Anda di halaman 1dari 6

P-ISSN : 2527-3310

E-ISSN : 2548-5741
http://dx.doi.org/10.30867/action.v4i1.145 Jurnal AcTion: Aceh Nutrition Journal, Mei 2019 (4)1: 22-27

STATUS GIZI, PENGETAHUAN DAN KECUKUPAN KONSUMSI AIR PADA


SISWA SMA NEGERI 12 KOTA BANDA ACEH
(Nutrition status, knowledge and adequate of water consumtion for student of
senior high school 12 in Banda Aceh)
Saiful Bakri1*

1
Dosen Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, JL. Soekarno Hatta, Kampus Terpadu Poltekkes Kemenkes
Aceh RI Aceh Lampeneurut, Aceh Besar. Telp.0651-46126. kode pos 23352.
E-mail: garnishbakri@yahoo.co.id

Received: 21/1/2019 Accepted: 15/3/2019 Published online: 12/5/2019

ABSTRAK normal of nutritional status (92,2%), knowledge level of


drinking water consumption is quite good (54,7%),
Peningkatan kebutuhan cairan pada remaja disebabkan inadequate water consumption (70,3%). There is no
karena meningkatnya aktifitas fisik sehingga tubuh relationship between nutritional status (p= 0,318),
memerlukan air untuk memenuhi kebutuhan cairan knowledge (p= 0,149) with adequate water
tubuh. Kecukupan cairan berkaitan dengan tingkat consumption. Conclusion: nutritional status and
pengetahuan dan status gizi remaja. Pengetahuan knowledge are not related to the adequacy of water
mempengaruhi tindakan mengkonsumsi air. Penelitian consumption. adolescents need information about water
bertujuan untuk hubungan status gizi, pengetahuan consumption needs so that dehydration does not occur
dengan kecukupan konsumsi air. Penelitian ini di during daily activities
lakukan di SMAN 12 kota Banda Aceh. Penelitian ini
bersifat deskriptif analitik dengan desain crossectional. Keywords: Adequate of water consumtion, knowledge,
Total sampel sebanyak 64 orang dengan metode nutrition status
pengambilan sampel stratified random sampling dan
pengumpulan data di lakukan menggunakan
kuasioner.Hasil :status gizi remaja normal (92.2%),
tingkat pengetahuan konsumsi air minum cukup baik PENDAHULUAN
(54.7%), ketidakcukupan konsumsi air ( 70.3%). Tidak
ada hubungan antara status gizi (p= 0,318), Air merupakan zat gizi yang dibutuhkan
pengetahuan (p=0,149) dengan kecukupan konsumsi oleh tubuh. Air berperan sebagai katalisator,
air. Kesimpulan: status gizi dan pengetahuan tidak fasilitator pertumbuhan, pengatur suhu tubuh,
berhubungan dengan kecukupan konsumsi air. Remaja pelumas dan pengangkut. Sebesar 80% tubuh
membutuhkan informasi tentang kebutuhan konsumsi manusia mengandung air, sehingga jika
air agar tidak terjadi dehidrasi saat melakukan aktifitas
konsumsi air kurang akan berakibat pada
Kata kunci : Kecukupan konsumsi air, status gizi kematian organ yang berdampak pada
remaja, pengetahuan. kematian. Faktanya, masih banyak masyarkat
yang tidak mengkonsumsi air dalam jumlah
ABSTRACT yang cukup.1
Fluid requirements increased in adolescents is caused Rekomendasi konsumsi air harian Institute
by increased physical activity so that the body needs of Medicine menyarankan pria untuk
water to complied of body fluids. Adequacy of fluids is mengkonsumsi 3 liter (13 gelas) dan perempuan
related to the level of knowledge and nutritional status
mengkonsumsi 2,2 liter (9 gelas) dari total
of adolescents. Knowledge affects the act of consuming
water. This study aims to related nutritional status, minuman dalam sehari, untuk menghindari
knowledge to the adequacy of water consumption. This terjadinya dehidrasi dan gangguan ginjal.2
research was conducted at Senior Hight School 12 Masa remaja merupakan awal terjadinya
Banda Aceh city. This research is descriptive analytic proses pembentukan massa otot pada laki-laki
with crossectional design. The total sample was 64
dan pembentukan lemak tubuh pada perempuan,
people with stratified random sampling and data
collection methods using questionnaires. Results: serta terjadinya peningkatan aktivitas fisik,

*
Penulis untuk korespondensi: garnishbakri@yahoo.co.id

22 Jurnal AcTion, Volume 4, Nomor 1, Mei 2019


Status Gizi, Pengetahuan dan Kecukupan Air...

sehingga tubuh membutuhkan asupan air yang hubungan bermakna jika nilai p-value lebih
lebih banyak. Asupan air dari makanan, kecil dari α (p <0,05).
minuman dan hasil metabolisme yang sesuai
dengan kebutuhan air remaja perlu diketahui
agar tubuh dapat menggantikan air yang hilang HASIL DAN PEMBAHASAN
dan terhindar dari masalah dehidrasi3. 1. Karakteristik Variabel Penelitian
Pengetahuan merupakan aspek penting yang Berdasarkan tabel 1 dapat dapat diketahui
mempengaruhi terbentuknya tindakan seseorang bahwa sampel remaja di Sekolah Menengah Atas
termasuk dalam konsumsi air minum. Banyak Negeri 12 Kota Banda Aceh sebagian besar
penelitian yang telah membuktikan hubungan adalah berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar
antara pengetahun dan konsumsi.4 59,4%.
National Health and Nutrition
Examination Surveys (NHANES) tahun Tabel 1. Karakteristik variabel penelitian
2005−2010, menunjukkan bahwa rata-rata
asupan air pada anak di United States lebih Variabel Penelitian n %
rendah daripada kebutuhan tubuhnya. Asupan Jenis Kelamin
rata-rata air pada kelompok usia 9−13 tahun Laki-laki 38 59,4
sebesar 1.6 L pada perempuan dan sebesar 1.7 Perempuan 26 40,6
L pada laki-laki.5 Data Riskesdas 2010
Status Gizi
menunjukkan rata-rata asupan air minum pada
Lebih 2 3,1
anak Indonesia masih kurang. Rata-rata
Normal 59 92,2
konsumsi air minum anak usia 10−12 tahun
Kurus 3 4,7
sebesar 905 ml/hari untuk laki-laki dan 887
Pengetahuan
ml/hari pada perempuan. 3
Baik 9 14,1
Salah satu efek dari ketidakcukupan
Cukup 35 54,7
konsumsi air adalah dehidrasi. Dehidrasi
Kurang 20 31,3
ringan (kehilangan 1-2% berat badan) dan
Kecukupan Air
sedang (kehilangan 2-5% berat badan)
Sesuai 19 29,7
memiliki dampak terhadap fungsi kognitif
Tidak Sesuai 45 70,3
sehingga menurunkan akurasi kinerja.
Jumlah 64 100,0
Tingginya prevalensi dehidrasi pada
mahasiswa dapat mempengaruhi fungsi
kognitif dan suasana hati murid saat menjalani Hasil penelitian (Tabel 1) menunjukkan
kegiatan dan proses pembelajaran.5 bahwa sebagian besar sampel mempunyai status
gizi normal (92,2%), dan berdasarkan tingkat
pengetahuan menunjukkan remaja sebesar 54,7%
METODE mempunyai pengetahuan yang cukup tentang
konsumsi air. Namun demikian, mereka masih
Penelitian ini merupakan deskriptif tidak sesuai (70,3%) terkait dengan kecukupan air
analitik dengan desain crossectional untuk pada remaja di Sekolah Menengah Atas Negeri 12
mengetahui hubungan status gizi dan Kota Banda Aceh.
pengetahuan remaja tentang konsumsi air
minum dengan kecukupan air pada remaja. 2. Hubungan Status Gizi Remaja dengan
Penentuan sekolah dilakukan secara Kecukupan Air pada Remaja
purposive yaitu: lokasi yang strategis, Hasil penelitian terkait dengan hubungan
kemudahan akses, keragaman latar belakang antara status gizi rmaja dengan kecukupan air
siswa.Untuk itu dipilih SMAN 12 Kota Banda pada remaja disajikan pada Tabel 2. Berdasarkan
Aceh tahun 2017. Kuesioner penelitian terdiri Tabel 2 menunjukkan bahwa secara proporsional
dari kuesioner pengetahuan, status gizi dan remaja dengan status gizi yang normal cenderung
recall konsumsi air. Uji statistik ialah chi memiliki kecukupan air yang tidak sesuai (67,8%)
square dengan hasil uji dinyatakan terdapat

Jurnal AcTion, Volume 4, Nomor 1, Mei 2019 23


Saiful Bakri

dibandingkan dengan kecukupan air yang sesuai adanya hubungan antara status gizi remaja
(32,2%). dengan kecukupan air pada remaja di kota
Hasil perhitungan Uji Chi Square yang Banda Aceh tahun 2017. Sehingga dapat
dilakukan terhadap hubungan status gizi diartikan bahwa semakin baik status gizi
remaja dengan kecukupan air didapatkan p remaja belum tentu kecukupan air minumnya
value > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak tergolong cukup.

Tabel 2. Hubungan status gizi remaja dengan kecukupan air pada remaja

Kecukupan Air pada


Remaja Jumlah
Status Gizi Sesuai Tidak Sesuai Nilai p
n % n % n %
Lebih 0 0,0 2 100,0 2 100,0 0,318
Normal 19 32,2 40 67,8 59 100,0
Kurus 0 0,0 3 100,0 3 100,0
Jumlah 19 29,7 45 70,3 64 100,0

Kecukupan air yang diteliti merupakan Kebutuhan air bagi seseorang dengan
konsumsi air yang diperoleh dari bahan makanan status gizi normal berbeda dengan status gizi
yang dikonsumsi oleh seseorang dan dari lebih atau kurang. Seseorang dengan status gizi
minuman sehingga mendapatkan jumlah obesitas membutuhkan 2 kali lebih banyak
konsumsi air yang tinggi. Namun jika konsumsi air dibandingkan dengan kebutuhan
dibandingkan dengan angka kecukupan air maka seseorang dengan status gizi normal. Hal
belum tentu konsumsi air pada seseorang dapat tersebut dikarenakan pada orang obesitas
dikatakan tinggi dan cukup. (gemuk) akan lebih mudah mengalami dehidrasi,
Hasil pada penelitian ini tidak sejalan selain itu juga dikarenakan konsumsi air yang
dengan penelitian di Amerika menunjukkan cukup dapat membantu menurunkan berat
bahwa konsumsi air putih memiliki hubungan badan.8
yang signifikan dengan status gizi. Kecukupan Kurangnya konsumsi air pada remaja
konsumsi air putih dapat mengurangi asupan menjadi masalah gizi karena remaja rentan
energi dalam tubuh dan membantu menurunkan mengalami dehidrasi yang disebabkan
berat badan, khususnya pada kondisi yang banyaknya aktivitas yang menguras tenaga dan
mengalami kelebihan berat badan.6 cairan tubuh. Kehilangan cairan tubuh atau
Status gizi yang baik dapat membantu dehidrasi ini lebih sering dialami oleh anak-anak,
proses pertumbuhan dan perkembangan yang remaja dan lansia, tetapi juga bisa dialami oleh
optimal. Komposisi nilai gizi yang cukup dapat kategori usia lainnya.9
memperbaiki ketahanan tubuh, sehingga tubuh Faktor risiko terjadinya dehidrasi adalah
akan terhindar dari berbagi penyakit. Status kelebihan berat badan (overweight). Hal ini
gizi dapat membatu mendeteksi lebih dini disebabkan karena terjadi ketidakseimbangan
resiko terjadinya masalah kesehatan. Tubuh elektrolit dalam tubuh dan menekan seseorang
akan kehilangan cairan sekitar 2,5 liter setiap meningkatkan nafsu makan serta asupan
hari. Untuk menjaga agar kondisi danfungsi makannya sehingga akan menurunkan asupan
cairan tubuh tidak terganggu, kehilangan cairan dalam tubuh. Seseorang yang kelebihan
tersebut harus diganti. Jika tubuh tidak cukup berat badan akan mengalami kelebihan lemak
mendapat air atau kehilangan air sekitar 5% dalam tubuhnya sehingga air merupakan kunci
dariberat badan (pada anak, remaja dan dalam metabolism lemak. Lemak umumnya
dewasa) maka keadaan ini telah larut dalam air. Hal ini terbukti pada penelitian
membahayakan kehidupan seseorang atau tentang konsumsi cairan dan status hidrasi
dikenal sebagai dehidrasi berat.7 pada remaja yang obesitas dan non obesitas di

24 Jurnal AcTion, Volume 4, Nomor 1, Mei 2019


Status Gizi, Pengetahuan dan Kecukupan Air...

Semarang yang menemukan kejadian dehidrasi Tabel 3. Hasil penelitian (Tabel 3)


lebih banyak dialami remaja yang obesitas menunjukkan bahwa secara proporsional
yaitu sebanyak 83,9% sedangkan non obesitas remaja dengan pengetahuan tentang konsumsi
sebanyak 51,6%.10 air minum yang baik cenderung memiliki
Orang yang bobot badannya lebih berat kecukupan air yang sesuai (55,6%)
atau gemuk juga butuh mengonsumsi air dibandingkan dengan yang tidak sesuai
minum lebih banyak daripada orang yang (44,4%). Sedangkan pada remaja yang
kurus. Orang yang gemuk memiliki simpanan mempunyai tingkat pengetahuan tentang
lemak tubuh yang lebih banyak sehingga konsumsi air minum yang cukup cenderung
membutuhkan air dalam jumlah yang lebih memiliki kecukupan air yang tidak sesuai
banyak untuk proses metabolisme.3 (71,4%) dibandingkan dengan kecukupan air
yang sesuai (28,6%). Begitu pula pada remaja
3. Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja dengan pengetahuan yang kurang tentang
dengan Kecukupan Air pada Remaja konsumsi air minum juga cenderung memiliki
Hubungan tingkat pengetahuan dengan kecukupan air yang tidak sesuai yaitu
kecukupan air pada remaja disajikan pada mencapai sebesar 80,0%.

Tabel 3. Hubungan tingkat pengetahuan dengan kecukupan air pada remaja

Kecukupan Air pada


Tingkat Remaja Jumlah
Sesuai Tidak Sesuai Nilai p
Pengetahuan
n % n % n %
Lebih 5 55,6 4 44,4 9 100,0 0,149
Normal 10 28,6 25 71,4 35 100,0
Kurus 4 20,0 16 80,0 20 100,0
Jumlah 19 29,7 45 70,3 64 100,0

Hasil perhitungan uji Chi Square yang pengetahuan tentang manfaat cairan dengan
dilakukan terhadap hubungan pengetahuan perilaku konsumsi air putih. Air adalah sumber
remaja tentang konsumsi air minum dengan kehidupan. Semua makhluk hidup pasti
kecukupan air didapatkan p value > 0,05. Hal memerlukan air untuk minum, untuk melepas
ini menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan dahaga dan memenuhi kebutuhan cairan. Air
antara pengetahuan remaja dengan kecukupan dalam tubuh berperan sangat penting dalam
air pada remaja di Sekolah Menengah Atas proses pencernaan dan metabolisme.11 Penelitian
Negeri 12 di kota Banda Aceh tahun 2017. lainnya menyebutkan bahwa sebagian besar
Pengetahuan merupakan aspek yang penting golongan lansia memiliki tingkat kecukupan air
dalam mempengaruhi perilaku. Apabila putih yang kurang sebesar 75% dan 25% dengan
perilaku seseorang tidak didasari oleh kategori cukup.12 Beberapa faktor yang
pengetahuan dan kesadaran, maka perilaku mempengaruhi konsumsi air putih pada
tidak bertahan lama. seseorang yaitu berkurangnya rasa haus,
Penelitian yang dilakukan di Singapura ketidakinginan untuk sering buang air kecil,
oleh Asian food Information Centre (AFIC) ketidaksukaan subjek terhadap air putih dan
menunjukkan bahwa walaupun sebagian besar lebih memilih mengkonsumsi teh atau kopi, serta
sampel memiliki pengetahuan yang baik tentang kurangnya paparan informasi pentingnya
air, tetapi total asupan air yang mereka konsumsi konsumsi air putih untuk memenuhi kebutuhan
ternyata masih di bawah jumlah yang dianjurkan. cairan tubuh. Faktor yang lainnya yaitu
Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang komposisi makanan dan minuman non air putih
dilakukan oleh Hafifuddin dan Azlam yang yang dapat meningkatkan atau menurunkan rasa
menyimpulkan terdapat hubungan antara haus subjek untuk mengkonsumsi air putih

Jurnal AcTion, Volume 4, Nomor 1, Mei 2019 25


Saiful Bakri

sehingga berdampak pada cukup atau kurangnya itu, tingkat pengetahuan mereka juga cukup
pemenuhan cairan tubuh.13 baik terkait gizi. Status gizi dan tingkat
Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pengetahuan anak sekolah tidak menunjukkan
kecukupan zat gizi antara lain usia, kondisi hubungan dengan kecukupan air (p > 0,05)
fisiologis, dan konsumsi pangan yang pada remaja di Sekolah Menengah Atas Negeri
menyebabkan perbedaan daya terima terhadap 12 di kota Banda Aceh tahun 2017.
makanan.14 Air merupakan benda cair yang tidak Diharapkan bagi pihak sekolah agar
berasa, berbau,maupun berwarna. Tubuh manusia memberikan informasi dan edukasi berkaitan
yang kekurangan air akan menyebabkan berbagai dengan pentingnya mengkonsumsi air dalam
macam penyakit antara lain sakit pinggang, jumlah yang cukup. Sebaiknya bagi remaja
rematik, tukak saluran pencernaan, nyeri tulang agar membiasakan diri mengkonsumsi air
leher, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, berat dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan
badan berlebihan, asma, kencing manis, tubuh dan aktivitas yang dilakukan.
stroke,batu ginjal, sembelit.15 Akar permasalahan
gizi di masyarakat adalah kurangnya
pemberdayaan wanita dan sumber daya manusia, KEPUSTAKAAN
rendahnya tingkat pendidikan, pengetahuan dan 1. Ernovitania Y, Sumarmi S. Hubungan
keterampilan.16 Framework penyebab masalah gizi Antara Peneluaran untuk Minum dan Pola
pada balita secara langsung dipengaruhi oleh Konsumsi Air dengan Status Hidrasi pada
faktor asupan pangan dan kesehatan. Secara tidak Siswi SMP Unggulan Bina Insani Surabaya.
langsung terdapat banyak faktor seperti pola asuh The Indonesian Journal of Public Health.
meliputi karakteristik keluarga, aksebilitas pangan, 2018;12(2):276-285.
pelayanan kesehatan dan kesehatan dasar.17
2. Hastuti YD, Nasution E, Aritonang EY.
Salah satu fungsi cairan dalam tubuh adalah Perilaku Konsumsi Air Minum pada
pengatur suhu. Semakinluas permukaan tubuh, Siswa/Siswi SMA Negeri 3 Medan tahun
semakin besar kehilangan panas melalui kulit. 2014. Gizi, Kesehatan Reproduksi dan
Lemak di bawah kulit berperan sebagai bahan Epidemiologi. 2015;1(3).
isolasi yang mengurangi kecepatan panas hilang 3. Linorita I. Analisis Asupan Air dan Mutu
dari tubuh.8 Gizi Asupan pangan pada Remaja di
Pentingnya pegetahuan tentang air dapat Indonesia. 2011.
mempermudah terjadinya perilaku pada diri 4. Diyani DA. Hubungan Pengetahuan,
seseorang atau masyarakat, adalah pengetahuan Aktivitas Fisik dan Faktor Lain terhadap
dan sikap seseorang atau masyarakat tersebut Konsumsi Air Minum Pada Mahasiswa
terhadap apayang akan dilakukan. Faktor yang
FKM UI Tahun 2012. Fakultas Kesehatan
mempermudah dalam hal ini adalah tingkat Masyarakat Universitas Indonesia Jakarta.
pendidikan, status pekerjaan, pendapatan dan 2012;100.
pengetahuan gizi. Faktor-faktor ini terutama yang
5. Gustam. Faktor Resiko Dehidrasi pada
positif memudahkan terwujudnya perilaku. Remaja dan Dewasa. 2012.
Pendidikan kesehatan ditujukan untuk menggugah 6. Pan A, Malik VS, Schulze MB, Manson
kesadaran, memberikan atau meningkatkan JE, Willett WC, Hu FB. Plain-water intake
pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan dan and risk of type 2 diabetes in young and
peningkatan kesehatan baik dirinya sendiri, middle-aged women. The American
keluarganya maupun masyarakat. journal of clinical nutrition.
2012;95(6):1454-1460.
7. Anjani RP, Kartini A. Perbedaan
KESIMPULAN Pengetahuan Gizi, Sikap dan Asupan Zat
Anak sekolah yang merupakan remaja di Gizi pada Dewasa Awal (Mahasiswi Lpp
Kota Banda Aceh sebagian besar memiliki Graha Wisata dan Sastra Inggris Universitas
status gizi yang normal serta mempunyai Diponegoro Semarang). Journal of
kecukupan konsumsi air yang bagus. Selain Nutrition College. 2(3):312-320.

26 Jurnal AcTion, Volume 4, Nomor 1, Mei 2019


Status Gizi, Pengetahuan dan Kecukupan Air...

8. Buanasita A, Yanto A, Sulistyowati I. population—nutritional, meal pattern, and


Perbedaan Tingkat Konsumsi Energi, body weight correlates: National Health and
Lemak, Cairan, dan Status Hidrasi Nutrition Examination Surveys 1999–2006.
Mahasiswa Obesitas dan Non Obesitas. The American journal of clinical nutrition.
Indonesian Journal of human nutrition. 2009;90(3):655-663.
2015;2(1):11-22. 14. Tomata Y, Kakizaki M, Nakaya N, Tsuboya
9. Prayitno SO, Dieny FF. Perbedaan T, Sone T, Kuriyama S, Hozawa A, Tsuji I.
konsumsi cairan dan status hidrasi pada Green tea consumption and the risk of
remaja obesitas dan non obesitas. 2012. incident functional disability in elderly
10. Dieny FF, Dieny FF. Hubungan Body Japanese: the Ohsaki Cohort 2006 Study.
Image, Aktivitas Fisik, Asupan Energi Dan The American journal of clinical nutrition.
Protein Dengan Status Gizi Pada Siswi Sma. 2012;95(3):732-739.
2007. 15. Metta. Sehat Dengan Air Putih Cara Sehat
11. Hafiduddin M, Azlam M. Hubungan Antara Alami. Surabaya: Stomata; 2011.
Pengetahuan tentang Manfaat Cairan 16. Miko A, Dina PB. Hubungan Pola Makan
dengan Perilaku Konsumsi Air Putih. Pagi dengan Status Gizi pada Mahasiswi
Profesi (Profesional Islam): Media Poltekkes Kemenkes Aceh. Aceh Nutrition
Publikasi Penelitian. 2016;13(2). Journal. 2016;1(2):83-87.
12. Aprillia DD, Khomsan A. Konsumsi Air http://dx.doi.org/10.30867/action.v1i2.15
Putih, Status Gizi, dan Status Kesehatan 17. Miko A, Al-Rahmad AH. Hubungan
Penghuni Panti Werda di Kabupaten Berat dan Tinggi Badan Orang Tua
Pacitan. Jurnal Gizi dan Pangan. 2014;9(3). dengan Status Gizi Balita di Kabupaten
13. Kant AK, Graubard BI, Atchison EA. Aceh Besar. Gizi Indonesia.
Intakes of plain water, moisture in foods and 2017;40(1):21-34.
beverages, and total water in the adult US

Jurnal AcTion, Volume 4, Nomor 1, Mei 2019 27

Anda mungkin juga menyukai