Anda di halaman 1dari 4

KETETAPAN DALAM MEMBEDAKAN

STATISTIK DESKRIPTIF

Oleh:
Nama: Sri Ningsih Sitorus
NIM : 042020018

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHAP AKADEMIK


JALUR TRANSFER STIKES SANTA ELISABETH MEDAN
T.A 2021/2022
1. Pengertian statistik deskriptif
Statistik deskriptif yaitu statistik yang mempelajari tata cara mengumpulkan, menyusun,
menyajikan dan menganalisis data penelitian yang berwujud angka-angka, agar dapat
memberikan gambaran yang teratur, ringkas dan jelas mengenai suatu gejala, keadaan
peristiwa, sehingga dapat ditarik pengertian atau makna tertentu. Analisa data yang
tergolong statistik deskriptif terdiri dari tabel, grafik, mean, median, modus, pengukuran
variasi data, dan teknik statistik lain yang bertujuan hanya mengetahui gambaran atau
kecenderungan data tanpa bermaksud melakukan generalisasi.
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisa suatu statistik hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat
kesimpulan yang lebih luas.

2. Decile
Decil adalah ukuran letak yang membagi data observasi menjadi sepuluh bagian yang sama
banyak. oleh karena itu masing-masing bagian mengandung 10% data observasi. Pada satu
set data observasi mempunyai sembilan buah desil, yaitu D1, D2,...., D9. Untuk data

i(n+1)
tunggal, jika banyak data n dan Di adalah desil ke-I maka letak D i=data ke dengan
10
i=1, 2, 3,...., 9
Desil data berkelompok dapat dihitung dengan formula
i
Di=Tb+ p
10
(
n−F
f )
Keterangan:
Di : desil ke i
Tb : tepi bawah interval kelas Di
P : panjang kelas interval Di
F : frekuensi kumulatif sebelum kelas Di
f : frekuensi pada kelas Di
n : banyak data
3. Kuartil
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi data observasi menjadi empat bagian yang
sama banyak. oleh sebab itu masing-masing bagian mengandung 25% data observasi. Pada
satu set data observasi mempunyai tiga buah kuartil, bilangan pembaginya ada 3 masing-
masing disebut kuartil yaitu kuartil pertama (Q1)/kuartil bawah, kuartil kedua (Q2)/ kuartil
tengah, kuartil ketiga (Q3)/ kuartil atas.
1) Urutkan data observasi dari kecil ke besar
2) Tentukan letak kuartilnya
Menentukan letak K1, K2, K3 dapat digunakan formulasi sebagai berikut:
N +1 2( N +1) 3( N +1)
K 1= K 2= K 3=
4 4 4
3) Tentukan nilai kuartilnya

Kuartil data observasi berkelompok dapat ditentukan dengan langkah-langkah sebagai


berikut:

1) Tentukan kelas K1, K2, dan K3 dengan formula


N 2N 3N
K 1= K 2= K 3=
4 4 4
2) Tentukan K1, K2, dan K3 dengan formula
N
K 1=BK 1+
4
(
−Cf 1
FK 1
C )
2N
K 2=BK 2+
4
(
−Cf 2
FK 2
C )
3N
K 3=BK 3+
4
(
−Cf 3
FK 3
C )
Keterangan:
K : kuartil
BK : tepi kelas bawah kelas kuartil
N : banyak data observasi
Cf : frekuensi kumulatif kelas sebelum kelas kuartil
Fk : frekuensi kumulatif kelas kuartil
C : interval kelas
4. Persentil untuk menentukan nilai kuartil data observasi yang tidak berkelompok (ungrouped
data) melalui langkah-langkah sebagai berikut ini:
Persentil adalah ukurn letak yang membagi data observasi menjadi seratus bagian yang
sama besar. Oleh karena itu masing-masing bagian mengandung 1 % data observasi. Pada
satu set data observasi mempunyai 99 persentil yaitu: P1, P2,..., P99. Persentil data tunggal
dapat dicari dari formulasi berikut:
i(n+1)
letak Pi=datake dengan I = 1, 2, 3,..., 99
100
Persentil data berkelompok dapat dihitung dengan rumus:
i
Pi=Tb+ p (
100
n−F
f )
dengan I = 1, 2, 3,..., 99

Keterangan:
Pi : persentil ke i
Tb : tepi bawah interval kelas Pi
P : panjang kelas interval Pi
F : frekuensi kumulatif sebelum kelas Pi
f : frekuensi pada kelas Pi
n : banyak data

Anda mungkin juga menyukai