DISUSUN
Oleh:
Kelompok 3:
MEDAN 2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia
yang diberikan pada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep
Dasar Pengendalian Dan Mutu Asuhan Keperawatan” ini tepat waktu. Dalam penyusunan
makalah ini kami tidak lupa untuk mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang telah
membantu kami dalam menyusun makalah ini.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari
teknik penulisan maupun materi. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun agar kami dapat memperbaikinya. Akhir kata, kami mengucapkan banyak
terimakasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem pengendalian manajemen tidak hanya menyangkut aspek manufaktur saja. Sistem
pengendalian manajemen juga berfungsi pada sektor jasa. Dalam proses pengendaliannya, sektor
jasa mempunyai karakteristik yang relatif berbeda dibanding sektor manufaktur. Sistem
pengendalian manajemen yang akan dibahas adalah dikhususkan pada organisasi jasa profesional
(konsultan hukum, pengacara, akuntansi dan profesi sejenis), rumah sakit, nirlaba (yayasan),
pemerintah dan organisasi dagang (agen, distributor, pengecer).
Mengendalikan adalah suatu usaha untuk meneliti kegiatan-kegiatan yang telah dan akan
dilaksanakan. Pengendalian berorientasi pada objek yang dituju dan merupakan alat untuk
mengajak orang-orang bekerja menuju sasaran yang ingin dicapai. Pengendalian merupakan
suatu proses dasar untuk mendapatkan sesuatu yang identik dan apa saja yang akan dikendalikan.
Pengendalian yang baik membantu memperlancar hubungan antar manusia. Responsi
manusianya terhadap langkah-langkah pengendalian merupakan kunci dari sebuah pertimbangan.
Usaha-usaha pengendalian dapat dan harus digunakan untuk mendorong hubungan yang baik
diantara para anggota. Pengendalian harus merupakan kegiatan positif dan membantu. Manajer-
manajer yang efektif akan menggunakan usaha pengendalian untuk membantu mereka yang
memerlukannya dan menentukan jenis kebutuhan mereka.
Mutu pelayanan keperawatan sebagai indikator kualitas pelayanan kesehatan menjadi salah
satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan di mata masyarakat. Hal ini terjadi karena
keperawatan merupakan kelompok profesi dengan jumlah terbanyak, paling depan dan terdekat
dengan penderitaan, kesakitan, serta kesengsaraan yang dialami pasien dan keluarganya. Salah
satu indikator dari mutu pelayanan keperawatan itu adalah apakah pelayanan keperawatan yang
diberikan itu memuaskan pasien atau tidak.
Baku mutu atau penelitian praktik terbaik (best practice research) adalah kegiatan mengkaji
kelemahan tertentu dari suatu institusi dan kemudian mengidentifikasi institusi lain yang
memiliki keunggulan dalam aspek yang sama. Kegiatan dilanjutkan dengan berkomunikasi
dalam menetapkan kesepakatan kerja sama untuk mendukung dan meningkatkan kelemahan
tersebut (Marquis dan Huston, 1998).
Pelaksanaan kegiatan jaminan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit dapat pula
dilakukan dalam bentuk kegiatan pengendalian mutu. Kegiatannya dapat dilaksanakan dalam dua
tingkat yaitu tingkat rumah sakit dan tingkat ruang rawat. Tingkat rumah sakit dapat
dilaksanakan dengan cara mengembangkan tim gugus kendali mutu yang memiliki program baik
jangka pendek maupun jangka panjang. Kegiatan menilai mutu pada tingkat rumah sakit akan
diawali dengan penetapan kriteria pengendalian, mengidentifikasi informasi yang relevan dengan
kriteria, menetapkan cara mengumpulkan informasi/data.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui konsep dasar pengendalian dan mutu keperawatan
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengetahui konsep dasar dan tujuan dari pengendalian
2. Mahasiswa mampu mengetahui mutu asuhan keperawatan
3. Mahasiswa mampu mengetahui apa saja indikator mutu asuhan keperawatan
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
3.2. Saran
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kesalahan. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk makalalah untuk
berikutnya.