Keuntungan Kerugian
· Ongkos operasi penambangan lebih murah · Timbulnya masalah untuk tempat
dibanding operasi penambangan bawah pembuangan lapisan tanah penutup
tanah. overburden.
· Kondisi kerja ditambang terbuka lebih aman. · Rusaknya bentang alam tidak bisa dihindari.
· Peralatan mekanis dengan ukuran dan · Terjadinya penurunan kualitas lingkungan
kapasitas besar dapat digunakan, sehingga sekitar seperti : air tanah, air sungai, udara,
produksi penambangan bisa besar. kebisingan suara, getaran, fauna dan flora.
· Pemakaian bahan peledak dapat lebih · Para pekerja / operator terkena langsung
efisien dan leluasa. sengatan sinar matahari, sehingga cepat
· “Mining Recovery” bisa besar. menurunkan efisiensi.
· Pengamanan dan pengawasan terhadap · Alat – alat mekanis tersebar letaknya.
kadar lebih mudah. · Kedalaman penggalian terbatas.
· Karena berhubungan dengan udara bebas;
system ventilasi buatan tidak diperlukan,
sehingga para pekerja/operator/petugas bisa
menghirup oksigen sebebas – bebasnya.
b = Ongkos produksi untuk mendapatkan 1 (satu) ton bahan galian yang ditambang.
c = Ongkos pengupasan lapisan penutup (stripping overburden) untuk memperoleh 1
(satu) ton bahan galian tersebut.
Cut Off Grade inilah yang akan menentukan batas – batas atau besarnya cadangan,
serta menentukan perlu tidaknya dilakukan pencampuran { mixing/ blending} antara
endapan bahan galian yang berkadar tinggi dengan yang rendah.
Pengeringan atau penirisan air cara atau system konvensional ini dapat dilakukan
dengan menggunakan metode – metode:
- Paritan dan Pemompaan
- Paritan, Adit, shaft
- Kolam dan pemompaan
- Paritan saja
c. Faktor Nasib = 2 %
Apabila kecelakaan terjadi, bukan diakibatkan oleh tindakan tidak aman dan kondisi
tidak aman, maka hal tersebut sudah semata-mata karena nasib yang diterima
korban.
Cara – cara mencegah terjadinya bahaya sebagai penyebab kecelakaan di tambang terbuka:
a. Mencegah masuknya air ke lokasi penambangan atau mengeringkan air yang masuk lokasi
tambang.
b. Pembuatan jenjang yang memenuhi syarat.
c. Pemeliharaan dan penggunaan peralatan yang baik.
d. Pemilihan metode penambangan yang benar.
e. Adanya rambu-rambu
Pemasangan rambu-rambu di lokasi kerja, adalah upaya untuk mencegah adanya
kecelakaan. Apabila para operator/pekerja lain melanggar rambu-rambu tersebut, maka
bahaya dan kecelakaan tidak dapat dihindari, sebagai contoh pemasangan rambu-rambu,
misalnya:
1. Batasan kecepatan (dengan rata-rata max. 60 km/jam).
2. Belok kiri kanan (tanda belok).
3. Jalan naik turun (tanda naik = besar di bawah dan kecil di atas, sedang tanda turun =
besar di atas dan kecil di bawah).
4. Daerah orang kerja (misalnya gambar orang sedang menyekop).
5. Daerah – daerah terbatas (dengan kata - kata).
6. Daerah longsor (gambar batu jatuh).
7. Arah lokasi (gambar panah disertai kata - kata).
8. Daerah pengaman apabila rem blong (gambar tanda jalan belok ke arah jalan yang
dibikin).
9. Aliran arus listrik tegangan tinggi (tanda ditanam atau ketinggian apabila aliran listrik
di atas).
10. Gudang bahan peledak (peringatan dalam kalimat)
Bentuk tambang dari ke 4 (empat) kelompok dibagi menjadi 3 (tiga) bentuk yaitu:
1. “Side Hill Type”
2. “Pit Type” (Open Pit)
3. “Sub Surface”