PADA LANSIA
Oleh
Kelompok 1
LAPORAN PENDAHULUAN PADA LANSIA
1. Pengertian lansia
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia
(Budi Anna Keliat, 1999). Menurut pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13 Tahun 1998 tentang
Kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari
60 tahun.
2, Klasifikasi Lansia lasifikasi berikut ini adalah lima klasifikasi pada lansia.
2.1 Pralansia (prasenilis)
Seseorang yang berusia antara 45-59 tahun.
2.2.Lansia
Seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih.
2.3.Lansia risiko tinggi
Seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih
2.3. Lansia potensial
Lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan/atau kegiatan
yang dapat menghasilkan barang/jasa (Depkes RI,2003).
2.4. Lansia tidak potensial
Lansia yang tidak berdaya mencari nafkah, sehingga hidupnya
bergantung pada bantuan orang lain (Depkes RI, 2003)
3. Karakteristik Lansia
Menurut Budi Anna Keliat (1999), lansia memiliki karakteristik sebagai
berikut:
3.1. Berusia lebih dari 60 tahun
3.2. Kebutuhan dan masalah yang bervariasi dari rentang sehat sampai
sakit, dari kebutuhan biopsikososial sampai spiritual, serta dari kondisi
adaptif hingga kondisi malaptif.
3.3. Lingkungan tempat tinggal yang bervariasi
4. Tipe Lansia
Beberapa tipe pada lansia bergantung pada karakter, pengalaman hidup,
lingkungan, kondisi fisik, mental, sosial, dan ekonominya (Nugroho,2000).
Tipe tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
4.1. Tipe arif bijaksana
Kaya dengan hikmah, pengalaman, menyesuaikan dengan perubahan
zaman, mempunyai kesibukan, bersikap ramah, rendah hati, sederhana,
dermawan
4.2. Tipe mandiri
Mengganti kegiatan yang hilang dengan yang baru selektif dalam
mencari pekerjaan, bergaul dengan teman
4.3. Tipe tidak puas
Konflik lahir batin menentang proses penuaan sehingga menjadi
pemarah
4.4. Tipe pasrah
Menerima dan menunggu nasib baik, mengikuti kegiatan agama, dan
melakukan pekerjaan apa saja.
5. Perubahan Fisiologis Pada Penuaan
Penuaan didirikan dengan kehilangan banyak sel tubuh dan penurunan
metabolisme di sel lainnya. Proses ini menyebabkan penurunan fungsi
tubuh dan perubahan komposisi tubuh. Daftar berikut akan membantu
anda mengenali perubahan bertahap pada fungsi tubuh yang normal
meyertai penuaan sehingga dapat menyesuaikan teknik pengkajian
berdasarkan hal tersebut. Khususnya pada system kardiouaskuler.
Sistem tubuh Perubahan terkait usia :
1) Nutrisi
2) Kulit
3) Rambut
4) Mata dan penglihatan
5) Telinga dan pendengaran
6) Sistem pernafsan
7) Sistem kardovaskuler
8) Sistem GI
9) Sistem reproduksi pria/wanita
10)Sistem saraf
11)Sistem muskuloskeletal
12)Sistem endokrin
6.Peran perawat komunitas (provider of nursing care)
Banyak peranan yang dapat dilakukan oleh perawat kesehatan
masyarakat diantaranya adalah :
1) Sebagai Pendidik (Health Education)
2) Sebagai Pengamat Kesehatan (Health Monitor)
3) Koordinator Pelayanan Kesehatan (Coordinator of Servises)
4) Sebagai Pembaharuan (Inovator)
5) Pengorganisir Pelayanan Kesehatan (Organisator)
6) Sebagai Panutan (Role Model)
7) Sebagai Tempat Bertanya (Fasilitator)
8) Sebagai Pengelola (Manager)
B. KONSEP DASAR KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Menurut Anderson E dan McFarlene, dalam model asuhan keperawatan
pengkajian secara umum meliputi inti komunitas yaitu penduduk serta delapan
subsistem yang mempengaruhinya. Inti komunitas, perlu dikaji tentang pendidikan,
pekerjaan, agama, keyakinan/nilai yang dianut serta data-data tentang subsistem
sebagai berikut :.
1) Data inti
1.1. Demografi, Karekteristik Umur Dan Sex, Vital Statistik
dapat dicontohkan sebagai berikut :
Jumlah penduduk : 987 jiwa
Laki – laki : 523 jiwa
Perempuan : 464 jiwa
2) subsistem
2.1. Lingkungan fisik
a. Kualitas udara
b. Kualitas air
c. Tingkat kebisingannya
d. Jarak antar rumah/ kepadatan
2.2. Pendidikan
2.3. Keamanan dan transportasi
2..4 Politik dan pemerintahan
2.5 P.elayanan social dan kesehatan
2.6. KomunikasiEkonomi
2.7. Rekreasi
2. Analisis data
1) Diagnosa keperawatan
Untuk menentukan masalah kesehatan pada masyarakat dapatlah
dirumuskan diagnosa keperawatan komunitas yang terdiri dari :
a. Masalah (Problem)
kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang terjadi.
b. Penyebab (Etiologi)
Yang meliputi perilaku individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat, lingkungan fisik dan biologis, psikologis dan sosial serta
interaksi perilaku dengan lingkungan.
c. Tanda dan Gejala (Sign and Sympton)
informasi yang perlu untuk merumuskan diagnosa serta
serangkaian petunjuk timbulnya masalah.
No. Data Problem Etiologi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Dx. 1 5 5 3 5 4 5 4 4 3 1 4 2 45
Dx.2 5 5 4 5 2 4 5 4 2 1 4 1 42
Keterangan :
1) Sesuai degan peran perawat komunitas.
2) Jumlah yang beresiko
3) Besarnya resiko
4) Kemungkinan untuk pendidikan kesehatan
5) Minat masyarakat
6) Kemungkinan untuk diatasi
7) Sesuai program pemerintah
8) Sumber daya tempat
9) Sumber daya waktu
10)Sumber daya dana
11)Sumber daya peralatan
12)Sumber daya manusia
Skor :
1 = sangat rendah
2 = rendah
3 = cukup
4 = tinggi
5 = sangat tinggi
Jumlah skor 87
INTERVENSI