FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2021 1. Lakukan review dengan memberi pendapat: (a). Sepuluh (10) Kelebihan hasil pekerjaan kelompok lain dibanding dengan jawaban kelompok saudara atau mengakomodasi teori-teori yang Saudara belum pelajari. Jawaban: 1. Rekomendasi strategi konservasi tanah dan air yang dijelaskan oleh kelompok IV sudah detail mengenai deskripsi dan fungsi setiap konservasi secara vegetatif maupun secara mekanis (teknik sipil). 2. Penyusunan penugasan dari kelompok IV menggunakan poin-poin disetiap pokok pembahasan sehingga membantu untuk lebih memahami dari isi masalah dan solusi maupun dari strategi konservasi yang dilakukan. 3. Dalam rekomendasi strategi konservasi tanah dan air terdapat tabel untuk mengetahui pemilihan teknologi konservasi tanah secara mekanisdan vegetatif berdasarkan tingkat kemiringan lahan, erodibilitas tanah, dan kedalamn tanah sehingga cukup mudah untuk diketahui bagaimanakah strategi yang baik dalam konservasi tanah dan air yang akan dilakukan. 4. Dari hasil kesimpulan dan saran yang dipaparkan cukup bagus karena mencakup keseluruhan isi yang dibahas. 5. Sketsa gambar yang dibuat dalam setiap poin dapat membantu menjelaskan isi yang dipaparkan dalam pembahasan. 6. Terdapat gambaran umum dari adanya dampak yang terjadi bagi lingkungan sehingga memudahkan pembaca dalam memahami. 7. Dalam pembuatan teras cukup dijelaskan secara detail dan mudah untuk dipahami dengan adanya sketsa gambar yang telah diberikan. 8. Terdapat penjelasan yang cukup rinci dalam hal prinsip konservasi tanah dan air. 9. Penggunaan strategi rekomendasi secara mekanik dengan menjelaskan perbedaan bangunan yang digunakan pada setiap kelerengan yang berbeda memudahkan dalam penerapan dilapang untuk menanggulangi masalah yang terjadi. 10. Adanya konsep silvipastura yang memudahkan dalam penerapan di lapang untuk mengembangkan proses pertanian yang lebih ramah lingkungan dan tidak penyebabkan pencemaran lingkungan secara signifikan. (b). Sepuluh (10) kelemahan hasil pekerjaan kelompok lain dibanding dengan jawaban kelompok saudara. Jawaban: 1. Tidak adanya daftar gambar yang akan membingungkan ketika akan melihat sketsa yang dibuat dalam penerapan konservasi tanah dan air. 2. kurang adanya Langkah-langkan kerja yang dilakukan secara mendetai pada rekomendasi strategi konservasi tanah dan air baik secara vegetatif maupun mekanik (teknik sipil). 3. Dalam latar belakang sudah cukup lengkap membahas berbagai permasalahan yang terjadi, macam-macam kerusakan lahan yang terjadi,serta dampak-dampak dari permasalahan terhadap produksi tanaman dan kesehatan lingkungan. 4. Penjelasan dari alur dan penyebab masalah dalam bab II cukup detail dan mudah untuk dipahami. 5. Dalam sistem penanaman menurut strip contoh perlakuan yag digunakan yaitu adalah tanaman jagung, menurut kelompok kami hal ini kurang efektif apabila dilakukan di daerah perbukitan atau pegunungan yang memiliki lereng cukup curam dan rawan akan bahaya erosi. 6. Pada bagian konservasi secara vegetatif tiak menjelaskan secara detail teknik konservasi yang dilakukan pada setiap kelerengan yang berbeda sehingga kita akan berfikir bahwa penggunaan konservasi secara vegetatif akan dapat dilakukan pada kelerengan yang sama. 7. Pada bab I baik dari gambaran kondisi umum permasalahan, rumusan masalah yang terkait dengan macam-macam kerusakan lahan yang terjadi dan dampak dari permasalahan yang terjadi terhadap produksi tanaman dan kesehatan lingkunga tidak dijelsakan secara terpisah maupun diberi sub bab sehingga membuat pembaca menjadi bingung. 8. Dalam penjelasan pagar hidup kurang adanya penjelasan vegetasi yang disarankan dalam aplikasi daerah yang rawan erosi maupun berlereng terjal. 9. Gambar yang terdapat dalam rekomendasi strategi secara mekanik pada bagian saluran pembuangan, bangunan terjunan air, dan rorak tidak ada dan tidak ada langkah-langkah yang cukup jelas. 10. Dalam strategi rekomendasi secara mekanik pada pengolahan tanah sesuai kontur kurang adanya penjelasan pengolahan tanah seperti apa yang dapat dilakukan sehingga kurang jelas. 2. Beri pendapat apakah “Rekomendasi Strategi konservasi tanah dan air di bab III yang menguraikan tentang baik tindakan managemen tanah, teknologi konservasi secara vegetatif maupun mekanis (sipil teknis) dengan deskripsi detailnya dan langkah Langkah penerapan di lapangan agar masalah yang ada dapat di tanggulangi”, dapat diterapkan oleh masyarakat yang mengelola lahan tersebut! Jawaban: Menurut kelompok kami (Kelompok III) dalam rekomendasi strategi konservasi tanah dan air di bab III yang menguraikan tentang baik tindakan manajemen tanah, teknologi konservasi secara vegetatif maupun mekanis (sipil teknis) sudah cukup baik apalagi dibagian akhir diberi tabel gambaran pedoman pemilihan teknologi konservasi tanah baik secara mekanis dan vegetatif dengan didasarkan tingkat kemiringan lahan, erodibilitas tanah, dan kedalaman solum tanah. Yang mana dengan adanya penjelasan gambar tersebut konservasi yang dilakukan akan semakin jelas teknologi manakah yang akan kita pergunakan untuk melakukan langkan konservasi yang baik pada lahan yang dari kemiringan cukup landau hingga kemiringan yang cukup signifikan. Akan tetapi, tindakan managemen tanah kurang lebih ditambahkan dalam hal rekomendasi konservasi tanah dan air dan yang dibahas lebih banyak tentang tindakan konservasi secara vegetatif dan secara mekanis (teknik sipil). Selain itu, juga baik tindakan konservasi secara vegatatif maupun mekanis juga kurang adanya langkah- langkah penerapan yang dilakukan di lapang dan hanya menjelaskan tentang fungsi dan gambaran bangunan maupun definisi dari setiap konservasi yang dilakukan baik secara vegetatif maupun mekanis. Misalkan dalam pola tanam melakukan cara tumpangsari diperlukan penjelasan mengenai tanaman yang ditanam pada rekomendari konservasi secara vegetatif baik dari jenis tanaman maupun pengolahan tanah yang dilakukan agar dapat meminimalisir terjadinya erosi yang akan menimbulkan kerugian. Sehingga apabila ketika kita akan melakukan penerapan dilapang maka akan kebingungan bagaimanakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proses teknologi konservasi di daerah perbukitan maupun pegunungan.