Persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu, yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah,

yang berarti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu
kebulatan yang utuh dan serasi. Indonesia, sebagai negara dengan sebagian besar
masyarakat beragama Islam, adalah sebuah negara yang menjunjung tinggi persatuan dan
kesatuan. Persatuan dan kesatuan yang dimaksud terkandung didalam dasar negara
Indonesia yaitu Pancasila, yang isinya bila disimpulkan adalah negara terdiri dari macam-
macam suku, agama, ras, dan golongan dapat bersatu sebagai negara yang utuh, adil, dan
berdaulat.

Islam sebagai satu dari 6 agama sah yang ada di Indonesia, juga mengajarkan umatnya
untuk menjunjung persatuan dan kesatuan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Ali
Imran ayat 103:

‫ص ُموا بِ َح ْب ِل هَّللا ِ َج ِميعًا َواَل تَفَ َّرقُوا ۚ َو ْاذ ُكرُوا نِ ْع َمتَ هَّللا ِ َعلَ ْي ُك ْم إِ ْذ ُك ْنتُ ْم أَ ْعدَا ًء فَأَلَّفَ بَ ْينَ قُلُوبِ ُك ْم فَأَصْ بَحْ تُ ْم‬ ِ َ‫َوا ْعت‬
ٰ
َ‫ار فَأ َ ْنقَ َذ ُك ْم ِم ْنهَا ۗ َك َذلِكَ يُبَيِّنُ هَّللا ُ لَ ُك ْم آيَاتِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْهتَ ُدون‬
ِ َّ‫بِنِ ْع َمتِ ِه إِ ْخ َوانًا َو ُك ْنتُ ْم َعلَ ٰى َشفَا ُح ْف َر ٍة ِمنَ الن‬
Yang artinya: Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu
karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.

Ayat tersebut mengajarkan kita bahwa Islam mengajarkan kita untuk tidak berpecah-belah,
melainkan menjunjung tinggi persaudaraan, senantiasa agar kita sebagai umat islam bersatu
dan tidak ada perpecahan. Begitu juga dengan sabda Rasulullah SAW saat Ibnu Abbas
bertanya kepadanya  “Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?” maka beliau
bersabda: “Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran)” Hadis ini menunjukkan
anjuran untuk toleransi dalam interaksi sosial dan menggunakan akhlak mulia dan budi yang
luhur dengan meninggalkan kekikiran terhadap diri sendiri, selain itu juga menganjurkan
untuk tidak mempersulit manusia dalam mengambil hak-hak mereka serta menerima maaf
dari mereka.

Contoh dari upaya agama islam dalam menciptakan persatuan dan kesatuan di Indonesia
adalah dengan didirikannya organisasi-organisasi yang mewakili umat Islam. Salah satunya
adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang bertugas untuk mengayomi, membina, dan
membimbing umat islam yang ada di Indonesia. Serta membantu pemerintah dalam
melakukan hal-hal yang menyangkut kemaslahatan umat Islam, seperti mengeluarkan fatwa
dalam kehalalan sebuah makanan, penentuan kebenaran sebuah aliran dalam agama Islam,
dan hal-hal yang berkaitan dengan hubungan seorang muslim dengan lingkungannya.