Anda di halaman 1dari 4

Nama : Riki Hidayatullah

NIM : 190106125
Kelas/Prodi : 3B/D4 Keperawatan Anestesiologi

Obat Untuk Mengurangi Mual Muntah

1. Obat mual karena mabuk perjalanan


Mual seringkali terjadi saat Anda bepergian dengan mobil, pesawat, atau
bahkan kapal laut. Pilihan obat yang bisa Anda konsumsi saat mabuk
perjalanan, atau bahkan sebelum mulai berangkat demi mencegah mual
sebelum terjadi, adalah golongan antihistamin seperti meclizine dan
scopolamine.
Meclizine dan scopolamine termasuk efektif untuk mencegah dan mengatasi
gejala mual, muntah, dan pusing akibat mabuk perjalanan. Keduanya bekerja
memblokir sinyal yang dikirim dari neurotransmitter acetylcholine dalam otak
ke sistem pencernaan untuk memicu mual.
Namun, meclizine punya satu keunggulan lain yang tidak dimiliki
scopolamine. Meclizine dapat meredakan gejala vertigo yang menyebabkan
mual. Obat ini dapat menurunkan kepekaan telinga bagian dalam terhadap
perubahan gerakan kepala yang sering terjadi selama mobil atau perahu
bergerak-gerak tidak stabil.
Kedua obat ini dapat menyebabkan kantuk sehingga jangan dikonsumsi jika
Anda hendak menyetir kendaraan. Efek samping umum lainnya dari
scopolamine adalah mulut kering dan penglihatan kabur.
Minumlah obat antimabuk perjalanan setidaknya 2-3 jam sebelum waktu
keberangkatan. Obat-obatan ini tidak boleh dikonsumsi berbarengan dengan
alkohol, obat penenang, atau obat tidur. Meclizine tidak dianjurkan dikonsumsi
anak di bawah 12 tahun atau untuk wanita hamil dan menyusui, kecuali
direkomendasikan dokter.

2. Obat mual sehabis operasi atau sehabis kemoterapi


Mual atau muntah setelah operasi dapat disebabkan oleh anestesi yang
digunakan selama operasi. Obat mual yang dapat digunakan antara
lain penghambat serotonin seperti ondansetron, atau penghambat dopamin
seperti metoclopramide.
Obat mual golongan penghambat serotonin seperti ondansetron bekerja
memblokir sinyal dari salah satu saraf di otak yang bertanggung jawab
mengatur mual dan muntah. Obat ondasetron efektif mengatasi mual yang
dipicu oleh efek samping anestesi dan beberapa jenis obat kemoterapi kanker.
Efek samping yang umum dari obat ini termasuk sakit kepala, kantuk, pusing
dan sembelit. 
Sementara itu, obat penghambat reseptor dopamin
seperti metoclopramide bekerja mengatasi mual dengan memfasilitasi gerakan
otot lambung untuk mempercepat proses pengosongan. Obat ini juga bekerja
mengurangi rangsangan sistem saraf yang mengatur rasa mual. 
Obat metoclopramide memiliki efek samping yang memperlambat gerakan,
menyebabkan tremor, mengantuk, dan kegelisahan.
Obat yang digunakan untuk mual akibat efek obat bius dan kemoterapi
biasanya tidak dijual bebas, alias perlu resep dokter.

3. Obat mual akibat masalah pencernaan 


Penyakit pencernaan seperti keracunan makanan dan muntaber dapat
memunculkan gejala mual muntah. Untuk mengatasi gejala ini, dokter dapat
meresepkan obat anti-mual berikut:
1. Emetrol
Emetrol (asam fosfat) umumnya digunakan sebagai obat untuk mengatasi
mual akibat infeksi pada pencernaan, seperti kasus keracunan dan muntaber,
atau akibat makan berlebihan. 
Namun, emetrol tidak boleh digunakan oleh pengidap diabetes tanpa
pengawasan ketat dari dokter karena mengandung gula. 
Emetrol tidak boleh dikonsumsi lebih dari lima dosis dalam satu jam tanpa
berkonsultasi dengan dokter. Konsultasikan juga dengan dokter sebelum
menggunakan obat ini jika Anda hamil atau menyusui, dan jika ingin
digunakan untuk anak kecil.
2. Bismuth subsalicylate 
Bismuth subsalicylate adalah obat yang bisa meredakan mual dan sakit
perut.
Wanita hamil atau menyusui harus berkonsultasi dengan dokter mereka
sebelum menggunakan obat mual ini. Pasalnya, sifat salisilat yang
terkandung dalam obat ini mirip dengan aspirin yang diketahui dapat
membahayakan janin dan bayi. Orang yang alergi terhadap aspirin atau obat
terkait juga tidak boleh menggunakan bismuth subsalicylate. 
Hanya konsumsi obat atas izin dokter jika Anda sedang diresepkan obat
antikoagulan (pengencer darah), atau menderita diabetes atau asam urat. 

4. Obat mual akibat morning sickness saat hamil


Umumnya mual akibat morning sickness tidak perlu diobati. Ini adalah fase
normal yang terjadi pada awal kehamilan dan akan membaik dengan
sendirinya.
Namun jika gejalanya sangat parah sampai mengganggu hari-hari, mual yang
Anda alami mungkin pertanda hiperemesis gravidarum. Hiperemesis
gravidarum adalah kondisi medis khusus yang dapat diobati dengan:
Prometazine
Promethazine adalah obat mual jenis antihistamin yang bekerja menghalangi
zat alami tertentu yang diproduksi tubuh untuk memunculkan rasa mual. 
Mengantuk, pusing, sembelit, penglihatan kabur, atau mulut kering dapat
terjadi sebagai efek samping dari obat ini. Untuk meredakan efek samping
mulut kering, isap permen, es, kunyah permen karet, atau minum air putih yang
banyak.
Jika salah satu dari efek ini bertahan lama atau memburuk, beri tahu dokter
Anda.
Vitamin B6
Suplemen vitamin B6 juga dapat mengatasi mual akibat morning sickness, dan
dilaporkan aman dikonsumsi ibu hamil. Belum ditemukan adanya bukti-bukti
yang memperlihatkan potensi bahaya pada janin saat ibu mengonsumsi vitamin
B6 sebagai obat mual saat hamil.
Dosis umum vitamin B6 untuk meredakan mual di pagi hari adalah 10 mg
hingga 25 mg, yang diminum 3 kali sehari. Namun, bicarakan dengan dokter
kandungan Anda sebelum mengonsumsi vitamin B6 saat hamil untuk
mendapatkan takaran dosis yang tepat. 

5. Obat mual akibat cemas berlebihan


Cemas juga bisa menyebabkan Anda merasa mual dan berakhir muntah. Ini
adalah cara tubuh bereaksi terhadap stres dan rasa panik yang timbul.
Untuk mengatasi mual akibat kecemasan berlebih, umumnya dokter akan
meresepkan obat antiemetik seperti prochlorperazine. Obat mual ini bekerja
mengendalikan rangsangan abnormal di otak.
Prochlorperazine adalah obat anti muntah sekaligus antipsikotik, yang biasa
diresepkan untuk mengobati skizofrenia. Namun, ini bukan obat untuk
menyembuhkan penyakit, melainkan hanya membantu meredakan gejala mual
yang sering diakibatkannya.
Anda sebaiknya tidak menggunakan prochlorperazine jika baru saja minum
alkohol, obat penenang, atau obat-obatan narkotika. Prochlorperazine juga
tidak disarankan diminum oleh anak-anak. 

Anda mungkin juga menyukai