Anda di halaman 1dari 6

Tambang Terbuka 1/1

TAMBANG TERBUKA (PERMUKAAN)

1. Pengertian Tambang Terbuka / Permukaan


Tambang Terbuka / Permukaan adalah suatu sistem penambangan untuk mendapatkan bahan galian
yang kegiatannya dilakukan di atas permukaan tanah atau dari atas permukaan air.

2. Keuntungan dan Kerugian Tambang Terbuka

Keuntungan Kerugian
· Ongkos operasi penambangan lebih murah · Timbulnya masalah untuk tempat
dibanding operasi penambangan bawah pembuangan lapisan tanah penutup
tanah. overburden.
· Kondisi kerja ditambang terbuka lebih aman. · Rusaknya bentang alam tidak bisa dihindari.
· Peralatan mekanis dengan ukuran dan · Terjadinya penurunan kualitas lingkungan
kapasitas besar dapat digunakan, sehingga sekitar seperti : air tanah, air sungai, udara,
produksi penambangan bisa besar. kebisingan suara, getaran, fauna dan flora.
· Pemakaian bahan peledak dapat lebih · Para pekerja / operator terkena langsung
efisien dan leluasa. sengatan sinar matahari, sehingga cepat
· “Mining Recovery” bisa besar. menurunkan efisiensi.
· Pengamanan dan pengawasan terhadap · Alat – alat mekanis tersebar letaknya.
kadar lebih mudah. · Kedalaman penggalian terbatas.
· Karena berhubungan dengan udara bebas;
system ventilasi buatan tidak diperlukan,
sehingga para pekerja/operator/petugas bisa
menghirup oksigen sebebas – bebasnya.

3. Faktor – Faktor Pengaruh Dalam Pemilihan Metoda Penambangan


3.1. Faktor Teknis
3.1.1. Karakteristik spasial dari endapan {Ukuran: tinggi atau ketebalan; Bentuk: tabular,
lensa, massif, tak teratur; Posisi: Kemiringan; Kedalaman: Stripping ratio.
3.1.2. Kondisi geologis dan hidrogeologis {Mineralogi dan Petrografi: Sulfida atau oksida;
Komposisi Kimia : primer, mineral ikutan: Struktur Endapan : lipatan, sesar
diskontinuitas, intrusi; Bidang – Bidang Kelemahan : kekar, retakan, belahan dalam
mineral, cleat pada batubara}.
3.1.3. Sifat – sifat Geoteknik {Mekanika Tanah dan Batuan } dari endapan mineral dan
Batuan sekitar { sifat elastis : kekuatan, modulus, elastis poisson’s ratio; perilaku
plastis dan viskoelastis : aliran, rayapan; Pola Tegangan : tegangan asli, induksi
akibat penambangan; Konsolidasi / Kompaksi / Kompetensi : kemampuan lubang
bukaan untuk stabil tanpa sangga; Sifat fisik lain : berat jenis, rongga, porositas,
permeabilitas, kandungan air}.
3.1.4. Faktor – Faktor Teknologi {Mine Recovery : endapan Mineral yang tertambang; Dilusi
: Jumlah waste yang tergali bersama bijih; Keluwesan Metode terhadap perubahan
Kondisi; Selektivitas Metode Dalam Membedakan Bijih dan Waste; Pemutusan atau
Penyebaran Aktivitas; Modal, tenaga Kerja dan Intensitas Mekanisasi}

3.2. Faktor Ekonomis


3.1.1. Break Even Stripping Ratio {BESR}:
BESR > 1 = Open Pit, BESR < 1 = Underground
BESR = (a - b) / c
a = Nilai atau harga jual per ton dari bahan galian yang ditambang

Planning Department PT. MBM - Lati D:Budhi/Teori Penambangan/Tambang Terbuka


Tambang Terbuka 2/2

b = Ongkos produksi untuk mendapatkan 1 (satu) ton bahan galian yang ditambang.
c = Ongkos pengupasan lapisan penutup (stripping overburden) untuk memperoleh 1
(satu) ton bahan galian tersebut.

3.1.2. Jumlah Cadangan


Jumlah cadangan bahan galian ditentukan oleh parameter ukuran (panjang, lebar,
tebal) dari endapan, serta kadar unsure atau senyawa berharga yang dikandungnya.
Pemilihan system dan metode penambangan akan dipengaruhi oleh jumlah
cadangan. Metode penambangan yang rumit dengan biaya tinggi tidak akan memberi
keuntungan apabila jumlah cadangan yang ditambang sedikit atau kecil.

3.1.3. Tingkat Produksi


Keluaran hasil per-periode tertentu yang direncanakan, sangat dipengaruhi oleh
kebenaran parameter seperti: system dan metode penambangan, peralatan yang
digunakan, karakteristik bahan galian yang ditambang, skill dan keterampilan
operator, iklim dan cuaca dan sebagainya.

3.1.4. Umur Tambang


Umur suatu tambang sangat dipengaruhi oleh besarnya atau jumlah cadangan dan
tingkat produksi. Jadi dengan demikian maka umur tambang sangat relevan dengan
sistem dan metode penambangan yang digunakan.

3.1.5. Perbandingan Biaya dari tiap Metode


Faktor biaya dari setiap metode penambangan yang diterapkan, akan berpengaruh
terhadap:
a. Keluaran {Output}
b. Penanaman Modal
c. Aliran Kas
d. Periode Pembayaran Pinjaman
e. Profit {Keuntungan} yang diperoleh

3.1.6. Cut Off Grade


Ada 2 {dua} pengertian tentang Cut Off Grade, yaitu:
a. Kadar endapan bahan galian terendah yang masih memberikan keuntungan
apabila ditambang.
b. Kadar rata – rata terendah dari endapan bahan galian yang masih memberikan
keuntungan apabila ditambang.

Cut Off Grade inilah yang akan menentukan batas – batas atau besarnya cadangan,
serta menentukan perlu tidaknya dilakukan pencampuran { mixing/ blending} antara
endapan bahan galian yang berkadar tinggi dengan yang rendah.

3.3. Faktor Lingkungan


Aspek – aspek lingkungan yang berpengaruh terhadap pemilihan system / metode
penambangan meliputi:
a. Adanya bangunan, hutan lindung, arus listrik tegangan tinggi, perumahan penduduk,
irigasi, pertanian.
b. Tersedianya tanaga kerja terdidik dan terampil.
c. Kondisi geologi bahan dan batuan samping yang akan ditambang
d. Tofografi daerah.

4. Tahapan Kegiatan Penambangan di Tambang Terbuka / Permukaan


a. Pembabatan / Clearing.
b. Pengupasan Tanah Penutup / Stripping.

Planning Department PT. MBM - Lati D:Budhi/Teori Penambangan/Tambang Terbuka


Tambang Terbuka 3/3

Metode pengupasan tanah penutup:


1. Metode Penggalian Timbun-balik {Back filling digging Method}
Cocok untuk tanah penutup yang tidak diselingi oleh berlapis – lapis endapan batubara atau
endapan bijih {satu Lapis}, material atau batuannya lunak, lataknya mendatar {horizontal}
2. Benching System: Pada pengupasan tanah penutup dengan system jenjang {Benching
System} ini sekaligus sambil membuat jenjang. Sistem ini cocok untuk tanah penutup yang
tebal, bahan galian atau lapisan batubara yang tebal.
3. Multi Bucket Excavator System: Sistem ini cocok untuk tanah penutup yang materialnya
lunak, tidak ada bongkah – bongkah batuan dan tidak lengket.
4. Drag Scrapper System : Sistem ini cocok untuk tanah penutup yang materialnya lunak dan
lepas – lepas {loose}.
5. Cara Konvensional: Kombinasi alat – alat pemindahan tanah {alat gali, alat muat dan alat
angkut} seperti kombinasi antara Bulldozer, track loader dan truck curah/dump truck.

c. Aktivitas Penambangan Bahan Galian / Mining.


1. Pembongkaran/Pemberaian
Untuk melepaskan bijih dari badah endapan, sehingga mudah diangkut untuk di proses
selanjutnya. Pembongkaran menggunakan :
1.1. Alat Gali : Kapal Keruk, Glant Monitor, Bulldozer, Backhoe, Shovel dozer, Power
Shovel, Bucket Wheel Excavator, Dragline, clampshell.
1.2. Peledakan: Crawler rock drill, Jack Hammer, Kompressor, Bahan Peledak, Pelengkap
bahan peledak, Ingersol Rand Drill, Tac Tamprock Drill, Jumbo Drill.
1.3. Pembongkaran dengan penggarukan: Ripper, Bulldozer
2. Pemuatan {loading}: adalah serangkaian pekerjaan yang dilakukan untuk mengambil
material ke dalam suatu alat angkut atau ke dalam tempat penampungan {stock yard}, atau
ke dalam suatu alat pengatur aliran material atau batuan, seperti Hopper, bin dan lainnya.
3. Pengangkutan (Hauling/Transporting) : adalah serangkaian pekerjaan yang dilakukan untuk
mengangkut batuan, endapan bijih, buangan, bahan penyangga, karyawan, ataupun
keperluan sehari-hari dari suatu operasi penambangan.

d. Aktivitas Penunjang Penambangan.


1. Penirisan Air Tambang
1.1. Cara (Sistem) Konvensional
Adalah pembuangan air di lokasi tambang yang dilakukan terhadap air – air yang
terlanjur masuk ke lokasi kerja. Air yang masuk ke lokasi kerja ini berasal dari: air
hujan, air tanah yang terpotong, dan air permukaan yang rembes atau yang jebol,
seperti dari parit, danau, sungai, dan rawa.

Pengeringan atau penirisan air cara atau system konvensional ini dapat dilakukan
dengan menggunakan metode – metode:
- Paritan dan Pemompaan
- Paritan, Adit, shaft
- Kolam dan pemompaan
- Paritan saja

1.2. Cara (Sistem) Inkonvensional


Penirisan (Drainage) air tambang system inkonvensional, adalah kegiatan penirisan
atau pengeringan lokasi kerja penambangan dari air yang diprediksi akan masuk
lokasi kerja penambangan. Air yang masuk tersebut adalah air tanah. Jumlah air
yang masuk lokasi kerja tambang sangat dipengaruhi oleh jenis bahan/Material yang
ditambang, dengan demikian maka penerapan metode penirisan (Pengeringan) air di
lokasi kerja tambang sangat tergantung dari besar-kecilnya (debit serta permeabilitas)
air tanah yang masuk lokasi kerja.

Planning Department PT. MBM - Lati D:Budhi/Teori Penambangan/Tambang Terbuka


Tambang Terbuka 4/4

Metode – metode penirisan yang digunakan antara lain:


1. Siemen’s Methods
2. Elektro Osmosis
3. Ring Sistem
4. Pemotongan aliran Air Tanah
5. Kombinasi Pemotongan Aliran air Tanah dengan Bukaan Bawah Tanah

2. Keselamatan Kerja Pertambangan di Tambang Terbuka


Penyebab atau sumber bahaya pada kegiatan pertambangan terdiri dari 3 (tiga) hal sebagai
berikut:
a. Tindakan tidak aman = 88 %
Penyebab kecelakaan yang diakibatkan oleh tindakan tidak aman meliputi: tidak
disiplin, bekerja sambil main-main dan berolok-olok, mengerjakan pekerjaan yang
bukan tugasnya, tidak menggunakan Alat Proteksi Diri (APD), tidak mengikuti
Standard Operation Procedure (SOP).
b. Kondisi tidak aman = 10 %
Penyebab terjadinya kecelakaan di tambang terbuka yang diakibatkan oleh kondisi
tidak aman, antara lain adalah:
1. Tempat kerja berair dan licin.
2. Tempat kerja berlobang.
3. Di tempat kerja banyak benda tajam
4. Tempat kerja di rawa, sungai, danau, dan laut.
5. Tempat kerja digenangi air limpasan.
6. Tempat kerja luas dan tidak ada tempat berlindung.
7. Tempat kerja terlalu sempit.
8. Peralatan kerja tidak laik digunakan.
9. Peralatan kerja tidak cocok.

c. Faktor Nasib = 2 %
Apabila kecelakaan terjadi, bukan diakibatkan oleh tindakan tidak aman dan kondisi
tidak aman, maka hal tersebut sudah semata-mata karena nasib yang diterima
korban.

Cara – cara mencegah terjadinya bahaya sebagai penyebab kecelakaan di tambang terbuka:
a. Mencegah masuknya air ke lokasi penambangan atau mengeringkan air yang masuk lokasi
tambang.
b. Pembuatan jenjang yang memenuhi syarat.
c. Pemeliharaan dan penggunaan peralatan yang baik.
d. Pemilihan metode penambangan yang benar.
e. Adanya rambu-rambu
Pemasangan rambu-rambu di lokasi kerja, adalah upaya untuk mencegah adanya
kecelakaan. Apabila para operator/pekerja lain melanggar rambu-rambu tersebut, maka
bahaya dan kecelakaan tidak dapat dihindari, sebagai contoh pemasangan rambu-rambu,
misalnya:
1. Batasan kecepatan (dengan rata-rata max. 60 km/jam).
2. Belok kiri kanan (tanda belok).
3. Jalan naik turun (tanda naik = besar di bawah dan kecil di atas, sedang tanda turun =
besar di atas dan kecil di bawah).
4. Daerah orang kerja (misalnya gambar orang sedang menyekop).
5. Daerah – daerah terbatas (dengan kata - kata).
6. Daerah longsor (gambar batu jatuh).
7. Arah lokasi (gambar panah disertai kata - kata).
8. Daerah pengaman apabila rem blong (gambar tanda jalan belok ke arah jalan yang
dibikin).

Planning Department PT. MBM - Lati D:Budhi/Teori Penambangan/Tambang Terbuka


Tambang Terbuka 5/5

9. Aliran arus listrik tegangan tinggi (tanda ditanam atau ketinggian apabila aliran listrik
di atas).
10. Gudang bahan peledak (peringatan dalam kalimat)

f. Petugas ./ Operator perlu diberi Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT).


Diklat dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap para operator
atau petugas perlu diberikan secara berkesinambungan. Diklat yang diberikan bisa bersifat
“on the job training” atau “in the job training”.
Para operator / petugas setelah mengikuti diklat diharapkan :
1. Meningkatkat pengetahuan tentang segala aspek yang terkait dengan tugas kerjanya.
2. Meningkatnya keterampilan dalam menangani tugas dan kewajibannya, serta
perintah atasannya.
3. Meningkatkan perubahan sikap dan perilaku ke arah yang lebih positif.
Khusus ke arah yang berkaitan dengan keselamatan kerja, diharapkan para operator
/ petugas setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) dapat meningkat
tentang pemahaman dan penguasaan terhadap segala macam aturan, sehingga
dengan demikian kecelakaan yang akan terjadi dapat ditekan, bahkan mungkin bisa
dihilangkan.

5. Metoda Penambangan Terbuka


Metoda Penambangan secara terbuka dengan menggunakan alat mekanik dapat dibagi ke dalam 4
(empat) kelompok metode yaitu:
1. ‘Open Cast Mine” adalah metode penambangan yang diterapkan untuk menambang endapan
bijih (ore deposite), misalnya endapan bijih besi, tembaga, nikel, dan lain sebagainya.
2. “Quarry” adalah metode penambangan yang ditujukan terhadap bahan galian non-logam seperti:
kapur, marmer, andesit, granit, phospat, gypsum, zeolit, bentonit, yarosit, slate, dan lainnya.
3. “Strip Mine” adalah metode penambangan yang diterapkan terhadap endapan bahan galian yang
letaknya dekat dari permukaan, dengan posisi datar (horizontal) atau sedikit miring. Misalnya:
batubara, belerang, yodium, dll.
4. “Alluvial Mine” adalah metode penambangan yang diterapkan terhadap endapan – endapan
alluvial seperti: bijih emas, bijih besi, bijih timah putih, bijih tembaga, pasir, dan lain – lain.

Bentuk tambang dari ke 4 (empat) kelompok dibagi menjadi 3 (tiga) bentuk yaitu:
1. “Side Hill Type”
2. “Pit Type” (Open Pit)
3. “Sub Surface”

6. Aktivitas Alat – Alat Produksi


Aktivitas alat – alat produksi dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu:
1. Alat Gali – Muat: ( Power Shovel, Backhoe(Excavator), Front – End Loader, Dragline, Bucket
wheel Excavator (BWE), Bucket Chain Excavator (BCE))
2. Alat Angkut: (Truck (rear-dump, side-dump, articulated), Train, Belt Conveyor, Pipa Slurry,
Scraper (alat muat sekaligus angkut)).
3. Alat Bantu: (Bulldozer & Ripper, Grader, Lubriction Truck, Water Truck, Fuel Truck, dll.)

7. Tata Letak Tambang Berikut Fasilitasnya


· Sarana dan Prasarana Utama
Sarana dan prasarana utama dalam usaha pertambangan terdiri dari: jalan – jalan tambang,
kantor tambang, bengkel, gudang handak, instalasi air, instalasi listrik, laboratorium, pabrik
pengolahan, dan perumahan / mes pegawai.
· Sarana dan Prasarana Penunjang
Sarana dan prasarana penunjang dalam usaha pertambangan terdiri dari: Warung Serba Ada,
Rumah Sakit / Poliklinik, Sarana Komunikasi, Sarana Ibadah, Perumahan, Sarana Olahraga dan
Hiburan, sarana Pendidikan, Bank dan Kantor Pos (bagi perusahaan yang tergolong sudah
besar).

Planning Department PT. MBM - Lati D:Budhi/Teori Penambangan/Tambang Terbuka


Filename: Tambang Terbuka.doc
Directory: \\bumamail\Inetpub\wwwroot2\theorynscience
Template: C:\Documents and Settings\herbirowoa.BUMA-
HQD\Application Data\Microsoft\Templates\Normal.dot
Title: TEKNIK PENAMBANGAN TERBUKA
Subject:
Author: Twin Computer
Keywords:
Comments:
Creation Date: 5/25/2002 3:20 PM
Change Number: 45
Last Saved On: 5/28/2003 6:25 PM
Last Saved By: Planning Department
Total Editing Time: 391 Minutes
Last Printed On: 11/3/2003 10:01 AM
As of Last Complete Printing
Number of Pages: 5
Number of Words: 1,967 (approx.)
Number of Characters: 11,215 (approx.)

Anda mungkin juga menyukai