilakukan


melalui tahapan sebagai berikut :
a. Perencanaan Desain Konstruksi
Untuk kegiatan perencanaan desain konstruksi bangunan, dilakukan
melalui konsultasi dengan para ahli bangunan dan desain bangunan
serta melihat berbagai contoh gambar masjid dari berbagai sumber.
b. Pekerjaan Konstruksi
Kegiatan pekerjaan Kontruksi dan arsitektural direncanakan
mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
 Ukuran Bangunan : 16 x 22,5 M2
 Jumlah Lantai : 1 (Satu) Lantai
PANITIA PEMBANGUNAN MASJID
“JAMI BAITUTTAQWA”
Jl. Syekh Ciliwulung Cakung No. 01 Jati Gede Cakung Kec. Binuang
Kab. Serang Banten 42196 NO. HP : 081808548104

Lokasi Bangunan : Kp. Jati Gede RT 011/ RW 04


Ds. Cakung Kec. Binuang Kab. Serang
 Desain Bangunan : Terlampir
 Perkiraan Biaya : 200,000,000
 Sisa Kebutuhan Biaya : 200,000,000

G. KEPANITIAAN
Panitia Kegiatan Pembangunan Masjid Jami Baituttaqwa Kp. Jati Gede
dibentuk berdasarkan hasil rapat masyarakat. Anggota panitia berasal dari unsur
tokoh masyarakat, pengurus masjid dan unsur pemuda. Adapun nama susunan
panitia terlampir.

H. WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan pembangunan Masjid Jami Baituttaqwa Kp. Jati Gede
direncanakan akan dilaksanakan secara bertahap dalam 3 (tiga) tahun, yakni dari
tahun 2017 – 2020 dengan rincian sebagai berikut :
1. Tahap Pertama : Pembangunan Pondasi dan Ruang Utama
2. Tahap Kedua : Pembangunan Sarana Lainnya
3. Tahap Ketiga : Pekerjaan Finishing
Pelaksanaan pembangunan selanjutnya dilaksanakan secara bertahap
sesuai ketersediaan dana atau berfsifat flexibilitas (menyesuaikan).

I. SUMBER DANA
Dana pelaksanaan pembangunan Masjid Jami Baituttaqwa Kp. Jati Gede
ini bersumber dari:
1. Swadaya Warga Kp. Jati Gede yang dikumpulkan oleh Petugas/ Panitia
2. Sumbangan dari para Donatur yang bersifat sukarela dan tidak mengikat

J. ANGGARAN BIAYA
Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan Renovasi ini terlampir.

K. PENUTUP
Demikian proposal pembangunan Masjid Jami Baituttaqwa ini
disampaikan dengan harapan semoga niat mulia ini dapat terwujud. Dan
akhirnya, hanya kepada Allah semata kita serahkan segala urusan. Semoga
amal ibadah kita dapat diterima Allah SWT. Amin Ya Rabbal Alamin.

Anda mungkin juga menyukai